Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DASAR TEOLOGIS

“KODE ETIK DAN PROFESIONALISME GURU DALAM ALKITAB”

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Maison Immanuel Daud M.Pd.K

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

ANGGREINI TENGKUE

TEZZALONICA ANGELA HARIAWANG

KELAS A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN KRISTEN

2023
KATA PENGANTAR

Syukur patut kita panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
menganugerahkan berkat dan karunia-Nya. Karena berkat-Nya penulis dapat menyusun
makalah ini dengan baik. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Kode Etik dan Profesional Guru PAK dari dosen. Selain itu makalah
ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi kami penyusun dan juga bagi para
pembaca.

Makalah ini disusun, berdasarkan sumber berupa buku dan artikel yang
berhubungan dengan Kode Etik dan Profesional Guru PAK khususnya menyangkut dasar
teologis dari Alkitab. Penulis menyadari makalah ini masih belum sempurna. Untuk itu
penulis mengaharapkan masukan yang bisa membangun kemampuan penulis agar
kedepannya dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi.

Akhirnya, penulis berharap makalah ini dapat berguna untuk kita semua.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................................

Daftar Isi ......................................................................................................................................................

Bab I Pendahuluan ...............................................................................................................................

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................................

BAB II Pembahasan ................................................................................................................................

2.1 Dasar Teologis Kode Etik Guru Pak .....................................................................................


2.2 Guru Profesional Secara Umum ............................................................................................
2.3 Dasar Teologis Guru Pak Yang Profesinal ........................................................................
2.4 Guru Profesional Dalam Kajian Alkitab ............................................................................

BAB III Penutup ........................................................................................................................................

Kesimpulan ................................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Menjadi guru bukan hanya tentang mengajar tetapi juga membimbing karakter
peserta didiknya menjadi berkenan kepada Tuhan. Sebagai guru agama Kristen penting
untuk memahami kode etik dan professional seorang guru PAK agar guru mampu
memahami peserta didik dengan baik. guru sebelum mendidik harus dibekali dengan
nilai-nilai kebenaran yang sesuai dengan Firman Tuhan. Menjadi guru bukan hanya
sebagai pengajar tetapi sebagai pembimbing karakter siswa-siswi menjadi karakter
yang berkenan di hadapan Tuhan Yesus. Guru agama Kristen sebelum mendidik harus
memperlajari dengan baik kode etik guru sesuai dengan prespektif Alkitabiah. Ketika
guru agama Kristen sudah memahami kode etik yang benar maka dalam setiap
pengajaran dan pembimbingan yang dilakukan kepada para murid dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.
Pendidikan sangat dibutuhkan sepanjang perjalanan manusia dalam menjalani
kehidupan, pendidikan merupakan pengalaman belajar yang berlangsung dari generasi
ke generasi dan menyentuh di segala lingkungan masyarakat. Pendidikan juga
merupakan kegiatan yang memengaruhi perilaku dan peradaban manusia (Redja, 2001,
p. 2). Dictionary of education mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan proses di
mana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan tingkah lakunya di dalam
masyarakat, serta bagaimana pendidikan itu akan menjadi hidup dan berkembang di
dalam komunitas sosial. Sebab sejatinya ada masa di mana seseorang akan dihadapkan
pada pengaruh lingkungan dan sumber daya manusia, sehingga seseorang dapat
memperoleh kemampuan dalam menghadapi tantangan kehidupan dalam komunitas
sosial. Yang mana hal itu berguna meningkatkan kemampuan individu secara optimal
lewat pendidikan (Insan, 1997, p. 4).
Oleh karena itu penting bagi seorang guru untuk memahami kode etik dan
profrsionalnya sesuai dengan Alkitab atau dasar teologisnya, agar dalam mendidik
peserta didik guru PAK memang benar-benar mampu membimbing anak menuju
karakter Kristus.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Dasar teologis kode etik guru PAK
2. Guru Profesional Secara Umum
3. Dasar teologis guru PAK yang profesinal
4. Guru Profesional dalam kajian Alkitab

