Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL

PENELITIAN PASCASARJANA
DANA ITS TAHUN 2020

STUDI KARAKTERISTIK LIPID DARI PENGGUNAAN NUTRIEN KOMERSIAL


DALAM KULTUR MIKROALGA Botryococcus braunii TERMUTASI SINAR UV-C

Tim Peneliti:
Prof. Dr. Ir. Arief Widjaja, M.Eng (Teknik Kimia / FTI / ITS)
Thea Prastiwi Soedarmodjo (Teknik Kimia / FTI / ITS)

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 2


DAFTAR TABEL ................................................................................................................. 3
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. 4
BAB I RINGKASAN ............................................................................................................ 5
BAB II LATAR BELAKANG .............................................................................................. 6
II.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 6
II.2 Perumusan Masalah..................................................................................................... 8
II.3 Tujuan Penelitian......................................................................................................... 8
II.4 Relevansi ..................................................................................................................... 9
II.5 Target Luaran .............................................................................................................. 9
BAB III TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 10
III.1 Mikroalga dan Potensinya sebagai Bahan Baku Biodiesel ...................................... 10
III.2 Penelusuran Publikasi .............................................................................................. 11
III.3 Penelusuran Paten .................................................................................................... 12
III.4 Penelitian terkait yang telah dilakukan oleh tim pengusul ...................................... 12
III.5 Roadmap Penelitian Lipid dari Mikroalga Untuk Biodisel dan Keterkatian Dengan
Roadmap Penelitian Pusat Studi Energi ITS ................................................................... 13
BAB IV METODE .............................................................................................................. 15
IV.1 Rancangan Penelitian............................................................................................... 15
IV.2 Bahan dan nutrisi ..................................................................................................... 15
IV.3 Tahapan Penelitian................................................................................................... 15
IV.4 Analisa ..................................................................................................................... 17
BAB V JADWAL DAN RANCANGAN ANGGARAN BIAYA ...................................... 18
V.1 Jadwal Penelitian....................................................................................................... 18
V.2 Rancangan Anggaran Biaya ...................................................................................... 18
BAB VI DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20
BAB VII LAMPIRAN......................................................................................................... 22
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kandungan Lipid pada Beberapa Jenis Mikroalga ................................................ 10


Tabel 2. Karakterisitik lipid Botryococcus braunii ............................................................. 11
Tabel 3. Organisasi Tim Peneliti ......................................................................................... 17
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Reaksi Transesterifikasi ..................................................................................... 10


Gambar 2. Reaksi Esterifikasi ............................................................................................. 10
Gambar 3. Roadmap Penelitian Produksi Biodiesel dari Mikroalga B. braunii.................. 14
Gambar 4. Rancangan Penelitian......................................................................................... 15
Gambar 5. Instalasi Alat Mutasi UV-C ............................................................................... 16
Gambar 6. Desain Alat Kultur B. braunii Tampak Atas ..................................................... 17
BAB I
RINGKASAN

Kebutuhan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia terus mengalami kenaikan


seiring dengan berkurangnya bahan bakar fosil. Pemerintah memanfaatkan Bahan Bakar
Nabati (BBN) sebagai opsi penyediaan EBT. Salah satu jenis BBN berbasis biofuel yang
telah diterapkan adalah biodiesel. Mikroalga penghasil lipid memiliki potensi karena lipid
dapat dikonversi menjadi biodisel. Mikroalga air laut dapat tumbuh bebas di pantai sehingga
lahan pertumbuhannya tidak berkompetisi dengan tanaman lain, serta memiliki kecepatan
pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibanding tanaman penghasil lipid yang tubuh di darat
seperti kelapa sawit dan jarak pagar. Didukung dengan kondisi geografis Indonesia yang
mempunyai garis pantai terpanjang di dunia (lebih dari 80 ribu Km), budidaya mikroalga
penghasil lipid dalam rangka pengadaan biodisel sangat layak untuk dikembangkan. Akan
tetapi beberapa faktor lingkungan seperti turunnya pH karena terbentuknya HCO3-, kecilnya
kandungan lipid dalam kondisi normal serta daya tahan terhadap perubahan suhu menjadi
kendala bagi budidaya mikroalga yang perlu diatasi.
Sebelumnya pengusul melakukan teknik mutasi pada mikroalga Botryococcus
braunii dan mampu meningkatkan produktifitas sel dan lipid, serta kemampuan beradaptasi
pada pH rendah. Tetapi belum dilakukan optimasi untuk hal ini. Dengan jenis mikroalga air
tawar, pengusul juga menemukan perpaduan yang tepat antara kadar N rendah dan waktu
kultivasi yang meningkatkan produksi lipid dan kualitasnya. Penerapannya pada B. braunii
perlu dilakukan.
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan produktifitas lipid mikroalga air laut B.
braunii melalui optimasi kondisi operasi baik strain alami maupun termutasi. Mikroalga B.
braunii termutasi sinar UV-C dibudidaya dalam media nutrien komersial berupa kombinasi
dari pupuk pertanian ZA (ammonium sulfat), Urea, dan TSP (triple super phophate).
Mikroalga hasil mutasi yang memiliki laju pertumbuhan sel dan kadar lipid terbaik
dikultivasi pada berbagai pH medium untuk mengetahui daya tahan terhadap pH. Hal ini
sebagai persiapan pembuatan biodiesel yang efektif diaplikasikan pada budidaya mikroalga
skala besar.
Penelitian ini merupakan pengembangan energi terbarukan yang menjadi salah satu
tema Penelitian Unggulan ITS di bawah Pusat Studi Energi.
Target luaran adalah dihasilkan metode mutasi sederhana dan media pertumbuhan
mikroalga yang mudah dan hemat biaya dalam peningkatan kandungan dan produktifitas
lipid. Jurnal internasional, prosiding internasional terindeks dan buku thesis menjadi luaran
tambahan.

