Tugas Tutorial 1 Kimor
Tugas Tutorial 1 Kimor
NIM : 044530673
UPBJJ : Jakarta
Semester : 2022.1
TUGAS TUTORIAL KE-1
Soal:
1. Sayuran organik yaitu segala jenis sayuran yang dalam proses tumbuh dan
kembangnya bebas dari bahan atau zat kimia apa pun. Lebih mengutamakan
penggunaan bahan alami, seperti halnya pupuk organik yang mana dapat membuat
tanaman memiliki mekanisme pertahanan secara alami dengan meningkatkan
produksi antioksidan salah satunya polifenol.
Polifenol yang banyak terdapat pada sayur yaitu flavonoid dan asam fenolat (asam
klorogenat, asam kafeat, dan asam ferulat), asam ferulat sering ditemukan pada padi
(beras merah), gandum, kopi, apel, nanas, jeruk dan kacang tanah.
Adapun syarat disebut sayuran organik antara lain:
- Selama proses pertumbuhan tidak menyumbang polusi
- Habitat sehat dan aman
- Meningkatkann kualitas air dan tanah
- Siklus berkelanjutan pada sumber daya pertanian
2. Karena dalam proses pertumbuhannya sayuran organik sama sekali tidak
mengunakan bahan atau zat kimia seperti:
- Pupuk sintetis: bertujuan agar tanah subur, tetapi jika berlebih dapat merusak
tanah, membunuh organisme dan sebagainya
- Pestisida sintetis: bertujuan mengurangi hama, tetapi jika penggunaan berlebih
dapat mengakibatkan pencemaran pada tanah dan sumber air sekitar, mengurangi
kesuburan tanah dan merusak tanaman itu sendiri
- Radiasi: bertujuan mengusir hama dan mengawetkan hasil panen
- Antibiotik/hormon pertumbuhan
3. Tabel senyawa polifenol
Jawaban Soal B:
-C-
3. PGV-1 -OH
C-H
C=C
C=O
C-C
C-O
O
-C-
2. Nama IUPAC:
- Kurkumin = (1E, 6E)-1,7-bis (4-hidroksi-3-metoksifenil) -1, 6-heptadiena-3,5-
dione
- PGV-0 = 2,5-bis-(4’-hidroksi-3’-metoksi-benzil)siklopentanon
- PGV-1 = 2,5-bis-(hidroksi-3,5-dimetil)-benzil-siklopentanon
3. Stabilitas kurkumin sangat dipengaruhi oleh Ph lingkungan dan cahaya. Dalam
lingkungan berair dengan kondisi basa kurkumin mudah terhidrolisis dan terdegradasi
menjadi asam ferulat, dan vanillin karena ada gugus metilen aktif (-CH2-) diantara dua
gugus keton senyawanya. Ketidakstabilan kurkumin juga dipengaruhi adanya cahaya
dimana terjadi degradasi fotokimia.
Interaksi spesifik kurkumin dengan protein virus yaitu integrase dan protease
berdasarkan peran kurkumin dalam menghambat replikasi virus. Pentagamavunon-0
(PGV-0), senyawa analog kurkumin dikembangkan untuk mendapat struktur yang
lebih stabil.
4. Kurkumin merupakan senyawa non polar liposoluble yang tidak larut dalam air,
tetapii cukup larut dalam pelarut organic, dan larut dengan baik dalam pelarut alkohol
yang bersifat semi polar (etanol dan methanol). Jadi semakin tinggi konsentrasi
etanol, maka semakin banyaklah kandungan etanol, sehingga semakin banyak
kurkumin yang larut dan semakin banyak kurkumin yang terekstrak.
Senyawa isomeri:
H HH
H-C-O-H H-C-C-O-H
H HH
metanol etanol
5. Senyawa analog kurkumin yang banyak dipelajari aktivitasnya adalah
pentagamavunon atau PGV. Diteliti aktivitasnya sebagai antiinflamasi dan ternyata
memiliki aktivitas yang lebih baik daripada kurkumin, namun kompleksitas gugus
fungsi senyawa pgv menyebabkannya memiliki 3 kemungkinan isomer geometri,
yaitu struktur E-E, E-Z, Z-Z. Struktur ini berpengaruh pada aktivitas senyawa dan
efek sitotoksisitasnya.
Daftar pustaka
Ratnaningsih, dkk. 2021. PEKI4203 “KIMIA ORGANIK 1”. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurkumin
https://wawasanilmukimia.wordpress.com