1.3 TUJUAN PENULISAN


Mengetahui dan memahami dasar teologis kode etik, Guru Profesional Secara
Umum
professional guru PAK, Guru Profesional dalam kajian Alkitab
BAB II

PEMBAHASAN

2.1Dasar teologis kode etik guru PAK


Kode etik itu adalah suatu aturan dimana aturan itu disepakati dan taati bersama
yaitu terutama bagaimana seseorang beretika yang baik di dalam suatu kelompok,
program atau dalam suatu kompleks tertentu. Etika profesi itu merupakan sebatas kode
etik yang ada dilakukan atau diadakan oleh masing-masing organisasi tertentu yaitu
sebagai profesi hukum, namun hal ini diadakan hanya berada dalam ruang lingkup etika
sebagai sistem nilai atau mutu.10 Guru di Indonesia juga memiliki kode etik, dimana
kode etik ini yang menjadi sebuah norma dan asas bagi para guru, dimana aturan ini
sudah disepakati bersama dan diterima oleh guru-guru di Indonesia.
Kode etik ini juga merupakan sebuah aturan yang sistematis jika diambil dari
istilah kode, artinya kode etik ini sudah menjadi sebuah pedoman atau dasar dalam
berperilaku dalam sebuah kelompok atau dalam organisasi tertentu dimana aturan
yang sistematis tersebut diadakan atas kesepakatan bersama yang sah.Dalam Bahasa
Yunani, kata “etika” adalah ethos, yang berarti perbuatan yang baik yang selalu
dilakukan. Menurut R. Soedarmo, ethos di mana memiliki arti kebiasaan atau suatu
ajaran mengenai norma-norma yang dikerjakan (Soedarmo, 2011). Sama halnya juga
yang dikemukakan oleh Abineno, bahwa etika adalah ilmu yang mempelajari norma-
norma yang mengatur tentang perbuatan, sikap, dan tindakan (Telaumbanua, 2018).
Etika adalah suatu hal yang dipelajari dan dilakukan terus menerus sehingga
menciptakan sebuah tingkah laku yang baik dan dijadikan sebagai sebuah kebiasaan
dalam kehidupan, maka dari itu kode etik guru yang merupakan proses pendidikan
dalam meraih cita-cita luhur bangsa dan negara Indonesia sebagaimana tercantum
dalam pembukaan UUD 1945 yang mutlak dan dibutuhkan sebagai sarana yang teratur
dan tertib sebagai pedoman dan menjadi tanggung jawab bersama (Akhmad Zacky AR,
2016). Yang diaktualisasikan dalam sikap yang sesuai dengan narasi kebenaran firman
Tuhan. Kode etik tentunya memilki tujuan dan fungsi yaitu sebagai penyeimbang dari
hal-hal yang menyimpang dalam sebuah profesi. Dengan demikian, kode etik juga bisa
disebut dengan petunjuk arah moral untuk suatu profesi dan juga mejadi jaminan mutu
moral profesi itu di hadapan masyarakat. Adapun guna dari kode etik guru yaitu
menjadi pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip bagaimana menjadi guru
