PENGOBATAN LEUKIMIA DENGAN TEKNOLOGI

THERAPY RADIASI

KARYA TULIS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas mata pelajaran Biologi

Oleh,
Winda Wulansari

SMA NEGERI 2 CIAMIS

Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.2, Linggasari, Kec. Ciamis, Kabupaten Ciamis,
Jawa Barat 46211

i
 LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis:

PENGOBATAN LEUKIMIA DENGAN TEKNOLOGI THERAPY RADIASI

Yang Bertujuan Untuk:Menyelesaikan Tugas Biologi

Telah Diketahui dan Disetujui Oleh:

Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Drs. H. Wawan Heryawan, M.Pd Sri Elita Spd. .

NIP:19630311987031008 NIP:196901271997022002

ii
 KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga tugas Karya Tulis Pengobatan Leukimia Dengan
Teknologi Teraphy Radiasi dapat diselesaikan dengan baik.Tidak lupa shalawat dan
salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW dan kepada kita
selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Biologi.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Elita selaku pembimbing sekaligus guru
mata pelajaran Biologi. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan karya tulis.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Karya Tulis

Pengobatan Leukimia Dengan Teknologi Terahphy Radiasi ini sehingga saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan karya
tulis ini.

Kami mohon maaf jika di dalam karya tulis ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT,
dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Karya Tulis Teknologi
Terahphy Radiasi ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya

Ciamis, November 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….………1
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………..…….………1
2.1 Tujuan Penelitian………………………………………………………...………….…….1
3.1 Manfaat Penelitian……………………………………………………………….…..……1

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………….....…….………2

2.1 Kajian Pustaka ..................................................................................................................2
2.2 Kerangka Pemikiran..........................................................................................................3
2.3 Hipotesis............................................................................................................................4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………………….4

3.2 Teknik Study Literature..............................................................................................4

BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………......................……..5
4.1 Hasil Penelitian……………………………………………………………………………5
4.2 Pembahasan…………………………… ………………..................……………………5

BAB V PENUTUP………………………………………………………………………6
5.1 Simpulan…………………………………………………………..……………………….5
5.2 Saran………………………………………………………………………….……………6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….………….…….7

iv

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

 Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang
tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang
berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi
ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh
manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-
reproduksi kembali.

Pada kasus Leukemia(kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal
yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar
dari sumsum tulang dan dapat ditemukan didalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel
darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya,
Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti;
mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan Karya Tulis ini adalah sebagai berikut :

1.Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah penyakit leukimia sepertikita telah tahu
bersama bahwa penyakit ini adalah penyakit mematikan.
2.Untuk mengetahui cara pengobatan dan penanganan leukimia kemudian terapi apa saja
yang harus dilakukan apabila sudah terkena leukimia.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran mengenai

pengobatan leukimia dengan teknologi Therapy Radiasi
Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan
dalam memilih terapi yang tepat untuk bisa meningkatkan kesehatan pasien Leukimia
tidak hanya itu, bagi dunia penelitian dapat memberikan sumbangan pemikiran dan acuan
untuk penelitian yang akan datang.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian pustaka

 Kanker darah, disebut juga leukemia adalah jenis kanker yang menyerang pembentuk
darah tubuh, termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik. Jenis kanker yang satu ini banyak
jenisnya dan beberapa bentuk leukemia lebih sering terjadi pada anak-anak. Leukemia
menyerang sel-sel darah putih yang justru bekerja untuk melawan berbagai bentuk infeksi.

Gejala yang Menandai Kanker Darah

Ada sejumlah gejala yang menandai kondisi leukemia. Mudah memar dan terluka merupakan
gejala khas dari kanker darah. Gejala umum lainnya meliputi:

1.Keringat berlebih, terutama pada malam hari.

2.Kelelahan yang tidak kunjung menghilang meski sudah istirahat.
3.Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.
4.Mengalami nyeri, terutama pada tulang.
5.Pembengkakan kelenjar getah bening.
6.Mudah berdarah dan mudah memar.
7.Demam.
8.Mudah terkena infeksi.

Pengobatan leukimia salah satunya dengan cara:

Terapi radiasi, Terapi radiasi ini menggunakan sinar-X atau sinar berenergi tinggi lainnya
untuk merusak sel-sel leukemia dan menghentikan pertumbuhannya. Selama terapi radiasi,
pengidap diharuskan berbaring di meja sementara sebuah mesin besar bergerak di sekitar dan
mengarahkan radiasi ke titik-titik yang tepat pada tubuh.yang tujuannya adalah untuk
membunuh sel-sel kanker, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, serta
mencegah kambuhnya penyakit kanker.

Cara kerja Theraphy Radiasi Dalam keadaan normal dan sehat, sel dalam tubuh akan
berkembang dengan cara membelah diri. Pada pasien yang mengalami kanker, sel kanker
juga melakukan pembelahan yang sama, namun dalam tempo yang sangat cepat dan tidak
normal. Hal ini akibat DNA yang ada dalam sel kemudian menjadi sel kanker, sehingga sel-
sel tersebut berkembang secara abnormal.Radisi terapi bekerja dengan cara merusak DNA
yang mengatur pembelahan diri sel kanker, sehingga sel tidak lagi bisa berkembang dan
bahkan mati.Namun karena radiasi terapi biasanya dalam dosis yang tinggi (agar bisa
mematikan sel kanker), sel-sel normal yang ada pada area sekitar terkadang juga ikut rusak.
Kabar baiknya, kerusakan tersebut akan berhenti sejalan dengan berhentinya terapi radiasi.