Kata kunci : mikroalga, Botryococcus braunii, mutasi, UV-C, nutrien komersial


BAB II
LATAR BELAKANG

II.1 Latar Belakang


Kebutuhan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia terus mengalami kenaikan
seiring dengan berkurangnya bahan bakar fosil. Pada tahun 2025, kebutuhan EBT
ditargetkan mencapai 23% dari total energi yang dibutuhkan (Sugiyono dkk., 2017).
Pemerintah memanfaatkan Bahan Bakar Nabati (BBN) sebagai opsi penyediaan EBT. Salah
satu jenis BBN berbasis biofuel yang telah diterapkan adalah biodiesel. Namun, penggunaan
biodiesel belum berkembang secara signifikan, meskipun telah dicanangkan biofuel
mandatory. Hal tersebut dikarenakan harga bahan baku biodiesel berupa minyak kelapa
sawit yang mahal dan harga produk biodiesel mencapai dua kali lipat dari harga acuan solar
di Mean Oil Platts Singapore (MPOS) (Sugiyono dkk., 2016).
Indonesia merupakan negara maritim yang dua pertiga wilayahnya adalah lautan
dengan garis pantai terpanjang di dunia, yaitu ±80.791,42 Km. Budidaya mikroalga air payau
sebagai penghasil lipid untuk kemudian dikonversi menjadi biodisel akan memberikan
keuntungan ekonomis yang tinggi. Mikroalga memiliki keunggulan dibanding tanaman
penghasil minyak yang lain seperti jarak pagar, bunga matahari, atau minyak sawit karena
lahan pertumbuhannya tidak bersaing dengan lahan pertanian konvesional, memiliki
kecepatan pertumbuhan yang sangat tinggi dan memiliki komposisi lipid yang lebih bagus
sebagai bahan baku biodiesel (Widjaja dkk., 2009). Beberapa masalah yang umum dihadapi
dalam budidaya mikroalga sebagai penghasil lipid adalah daya tahannya terhadap perubahan
pH. CO2 adalah sumber karbon bagi mikroalga sedangkan penambahan CO 2 akan
menurunkan nilai pH nya seiring dengan reaksinya dengan H2O menghasilkan HCO3-
(Widjaja dkk., 2009). Demikian juga kadar lipid mikroalga yang lebih rendah pada kondisi
pertumbuhan normal dan daya tahan terhadap perubahan temperatur juga menjadi kendala.
Mutasi pada mikroorganisme dilakukan untuk memperbaiki sifat alami
mikroorganisme. Mutasi dengan menggunakan sinar UV dianggap efektif, mudah
digunakan, dan aman bagi lingkungan. Bila dibandingkan dengan UV-A (panjang
gelombang 315 hingga 400 nm) atau UV-B (panjang gelombang 280 hingga 315 nm), UV-
C (panjang gelombang 100 hingga 280 nm) memiliki energi radiasi yang lebih tinggi. Pada
panjang gelombang 254 nm, asam deoksiribonukleat (DNA) memiliki puncak penyerapan
yang kuat terhadap sinar UV yang membuat lebih banyak kerusakan pada DNA dan
menyebabkan mutagenesis (Thurakit dkk., 2018).
Pada tahun 2017, Sivaramakrishnan dan Incharoensakdi melakukan mutasi pada
Scenedesmus sp. dengan sinar UV-C. Kandungan biomassa dan lipid Scenedemus sp.
meningkat dari 1,9 menjadi 2,4 g/L dan masing-masing dari 40 hingga 55% dari berat sel
kering. Sarayloo dkk. (2017), menemukan bahwa Chlorella vulgaris yang terinduksi oleh
sinar UV-C menghasilkan biomasa dan jumlah asam hexadecadienoic (C16:2) dan asam
linolenic (C18:3) yang lebih tinggi dari alaminya. Thurakit dkk. (2018), melaporkan bahwa
induksi sinar UV-C pada Botryococcus braunii meningkatkan produksi biomassa alga 1.32
kali dari alaminya dengan kandungan lipid mencapai 34%.
Media untuk budidaya mikroalga umumnya terdiri dari air laut yang dilengkapi
dengan nutrien berkualitas. Selama beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian dilakukan
untuk mengembangkan formula media untuk budidaya berbagai spesies mikroalga dengan
mengganti bahan kimia kelas analitik dengan pupuk pertanian sebagai nutrien. Selain
menghemat biaya untuk budidaya mikroalga skala besar, media berbasis pupuk pertanian
mudah untuk disiapkan (El Nabris, 2012).
Nitrogen dan fosfor merupakan elemen makro dari nutrien yang dibutuhkan dalam
budidaya mikroalga. Lam dan Lee (2012), meneliti penggunaan pupuk organik pada
budidaya Chlorella vulgaris sebagai bahan baku produksi biodiesel dengan total lipid
terektraksi sebesar 18.1%. Pada penelitian El Nabris (2012), hasil kombinasi pupuk
pertanian seperti amonium sulfat, urea, dan kalsium superfospat menghasilkan densitas sel
rata-rata maksimum Nannochloropsis sp. sebesar 69 ×106 ml-1, dimana kombinasi pupuk
pertanian ini tiga kali lebih murah dibanding media nutrien berkualitas F/2. Pada penelitian
lainnya, media kultur berbasis ammonium dilaporkan menghasilkan lipid Scenedesmus
obliquus sebesar 25% berat kering (Covell dkk., 2020).
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas lipid mikroalga air laut B.
braunii melalui optimasi kondisi operasi baik strain alami maupun termutasi. Pemaparan
dengan sinar UV-C dan penggunaan nutrien komersial pada kultur mikrolaga B. braunii
diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dari lipid mikroalga itu sendiri
sebagai bahan pembuatan biodiesel yang efektif diaplikasikan pada budidaya mikroalga
skala besar. Perbandingan antara mikroalga alami dengan mikroalga termutasi sinar UV-C
akan dilakukukan untuk melihat hasil lipidnya. Pengaruh penggunaan nutrien komersial
berupa pupuk organik sebagai sumber nutrien makro pada lipid yang dihasilkan juga
dibandingkan dengan mikroalga B. braunii yang terkultur dalam media nutrien Walne
sebagai nutrien berkualitas.

