Abstrak
Peningkatan jumlah penduduk yang pesat membuat pemerintah menyadari pentingnya
penduduk yang berkualitas, sebagai modal utama dalam mempercepat pembangunan yang pada
akhirnya dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk
menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah melalui program Keluarga Berencana (KB)
menggunakan alat kontrasepsi. Ruang lingkup asuhan Kebidanan Keluarga Berencana diberikan
kepada Ny. N dan melakukan pendokumentasian asuhan yang telah di lakukan, Tempat yang dipilih
untuk memberikan asuhan kebidanan di PMB Suryandari. Berdasarkan hasil anamnesis, Ny. N ingin
melakukan pelepasan implant dan pemasangan implant kembali. Ditemukan hasil pemeriksaan tekanan
darah Ny. N 120/80 mmHg, dan IMT 25 (normal). Tidak ada riwayat penyakit yang menjadi
kontraindikasi pemasangan implant pada Ny. N. Oleh karena itu dilakukan asuhan kebidanan
pencabutan dan pemasangan implant kembali kepada Ny. N. Asuhan Pelayanan Keluarga Berencana
telah dilakukan bidan tetap mempertahankan pelayanan kebidanan yang sudah baik serta dapat
meningkatkan pelayanan seperti dalam memberikan informasi tentang kesehatan yang secara
terperenci dan lengkap untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin dan menurunkan AKI di
Indonesia.
Abstract
The rapid increase in population has made the government realize the importance of a
quality population, as the main capital in accelerating development which in turn can realize the
welfare of the community. One of the efforts of the Indonesian government to suppress the rate of
population growth in Indonesia is through the Family Planning (KB) program using contraceptives.
The scope of family planning midwifery care is given to Mrs. N and documenting the care that has
been done, the place chosen to provide midwifery care at PMB Suryandari. Based on the anamnesis,
Mrs. N wants to do implant removal and re-implantation. The results of the blood pressure
examination of Mrs. N 120/80 mmHg, and BMI 25 (normal). There was no medical history that
contraindicated implant placement in Mrs. N. Therefore, midwifery care was carried out with the
removal and re-implantation of Mrs. N. Family planning services have been carried out by midwives
while maintaining good midwifery services and can improve services such as in providing detailed
and complete health information to improve maternal and fetal welfare and reduce MMR in Indonesia.
Abstrak
Peningkatan jumlah penduduk yang pesat membuat pemerintah menyadari pentingnya
penduduk yang berkualitas, sebagai modal utama dalam mempercepat pembangunan yang pada
akhirnya dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk
menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah melalui program Keluarga Berencana (KB)
menggunakan alat kontrasepsi. Ruang lingkup asuhan Kebidanan Keluarga Berencana diberikan
kepada Ny. N dan melakukan pendokumentasian asuhan yang telah di lakukan, Tempat yang dipilih
untuk memberikan asuhan kebidanan di PMB Suryandari. Berdasarkan hasil anamnesis, Ny. N ingin
melakukan pelepasan implant dan pemasangan implant kembali. Ditemukan hasil pemeriksaan tekanan
darah Ny. N 120/80 mmHg, dan IMT 25 (normal). Tidak ada riwayat penyakit yang menjadi
kontraindikasi pemasangan implant pada Ny. N. Oleh karena itu dilakukan asuhan kebidanan
pencabutan dan pemasangan implant kembali kepada Ny. N. Asuhan Pelayanan Keluarga Berencana
telah dilakukan bidan tetap mempertahankan pelayanan kebidanan yang sudah baik serta dapat
meningkatkan pelayanan seperti dalam memberikan informasi tentang kesehatan yang secara
terperenci dan lengkap untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin dan menurunkan AKI di
Indonesia.
Abstract
The rapid increase in population has made the government realize the importance of a
quality population, as the main capital in accelerating development which in turn can realize the
welfare of the community. One of the efforts of the Indonesian government to suppress the rate of
population growth in Indonesia is through the Family Planning (KB) program using contraceptives.
The scope of family planning midwifery care is given to Mrs. N and documenting the care that has
been done, the place chosen to provide midwifery care at PMB Suryandari. Based on the anamnesis,
Mrs. N wants to do implant removal and re-implantation. The results of the blood pressure
examination of Mrs. N 120/80 mmHg, and BMI 25 (normal). There was no medical history that
contraindicated implant placement in Mrs. N. Therefore, midwifery care was carried out with the
removal and re-implantation of Mrs. N. Family planning services have been carried out by midwives
while maintaining good midwifery services and can improve services such as in providing detailed
and complete health information to improve maternal and fetal welfare and reduce MMR in Indonesia.