Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan 10(NS. Novianti,S.

Kep) dengan permulaan tanda dan gejala demam


reumatik. Stadium Periode ini biasanya
Asuhan Keperawatan Anak dengan berlangsung 1-3 minggu, kecuali korea yang
RHD/PJR dapat timbul 6 minggu atau bahkan berbulan-
bulan kemudian.
Pengertian Rheumatic Heart Disease (RHD) atau
penyakit jantung rematik menurut WHO tahun Stadium III: Yang dimaksud dengan stadium III
2001 adalah cacat jantung akibat karditis adalah timbulnya fase akut demam reumatik,
rematik. Menurut Afif (2008) RHD adalah berupa ditemukannya tanda atau gejala
penyakit jantung sebagai akibat adanya gejala peradangan umum (manifestasi minor) dan tanda
sisa (sekuele) dari demam rematik, yang ditandai atau gejala spesifik (manifestasi mayor) demam
dengan terjadinya cacat katup jantung. reumatik.
Penyebab Stadium IV: Disebut juga stadium inaktif. Pada
stadium ini penderita demam reumatik tanpa
1. Penyakit jantung reumatik merupakan
kelainan jantung / penderita penyakit jantung
komplikasi dari demam reumatik, yang
reumatik tanpa gejala sisa katup tidak
disebabkan infeksi tenggorokan oleh
menunjukkan gejala apa-apa.
bakteri Streptococcus tipe A. Penularan
infeksi Streptococcus tipe A dapat Manifestasi Klinis
terjadi secara langsung melalui percikan
ludah atau dahak yang keluar ketika  Kriteria mayor
orang yang terinfeksi bersin atau batuk. 1. Poliartritis migrans: Biasanya
Selain secara langsung, penularan juga menyerang sendi-sendi besar seperti
dapat terjadi melalui benda-benda yang sendi lutut, pergelangan kaki, siku, dan
terkontaminasi bakteri. pergelangan tangan. Sendi yang terkena
2. Penyakit jantung reumatik dapat terjadi menunjukkan gejala peradangan yang
pada usia berapa pun, namun paling jelas seprti bengkak, merah, panas
sering terjadi pada anak usia 5-15 tahun. sekitar sendi, nyeri dan terjadi gangguan
fungsi sendi. Artritis reumatik bersifat
Stadium Perjalanan Klinis asimetris dan berpindah-pindah.
Stadium I: Stadium ini berupa infeksi saluran Kelainan ini ditemukan pada sekitar
napas atas oleh kuman ß-Streptokokus 70% pasien DR/PJR.
hemolitikus grup A. Seperti infeksi saluran 2. Karditis: Karditis reumatik merupakan
napas atas umumnya, keluhan biasanya berupa proses peradangan aktif yang dapat
demam, batuk, rasa sakit waktu menelan, tidak mengenai endokardium, miokardium
jarang disertai muntah, dan bahkan pada anak atau perikardium. Karditis merupakan
kecil dapat terjadi diare. Pada pemeriksaan fisis gejala mayor terpenting, karena hanya
sering didapatkan eksudat di tonsil yang karditislah yang dapat meninggalkan
menyertai peradangan lainnya. Infeksi ini gejala sisa, terutama kerusakan katup
biasanya berlangsung 2-4 hari dan dapat sembuh jantung. Karditis pada demam reumatik
sendiri tanpa pengobatan. akut ditemukan pada sekitar 50% kasus.
Seorang penderita demam reumatik
Stadium II: Stadium ini disebut juga periode dikatakan menderita karditis bila
laten, yaitu masa antara infeksi Streptokokus
ditemukan satu atau lebih tanda-tanda 1. Tirah baring dan mobilisasi bertahap
berikut sesuai keadaan jantung
a. Bunyi jantung melemah dengan 2. Antiinflamasi
irama depa diastolik. 3. Eradikasi kuman
b. Terdengar bising jantung yang 4. Profilaksis jangka panjang
semula tidak ada.
c. Kardiomegali Diagnosa Keperawatan
d. Perikarditis. Biasanya diawali 1. Nyeri b.d respon inflamasi pada sendi
dengan adanya rasa nyeri di sekitar (poliarthritis).
umbilikus akibat penjalaran nyeri 2. Penurunan Curah Jantung b.d stenosis
bagian tengah diafragma. Tanda lain katub.
perikarditis adalah friction rub, efusi 3. Intoleransi aktivitas b.d penurunan
perikardium, dan kelainan pada cardiac output, ketidakseimbangan
EKG. Perikarditis jarang me- suplai O2 dan kebutuhan.
rupakan kelainan tersendiri, 4. Perubahan nutrisi : kurang dari
biasanya merupakan bagian dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, mual,
pankarditis. muntah, rasa sakit waktu menelan dan
e. Gagal jantung kongestif pada anak peradangan pada tonsil disertai eksudat.
atau dewasa muda tanpa sebab lain. 5. Kelebihan volume cairan berhubungan
Korea Sydenham dengan menurunnya filtrasi glomerulus,
retensi natrium dan air, meningkatnya
Eritema marginatum tekanan hidrostatik.
6. Kurangnya pengetahuan orang tua /
Nodul subkutan anak b.d pengobatan, pembatasan
aktivitas, resiko komplikasi jantung.
 Kriteria minor
7. Perubahan proses keluarga b.d kondisi
1. Biasanya penderita mengalami demam
penyakit anak.
yang tidak tinggi tanpa pola tertentu.
2. Anak menjadi lesu, anoreksia, cengeng,
dan berat badan tampak menurun. Anak
tampak pucat, dapat pula dijumpai
adanya epistaksis.
3. Artralgia adalah nyeri sendi tanpa tanda
objektif pada sendi. Artralgia biasanya
melibatkan sendi besar.
4. Gejala klinis lain yang dapat timbul
adalah nyeri perut, kadang-kadang bisa
sangat hebat sehingga menyerupai
apendisitis akut. Sakit perut ini akan
memberikan respon cepat dengan
pemberian salisilat.

Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai