Maksi
KRITERIA 5.1.1.
mal
Jumlah 20 40
SKOR SKOR
KRITERIA 5.1.2. Maksi
mal
EP 1 Terdapat kebijakan tentang 5 10 1. Pedoman tata kelola mutu di
prioritas peningkatan mutu puskesmas tahun 2021
pelayanan, dan pencapaian 2. Peraturan Menteri Kesehatan
sasaran keselamatan Nomor 30 Tahun 2022 tentang
pasien, dan PPI. (R) Indikator Nasional Mutu
Pelayanan Kesehatan Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan
Dokter Gigi, Klinik, Pusat
Kesehatan Masyarakat, Rumah
Sakit, Laboratorium Kesehatan
dan Unit Transfusi Darah
3. SK Kepala Dinas Kesehatan
Nomor 4365 tentang Indikator
Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) di Puskesmas
EP 2 Dilakukan pengumpulan 5 10
dan analisis capaian
Indikator Mutu dan
Sasaran Keselamatan
Pasien. (D,W)
EP 3 Dilakukan evaluasi 5 10
efektivitas upaya
peningkatan mutu
Puskesmas berdasarkan
hasil analisis capaian
Indikator Mutu Puskesmas.
(D,W)
EP 4 Terdapat rencana 5 10
peningkatan pengetahuan
dan keterampilan staf yang
terlibat dalam perncanaan
dan perbaikan mutu sesuai
dengan peran masing-
masing. (D,W)
Jumlah 20 40
SKOR SKOR
KRITERIA 5.1.3. Maksi
mal
EP 1 Dilakukan pengumpulan 5 10
data hasil pengukuran
indikator mutu
menggunakan metode dan
teknik statistik sesuai
kebutuhan (D,W)
Jumlah 20 40
SKOR SKOR
KRITERIA 5.1.4 Maksi
mal
EP 1 Terdapat bukti Puskesmas 5 10 Pedoman tata kelola mutu di
telah membuat rencana puskesmas tahun 2021
perbaikan mutu dan
keselamatan pasien dan
telah diuji cobakan
berdasarkan hasil capaian
indikator mutu. (D,W)
EP 2 Terdapat bukti Puskesmas 5 10
telah melakukan evaluasi
dan tindak lanjut terhadap
hasil uji coba perbaikan.
(D.W)
EP 3 Keberhasilan-keberhasilan 5 10
telah didokumentasikan,
dikomunikasikan serta
disosialisasikan dan
dijadikan laporan PMP.
(D,W)
EP 4 Dilakukan pelaporan 5 10
program peningkatan mutu
kepada Dinas Kesehatan
daerah kabupaten/kota
minimal setahun sekali .
(D, W)
Jumlah 20 40
SKOR SKOR
KRITERIA 5.2.1 Maksi
mal
EP 1 Dilakukan identifikasi dan 5 10 Permenkes no 25 tahun 2019
analisis risiko yang sudah tentang penerapan manajemen
terjadi dalam area KMP, risiko terintegrasi di lingkungan
UKM, dan UKPP yang kementrian kesehatan
dituangkan dalam register
risiko.
