Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PELAKSANAAN AUDIT KASUS STUNTING KABUPATEN


HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2023

1. Audit Kasus Stunting (AKS) merupakan Identifikasi risiko dan penyebab risiko
pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya.
2. Tim AKS dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Hulu Sungai Selatan
Nomor 188.45/1/TPPS/V/2022
3. Tahapan Audit Kasus Stunting Kabupaten Banjar adalah sebagai berikut:
a. Rapat manajemen audit kasus stunting.
b. Pembagian dan pengisian kertas kerja
c. Kajian Tim Pakar AKS dan penyusunan RTL
d. Diseminasi pertama
e. Monitoring kasus AKS
f. Diseminasi kedua
g. Pelaporan
4. Rapat Manajemen Audit Kasus Stunting adalah pertmuan dilaksanakan untuk
menentukan kasus yang akan menjadi kasus AKS serta membahas hal teknis
dalam pelaksanaan AKS.
5. Kasus Terdiri dari:
a. Calon pengantin wanita
b. Ibu hamil
c. Ibu nifas/pasca salin/menyusui
d. Baduta
6. Pertimbangan pemilihan kasus didasarkan pada:
a. Kasus yang tidak menunjukkan perbaikan setelah diberikan intervensi;
b. Kasus stunting yang tinggi pada wilayah tertentu;
c. Kelengkapan data.
7. Kertas Kerja Audit dibagikan kepada Koordinator PKB Kecamatan yang
menjadi lokus AKS Dan dikembalikan kepada … Dalam jangka waktu yang
telah terjadwal untuk selanjutnya dilakukan kajian oleh tim pakar.
8. Kajian Tim Pakar AKS dilakukan dengan mengidentifikasi faktor risiko dan
penyebab stunting pada kasus yang kemudian dirumuskan rencana tindak
lanjut (RTL) yang disetujui oleh ketua TPPS Kabupaten untuk dapat ditindak
lanjuti oleh SKPD penanggungjawab.
9. Diseminasi pertama dilaksanakan dalam rangka menyampaikan hasil kajian
dan rencana tindak lanjut yang telah disetujui oleh wakil Bupati.
10. Monitoring kasus merupakan pemantauan hasil intervensi dari pelaksanaan
RTL terhadap kasus yang berupa pengukuran antropometri dan faktor risiko
lainnya yang dilaksanakan setiap bulan dalam jangka waktu 3 bulan.
11. Diseminasi kedua merupakan evaluasi hasil monitoring kasus selama 3 bulan
menyampaikan evaluasi rencana tindak lanjut dan untuk mengetahui
perubahan risiko kasus audit stunting.
12. Pelaporan
Tim audit kasus stunting menyampaikan laporan audit kasus stunting
semester pertama paling lambat tanggal 1 Juli dan semester kedua paling
lambat tanggal 1 Desember tahun berjalan kepada TPPS Provinsi Kalimantan
Selatan cq Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan
ALUR TAHAPAN PELAKSANAAN AUDIT KASUS STUNTING KABUPATEN HULU SUNGAI
SELATAN TAHUN 2023

Rapat Kajian Tim Pakar


Pembagian kertas Pengisian kertas
Manajemen Audit dan Penyusunan
kerja AKS kerja AKS
Kasus Stunting RTL

Diseminasi AKS Monitoring Diseminasi AKS


Kedua bulanan ( 3 bulan) Pertama
JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN
AUDIT KASUS STUNTING KABUPATEN HULU SUNGAI
SELATAN TAHUN 2023

NO TANGGAL KEGIATAN PERIODE


1 4 Maret 2023 Rapat Manajemen Audit Kasus Stunting
2 24 April 2023 Pembagian Kertas Kerja AKS 1
3 2 Mei 2023 Pengisian Kertas Kerja AKS 1 2 hari
4 9 Mei 2022 Kajian Tim Pakar dan Penyusunan RTL 1
5 16 Mei 2023 Diseminasi AKS 1
6 20 Juni 2023 Monitoring Bulanan Kasus
7 20 Juli 2023 Monitoring Bulanan Kasus dalam 3 bulan
8 20 Agustus 2023 Monitoring Bulanan Kasus
9 20 Agustus 2023 Evaluasi RTL AKS 1
10 24 Agustus 2023 Rapat Manajemen Audit Kasus Stunting
11 28 Agustus 2023 Pembagian Kertas Kerja AKS 2
12 4 September 2023 Pengisian Kertas Kerja AKS 2 6 hari
13 11 September 2023 Kajian Tim Pakar dan Penyusunan RTL 2
14 20 September 2023 Diseminasi AKS 2
15 4 Oktober 2023 Monitoring Bulanan Kasus
16 4 November 2023 Monitoring Bulanan Kasus dalam 3 bulan
17 4 Desember 2023 Monitoring Bulanan Kasus
18 4 Desember 2023 Evaluasi RTL AKS 2

Anda mungkin juga menyukai