Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA

NY. N USIA 44 TAHUN AKSEPTOR KB IMPLANT


DI PMB SURYANDARI

Vida Dwi Ardiani


Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Indonesia
Email: vidadwia@gmail.com

Abstrak
Peningkatan jumlah penduduk yang pesat membuat pemerintah menyadari pentingnya
penduduk yang berkualitas, sebagai modal utama dalam mempercepat pembangunan yang pada
akhirnya dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk
menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah melalui program Keluarga Berencana (KB)
menggunakan alat kontrasepsi.  Ruang lingkup asuhan Kebidanan Keluarga Berencana diberikan
kepada Ny. N dan melakukan pendokumentasian asuhan yang telah di lakukan, Tempat yang dipilih
untuk memberikan asuhan kebidanan di PMB Suryandari. Berdasarkan hasil anamnesis, Ny. N ingin
melakukan pelepasan implant dan pemasangan implant kembali. Ditemukan hasil pemeriksaan tekanan
darah Ny. N 120/80 mmHg, dan IMT 25 (normal). Tidak ada riwayat penyakit yang menjadi
kontraindikasi pemasangan implant pada Ny. N. Oleh karena itu dilakukan asuhan kebidanan
pencabutan dan pemasangan implant kembali kepada Ny. N. Asuhan Pelayanan Keluarga Berencana
telah dilakukan bidan tetap mempertahankan pelayanan kebidanan yang sudah baik serta dapat
meningkatkan pelayanan seperti dalam memberikan informasi tentang kesehatan yang secara
terperenci dan lengkap untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin dan menurunkan AKI di
Indonesia.

Kata kunci : Keluarga Berencana, Kontrasepsi, Implant

Abstract
The rapid increase in population has made the government realize the importance of a
quality population, as the main capital in accelerating development which in turn can realize the
welfare of the community. One of the efforts of the Indonesian government to suppress the rate of
population growth in Indonesia is through the Family Planning (KB) program using contraceptives.
The scope of family planning midwifery care is given to Mrs. N and documenting the care that has
been done, the place chosen to provide midwifery care at PMB Suryandari. Based on the anamnesis,
Mrs. N wants to do implant removal and re-implantation. The results of the blood pressure
examination of Mrs. N 120/80 mmHg, and BMI 25 (normal). There was no medical history that
contraindicated implant placement in Mrs. N. Therefore, midwifery care was carried out with the
removal and re-implantation of Mrs. N. Family planning services have been carried out by midwives
while maintaining good midwifery services and can improve services such as in providing detailed
and complete health information to improve maternal and fetal welfare and reduce MMR in Indonesia.

Keywords : Family Planning, Contraception, Implant


ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA
NY. N USIA 44 TAHUN AKSEPTOR KB IMPLANT
DI PMB SURYANDARI

Vida Dwi Ardiani


Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Indonesia
Email: vidadwia@gmail.com

Abstrak
Peningkatan jumlah penduduk yang pesat membuat pemerintah menyadari pentingnya
penduduk yang berkualitas, sebagai modal utama dalam mempercepat pembangunan yang pada
akhirnya dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk
menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah melalui program Keluarga Berencana (KB)
menggunakan alat kontrasepsi.  Ruang lingkup asuhan Kebidanan Keluarga Berencana diberikan
kepada Ny. N dan melakukan pendokumentasian asuhan yang telah di lakukan, Tempat yang dipilih
untuk memberikan asuhan kebidanan di PMB Suryandari. Berdasarkan hasil anamnesis, Ny. N ingin
melakukan pelepasan implant dan pemasangan implant kembali. Ditemukan hasil pemeriksaan tekanan
darah Ny. N 120/80 mmHg, dan IMT 25 (normal). Tidak ada riwayat penyakit yang menjadi
kontraindikasi pemasangan implant pada Ny. N. Oleh karena itu dilakukan asuhan kebidanan
pencabutan dan pemasangan implant kembali kepada Ny. N. Asuhan Pelayanan Keluarga Berencana
telah dilakukan bidan tetap mempertahankan pelayanan kebidanan yang sudah baik serta dapat
meningkatkan pelayanan seperti dalam memberikan informasi tentang kesehatan yang secara
terperenci dan lengkap untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin dan menurunkan AKI di
Indonesia.

Kata kunci : Keluarga Berencana, Kontrasepsi, Implant

Abstract
The rapid increase in population has made the government realize the importance of a
quality population, as the main capital in accelerating development which in turn can realize the
welfare of the community. One of the efforts of the Indonesian government to suppress the rate of
population growth in Indonesia is through the Family Planning (KB) program using contraceptives.
The scope of family planning midwifery care is given to Mrs. N and documenting the care that has
been done, the place chosen to provide midwifery care at PMB Suryandari. Based on the anamnesis,
Mrs. N wants to do implant removal and re-implantation. The results of the blood pressure
examination of Mrs. N 120/80 mmHg, and BMI 25 (normal). There was no medical history that
contraindicated implant placement in Mrs. N. Therefore, midwifery care was carried out with the
removal and re-implantation of Mrs. N. Family planning services have been carried out by midwives
while maintaining good midwifery services and can improve services such as in providing detailed
and complete health information to improve maternal and fetal welfare and reduce MMR in Indonesia.