EP 2 Dilakukan identifikasi dan 5 10 Permenkes no 25 tahun 2019
analisis potensi risiko yang tentang penerapan manajemen
belum terjadi dalam area risiko terintegrasi di lingkungan
KMP, UKM, dan UKPP yang kementrian kesehatan
dituangkan dalam
Identifikasi Daftar Potensi
Risiko. (D,W)
Jumlah 10 20
SKOR SKOR
KRITERIA 5.2.2 Maksi
mal
EP 1 Program manajemen risiko 5 10 1. PMK no 25 tahun 2019
disusun berdasar analisis tentang penerapan manajemen
kejadian yang sudah terjadi risiko terintegrasi di lingkungan
dan hasil identifikasi proses kementrian kesehatan,
berisiko tinggi dan menjadi
bagian terintegrasi dalam
perencanaan Puskesmas
(D, W)
EP 2 Dilakukan penatalaksanaan 5 10 1. PMK no 25 tahun 2019
risiko berupa strategi tentang penerapan manajemen
reduksi dan mitigasi risiko risiko terintegrasi di lingkungan
dan pemantauan kementrian kesehatan,
pelaksanaan tata laksana 2. UU No. 24 Tahun 2007
terkait kesehatan dan tentang Penanggulangan
keselamatan kerja, sarana Bencana,
prasarana, dan infeksi 3. PP No. 74 Tahun 2001
(D,W) tenteng Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3),
4. PP No. 47 Tahun 2016
tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, 4. PP no. 88 Tahun
2019 tentang Kesehatan Kerja
EP 3 Dilakukan pelaporan 5 10
kepada Kepala Puskesmas
dan Dinas Kesehatan
daerah Kabupaten/Kota
serta dikomunikasikan
kepada pemangku
kepentingan tentang hasil
program manajemen risiko,
dan rencana tindak lanjut
risiko yang telah
diidentifikasi. (D, W)
EP 4 Ada bukti Puskesmas telah 5 10
melakukan dan
menindaklanjuti failure
mode effect analysis
(analisis efk modus
kegagalan) setahun sekali
pada proses berisiko tinggi
yang diprioritaskan (D,W)
Jumlah 20 40
SKOR SKOR
KRITERIA 5.3.1 Maksi
mal
EP 1 Dilakukan identifikasi 5 10 Permenkes No.11 tahun 2017
pasien sebelum dilakukan tentang Keselamatan Pasien
prosedur diagnostik,
tindakan, pemberian obat,
pemberian imunisasi, dan
pemberian diit, sesuai
dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan.
(D,O,W)
EP 2 Dilakukan prosedur tepat 5 10 Permenkes No.11 tahun 2017
identifikasi pada kondisi tentang Keselamatan Pasien
khusus seperti disebutkan
pada pokok pikiran
(D,O,W)
Jumlah 10 20
SKOR SKOR
KRITERIA 5.3.2 Maksi
mal
EP 1 Pemberian perintah secara 5 10 1. Permenkes No.11 tahun
verbal ditulis lengkap dan 2017 tentang Keselamatan
dibaca ulang oleh penerima Pasien
perintah serta dikonfirmasi 2. SK Dinas Keshatan No. 4368
oleh pemberi perintah. Tahun 2022 tentang Pedoman
(D,W) Tata Kelola Rekam Medis
Puskesmas di Kabupaten
Ponorogo Tahun 2022
EP 2 Pelaporan kondisi pasien 5 10 1. Permenkes No.11 tahun
dan pelaporan nilai kritis 2017 tentang Keselamatan
hasil pemeriksaan Pasien
laboratorium ditulis 2. SK Dinas Keshatan No. 4368
lengkap, dibaca ulang oleh Tahun 2022 tentang Pedoman
penerima pesan, dan Tata Kelola Rekam Medis
dikonfirmasi oleh pemberi Puskesmas di Kabupaten
pesan dilakukan sesuai Ponorogo Tahun 2022
prosedur, dan dicatat
dalam rekam medis
termasuk identifikasi
kepada siapa nilai kritis
hasil pemeriksaan
laboratorium dilaporkan.
(D,O,W,S)
EP 3 Proses komunikasi serah terima 5 10 1. Permenkes No.11 tahun
pasien yang memuat hal-hal
kritial dilakukan secara 2017 tentang Keselamatan
konsisten sesuai dengan Pasien
prosedur, metoda, dan 2. SK Dinas Keshatan No. 4368
menggunakan form yang
dibakukan (D,O,W,S) Tahun 2022 tentang Pedoman
Tata Kelola Rekam Medis
Puskesmas di Kabupaten
Ponorogo Tahun 2022
Jumlah 15 30
SKOR SKOR
KRITERIA 5.3.3 Maksi
mal
EP 1 Disusun daftar obat yang 5 10 1. Permenkes No.11 tahun
perlu diwaspadai dan obat 2017 tentang Keselamatan
dengan nama atau rupa Pasien
mirip serta dilakukan 2. SK Dinas Kesehatan tentang
pelabelan dan penataan Daftar Obat yang perlu
obat yang perlu diwaspadai diwaspadai dan obat dengan
dan obat dengan nama nama atau rupa mirip yang
atau rupa mirip sesuai meliputi penyimpanan,
dengan kebijakan dan penataan, peresepan,
prosedur yang disusun. pelabelan, penyiapan,
(D,O,W) penggunaan dan evaluasi
penggunaan.