Tidak seperti kemoterapi yang mempengaruhi seluruh bagian tubuh karena menggunakan
aliran darah sebagai perantaranya, radioterapi adalah pengobatan lokal yang bertujuan untuk
menurunkan jumlah sel kanker tanpa harus merusak sel-sel serta jaringan yang ada di sekitar
sel kanker.

Walaupun begitu, dokter akan mengusahakan untuk memberikan dosis yang tinggi untuk
bagian tubuh yang terkena kanker dan dosis yang sangat rendah untuk bagian yang tidak
terkena kanker. Terapi ini akan bekerja dengan cara merusak DNA dari sel kanker yang
kemudian menghentikan pertumbuhannya.

2.2 Kerangka Pemikiran

1.Mengetahui pengertian Leukimia.

2.Pengobatan Leukimia dengan cara Terapi Radiasi.

3.Mengetahui Efek Samping pengobatan Leukimia dengan cara Terapi Radiasi.

2.3 Hipotesis

Penggunaan teknologi therapy radiasi diduga dapat sedikit demi sedikit membantu
merusak sel-sel leukemia dan menghentikan pertumbuhannya.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Teknik Study Literature

Penelitian dilakukan secara tidak langsung

Tahap ini merupakan tahapan penelitian dengan mencari dan mempelajari masalah dari
internet berdasarkan topik yang diteliti yaitu "Pengobatan leukimia dengan teknologi Therapy
Radiasi".

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian
1. Nurhidayah, (2016). Kualias Hidup pada Anak dengan Kanker. Penelitian ini dilakukan
dengan metode kualitatif yang dilakukan dengan wawancara terhadap 10 partisipan. Hasil
penelitian ini menunjukkan 32 orang (54,3%) anak dengan kanker memiliki kualitas hidup
yang buruk.
 2. Novrianda, (2016). Faktor-faktor Berhubungan dengan Kualitas Hidup Anak Leukemia
Limfoblastik Akut yang Menjalani Therapy Radiasi dan Kemoterapi. Hasil penelitian ini
menunjukkan peran perawat menjadi faktor dominan yang berhubungan dengan kualitas
hidup anak leukemia limfoblastik akut yang menjalani Therapy Radiasi dan kemoterapi.
3.Prastiwi, (2012). Kualitas Hidup Penderita Kanker Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa penyakit kanker memberikan perubahan
signifikan baik secara fisik maupun psikis setiap individu. Persamaan dengan penelitian ini
yaitu menilai kualitas hidup pasien dengan kanker sedangkan perbedaan dengan penelitian ini
yaitu penelitian ini menggambarkan kualitas hidup secara spesifik dan responden dalam
penelitian lebih spesifik yaitu anak dengan kanker leukemia.

4
4.2 Pembahasan
Penyakit leukimia memberikan perubahan signifikan baik secara fisik maupun psikis
setiap individu.
Seperti jenis pengobatan lainnya, radiasi terapi juga berpotensi menimbulkan sejumlah efek
samping. Biasanya, efek samping ini akan hilang setelah radiasi terapi berakhir. Beberapa
efek samping radioterapi yang dimaksud adalah
1.Kulit gatal, kering dan kemerahan yang umumnya muncul 1–2 minggu setelah terapi.
2.Rambut rontok di bagian tubuh yang diterapi, umumnya terjadi 2–3 minggu setelah terapi.
3.Diare, yang biasanya muncul beberapa hari setelah radioterapi dilakukan.
4.Limfedema, yang bisa menyebabkan nyeri dan pembengkakan di tungkai Mudah lelah,
yang bisa berlangsung sampai berbulan-bulan setelah terapi.
5.Kaku, nyeri dan pembengkakan pada otot dan sendi di area yang diterapi Hilang nafsu
makan, yang menyebabkan berat badan menurun.
6.Gangguan psikologis, seperti cemas, stres, frustrasi atau depresi.
7.Melemahnya daya tahan tubuh karena berkurangnya jumlah sel darah putih.
Perlu diketahui, meski dapat membasmi dan menghambat pertumbuhan sel kanker, radiasi
terapi juga bisa merusak sel-sel yang sehat. Akan tetapi, efek samping ini umumnya tidak
permanen. Untuk meminimalkan efek samping tersebut, radiasi terapi perlu dilakukan dengan
hati-hati atau hanya pada area tubuh yang terserang kanker.

BAB V
 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Leukemia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam,
ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel
pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid, Sel-sel normal di dalam sumsum
tulang gantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel mal ini keluar dari sumsum dan dapat
ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia mempengaruhi hematopoiesis
atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita. Leukemia
umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui
dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal
atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya
atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal
secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali.

Pengobatan Leukimia dapat diobati dengan Terapi Radiasi, yang tujuannya adalah untuk
membunuh sel-sel kanker, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, serta
mencegah kambuhnya penyakit kanker.

5.2 Saran

Diharapkan kepada seluruh masyarakat agar dapat mengetahui tanda dan gejala leukimia
dan segera melakukan terapi bagi yang telah menderita leukimia. Kemudian bagi yang belum
terkena leukimia dapat mengetahui pencegahan-pencegahannya.

DAFTAR PUSAKA

https://www.alodokter.com/radioterapi-ini-yang-harus-anda-ketahui

https://www.scribd.com/doc/216923515/makalah-leukimia

http://repository.uin-suska.ac.id/17779/8/8.%20BAB%20III.pd
7