yang ahli atau berkompeten di bidangnya atau dalam profesinya. Kode etik ini juga
mempunyai fungsi yaitu menjadi sebuah kontrol dalam bersosialisasi dalam suatu
masyarakat dan dalam suatu profesi. Kode etik guru merupakan sebuah aturan tata
susila keguruan, yang artinya aturan-aturan yang menyangkut pekerjaan-pekerjaan
guru dapat diamati melalui segi kesusilaan, maksud dari kesusilaan adalah kesopanan,
sopan santun, berperilaku baik, dan beradab.
Dari perspektif Alkitabiah, etika selalu berbicara mengenai cara hidup yang diatur
dan di landaskan dari Alkitab. Etika Kristen merupakan etika yang menjadikan
kehendak Allah sebagai sumber norma tertinggi, seperti yang tertulis dalam Alkitab
(Nainggolan & Janis, 2020). Hal ini dapat dikatakan bahwa sebuah aturan yang menjadi
standar dan pedoman dalam menilai baik jahat, benar salah, mengenai segala sesuatu
yang dilakukan oleh orang Kristen dalam hal ini membawa anak untuk hidup dalam
kebaikan dan kebenaran. Rasul Paulus dalam suratnya menuliskan surat kepada
Timotius supaya ia menjadi contoh dan teladan bagi jemaat yang ia layani, baik melalui
perkataan, tindakan, dalam kasih, kesetiaan, bahkan menjadi teladan dalam kesucian
hidup, artinya sebagai guru harus dapat memelihara imannya, kekudusan dirinya, dan
menjauhkan diri dari perbuatan tercela (1 Tim. 4:12). Berdasarkan nats Alkitab Galatia
5:22-23, sebagai guru dalam menerapkan kode etik harus menjadi motivator dan
inspirator supaya dapat memberikan dukungan kepada nara didik dalam menghasilkan
buah-buah roh. Ketika guru menerapkan kode etik seperti dalam Alkitab maka sebagai
pendidik akan mengalami keberhasilan karena guru mampu menerapkan nilainilai
kristiani dan terlebih guru juga mengajarkan nilai etika Kristen dalam persepektif
Alkitab sebagai landasan norma kehidupan yang diajarkan dan diterapkan pada
kehidupan sehari-hari (Arifianto, 2021).
Pendidikan secara Akitabiah adalah pedoman kehidupan, dan dalam hal ini seorang
guru berperan sebagai pengajar bagi siswa siswinya, karena melalui dasar Alkitabiah
guru agama Kristen dalam mendidik siswa dan siswinya harus bertindak dan
berkelakuan seturut apa yang dinyatakan Alkitab. guru Pendidikan Agama Kristen juga
diharapkan dapat mengarahkan siswa siswi masuk dalam pengenalan akan Kristus
sebagai prioritas hidup bahkan juga diharapkan untuk menanamkan nilai-nilai
kekristenan, supaya nilai-nilai yang ditanamkan dalam siswa dan siswi dapat mereka
terapkan dalam lingkungan sekitar bahkan dalam keluarga.

2.2 Guru Profesional Secara Umum

guru yang profesional adalah hal utama yang penting bagi keberhasilan pendidikan.
Karena semua sekolah berharap guru-guru yang mengajar adalah guru yang bersifat
profesional.Dengan kecakapan yang harus memiliki standar dari kompetensi guru, seperti
kepribadian, pendagogik, professional, dan juga sosial.

Sehingga akan berdampak pada gaya komunikasi guru yang akan menjadi prinsip
utama dalam membantu siswa untuk menerima dengan cepat setiap materi pembelajaran
untuk bisa mencapai adanya perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik.
Seorang guru professional juga memiliki pengaruh terhadap mutu atau kualitas
dalam pendidikan. Selain itu pendidikan juga memiliki Standar Nasional yang memiliki
fungsi sebagai suatu dasar di dalam merencanakan, melaksanakan, dan juga mengawasi
pendidikan untuk menjadikan pendidikan yang bermutu nasional.

Karena itu guru professional sebagai penentu dalam menjadikan pendidikan yang
bermutu merupakan guru yang sudah memenuhi standar sebagai seorang pendidik dan
sebagai tenaga kependidikan, yaitu dengan kriteria pendidikan yang harus memiliki
kelayakan baik dalam fisik maupun mental, serta pendidikan di dalam jabatan. Oleh sebab
itu guru sudah ahli dalam bidangnya merupakan guru yang harus bisa mendidik semua
anak muridnya supaya kelak bisa menjadi penerus bangsa yang mampu bersaing, dan juga
memiliki karakter yang baik pula, karena profesionalisme guru memiliki dampak yang
penting bagi peserta didik karena guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang begitu
berat di dalam mendidik, mengarahkan serta memberi motivasi para anak didik untuk
membuat siswa pintar serta bermoral. Sehingga di butuhkan prinsip-prinsip atau sifat anak
yang baik yang harus di miliki dan dipahami oleh guru supaya menciptakan generasi muda
yang memiliki martabat serta anak muda yang punya akhlak.

