u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 333 K/TUN/2017
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
Memeriksa perkara tata usaha negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara:
do
gu PT. SERIMBA RAYA MAKMUR, tempat kedudukan di Jalan
Pangeran Suropati, Komplek Perumahan Griya Tepian Lestari,
In
Blok FKA Nomor 28 RT 12, Kelurahan Karang Asam Ulu,
A
Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Propinsi
Kalimantan Timur;
ah
lik
Dalam hal ini diwakili oleh PANARDI, kewarganegaraan
Indonesia, pekerjaan Direktur PT. Serimba Raya Makmur,
am
ub
tempat tinggal di Jalan Pangeran Suropati, Komplek Perumahan
Griya Tepian Lestari, Blok F Nomor 28 RT 12, Kelurahan
Karang Asam
ep Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota
k
kuasa kepada:
R
si
1. ABD RAHMAN, S.H.;
2. ISMAIL SIMBONG PATADUNGAN, S.H.;
ne
ng
do
gu
lik
melawan:
BUPATI MALINAU, tempat kedudukan di Jalan Pusat
m
ub
Malinau;
R
ng
Pengacara Negara;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. DIKAN FADHLI NUGRAHA, S.H., jabatan Jaksa Pengacara
si
Negara;
Berdasarkan Susat Kuasa Khusus Nomor 105/183.14/HK/
ne
ng
VI/2016, tanggal 10 Juni 2016;
Termohon Kasasi dahulu Terbanding/Tergugat;
Mahkamah Agung tersebut;
do
gu Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
In
A
Pemohon Kasasi dahulu sebagai Pembanding/Penggugat telah menggugat
sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Terbanding/Tergugat di muka
ah
lik
persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada pokoknya atas
dalil-dalil sebagai berikut:
I. Objek Sengketa;
am
ub
Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam sengketa ini adalah
Keputusan Tata Usaha Negara berupa:
ep
Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor 525.26/K.183/2013 tanggal 4 April
k
si
Terpadu Dengan Industri Pengolahannya Kepada PT. Serimba Raya
Makmur;
ne
ng
do
gu
sebagai berikut:
Tenggang Waktu Pengajuan Gugatan:
1. Bahwa Keputusan Bupati Malinau Nomor. 525.26/K.183/2013 tanggal
In
A
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa gugatan PT. Sirimba Raya Makmur sudah didaftarkan di
si
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada hari
Senin tanggal 02 Mei 2016, dengan Register Nomor
ne
ng
15/G/2016/PTUN-SMD. yang digabungkan menjadi satu gugatan
dengan PT. Berkah Sawit Lestari, PT. Gunung Agung Jati Rimba dan
PT. Rimba Karya Utama dan kemudian dalam sidang Pemeriksaan
do
gu Persiapan Perkara Nomor: 15/G/2016/PTUN-SMD, oleh Majelis
Hakim disarankan agar gugatan tersebut displit dan dipisahkan
In
A
masing-masing perusahaan;
3. Bahwa kemudian gugatan perkara register Nomor 15/G/2016/PTUN-
ah
lik
SMD, tanggal 02 Mei 2016, displit dan gugatan PT. Serimba Raya
Makmur, menjadi gugatan tersendiri terpisah dengan gugatan PT.