II.2 Perumusan Masalah


1. Adanya krisis energi akibat keterbatasan bahan bakar fosil mengharuskan
dikembangkannya energi alternatif yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan.
2. Mikroalga penghasil lipid banyak ditemukan seperti B. braunii namun pemanfaatnya
sebagai bahan baku produksi biodiesel di Indonesia masih sangat minim. Padahal
Indonesia memiliki hamparan pantai yang terpanjang di dunia yang sangat potensial
sebagai lahan untuk budidaya mikroalga.
3. Budi daya mikroalga sering terkendala oleh faktor lingkungan seperti daya tahan
terhadap penurunan pH dan perubahan temperatur, serta kadar lipid yang rendah pada
kondisi pertumbuhan normal. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk memperbaiki
karakteristik mikroalga sehingga menghasilkan lipid yang tinggi, tahan terhadap pH dan
kondisi lingkungan ekstrem yang lain.
4. Teknik mutasi merupakan teknik sederhana yang sering digunakan untuk memperbaiki
karakteristik mikroorganisme termasuk mikroalga. Akan tetapi penerapan teknik ini
pada peningkatan karakteristik mikroalga penghasil lipid B. braunii perlu lebih
dioptimasi.
5. Penggunaan nutrien berkualitas yang merupakan bahan kimia kelas analitik kurang dapat
diaplikasikan pada budidaya mikroalga dengan skala besar. Untuk itu perlu penelitan
lebih lanjut penggantian nutrien menggunakan pupuk komersial yang lebih murah dan
mudah disiapkan dalam budidaya mikroalga B.braunii.

II.3 Tujuan Penelitian


1. Mendapatkan kondisi mutasi dengan sinar UV-C yang memberikan karakteristik
mikroalga B. braunii yang terbaik khususnya pertumbuhan sel, produktifitas lipid dan
daya tahan terhadap penurunan pH.
2. Mendapatkan kondisi pertumbuhan mikroalga dalam media budidaya nutrien komersial
yang menghasilkan produktifitas sel dan lipid yang terbaik baik mikroalga alami maupun
termutasi.
II.4 Relevansi
Adanya kebutuhan energi yang semakin tinggi sementara sumber energi fosil
memiliki keterbatasan yaitu jumlahnya yang terbatas dan mencemari lingkungan,
mengharuskan dilakukannya pengembangan energi yang ramah lingkungan dan dapat
diperbarui. Pengembangan produksi lipid dari mikroalga penghasil lipid B. braunii sangat
menjanjikan karena lipid dapat dikonversi menjadi biodisel yang ramah lingkungan dan
dapat diperbarui disamping mikroalga melimpah di bumi Indonesia yang memiliki garis
pantai terpanjang di dunia.
Penerapan teknik mutasi sederhana berpotensial mengubah karakteristik
mikroorganisme dengan penggunaan nutrien komersial belum banyak diterapkan. Aplikasi
teknik mutasi ini terhadap peningkatan karakteristik mikroalga sehingga dihasilkan
mikroalga termutasi yang tahan terhadap perubahan lingkungan serta menghasilkan lipid
yang lebih baik sangat perlu dilakukan. Penggunaan nutrien komersial dapat mempermudah
dan menghemat biaya dalam budidaya mikroalga itu sendiri.

II.5 Target Luaran


• Publikasi pada Journal Internasional terindeks scopus.
• Publikasi pada seminar internasional terindeks scopus atau thompson reuters.
• Buku Thesis
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

III.1 Mikroalga dan Potensinya sebagai Bahan Baku Biodiesel


Beberapa jenis mikroalga memiliki kandungan lipid yang sangat tinggi seperti
diberikan pada Tabel 1. Karakterisitik lipid mikroalga B. braunii ditunjukkan pada Tabel 2.
Biodiesel dari mikroalga dapat diperoleh melalui reaksi transesterifikasi triglisrida atau
reaksi esterifikasi asam lemak bebas.

Gambar 1. Reaksi Transesterifikasi

Gambar 2. Reaksi Esterifikasi

Tabel 1. Kandungan Lipid pada Beberapa Jenis Mikroalga


Jenis Mikroalga Kandungan Lipid (% berat kering)
Botryococcus braunii 25-75
Chlorella sp. 28-32
Crypthecodinium cohnii 20
Cylindrotheca sp. 16-37
Dunaliella primolecta 23
Isochrysis sp. 25-33
Monallanthus salina >20
Nannochloris sp. 20-35
Nannochloropsis sp. 31-68
Neochloris oleoabundans 35-54
Nitzschia sp. 45-47
Phaeodactylum tricornutum 20-30
Schizochytrium sp. 50-77
Tetraselmis sueica 15-23
Tabel 2. Karakterisitik lipid Botryococcus braunii
Komposisi Lipid Nilai (%)
Triglycerides 2,1 ± 0,4
Diglycerides 1,8 ± 0,2
Monoglycerides 1,7 ± 0,3
Free fatty acids 41,1 ± 0,4
Phospholipids 18,4 ± 0,7
Unidentified 34,9