2.3 Guru PAK yang professional


Guru merupakan pendidik yang profesional dengan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai seorang yang mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan juga mengevaluasi anak didik. Baik di dalam pendidikan formal, non
formal dan juga dalam semua tingkat atau level jenjang pendidikan peserta didik.
Dalam Alkitab juga menyatakan bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan yang tidak
bisa kita pisahkan dari pelayanan Tuhan Yesus. Dalam Alkitab Tuhan Yesus adalah
teladan guru yang sesungguhnya. Pendidikan sendiri merupakan bagian yang
diwajibkan atau suatu perintah Agung dari Tuhan Yesus. Guru profesional dalam kajian
alkitabiah harus memiliki cara pandang Tuhan, dikarenakan semua kebenaran hanya
ada pada Tuhan, sehingga cara pandang guru profesional tidak hanya terhadap anak
didik, di kelas, hubungan antar sesama guru, cara mengajar atau lain sebagainya. Guru
tidak hanya berfokus pada tugas dan panggilannya, akan tetapi juga harus memiliki
cara pandang dan dasar yang harus dipegang dan dipertanggungjawabkan di hadapan
Tuhan. Seorang guru profesional dalam mengerjakan setiap tugas dan perannya akan
mampunyai arah yang jelas yaitu untuk kemuliaan nama Allah. Karena dalam profesi
yang diembannya sama halnya dengan melayani Tuhan, sehingga memberi dampak
dalam kerja keras dan tujuan untuk kemuliaan-Nya.
Guru Pendidikan Agama Kristen sangat diharapkan oleh banyak orang untuk dapat
Melaksanakan setiap tugas, tanggung jawab dan juga keteladanannya dalam
melaksanakan Tugas sebagai guru dengan sebaik-baiknya dan dengan sesungguh-
sungguhnya seperti apa Yang menjadi tujuan pendidikan dan juga pembelajaran
Pendidikan Agama Kristen yaitu Untuk membentuk dan juga menciptakan generasi
yang berakhlak mulia, bertanggung jawab Dalam tugas dan tanggung jawabnya serta
memiliki keteladanan karakter Kristus. Dari hal Tersebut, akan berjalan seimbang
dengan apa yang menjadi tujuan Tuhan yaitu menjadi Terang dan garam bagi sesama
manusia (Mat. 5:13-16).39
Guru professional adalah seorang guru yang benar-benar tekun atau
bersungguhsungguh dalam pekerjaannya, seperti dalam mengajar dan caranya
mengajar sesuai Dengan yang ada di kompetensi pedagogis. Kemudian seorang
pendidik juga harus memiliki Kepribadian yang baik agar bisa di contoh, dan juga harus
tetap belajar untuk terus Mengembangkan diri. Sehingga hal itu bisa sesuai dengan
aspek guru profesional yang Pendagogik, sosial, profesional, dan kepribadian. seorang
guru professional dalam kajian Alkitab memiliki peran dalam menumbuhkan dasar jati
diri murid yang sama dengan nilainilai yang ada dalam kebenaran Alkitab, sehingga
para murid bisa memberi pembeda antara Yang baik dan yang buruk.
Kepribadian seorang guru dalam Firman Tuhan di 1 Timotius 4: 11- 16. Yang
merupakan salah satu pokok penting yang perlu Dimiliki oleh pendidik adalah pribadi
yang baik hati. Pertama, teladan dalam perkataan. Guru Menjadi contoh yang baik
dalam perkataan tidak hanya dengan pribadi tapi juga dengan Semua orang yang
ditemui. Yang kedua teladan dalam kasih. Kasih diwujudkan kepada Semua manusia
serta kepada Tuhan.
Guru profesional dalam perspektif Firman Tuhan yang Diharuskan untuk
mengajarkan ajaran yang baik dan sehat kepada setiap peserta didik. Baik Di waktu
pengajaran, juga pembimbingan, dan proses dalam belajar lainnya yang Berpedoman
pada ajaran Kristen yang salah satu contohnya yaitu dalam 2 Timotius 1: 13 Yang
memiliki hubungan sangat erat dengan kondisi banyak sekolah saat ini dan kondisi
Gereja Tuhan. Di mana seorang guru di haruskan atau diwajibkan untuk berpegang
teguh Pada firman Tuhan sebagai dasar dan sebagai penuntun dalam hidup. Yaitu
dengan Melakukan setiap firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, dengan hidup
penuh kasih, Dan juga percaya dalam iman yang teguh di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Terlebih memiliki Praktik hidup yang meneladani Kristus ditunjukkan di tempat ia
mengajar maupun dalam Kehidupan di tengah masyarakat.
Guru yang Profesional merupakan suatu pekerjaan yang memiliki ilmu tertentu dan
tentunya memiliki Kemampuan mendalam yang didapat dari suatu Lembaga
Pendidikan dan tentunya sesuai Dengan bidangnya. Seorang pengajar haruslah
mempunyai kemampuan profesional sehingga dapat Menguasai isi pelajaran yang akan
diajarkan untuk anak didik, dan memiliki kemampuan Yang mendalam terhadap suatu
materi akan menambah pengetahuan para peserta didik Sehingga dapat memperluas
wawasan setiap para peserta didik. Guru yang profesional Tentunya akan tercermin
dari caranya mengajar, baik itu dari kepribadiannya, keahliannya, Pembelajarannya dan
yang lainnya.
Profesional Guru dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen, merupakan
keharusan bagi Seorang guru untuk memiliki kemampuan, keterampilan dan memiliki
keahlian khusus di Bidangnya, selain itu seorang guru profesional juga harus
berkomitmen dalam menjalankan Tugas tanggung jawabnya sebagaimana mestinya.
Seorang guru profesional juga harus Memiliki kepribadian yang baik serta memiliki
spiritualitas yang baik juga agar dapat Menjadi teladan dan panutan bagi para peserta
didiknya yang mengajar dengan meneladani Kristus.