Berkah Sawit Lestari, PT. Gunung Agung Jati Rimba dan PT. Rimba
am
ub
Karya Utama dan kemudian gugatan PT. Sarimba Raya Makmur
kembali didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara
ep
Samarinda pada hari Selasa tanggal 24 Mei 2016 dengan Register
k
Nomor: 19/G/2016/PTUN-SMD;
ah
si
tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana diatur dalam
Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 09 Tahun 2004 tentang
ne
ng
do
gu
lik
ub
Karet dan biaya Penanaman Karet serta biaya upah buruh serta
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa hal ini jelas merupakan ketidakadilan yang sangat merugikan
si
PT. Serimba Raya Makmur, sebab selain PT. Serimba raya Makmur
telah memenuhi segala persyaratan dan kewajiban dan PT. Serimba
ne
ng
Raya Makmur, telah melakukan kegiatan di lokasi dan telah
mengeluarkan biaya yang sangat besar yaitu biaya pengurusan Izin
Lokasi, biaya pengukuran lahan, biaya mobilisasi alat berat masuk
do
gu lokasi, biaya pematangan lahan Land Kliring, biaya pengadaan bibit
karet dan biaya penanaman karet serta biaya upah buruh serta biaya
In
A
tak terduga lainnya;
3. Bahwa sekarang bibit karet yang telah tersedia semakin besar
ah
lik
ditempat pembibitan dan lama-lama bibit tersebut tidak bisa ditanam
dan terhadap sebagian bibit karet yang telah ditanam dikebun tidak
mendapat perawatan dan pemeliharaan, dengan adanya Keputusn
am
ub
Tergugat (Bupati Malinau) yang menerbitkan Surat Keputusan Objek
sengketa a quo, yang akan semakin menambah kerugian bagi PT.
ep
Serimba Raya Makmur;
k
si
2004, tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang RI Nomor 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;
ne
ng
do
gu
lik
segala kewajibannya;
2. Bahwa PT. Serimba Raya Makmur selaku pemegang Izin usaha,
m
ub
Sawit dan sekarang bibit kelapa sawit yang telah tersedia semakin
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
503/K.15/2011 tentang Pemberian Izin Usaha Perkebunan Karet
si
yang Terpadu Dengan Industri Pengolahannya kepada PT. Serimba
Raya Makmur yang akan semakin menambah kerugian PT. Serimba
ne
ng
Raya Makmur;
3. Bahwa kebijakan Tergugat (Bupati Malinau) selaku Pejabat Tata
Usaha Negara, yang telah menerbitkan Keputusan Bupati Malinau
do
gu Nomor 525.26/K.183/2013 tanggal 4 April 2013 tentang Pencabutan
Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.15/2011 tentang Pemberian
In
A
Izin Usaha Perkebunan Karet yang Terpadu dengan Industri
Pengolahannya kepada PT. Serimba Raya Makmur, jelas sangat
ah
lik
merugikan PT. Serimba Raya Makmur;
4. Bahwa kebijakan Tergugat (Bupati Malinau) selaku Pejabat Tata
Usaha Negara, yang telah menerbitkan Keputusan Bupati Malinau
am
ub
Nomor 525.26/K.183/2013 tanggal 4 April 2013 tentang Pencabutan
Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.15/2011 tentang Pemberian
ep
Izin Usaha Perkebunan Karet yang Terpadu Dengan Industri
k
si
Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, tentang Peradilan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memenuhi segala kewajibannya dan telah melakukan kegiatan di
si
lokasi Kebun dan Penggugat tidak pernah melanggar dan atau
melalaikan kewajibannya dalam menjalankan usahanya;
ne
ng
6. Bahwa Penerbitan Keputusan Bupati Malinau Nomor 525.26/
K.183/2013 tanggal 4 April 2013, tentang Pencabutan Keputusan
Bupati Malinau Nomor 503/K.15/2011 tentang Pemberian Izin Usaha
do
gu Perkebunan Karet yang Terpadu Dengan Industri Pengolahannya
kepada PT. Serimba Raya Makmur yang ditujukan kepada PT.