III.2 Penelusuran Publikasi


Zul dkk. (2003) melakukan mutasi dengan sinar ultraviolet berpanjang gelombang
254 nm terhadap Kluyveromyces marxianus T-2 penghasil inulinase. Panjang gelombang
254 nm dipilih karena penyerapan maksimum DNA terjadi pada panjang gelombang
tersebut. Mutagenesis dengan sinar UV pada K.marxianus T-2 menyebabkan penurunan
persentase sel hidup, peningkatan pertumbuhan diameter koloni mutan, aktivitas spesifik
inulinase ekstraselular, dan penambahan berat kering sel.
Sivaramakrishnan dan Incharoensakdi (2017) melakukan induksi terhadap
Scenedesmus sp. dengan sinar UV-C 253,7 nm selama rentang waktu 0-40 menit. Setelah 12
hari kultur, kandungan biomassa dan lipid Scenedemus sp. meningkat dari 1,9 menjadi 2,4
g/L dan masing-masing dari 40 hingga 55% dari berat sel kering.
Sarayloo et.al (2017) menemukan bahwa Chlorella vulgaris yang terinduksi oleh
sinar UV-C menghasilkan biomasa dan jumlah asam hexadecadienoic (C16:2) dan asam
linolenic (C18:3) yang lebih tinggi dari alaminya.
Thurakit dkk. (2018), melaporkan bahwa induksi sinar UV-C pada Botryococcus
braunii meningkatkan produksi biomassa alga 1.32 kali dari alaminya dengan kandungan
lipid mencapai 34%. Kemampuan bertahan hidup alga ditemukan pada kisaran 0,66-12,54%
setelah terpapar sinar UV-C selama 3-21 menit.
Lam dan Lee (2012), meneliti penggunaan pupuk organik pada budidaya Chlorella
vulgaris sebagai bahan baku produksi biodiesel. Dari total lipid yang terektraksi sebesar
18.1% berat kering, menghasilkan biodiesel dengan kandungan total fatty acid methyl esters
(FAME) sebesar 85.6%. Pemanfaatan nutrien murah seperti pupuk organik akan lebih
bermanfaat dalam sistem budidaya mikroalga skala besar, terlebih dalam hal penghematan
biaya dan isu lingkungan.
Pada penelitian El Nabris (2012), hasil kombinasi pupuk pertanian seperti amonium
sulfat, urea, dan kalsium superfospat menghasilkan densitas sel rata-rata maksimum
Nannochloropsis sp. sebesar 69 ×106 ml-1, dimana kombinasi pupuk pertanian ini tiga kali
lebih murah dibanding media nutrien berkualitas F/2.
Covel dkk. (2020), memfokuskan pada pemilihan nutrien komersial sebagai sumber
nitrogen alternatif. Media kultur berbasis ammonium dilaporkan menghasilkan lipid
Scenedesmus obliquus sebesar 25% berat kering. Media pertumbuhan yang kaya amonium
mendukung akumulasi lipid yang lebih tinggi dalam mikroalga.
Sejauh penelusuran pengusul belum ada publikasi menyangkut mutasi pada B.
braunii menggunakan sinar UV-C dengan media pertumbuhan menggunakan nutrien
komersial yang mudah dengan biaya rendah untuk mendapatkan lipid B. braunii sebagai
bahan baku pembuatan biodiesel.

III.3 Penelusuran Paten


Fallowski dkk. (2014), mematenkan penemuannya untuk meningkatkan produksi
lipid dalam mikroalga dengan memperbaiki komposisi mediumnya. Bode dkk. (2014),
melakukan upaya rekayasa genetika untuk meningkatkan kadar lipid dalam mikroalga. Hal
ini membutuhkan biaya yang sangat mahal dengan peralatan dan teknologi yang mahal.
Franz dkk. (2014), menggunakan komposisi kimia dalam medium untuk meningkatkan
kadar lipid dalam alga.
Eckelberry dkk. (2015), melakukan teknik ekstraksi lipid dalam mikroalga
menggunakan electromotive anode catode. Salvo (2013), melakukan penemuan untuk
mengekstrak lipid dalam mikroalga menggunakan larutan ionik liquid tunggal. Wang
(2012), mematenkan metode ekstraksi lipid menggunakan alkohol.
Feris dkk. (2015), mengolah air limbah dengan radiasi UV pada panjang gelombang
pendek (kurang dari 280 nm) dengan dosis yang ditentukan oleh absorbansi air.
Sejauh penelusuran pengusul belum ada penemuan yang dipatenkan menyangkut
upaya peningkatan kadar lipid mikroalga B. barunii dengan teknik mutasi sederhana
menggunakan sinar ultraviolet UV-C.