EP 2 Dilakukan pengawasan dan 5 10 SK Dinas Kesehatan tentang
pengendalian penggunaan pengawasan dan pengendalian
obat-obatan penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan psikotropika/narkotika dan
obat-obatan lain yang perlu obat-obatan lain yang perlu
diwaspadai (high alert). (D, diwaspadai (high alert)
W)
Jumlah 10 20
SKOR SKOR
KRITERIA 5.3.4 Maksi
mal
EP 1 Dilakukan penandaan sisi 5 10 SK Dinas Kesehatan No. 4368
operasi/ tindakan medis Tahun 2022 tentang Pedoman
secara konsisten oleh Tata Kelola Rekam Medis
pemberi pelayanan yang Puskesmas di Kabupaten
akan melakukan tindakan Ponorogo Tahun 2022
sesuai kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan.
(O,W)
EP 2 Dilakukan verifikasi 5 10
sebelum operasi/tindakan
medis untuk memastikan
prosedur telah dilakukan
dengan benar. (D, O, W)
EP 3 Dilakukan time-out 5 10
sebelum operasi/ tindakan
medis, untuk memastikan
semua pertanyaan sudah
terjawab atau meluruskan
kerancuan. (D, W)
Jumlah 15 30
SKOR SKOR
KRITERIA 5.3.5 Maksi
mal
EP 1 Dilakukan penapisan pasien 5 10 Permenkes No.11 tahun 2017
dengan risiko jatuh sesuai tentang Keselamatan Pasien
dengan kebijakan dan
prosedur serta dilakukan
upaya untuk mengurangi
risiko tersebut (O,W,S)
EP 2 Dilakukan evaluasi dan 5 10
tindak lanjut untuk
mengurangi risiko terhadap
situasi dan lokasi yang
diidentifikasi berisiko terjadi
pasien jatuh (D, O, W).
Jumlah 10 20
SKOR SKOR
KRITERIA 5.4.1 Maksi
mal
EP 1 Dilakukan pelaporan jika 5 10
terjadi insiden sesuai
kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan kepada
tim keselamatan pasien
yang disertai dengan
analisis, investigasi insiden,
dan tindak lanjut terhadap
insiden. (D,W)
EP 2 Dilakukan pelaporan ke 5 10
Komite Nasional
Keselamatan pasien (KNKP)
terhadap insiden, analisis,
dan tindak lanjut sesuai
kerangka waktu yang
ditetapkan. (D)
Jumlah 10 20
SKOR SKOR
KRITERIA 5.4.2 Maksi
mal
EP 1 Dilakukan identifikasi dan 5 10
pelaporan perilaku yang
tidak mendukung budaya
keselamatan/ "tidak dapat
diterima" dan upaya
perbaikannya (D,O,W)
EP 2 Dilakukan edukasi tentang 5 10
mutu klinis dan
keselamatan pasien pada
semua tenaga kesehatan
pemberi asuhan. (D,W)
Jumlah 10 20
SKOR SKOR
KRITERIA 5.5.1. Maksi
mal
EP 1 Puskesmas menyusun 5 10 1. Permenkes No. 27 Tahun
rencana dan melaksanakan 2017 tentang Pedoman
program PPI secara Pencegahan Dan Pengendalian
komprehensif dalam Infeksi Di Fasilitas Pelayanan
penyelenggaraan KesehataN
pelayanan di puskesmas. 2. Pedoman Teknis Pencegahan
(R, D, O) dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Tahun 2020
EP 2 Dilakukan pemantauan, 5 10
evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan
program PPI dengan
menggunakan indikator
yang ditetapkan. (D, W)
Jumlah 10 20
SKOR SKOR
KRITERIA 5.5.2 Maksi
mal
EP 1 Dilakukan identifikasi dan 5 10
kajian risiko infeksi terkait
dengan penyelenggaraan
pelayanan di Puskesmas.