In
A
Serimba Raya Makmur bertentangan dengan ketentuan Pasal 25
ayat (5) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan,
ah
lik
yang berbunyi sebagai berikut :
“Setiap perusahaan perkebunan yang telah memperoleh izin usaha
perkebunan tetapi tidak menerapkan analisis mengenai dampak
am
ub
lingkungan hidup atau upaya pengelolaan lingkungan hidup dan
upaya pemantauan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam
ep
ayat ( 3 ) dicabut izin usahanya;”
k
si
analisis mengenai dampak lingkungan hidup atau upaya pengelolaan
lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Undang-
ne
ng
do
gu
lik
ub
ketentuan Pasal 38 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Pertanian
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(1). “Perusahaan Perkebunan yang telah memperoleh IUP, IUP-B
si
atau IUP-P sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dan
mendapat persetujuan penambahan luas lahan, perubahan
ne
ng
jenis tanaman, penambahan Kapasitas Pengolahan, atau
diverifikasi usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 yang
tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
do
gu Pasal 34 huruf b, c, e, f, g dan atau h diberikan peringatan
paling banyak 3 (tiga) kali masing-masing dalam tenggang
In
A
waktu 4 (empat) bulan;”
(2). “Apabila dalam 3 (tiga) kali peringatan sebagaimana dimaksud
ah
lik
pada ayat (1) tidak diindahkan, maka IUP, IUP-B atau IUP-P
perusahaan bersangkutan dicabut dan diusulkan kepada
Instansi yang berwenang untuk mencabut Hak Guna
am
ub
Usahanya;“
9. Bahwa PT. Serimba Raya Makmur selaku pemegang izin usaha
ep
perkebunan telah memiliki IUP, IUP-B, atau IUP-P, dan dalam
k
si
h, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26/Permentan/OT.140/2/2007
tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan dan PT. Serimba
ne
ng
do
gu
kebakaran;
d. Memiliki sarana, prasarana dan system untuk melakukan
ah
lik
ub
setempat;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. Bahwa kalaupun seandainya PT. Serimba Raya Makmur melanggar
si
ketentuan Pasal 38 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 26/Permentan/OT.140/2/2007, tentang Pedoman Perizinan
ne
ng
usaha Perkebunan, maka Tergugat (Bupati Malinau) harus terlebih
dahulu memberikan peringatan paling banyak 3 (tiga) kali kepada PT.
Serimba Raya Makmur, sebelum Tergugat (Bupati Malinau)
do
gu menerbitkan Keputusan 525.26/K.183/2013 tanggal 4 April 2013,
tentang Pencabutan Keputusan Bupati Malinau Nomor
In
A
503/K.15/2011 tentang Pemberian Izin Usaha Perkebunan Karet
yang Terpadu Dengan Industri Pengolahannya kepada PT. Serimba
ah
lik
Raya Makmur, agar PT. Serimba Raya Makmur dapat segera
memperbaiki apa kesalahan dan apa pelanggarannya;
11. Bahwa PT. Serimba Raya Makmur selama ini sama sekali tidak
am
ub
pernah mendapatkan surat peringatan apapun dari Tergugat (Bupati
Malinau) baik peringatan pertama, peringatan kedua dan peringatan
ep
ketiga, sehingga PT. Serimba Raya Makmur tidak mengetahui apa
k
si
525.26/K.183/2013 tanggal 4 April 2013, tentang Pencabutan
Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.15/2011 tentang Pemberian
ne
ng
do
gu
lik
objek sengketa dalam perkara a quo, adalah batal dan tidak sah,
maka beralasan menurut hukum jika Tergugat (Bupati Malinau)
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mencabut Keputusan Bupati Malinau Nomor 525.26/K.183/2013
si
tanggal 4 April 2013, tentang Pencabutan Keputusan Bupati Malinau
Nomor 503/K.15/2011 tentang Pemberian Izin Usaha Perkebunan
ne
ng
Karet Yang Terpadu Dengan Industri Pengolahannya kepada PT.
Serimba Raya Makmur;
14. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 67 ayat (2) dan ayat (3)
do
gu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara, maka dengan mengingat adanya kepentingan PT. Serimba
In
A
Raya Makmur yang sangat mendesak yaitu apabila Keputusan Bupati
Malinau Nomor 525.26/K.183/2013 tanggal 4 April 2013, tentang
ah
lik
Pencabutan Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.15/2011
tentang Pemberian Izin Usaha Perkebunan Karet Yang Terpadu
Dengan Industri Pengolahannya kepada PT. Serimba Raya Makmur,
am
ub
yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo, tidak segera
ditunda pelaksanaannya akan berakibat sebagai berikut:
ep
- Bahwa Penggugat tidak dapat melakukan kegiatan dan aktivitas
k
dilokasi kebun;
ah
si
pembibitan dan pada akhirnya tidak dapat ditanam;
- Karet yang telah ditanam di kebun tidak dapat dilakukan
ne
ng
do
gu
karyawan;
- Dan hal tersebut di atas akan semakin menambah kerugian yang
sangat besar bagi PT. Serimba Raya Makmur;
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Karet Yang Terpadu Dengan Industri Pengolahannya kepada PT.