III.4 Penelitian terkait yang telah dilakukan oleh tim pengusul


Widjaja dkk. (2009), melakukan penelitian untuk mengetahui faktor penting yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroalga air tawar C. vulgaris seperti kadar konsentrasi
CO2, pengurangan nitrogen, waktu pemanenan, serta jenis ekstraksi yang digunakan.
Dengan mengurangi kadar N2 dalam media, kadar lipid mikroalga akan naik. Demikian juga
komposisinya akan bergeser dari lipid dengan kandungan free fatty acid menjadi lipid
dengan kadar TAG yang tinggi. Dengan mengatur waktu panen maka kadar lipid yang tinggi
maupun produktifitas lipid akan didapatkan bersama-sama. Kombinasi yang tepat antara
kadar N2 dalam medium, kadar suplai gas CO2 serta waktu pemanenan akan mampu
menghasilkan produktifitas lipid yang tinggi.
Widjaja dkk. (2014) melakukan studi pendahuluan pengaruh mutagen HNO 2 dan
sinar UV-C tehadap pertumbuhan mikroalga air laut B. braunii. Didapatkan bahwa rentang
waktu mutasi sinar UV-C maupun kadar HNO2 akan meningkatkan kemampuan untuk
beradaptasi dengan lingkungan dan mampu mempertahankan pH lebih lama serta
meningkatkan produktifitas lipidnya dibandingkan B. braunii tanpa perlakuan mutasi
(Widjaja dkk., 2014; Setyowati dan Mulyawan, 2015). Akan tetapi hasil-hasil ini belum
dioptimasi untuk mendapatkan kondisi mutasi maupun kondisi-kondisi pertumbuhan yang
optimal sehingga menghasilkan produktifitas sel, produktifitas lipid, serta daya tahan
terhadap perubahan lingkngan yang terbaik.
Berdasarkan penelitian terdahulu oleh pengusul, pada penelitian ini akan
dikembangkan dan dioptimalkan teknik mutasi sederhana menggunakan sinar UV-C
terhadap peningkatan pertumbuhan sel, kadar lipid maupun daya tahan terhadap pH dan
temperatur.

III.5 Roadmap Penelitian Lipid dari Mikroalga Untuk Biodisel dan Keterkatian
Dengan Roadmap Penelitian Pusat Studi Energi ITS
Peta jalan (Roadmap) penelitian produksi lipid dari mikroalga sebagai bahan baku
biodisel diberikan pada Gambar 3. Pengadaan energi baru terbarukan, termasuk di dalamnya
adalah produksi biodisel, merupakan salah satu penelitian unggulan yang dikelola di bawah
Pusat Studi Energi LPPM ITS (Lihat Renstra ITS 2016-2020).
ITS telah memiliki fasilitas Laboratorium Pusat Energi yang memiliki peralatan yang
canggih, serta memiliki keunggulan prestasi publikasi ilmiah dan produk HKI. Demikian
juga Laboratorium Teknologi Biokimia Departemen Teknik Kimia ITS telah memiliki
peralatan-peralatan yang diperlukan bagi pelaksanaan seluruh penelitian antara lain:
spektrophotometer, autoclave, centrifuge dan Gas Chromatography (GC) untuk penentuan
komposisi lipid.
Dengan kelengkapan fasilitas peralatan dan laboratorium yang ada, penelitian
terapan peningkatan produksi lipid dari mikroalga ini diharapkan akan dapat menghasilkan
luaran-luaran sesuai target.

Hasil Sebelumnya (2014-2019): 2020 2022


- Studi pendahuluan efek mutasi Optimasi mutasi UV-C Optimasi perpaduan
HNO2 dan UV-C terhadap terhadap pertumbuhan kadar N dan waktu
pertumbuhan sel, daya tahan mikroalga, daya tahan kultivasi, operasi
pH, suhu, serta kadar lipid pH dan kadar lipid kontinyu
mikroalga air laut Rencana selanjutnya:
Mikroalga - Produksi Lipid dari
Mikroalga pada
penghasil lipid skala pilot atau
Hasil Sebelumnya (2005-2009): komersial
- Studi potensi lipid dari 2021 - Produksi biodisel
berbagai mikroalga air tawar Pengaruh parameter pertumbuhan dari lipid mikroalga
- Studi efek kadar N2 terhadap (kadar CO2, intensitas pencahayaan)
kadar dan komposisi ipid terhadap pertumbuhan mikroalga
dan produktifitas lipidnya, baik
mikroalga alami maupun termutasi

Gambar 3. Roadmap Penelitian Produksi Biodiesel dari Mikroalga B. braunii


BAB IV
METODE

IV.1 Rancangan Penelitian


Penelitian Penelitian yang Rencana
Sebelumnya akan dilakukan selanjutnya

Mendapatkan jenis
Mengoptimalkan
mutagen dan waktu
hasil mutasi terhadap
terbaik untuk proses
pertumbuhan sel,
mutasi mikroalga -Produksi Lipid dari
kadar lipid, dan daya
B.braunii Mikroalga pada
tahan pH mikroalga
B.braunii skala pilot atau
Variabel : komersial
Jenis mutagen, yaitu
Variabel :
HNO2 dan sinar -Produksi biodisel
Jenis nutrien, yaitu
UV-C dari lipid mikroalga
nutrien walne dan
nutrien komersial;
Hasil :
pH medium
Mutasi sinar UV-C
pertumbuhan
selama 3 menit

Gambar 4. Rancangan Penelitian

IV.2 Bahan dan nutrisi


Bibit mikroalga B. braunii diperoleh dari Balai Budidaya Air Payau Jepara. Media
pertumbuhan air laut diperoleh dari Balai Budidaya Air Payau Situbondo. Dalam
pertumbuhan mikroalga digunakan Nutrien Walne dengan komposisi normal per 1 Liter:
100 mg/L NaNO3, 45 mg/L Na2EDTA; 33,6 mg/LH3BO3; 20 mg/L NaH2PO4.2H2O;
FeCl3.6H2O, 1,3 mg/L; 0,36 mg/LMnCl2.4H2O, 0,1 mg/L Vitamin B1, 0,005 mg/L Vitamin
B12. Sedangkan Nutrien Komersial terdiri dari 4 jenis, yaitu A (ZA 150 mg/L; Urea 7,5
mg/L; TSP 25 mg/L), B (ZA 100 mg/L; Urea 5 mg/L; TSP 15 mg/L), C (ZA 300 mg/L; TSP
50 mg/L), dan D (Urea 136,316 mg/L; TSP 50 mg/L).