(O,W)
EP 2 Disusun dan dilaksanakan 5 10
strategi untuk
meminimalkan risiko infeksi
terkait dengan
penyelenggaraan
pelayanan di Puskesmas
dan dipastikan
ketersediaan a) sampai g)
di dalam pokok pikiran.
(D,W)
Jumlah 10 20
SKOR SKOR
KRITERIA 5.5.3 Maksi
mal
EP 1 Terdapat bukti penerapan 5 10
dan pemantauan prinsip-
prinsip pengelolaan sesuai
pokok pikiran huruf a
sampai dengan huruf i
sesuai prosedur yang
ditetapkan . (D,O,W)
EP 2 Bila ada pengelolaan pada 5 10 1. SOP Pembuangan Limbah
pokok pikiran huruf f sampai
dengan huruf h yang (prosedur dan alur)
dilaksanakan oleh pihak ketiga, 2. SOP Penatalaksanaan Linen
Puskesmas harus memastikan (rposedur dan alur)
standar mutu pada pihak ketiga
sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan. (D,W)
Jumlah 10 20
SKOR SKOR
KRITERIA 5.5.4 Maksi
mal
EP 1 Dilakukan edukasi 5 10
kebersihan tangan pada
tenaga medis, tenaga
kesehatan, seluruh
karyawan Puskesmas,
pengguna layanan dan
keluarga pengguna
layanan. (D,W)
EP 2 Perlengkapan dan 5 10
peralatan untuk kebersihan
tangan tersedia di tempat
pelayanan. (D,O)
EP 3 Dilakukan evaluasi dan 5 10
tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kebersihan
tangan D.W)
Jumlah 15 30
SKOR SKOR
KRITERIA 5.5.5 Maksi
mal
EP 1 Dilakukan identifikasi 5 10
penyakit infeksi yang
ditularkan melalui transmisi
airborne dan prosedur atau
tindakan yang
menimbulkan aerosolisasi
yang dilayani di Puskesmas
serta upaya pencegahan
penularan infeksi melalui
transmisi airborne dengan
pemakaian APD, penataan
ruang periksa, penempatan
pasien, maupun transfer
pasien, sesuai dengan
regulasi yang disusun.
(D,O,W)
EP 2 Dilakukan evaluasi dan 5 10
tindak lanjut terhadap hasil
pemantauan terhadap
pelaksanaan penataaan
ruang periksa, penggunaan
APD, penempatan pasien,
transfer pasien untuk
mencegah transmisi infeksi
(D.O.W)
Jumlah 10 20
SKOR SKOR
KRITERIA 5.5.6 Maksi
mal
EP 1 Dilakukan identifikasi 5 10
kemungkinan terjadinya
outbreak infeksi baik yang
terjadi di Puskesmas atau
di wilayah kerja
Puskesmas. (D,W)
EP 2 Jika terjadi outbreak 5 10
infeksi, dilakukan
penanggulangan sesuai
dengan kebijakan,
panduan, protokol
kesehatan, dan prosedur
yang disusun serta
dilakukan evaluasi dan
tindak lanjut terhadap
pelaksanaan
penanggulangan sesuai
dengan regulasi yang
disusun (D.W)
Jumlah 10 20
1. SK PIC Indikator Bukti validasi data indikator Cara input dan validasi
Mutu dan Validator mutu (Indikator yang memenuhi data indikator mutu
(5.1.2, EP 1) syarat wajib divalidasi)
2. SOP Validasi
Indikator Mutu
1. SK tentang Kaji 1. Pertemuan Lokmin (yang
Banding evaluasinya mencantumkan
capaian indikator yang sulit
tercapai) UMAN
( Undangan+susunan acara,
daftar hadir, materi, notulensi,
dokumentasi, RTL)
2. Pertemuan membahas Kaji
Banding yang akan dilakukan.