si
Serimba Raya Makmur, sampai adanya putusan Pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan pasti;
ne
ng
17. Bahwa kalaupun penundaan Pelaksanaan Keputusan Bupati Malinau
Nomor 525.26/K.183/2013 tanggal 4 April 2013, tentang Pencabutan
Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.15/2011 tentang Pemberian
do
gu Izin Usaha Perkebunan Karet Yang Terpadu Dengan Industri
Pengolahannya kepada PT. Serimba Raya Makmur, sama sekali
In
A
tidak akan mengakibatkan terganggunya kepentingan umum dan
tidak akan merugikan kepentingan umum;.
ah
lik
18. Bahwa oleh karena itu Penggugat memohon kepada Ketua
Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Cq. Majelis Hakim
Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa dan
am
ub
mengadili perkara ini berkenan kiranya menetapkan jadwal
persidangan dan memanggil para pihak untuk hadir dipersidangan;
ep
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada
k
Dalam Penundaan:
R
si
1. Menyatakan menetapkan menunda pelaksanaan Keputusan Bupati
Malinau Nomor 525.26/K.183/2013 tanggal 4 April 2013, tentang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
si
perkara ini;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat telah
ne
ng
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
a. Kedudukan Penggugat;
Bahwa dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004
do
gu disebutkan bahwa Penggugat adalah orang atau badan hukum perdata
yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan TUN;
In
A
Bahwa dalam surat gugatannya Penggugat menyatakan dirugikan oleh
Keputusan Bupati Malinau Nomor 525.26/K.183/2013 tanggal 4 April 2013
ah
lik
tentang Pencabutan Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.15/2011
tentang Pemberian Izin Usaha Perkebunan Karet Yang Terpadu Dengan
Industri Pengolahannya kepada PT. Serimba Raya Makmur, namun
am
ub
sesungguhnya jika ditelaah lebih lanjut justru Tergugat (bahkan dalam hal
ini masyarakat disekitar lahan Izin Usaha Perkebunan Penggugat) yang
ep
lebih dirugikan atas sikap/perbuatan Penggugat;
k
si
Komplek Perumahan Griya Tepian Lestari Blok FKA Nomor 28 RT. 012,
Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Kewenangan Mengadili (Gugatan Premature);
si
Bahwa dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, gugatan
dapat diajukan dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari terhitung
ne
ng
sejak saat diterima atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat
TUN;
Bahwa dalam penjelasan Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun
do
gu 1986 disebutkan bagi pihak yang namanya tersebut dalam Keputusan Tata
Usaha Negara yang digugat, maka tenggang waktu Sembilan puluh hari itu
In
A
dihitung sejak hari diterimanya Keputusan Tata Usaha Negara yang
digugat;
ah
lik
Bahwa Penggugat dalam gugatannya halaman 3 angka 1 tenggang waktu
pengajuan gugatan pada pokoknya menyatakan sampai sekarang ini objek
sengketa sama sekali belum pernah diterima oleh Penggugat, dengan
am
ub
demikian ketentuan Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1986
mengenai frase “diterima belum dapat dipergunakan sebagai dasar
ep
Penggugat untuk mengajukan gugatan;”
k
si
bahwa suatu keputusan itu harus diumumkan, maka tenggang waktu
sembilan puluh hari itu dihitung sejak hari pengumuman tersebut;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Diumumkan “oleh Tergugat, maka gugatan Penggugat yang diajukan ke
si
Pengadilan tanggal 02 Mei 2016 telah melebihi batas tenggang waktu
yang ditentukan oleh undang-undang;
ne
ng
Bahwa benar pada persidangan perkara TUN Nomor: 25/G/2015/TUN-
SMD tanggal 02 Februari 2016 Kuasa Tergugat atas perintah lisan dari
Ketua Majelis Hakim telah menyerahkan bukti surat berupa Surat
do
gu Keputusan Bupati Malinau Nomor 525.26/K.183/2013 tanggal 4 April 2013