IV.3 Tahapan Penelitian


1. Prekultur mikroalga B. Braunii alami sampai 100 juta sel/mL pada kondisi normal
(nutrien Walne, aerasi 2,5 L.menit ,dan pencahayaan 24 jam).
2. Mutasi Mikroalga dengan mutagen sinar UV-C selama 3 menit untuk mencapai 30%
kematian mikroalga.
3. Kultivasi mikroalga alami dan hasil mutasi pada media nutrien tervariabel selama 7 hari
dengan kondisi lainnya normal.
a. Nutrien Walne
b. Nutrien Komersial jenis A, B, C, dan D
4. Memanen mikroalga dengan pengendapan dilanjutkan sentrifugasi dan pengeringan
dengan oven pada 60oC/freeze drier.
5. Ekstraksi lipid dengan n-heksan.
6. Analisa lipid dengan GC
7. Analisa DNA mikroalga untuk mengetahui terjadinya mutasi.
8. Mikroalga hasil mutasi yang memiliki laju pertumbuhan sel dan kadar lipid terbaik
dikultivasi pada berbagai pH medium untuk mengetahui daya tahan terhadap pH.
9. Membandingkan pertumbuhan sel dan produksi lipid dari semua variabel.

Prinsip perbandingan mikroalga termutasi dan alami:


1. Melakukan proses mutasi oleh sinar UV-C.
2. Menghitung jumlah sel yang hidup di bawah mikroskop dengan metode counting
chamber.
3. Melakukan kultivasi sel hasil mutasi pada berbagai kondisi operasi dengan variable
nutrien dan pH.
4. Membandingkan pertumbuhan sel dan produksi lipid dari semua variabel.

Instalasi Alat Mutasi UV-C diberikan pada Gambar 5. Tampak atas desain kultivasi
mikroalga diberikan pada Gambar 6,

Keterangan :
1. Lampu UV-C
2. Petridish berisi mikroalga B.braunii

Gambar 5. Instalasi Alat Mutasi UV-C


Keterangan :
: erlenmeyer berisi mikroalga
◼ : Aerator
Gambar 6. Desain Alat Kultur B. braunii Tampak Atas

IV.4 Analisa
1. Analisa jumlah sel dengan counting chamber tiap 24 jam.
2. Analisa pH tiap 24 jam.
3. Pengukuran intensitas cahaya dengan Lux meter.
4. Analisa salinitas air laut dengan hand refractometer.
5. Analisa lipid menggunakan GC dan GCMS untuk mengetahui kandungan trigliserida
dan FFA (asam lemak bebas).
6. Analisa hasil biodiesel menggunakan GC untuk mengetahui kandungan FAME (asam
lemak metil ester).
7. Analisa DNA dengan PCR serta analisis hasil PCR dengan Elektroforesis Gel Agarosa.
Ekstraksi DNA menggunakan DNeasy Blood and Tissues Mini Kit (QIAGEN, Valencia,
CA, USA) mengacu pada protokol pabrikan, dilanjutkan amplifikasi template DNA
dengan PCR serta analisis hasil PCR dengan Elektroforesis Gel Agarosa. Prosedur ini
untuk melihat apakah telah terjadi mutasi pada mikroalga yang telah dimutasi.

Tabel 3. Organisasi Tim Peneliti


No. Nama Instansi Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas
Asal Waktu
(jam /
minggu)
Teknik Membimbing
Prof. Dr. Ir. Arief Teknik Enzimatik, dan
1. 20
Widjaja, M.Eng Kimia, ITS Fermentasi dan mengarahkan
Biokimia lewat asistensi
Mahasiswa
Thea Prastiwi Teknik
2. - 30 pelaksana
Soedarmodjo Kimia, ITS
penelitian
BAB V
JADWAL DAN RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

V.1 Jadwal Penelitian


Bulan ke-
No. KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Membuat rangkaian
peralatan
2. Pre kultur mikroalga
3. Mutasi UV-C

4. Kultur mikroalga alami dan


mutasi
5. Pemanenan dan ekstraksi
lipid mikroalga
6. Analisa lipid
7. Kultivasi hasil terbaik pada
berbagai pH medium
8. Analisa lipid
7. Pembuatan laporan
penelitian. Penulisan jurnal
dan paten

V.2 Rancangan Anggaran Biaya


Bahan habis pakai

Harga
No. Uraian Justifikasi Vol. Satuan Total (Rp)
Satuan (Rp)