UMAN ( Undangan+susunan
acara, daftar hadir, materi,
notulensi, dokumentasi, RTL)
3. Hasil konsultasi ke Dinas
Kesehatan terkait Puskesmas
rujukan Studi Banding.
4. Surat permohonan kaji
banding ke Puskesmas yang
dituju.
5. Surat balasan dari Puskesmas
yang dituju.
6. Pertemuan persiapan Kaji
Banding( KAK dan Instrumen
Kaji Banding). UMAN
( Undangan+susunan acara,
daftar hadir, materi, notulensi,
dokumentasi, RTL)
7. Pelaksanaan Kaji Banding
UMAN ( Undangan+susunan
acara, daftar hadir, materi,
1. SOP penyampaian 1.Pertemuan persiapan Penyampaian informasi
informasi tentang penyampaian informasi tentang pada masyarakat
kinerja mutu kepada kinerja mutu kepada
masyarakat masyarakat. UMAN
2. KAK penyampaian (Undangan+susunan acara,
informasi tentang daftar hadir, materi, notulensi,
kinerja mutu kepada dokumentasi, RTL)
masyarakat 2. KAK penyampaian informasi
tentang kinerja mutu kepada
masyarakat
3. Pelaksanaan penyampaian
informasi tentang kinerja mutu
kepada masyarakat. UMAN
(Undangan+susunan acara,
daftar hadir, materi, notulensi,
dokumentasi, RTL)
4. Hasil laporan penyampaian
informasi ttg kinerja mutu
kepada masyarakat.(analisa,
evaluasi, RTL)
Pemahaman petugas
terhadap Program
peningkatan mutu,
Program Keselamatan
Pasien, Program
manajemen resiko dan
Program PPI
pemahaman petugas
terhadap proses
penyusunan dan
perbaruan program
peningkatan mutu
secara berkala,
mengimplementasikan,
mengevaluasi dan
melakukan upaya
perbaikan mutu
Pemahaman lintas
program dan lintas
sektor tentang program
peningkatan mutu
Pemahaman ketua tim
mutu tentang bukti
perbaikan terhadap
pelaksanaan Program
peningkatan mutu,
Program Keselamatan
Pasien, Program
manajemen resiko dan
Program PPI
Pemahaman petugas
terhadap indikator
peningkatan mutu, dan
pencapaian sasaran
keselamatan pasien,
dan PPI beserta profil
indikatornya
Tanyakan kepada
petugas cara
pengumpulan capaian
indikator mutu dan
analisis capaian
indikator mutu, SKP dan
PPI
Tanyakan kepada
petugas RTL hasil
analisis capaian
indikator mutu
Ditanyakan kepada
petugas mengenai
pemahaman dan
keterampilan staff yang
terlibat dalam
perncanaan dan
perbaikan mutu sesuai
dengan peran masing-
masing
Tanyakan kepada
petugas cara
pengumpulan data dan
analisis data capaian
indikator mutu
Tanyakan kepada
petugas cara input dan
validasi indikator mutu
Tanyakan kepada
petugas pemahaman
mengenai hasil kaji
banding
Tanyakan kepada
petugas mengenai
prosedur PDSA mulai
dari perencanaan,
perbaikan sampai uji
coba
Tanyakan kepada
petugas mengenai
evaluasi dan tindak
lanjutterhadap hasil uji
coba perbaikan
Tanyakan kepada
petugas mengenai
keberhasilan
pelaksnaan PDSA (Plan
Do Study Act)
tanyakan kepada
petugas mengenai
pelaporan peningkatan
mutu puskesmas
kepada dinas kesehatan
Cara melakukan
identifikasi dan analisis
risiko yang sudah
terjadi dalam area KMP,
UKM, dan UKPP
Cara melakukan
identifikasi dan analisis
potensi risiko yang
belum terjadi dalam
area KMP, UKM, dan
UKPP
Proses penyusunan
program menejemen
risiko. Pelaksanaan
program sesuai rencana
Penatalaksaan Risiko
Hasil program
manajemen risiko,
Rencana Tindak Lanjut,
dan Tindak Lanjut
Risiko
Proses berisiko tinggi
yang diprioritaskan
Pemahaman petugas
tentang prosedur
identifikasi pasien
sebelum dilakukan
prosedur diagnostik,
tindakan, pemberian
obat, pemberian
imunisasi, dan
pemberian diit, sesuai
dengan kebijakan dan
prosedur yang
ditetapkan
Pemahaman petugas
tentang identifikasi
pasien pada kondisi
khusus misalnya pasien
tidak dapat
menyebutkan identitas,
penurunan kesadaran,
koma, gangguan jiwa,
datang tanpa identitas
yang jelas, dua atau
lebih pasien mempunyai
nama yang sama atau
mirip.