tentang Pencabutan Keputusan Bupati malinau Nomor 503/K.15/2011
In
A
tentang Pemberian Izin Usaha Perkebunan Karet Yang Terpadu Dengan
Industri Pengolahannya Kepada PT. Serimba Raya Makmur, namun jauh
ah
lik
sebelumnya pada persidangan Pemeriksaan Persiapan tanggal 24
November 2015 yang juga dihadiri oleh Kuasa Penggugat, saat itu Kuasa
Tergugt atas perintah lisan Ketua Majelis Hakim juga telah menyerahkan
am
ub
kronologis singkat yang diantaranya mengenai penerbitan Izin lokasi
Perkebunan atas nama Penggugat sampai dengan Pencabutan Izin
ep
Penggugat, oleh karena itu pada persidangan tersebut Kuasa Penggugat
k
si
mengenai Pencabutan Izin Perkebunan Penggugat, dengan demikian
tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari seharusnya tidak dihitung mulai
ne
ng
do
gu
lik
diterima;
Bahwa berdasarkan segala fakta sebagaimana yang telah diuraikan di
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam Penundaan:
si
- Menolak permohonan penundaan;
Dalam Eksepsi:
ne
ng
- Menyatakan seluruh eksepsi Tergugat tidak dapat diterima;
Dalam Pokok Sengketa:
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
do
gu 2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
sengketa ini sebesar Rp 256.000,00 (dua ratus lima puluh enam ribu
In
A
rupiah);
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat
ah
lik
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut telah dikuatkan oleh
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan Putusan Nomor
336/B/2016/PT.TUN.JKT. Tanggal 10 Maret 2017;
am
ub
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini, pengiriman
pemberitahuan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara kepada
ep
Pembanding/Penggugat pada tanggal 23 Maret 2017, kemudian terhadapnya
k
Surat Kuasa Khusus tanggal 28 April 2016 diajukan permohonan kasasi secara
R
si
lisan pada tanggal 30 Maret 2017, sebagaimana ternyata dari Akta
Permohonan Kasasi Nomor 19/G/2016/PTUN.SMD. yang dibuat oleh Panitera
ne
ng
do
gu
lik
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa Memori Kasasi diterima di Kepaniteraan Pengadilan
m
ub
Nomor 3 Tahun 2009. Oleh karena itu, permohonan kasasi dari Pemohon
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kasasi: PT. SERIMBA RAYA MAKMUR tersebut harus dinyatakan tidak dapat
si
diterima;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dinyatakan tidak
ne
ng
dapat diterima, maka memori kasasi tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
Kasasi dinyatakan tidak dapat diterima, maka Pemohon Kasasi dihukum untuk
do
gu membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
In
A
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
ah
lik
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor
3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9
am
ub
Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun
2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait;
ep
MENGADILI,
k
si
Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam
tingkat kasasi sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah);
ne
ng
do
gu
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
Majelis, Is Sudaryono, S.H., M.H. dan Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S.,
Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang
In
A
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Agus Budi Susilo, S.H., M.H.,
ah
lik
ub
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengganti,
si
ttd./Agus Budi Susilo, S.H., M.H.
ne
ng
Biaya-biaya:
1. Meterai Rp 6.000,00
do
2. Redaksi Rp 5.000,00
gu 3. Administrasi
Jumlah
Rp 489.000,00
Rp 500.000,00
In
A
ah
lik
Untuk salinan
am
ub
Mahkamah Agung RI
atas nama Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
ep
k
ah
si
ne
ng
H. Ashadi, S.H.
NIP. : 19540827 198303 1 002
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16