Anda di halaman 1dari 2

Pola Pikir Kritis dan Holistik dalam Pengabdian Masyarakat (Kecerdasan

yang Berdosa)

Iskandar Dwi Budisoroso

Kemampuan intelektual yang digunakan untuk melakukan tindakan yang merugikan


orang lain atau melanggar moral yang berlaku disebut kecerdasan yang “berdosa”.
Kecerdasan ini dapat dianggap sebagai penggunaan intelek yang tidak etis dan tidak bermoral

Kapasitas Logika dan Empati


a. Logika
 Proses peningkatan logika manusia
 Disini masih disebut mahkluk individual
 Kecenderungan menjalankan pemikiran “terpaksa”
Tingkatan Kapasitas Logika contohnya peningkatan status pendidikan
1. SD
2. SMP
3. SMA
4. S1
5. S2
b. Empati
Tahapan peningkatan kapasitas
1. Simpati dan penghiburan
2. Transformasi dalam jiwa
3. Kecenderungan untuk pro sosial
4. Proses peningkatan empati
5. Menjadi mahkluk sosial
6. Sudah menjalankan pemikiran “perlu”
7. Mencari makna kehhidupan
8. Kesetaraan
9. Timbal balik
10. Relaks
11. Demokratisasi dalam seluruh aspek kehidupan
12. Pemberdayaan yang lemah

Pikiran Kritis
Suatu kemampuan berpikir sistematis, logis, serta reflektif. Mengambil keputusan
atau tindakan yang rasional. Seseorang dengan pikir kritis akan mengumpulkan sebanyak
mungkin informasi dari berbagai sumber, dan menganalisis informasi dan data tersebut secara
obejektif, dan mengevaluasi kebenaran faktanya, kredibelitas, dan keandalan informasi untuk
mengambil kesimpulan serta keputusan

Pikiran Holisitik
Suatu cara berpikir bahwa semua aspek kehidupan saling terhubung dan saling
mempengaruhi. Dengan pemikiran holistik, kita memandang manusia sebagai kesatuan
kompleks dari aspek fisik, emosional, mental, sosial dan spiritual. Pikiran holistik melihat
seluruh gambaran aspek dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Pengabdian masyarakat bertujuan untuk


1. Memperkecil ketergantungan dari luar
2. Memenuhi kebutuhan kehidupan lkal
3. Memanfaatkan SDA lokal
4. Mengembangkan kemampuan masyarakat lokal
5. Mempertahankan hak kepemilikan lokal
6. Membangun kemandirian dan rasa kepercayaan diri.
7. Menumbuhkan rasa keadilan dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat
Paradigma dan Basic Prinsip dari Community Based Emprovement/ Social Business Model
1. Participatory Development
2. Community Empowerment
3. Local Community Respect
4. Communicty Based Development or Social Business
5. Intrinsik

Anda mungkin juga menyukai