Pemahaman petugas
tentang komunikasi
efektif
Pemahaman petugas Simulasi
tentang pelaporan nilai pelapora
kritis n Nilai
Kritis
Pemahaman petugas Simulasi
dalam komunikasi saat komunik
serah terima pasien asi saat
(form serah terima) serah
terima
pasien
(form
serah
terima)
Pemahaman Daftar
Obat yang Perlu
diwaspadai dan obat
dengan nama dan rupa
mirip meliputi
penyimpanan,
penataan, peresepan,
pelabelan, penyiapan,
penggunaan dan
evaluasi penggunaan.
Pemahaman petugas
terhadap pengawasan
dan pengendalian
penggunaan obat-
obatan
psikotropika/narkotika
dan obat-obatan lain
yang perlu diwaspadai
(high alert),
Pemahaman petugas
dan pasien dalam
melaksanakan
Penandaan sisi operasi/
tindakan medis
Pemahaman petugas
dalam melaksanakan
verifikasi sebelum
operasi/tindakan medis
untuk memastikan
prosedur telah
dilakukan dengan
benar.
Pemahaman petugas
dalam pelaksanaan
pengisian form Time-
Out sebelum
operasi/tindakan medis
Pemahaman Petugas
dalam pela
Pemahaman Petugas
dalam Pelaksanaan
evaluasi dan Tindak
Lanjut untuk
mengurangi risiko
terhadap situasi dan
lokasi yang diidentifikasi
berisiko terjadi pasien
jatuh
Wawancara kepada
petugas kesehatan dan
tim keselamatan pasien
(Proses/pelaksanaan
pelaporan insiden,
analisas, investigasi dan
tindaklanjut)
wawancara secara acak
kepada petugas
kesehatan tentang
penerapan budaya
muutu dan keselamatan
pasien
wawancara secara acak
kepada petugas
kesehatan tentang
penerapan budaya
muutu dan keselamatan
pasien
wawancara kepada
petugas pemantauan,
evaluasi dan tindak
lanjut pelaksanaan
program PPI
Pelaksanaan identifikasi
dan kajian risiko infeksi
terkait dengan
penyelenggraan
pelayanan
penyusunan dan
pelaksanaan strategi
untuk meminimalkan
infeksi
Penerapan dan
pemantauan prinsip
kewaspadaan standar
petugas kesling :
pengelolaan
(kebersihan lingkungan,
pengelolaan limbah,
pengelolaan linen)
Pemahaman tenaga
medis, karyawan
puskesmas, pasien dan
keluarga tentang
kebedrsihan tangan
Evaluasi dan tindak
lanjut terhadapa
penilaian kepatuhan
kebersihan tangan
Pelaksanaan
idenstifikasi pasien
berisiko dan upaya
pencegahan infeksi,
pemakaian APD,
penataan ruang periksa,
penempatan pasien
maupun transfer pasien
pemantauan, tindak
lanjut dan upaya
pencegahan transmisi
infeksi
Petugas : outbreak
infeksi baik yang terjadi
di puskesmas atau di
wilayah kerja
puskesmas
Penanggulangan
aoubreak, evaluasi dan
tindak lanjut