Seorang guru yang profesional diharapkan mampu melakukan suatu tugas


pekerjaannya sebagai seorang pengajar yang berketerampilan dalam mengajar,apalagi
dalam mengajar PAK tentunya seorang pengajar yang sangat diharapkan mampu
membentuk peserta didiknya menjadi pribadi yang lebih baik dan menanamkan nilai-
nilai rohani yang dapat membangun setiap peserta didiknya, seorang pengajar juga
diharapkan mampu membimbing peserta didiknya ke arah yang benar sehingga dapat
menghasilkan peserta didik yang berhasil baik secara intelektual maupun secara
spiritual peserta didik.
Seorang guru professional diharapkan Mampu berfikir kritis, supaya dalam proses
pembelajaran PAK seorang guru dapat Mendorong peserta didiknya untuk mampu
berfikir kritis juga, dengan demikian dapat Meningkatkan pengetahuan peserta didik
agar lebih lagi menambah kualitas diri setiap Peserta didik.

2.4Guru Profesional dalam kajian Akitab

Guru professional adalah seorang guru yang benar-benar tekun atau bersungguh-
sungguh dalam pekerjaannya, seperti dalam mengajar dan caranya mengajar sesuai
dengan yang ada di kompetensi pedagogis. Kemudian seorang pendidik juga harus
memiliki
kepribadian yang baik agar bisa di contoh, dan juga harus tetap belajar untuk terus
mengembangkan diri. Sehingga hal itu bisa sesuai dengan aspek guru profesional yang
pendagogik, sosial, profesional, dan kepribadian.

seorang guru professional dalam kajian alkitab memiliki peran dalam menumbuhkan
dasar jati diri murid yang sama dengan nilai- nilai yang ada dalam kebenaran Alkitab,
sehingga para murid bisa memberi pembeda antara yang baik dan yang buruk Otoritas
yang menjadi hak seorang guru adalah otoritas yang diberikan oleh Tuhan yang adalah
empunya otoritas yang tertinggi. Dalam Kisah Agung yang tertulis dalam Firman Tuhan,
yang di mulai sejak awal penciptaan, kejatuhan manusia, penebusan, dan juga kemuliaan,
sehingga sudah dari awal penciptaan, Tuhan telah memberikan kuasa kepada Adam dan
Hawa untuk menguasai dan juga merawat bumi. Sudah sangat jelas menunjukkan bahwa
kuasa yang di miliki oleh seorang guru merupakan pemberian dari Tuhan dan harus
dikerjakan dengan sepenuh hati. Kepribadian seorang guru dalam Firman Tuhan di 1
Timotius 4: 11- 16. Yang merupakan salah satu pokok penting yang perlu dimiliki oleh
pendidik adalah pribadi yang baik hati. Pertama, teladan dalam perkataan. Guru menjadi
contoh yang baik dalam perkataan tidak hanya dengan pribadi tapi juga dengan semua
orang yang ditemui. Yang kedua teladan dalam kasih. Kasih diwujudkan kepada semua
manusia serta kepada Tuhan.

Pendidikan yang berkualitas akan dapat tercapai, jika dalam dunia pendidikan
dipimpin oleh tenaga kependidikan atau guru yang professional. Oleh guru-guru
profesional
dan juga yang bermartabat. Dari guru-guru yang profesional inilah, yang akan selalu setia
dalam melaksanakan pekerjaannya di tempat mana pun dan kapan pun waktunya.
Pendidik
atau guru yang sudah profesional akan sangat mengerti akan hakikat dan tujuan yang ada
dalam pendidikan itu sendiri. Guru profesional akan selalu memerhatikan setiap prinsip-
prinsip dalam pembelajaran. Dalam setiap pekerjaan dan tugasnya, seorang guru
profesional bukanlah hal yang dikerjakan dengan seenaknya akan tetapi harus dengan
sepenuh hati, seutuhnya, dan juga harus semaksimal mungkin. Karena mengajar tidak
hanya tentang sebuah tanggung jawab terhadap sekolah, peserta didik, dan orang tua saja
tetapi juga bertanggung jawab sepenuhnya kepada Tuhan.

Pendidikan yang dibutuhkan saat ini benar-benar menginginkan adanya sebuah


pengelolaan pendidikan yang bersifat modern dan juga profesionalitas guru dalam
mengajar, sehingga pendidikan yang diharapkan akan mampu mewujudkan peranannya
dengan efektif guna meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan pada saat ini. Guru
merupakan pendidik yang profesional dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
seorang yang mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan juga
mengevaluasi anak didik. Baik di dalam pendidikan formal, non formal dan juga dalam
semua tingkat atau level jenjang pendidikan peserta didik. Dalam Alkitab juga menyatakan
bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan yang tidak bisa kita pisahkan dari pelayanan
Tuhan Yesus. Dalam Alkitab Tuhan Yesus adalah teladan guru yang sesungguhnya.
Pendidikan sendiri merupakan bagian yang diwajibkan atau suatu perintah Agung dari
Tuhan Yesus.