1 Kerangka besi susun Kultur mikroalga 1 set 3.500.000 3.500.000

2 Selang dan sambungan Aerasi 1 set 1.000.000 1.000.000

3 Rotameter Aerasi 1 buah 1.500.000 1.500.000

4 Lux meter Pengukur intensitas cahaya 1 buah 1.000.000 1.000.000

5 Lampu fluorescent Sumber energi 12 buah 100.000 1.200.000

6 Air pump Aerasi 5 buah 70.000 350.000

7 Air stone Aerasi 30 buah 100.000 3.000.000

8 Beaker glass 1000 mL Prekultur mikroalga 10 buah 100.000 1.000.000

9 Erlenmeyer 500 mL Prekultur mikroalga 30 buah 100.000 3.000.000

10 Hemasitometer Ukur jumlah sel 2 buah 850.000 1.700.000

11 Karet penghisap Sampling 2 buah 100.000 200.000


12 Petridish Prekultur mikroalga 10 buah 85.000 850.000

13 Pipet volum 10 mL Prekultur mikroalga 2 buah 100.000 200.000

14 Pelarut n-heksana Ekstrak lipid 10 Liter 250.000 2.500.000

15 Bibit B, braunii Biakan murni 5 Liter 300.000 1.500.000

16 Nutrien Walne Nutrisi 3 Liter 500.000 1.500.000

17 Nutrien Komersial Nutrisi 3 Liter 200.000 600.000

18 Air laut Medium 150 Liter 1.000 150.000

19 Aquadest Medium 150 Liter 2.000 300.000

20 Kertas Laporan 10 rim 70.000 700.000

21 Aluminium foil Ekstraksi lipid 5 buah 50.000 250.000

22 Plastic wrap Ekstraksi lipid 5 buah 40.000 200.000

23 Labu leher dua Ekstraksi lipid 4 buah 250.000 1.000.000

24 Kondonsor liebig Ekstraksi lipid 4 buah 300.000 1.200.000

25 Botol centrifuge Ekstraksi lipid 20 buah 100.000 2.000.000

26 Labu distilasi Ekstraksi lipid 4 buah 350.000 1.400.000

27 Kertas saring Ekstraksi lipid 5 pack 100.000 500.000

28 Soxhlet Ekstraksi lipid 4 buah 1.000.000 4.000.000

29 Kondensor refluks Ekstraksi lipid 4 buah 300.000 1.200.000

Analisa Lipid dg GC-


30 Kadar dan komposisi lipid 30 sampel 250.000 7.500.000
MS

31 Analisa DNA, Protein Kadar dan komposisi lipid 2 sampel 1.500.000 3,000,000

Biaya Bahan habis 42.000.000

Perjalanan
Harga
Item Perjalanan Justifikasi Vol Satuan Total (Rp)
Satuan (Rp)

1 Surabaya-Jakarta pp Diseminasi 2 orang 2.000.000 4.000.000

2 Surabaya-Bandung pp Analisa 2 orang 2.000.000 4.000.000

Total 8.000.000

TOTAL 50.000.000
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

1. Sugiyono, Agus., Dr. Sumedi, S.P., Peggy Hariawan, Phd. 2017. “Kajian Penyediaan
dan Pemanfaatan Migas, Batubara, Listrik, dan EBT”.Pusat Data dan Teknologi
Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kementrian Energi dan Sumber Daya
Mineral.
2. Sugiyono, Agus., Anindhita., Wahid, Laode M.A., Adiarso., 2016. “Outlook Energi
Indonesia Pengembangan Energi Untuk Mendukung Industri Hijau”. Pusat Teknologi
Sumber Daya Energi dan Industri Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, ISBN
978-602-74702-0-0.
3. Widjaja, A., Chien, C. C., Ju, Y. H., 2009. ”Study of Increasing Lipid Production from
Fresh Water Microalgae Chlorella vulgaris”. Journal of the Taiwan Institute of Chemical
Engineers 40, 13-20.
4. Thurakit, T., Pumas, C., Pathom-aree, W., Pekkoh, J., Peerapornpisal, Y. 2018.
“Enhancement of Biomass, Lipid and Hydrocarbon Production from Green Microalga,
Botryococcus braunii AARL G037, by UV-C Induction”. Chiang Mai J. Sci.; 45(7) :
2637-2651.
5. Sivaramakrishnan, R. dan Incharoensakdi, A. 2017. “Enhancement of lipid production
in Scenedesmus sp. by UV mutagenesis and hydrogen peroxide treatment”. Bioresource
Technology 235, 366–370.
6. Sarayloo, E., Tardu, M., Sabri, Y., Simsek, S., Cevahir, G., Erkey, C. 2017.
“Understanding lipid metabolism in high-lipid-producing Chlorella vulgaris mutants at
the genome-wide level”. Algal Research 28, 244–252.
7. El Nabris, Kamal Jad-Allah. 2012. “Development of Cheap and Simple Culture Medium
for the Microalgae Nannochloropsis sp. Based on Agricultural Grade Fertilizers
Available in the Local Market of Gaza Strip (Palestine)”. Journal of Al Azhar University-
Gaza (Natural Sciences), 14: 61-76.
8. Lam, M. K. dan Lee, K. T. 2012. “Potential of using organic fertilizer to cultivate
Chlorella vulgaris for biodiesel production”. Applied Energy 94, 303–308.
9. Zul, Delita et al.2003.”Mutagenesis pada Kluyveromyces Marxianus T-2 Penghasil
Inulinase Ekstraselular dengan Sinar Ultra Violet”.Jurnal Natur Indonesia, 26.
10. Falkowski, P. G. dan Kim, J. 2014. Compositions and Methods for Enhancing Lipid
Production in Microalgae via Induction of Cell Cycle Arrest. United States Patent
Application Publication: US20140303386A1.
11. Bode, H., Buechel, C., Barka, F., Lorenzen, W. 2014. Increasing the lipid content in
microalgae by genetically manipulating a tracylglycerol (TAG) lipase. United States
Patent Application Publication: US20140256927A1.
12. Franz, A. K., Danielewicz, M., Wong, D. M., Anderson, L. A. 2014. Methods for
increasing lipid levels and producing tracylglycerols in algae. United States Patent
Application Publication: US008778643B2.
13. Eckelberry, N dan Green, M. 2015. Bio-energy reactor. United States Patent:
US8986531B2.
14. Salvo, R. D., Reich, A., Dykes, H. W. H. Jr., Teixeira, R. 2013. Lipid extraction from
microalgae using a single ionic liquid. United States Patent: US8450111B2.
15. Wang, Tong. 2012. Oil extraction from microalgae. United States Patent Application
Publication: US20120238732A1.
16. Feris, K. dan Prior, M. 2015. Ultraviolet radiation pre-treatment of wastewater,
improving its utility for algal cultivation. United States Patent Application Publication:
US20150275166A1.
BAB VII
LAMPIRAN
Biodata Tim Peneliti