Guru profesional dalam kajian alkitabiah harus memiliki cara pandang Tuhan,
dikarenakan semua kebenaran hanya ada pada Tuhan, sehingga cara pandang guru
profesional tidak hanya terhadap anak didik, di kelas, hubungan antar sesama guru, cara
mengajar atau lain sebagainya. Guru tidak hanya berfokus pada tugas dan panggilannya,
akan tetapi juga harus memiliki cara pandang dan dasar yang harus dipegang dan
dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Seorang guru profesional dalam mengerjakan
setiap tugas dan perannya akan mampunyai arah yang jelas yaitu untuk kemuliaan nama
Allah. Karena dalam profesi yang diembannya sama halnya dengan melayani Tuhan,
sehingga memberi dampak dalam kerja keras dan tujuan untuk kemuliaan-Nya.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kode etik guru memiliki kaitan dengan kekristenan jika dilihat dalam perspektif
Alkitabiah, dimana sebagai guru dituntut untuk menjadi teladan dan contoh, motivator dan
inspirator bagi orang-orang yang dilayani. Untuk memiliki sikap dan tindakan yang benar
maka guru harus menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup, karena melalui Alkitab
diperoleh pewahyuan dan sumber inspirasi untuk dapat mengajar. Menjadi guru bukan
hanya sebagai pengajar tetapi sebagai pembimbing karakter siswa-siswinya menjadi
karakter yang berkenan di hadapan Tuhan Yesus Kristus. Guru agama Kristen sebelum
mendidik sebaiknya harus mempelajari benar-benar kode etik guru sesuai dengan
prespektif Alkitabiah, ini berguna untuk mendidik dan mencotohkan kepada para murid.
Guru memiliki peran yang sangat penting dan menjadi faktor utama lahirnya penerus
bangsa yang berkarakter dan memiliki pengenalan takut akan Tuhan.

Guru dituntut menjadi seorang guru yang sudah ahli dalam bidangnya dan harus sesuai
dengan kebenaran Firman Tuhan. Guru yang sudah sangat ahli dan sesuai dengan Alkitab
harus mampu melakukan setiap tugas dan tanggung jawabnya bahkan harus mampu
menjadi teladan yang baik bagi setiap anak didiknya. Bukan hanya di lingkungan sekolah
akan tetapi juga harus menjadi teladan dari setiap tindakan, tingkah laku, bahkan
perkataanya di mana pun dan kapan pun. Kode etik dan profesionalitas guru pendidikan
agama Kristen berpengaruh besar terhadap karakter anak. Karena itu, guru harus mengerti
panggilannya dalam profesinya dan memiliki etika yang memenuhi syarat yaitu karakter
yang positif dan bisa memberikan contoh atau teladan bagi anak didik dan juga orang-
orang yang di sekitarnya. Guru tidak hanya membagi ilmu pengetahuan atau akademis saja
tetapi membawa anak untuk berjumpa secara pribadi dengan Kristus, menanamkan nilai-
nilai karakter Kristus melalui keteladanan. Perjumpaan pribadi itulah yang membawa anak
mengalami perubahan perilaku serta memiliki sikap dan kepribadian yang positif.

Daftar Pustaka
Desi Ratnasari, Reni Triposa & Yonatan Alex Arifianto. (2022). Deskripsi Kode Etik Guru
Pendidikan Agama Kristen dalam Perspektif Alkitabiah: Sebagai Keteladan
Akademik dan Karakter Nara Didik. Real Didache : Journal Of Christian Education,
101-112.
Ester Berlian Haan & Yonatan Alex Arifianto. (2022). Profesionalisme Guru Pendidikan
Agama Kristen Dalam Tinjauan Alkitabiah Upaya Teladan Guru Masa Kini. Shalom:
Jurnal Teologi Kristen, 15-26.
Hana, Yonatan Alex Arifianto & Reni Triposa. (2022). Kode Etik dan Profesionalitas Guru
Pendidikan Agama Kristen : Upaya Meningkatkan Karakter Anak. Immanuel : Jurnal
Teologi dan Pendidikan Kristen, 134-149.

Anda mungkin juga menyukai