1. Ketua
a. Nama Lengkap : Prof. Dr. Ir. Arief Widjaja, M. Eng
b. NIP/NIDN : 19660523 199102 1 001 / 0023056605
c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Guru Besar / Pembina Tk I / IV c
d. Bidang Keahlian : Teknologi Enzimatik, Fermentasi, Biokimia
e. Departemen/Fakultas : Teknik Kimia/ Fakultas Teknologi Industri dan
Rekayasa Sistem
f. Alamat Rumah dan No. Telp : Jl. Semolowaru Tengah III/16 Surabaya /
031-5946240 / 087855887372
g. Riwayat penelitian/pengabdian
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Posisi
/Jumlah (Juta Rp)

Produksi Gula Reduksi Dari


Limbah Sabut Kelapa Penelitian PMDSU /
1 2016-2018 Ketua
Menggunakan Enzim 60 juta
Terimobilisasi

Produksi Hidrogen Dari Sabut


Kelapa Menggunakan Kombinasi Penelitian PMDSU /
2 2016-2018 Ketua
Teknologi Fluida Sub/Superkritis 60 juta
Dan Hidrolisis Enzimatik

Pemanfaatan Daun Nyamplung Penelitian PMDSU /


3 2016-2018 Ketua
Untuk Bahan Obat Herbal 60 juta

Produksi Biohidrogen Dari Bagas


Tebu Dengan Pretreatment Strategis Nasional /
4 2015-2017 Larutan Ionik dan Kinerja Ketua
Sinergis Enzim-Enzim 100 juta
Pendegradasi Lignoselulosa

Pengembangan Teknologi Proses Insentif Riset


Produksi Hidrogen dari Limbah SinasTerapan,
5 2015-2017 Lignoselulosa Sabut Kelapa Kemenristek / Ketua
Melalui Kombinasi Teknologi
Air Subkritis dan Enzimatik 250 juta

Post doctoral research


Biodiesel production from
6 2005-2006 di NTUST, Taiwan / Ketua
microalgae
≈Rp100 juta
h. Publikasi
1. A. Widjaja, C. C. Chien and Y.H. Ju: Study of Increasing Lipid Production From Fresh
Water Microalgae Chlorella vulgaris, Journal of the Chinese Institute of Chemical
Engineers 40 (2009) pp. 13-20
2. Maktum Muharja, Fitri Junianti, Dian Ranggina, Tantular Nurtono, Arief Widjaja: An
integrated green process: Subcritical water, enzymatic hydrolysis, and fermentation, for
biohydrogen production from coconut husk, Bioresource Technology, 249 (2018) 268–
275
3. Widjaja, A., Kurniawan, A., Hutapea, E.Y., and Mulyawan, M.: “Effect of pH on the
Growth of Natural and Mutant Microalgae Botryococcus braunii”, the 2nd
International Seminar on Fundamental & Application ISFAChE 2014 of Chemical
Engineering, November 12-13, 2014, Bali, Indonesia, November 13-14, 2014, Bali

i. Paten

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis


Nomo P/ID
Terdaftar pada
Metode Pembuatan Gula Dari
30 November P00201507916
Lignoselulosa Melalui
2015
1 Hidrolisis Air Subkritis Paten
Diumumkan
Oleh: Arief Widjaja, Hanny F. No Publikasi:
pada 2 Juni
Sangian, Dian Ranggina 2017/05861
2017
Metode Pembuatan Gula Dari
Bagas Tebu Melalui
Kombinasi Pretreatment
23 Nopember
2 Alkalin Dan Larutan Ionik Paten P00201708353
2017
Liquid [DMIM]DMP
Oleh: Arief Widjaja, Silvya
Y.Agnesty, Hanny F. Sangian
Metode Pembuatan,
Pemurnian Dan Penambahan
Aroma Jeruk Produk Etanol
3 23 Mei 2018 Paten P14201803714
Dengan Teknik Refluks
Menggunakan Packing
Material Batu Karang
Komposisi bahan bakar
campuran air, etanol, bensin
4 1 Oktober 2018 Paten P00201807791
dalam larutan homogen satu
fasa

j. Tugas Akhir, Tesis, dan Disertasi yang sudah selesai dibimbing :


Tugas Akhir :
1. Pengaruh Kadar CO2 terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Lipid Mikroalga
Botryococcus braunii Termutasi UV-B oleh Dinny Amrina Maharani dan Muhammad
Helmi Faisal (2016).
2. Pengaruh Mutagen HNO2 dan Sinar UV-B terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas
Lipid Mikroalga Botryococcus braunii dan Chlorella vulgaris oleh Eny Setyowati dan
Mukti Mulyawan (2015).
Tesis :
1. Produksi Hidrogen Dari Sabut Kelapa Melalui Pretreatment Air Subkritis Dan Hidrolisis
Enzimatik oleh Fitri Junianti (2016)
2. Hidrolisis Enzimatik Minyak Kelapa Menggunakan Crude Enzim Lipase
Terimmobilisasi Sebagai Bahan Pembuatan Perisa Alami oleh Maria Angelina Suku
(2016)
Disertasi :
1. The Preparation Of Reducing Sugars Hydrolyzed From High Lignin Lignocellulose
Using Ionic Liquid And Subcritical Water Pretreatments oleh Hanny Frans Sangian
(2015).
2. Produksi Hidrogen Dari Jerami Padi Secara Fermentasi Anaerobik Nonfotosintesis
Melalui Hidrolisis Enzimatik oleh Nadiem Anwar (2012).

2. Anggota mahasiswa
a. Nama Lengkap : Thea Prastiwi Soedarmodjo
b. NRP : 02211950010004
c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Mahasiswa
d. Bidang Keahlian : -
e. Departemen/Fakultas : Teknik Kimia/ Fakultas Teknologi Industri dan
Rekayasa Sistem
f. Alamat Rumah dan No. Telp : Jl. Setono II/5 Kuwak Kediri / 085735534481

Anda mungkin juga menyukai