Keywords : Family Planning, Contraception, Implant


PENDAHULUAN implant merupakan hal yang paling
sering dikeluhkan akseptor kontrasepsi
Program keluarga berencana implant (Hartanto, 2013)
memiliki makna yang sangat strategis, Metode implan merupakan
komprehensif dan fundamental dalam metode kontrasepsi efektif yang dapat
mewujudkan manusia Indonesia member perlindungan 5 tahun untuk
yangsehat dan sejahtera. UU Nomor Norplant, 3 tahun untuk Jadena,
52 Tahun 2009 tentang perkembangan Indoplant atau Implanon, terbuat dari
kependudukan dan pembangunan bahan semacam karet lunak berisi
keluarga menyebutkan bahwa keluarga hormon levonorgestrel, berjumlah 6
berencana adalah upaya untuk kapsul, panjangnya 3,4 cm, diameter
mengatur kelahiran anak, jarak, dan 2,4 cm, dan setiap kapsul berisi 36 mg
usia ideal melahirkan, mengatur hormon levonorgestrel, cara
kehamilan, melalui promosi, penyebaran zat kontrasepsi dalam
perlindungan, danbantuan sesuai hak tubuh, yaitu progestin meresap melalui
reproduksi untuk mewujudkan dinding kapsul secara
keluarga yang berkualitas berkesinambungan dalam dosis
(Kemenkes,2013). rendah. Kandungan levonorgestrel
Salah satu permasalahan dari dalam darah yang cukup untuk
laju pertambahan enduduk yaitu menghambat konsepsi dalam 24 jam
kegagalan program Keluarga setelah pemasangan.
Berencana (KB) yang ditunjukkan Jenis-jenis implant yaitu
dengan adanya angka drop out atau norplant terdiri 6 kapsul silastik
putus pakai. Dari keseluruhan akseptor lembut berongga dengan panjang 3,4
dan sekitar 23 persen menyatakan cm, diameter 2,4 mm yang beisi 36 mg
karena alasan kesehatan, efek samping, levonorgestrel, Implanon, tersiri satu
dan masalah kesehatan lainnya batang putih lentur, pajangnya 40 mm,
(BKKBN, 2017) diameter 2 mm, berisi 68 mg
Pengguna kontrasepsi implant desogestrel, Jadena dan Indoplant,
dapat berkurang karena adanya terdiri dari 2 batang yang berisi 75 mg
beberapa masalah kesehatan yang levonorgestrel.
dialami oleh sebagian akseptor yang Mekanisme kerja implant
ditimbulkan oleh efek samping dari menghambat ovulasi sehingga ovum
kontrasepsi implant diantaranya adalah tidak diproduksi, membentuk secret
peningkatan tekanan darah, timbulnya serviks yang tebal untuk mencegah
jerawat, perubahan perasaan (mood) penetrASI sperma, menekan
atau kegelisahan. Penambahan berat pertumbuhan endometrium sehingga
badan dan perubahan siklus haid pada tidak siap untuk nidASI, mengurangi
wanita yang menggunakan kontrasepsi
sekresi progesteron selama fase luteal pemasangan dan pencabutan perlu
dalam siklus terjadinya ovulasi. palatihan.
Keuntungan pemakaian Indikasi penggunaan
kontrasepsi implant angka kegagalan kontrasepsi implant menyukai metode
tahun pertama antara 0,2-0,5 per tahun yang tidak memerlukan tindakan setiap
wanita, awitan kerja sangat cepat 24 hari sebelum senggama, misalnya
jam setelah pemasanganan, keharusan minum pil, menghendaki
pengembalian tingkat kesuburan yang metode yang sangat efektif untuk
cepat setelah pencabutan, perlindungan jangka panjang, pasca persalinan dan
jangka panjang sampai 5 tahun, tidak tidak menyusui, tidak menyukai
memerlukan pemeriksaan dalam, metode kontrasepsi hormonal yang
bebas estrogen, tidak mengganggu mengandung estrogen, atas permintaan
kegiatan senggama, efektif tidak akseptor sendiri, pada pemeriksaan
merepotkan klien, tingkat proteksi tidak ada kontra Indikasi, telah
yang berkesinambungan, bias dicabut memiliki anak atau belum, menyusui
setiap saat sesuai kebutuhan, klien dan membutuhkan kontrasesi, tidak
hanya perlu kembali ke klinik bila ada menginginkan anak lagi dan tidak mau
keluhan, tidak mengganggu ASI, steril, riwayat kehamilan ektopik.
mengurangi nyeri haid, jumlah darah Kontraindikasi kontrasepsi
haid dan mengurangi anemia, implant kemungkinan hamil, penyakit
melindungi terjadinya kanker hati atau tumor hati jinak/ganas,
endometrium, beberapa penyebab menderita penyakit Tromboembolik
penyakit radang panggul, menurunkan aktif, misalnya thrombosis di kaki,
angka kejadian Endometriosis. paru atau mata, mengalami perdarahan
Kerugian dalam pemakaian pervaginan yang tidak diketahui
kontrasepsi implant tidak memberikan penyebabnya, adanya benjolan di
efek protektif terhadap penyakit payudara/dugaan kanker payudara dan
menular seksual termasuk AIDS, mioma uteri, riwayat stroke dan
membutuhkan tindakan pembedahan penyakit jantung, Menggunakan obat
minor untuk insersi dan pencabutan, untuk epilepsi dan tuberculosis.
akseptor tidak dapat menghentikan
sendiri pemakaian kontrasepsi ini KASUS
sesuai keinginan, akan tetapi harus
pergi ke klinik, secara kosmetik susuk Ny. N usia 44 tahun
Norplant dapat terlihat dari luar, terjadi mengatakan ingin mencabut implant
perubahan pola darah haid (spotting), karena sudah 3 tahun dan ingin
hypermenore atau meningkatnya memasang ulang kb implant. Ny. N
jumlah darah haid, Amenore (20%) mengatakan bahwa Ny. N tidak pernah
untuk beberapa bulan atau tahun, dan tidak sedang menderita sakit
jantung, hipertensi, diabetes militus, Alat kontrasepsi ini berbentuk seperti
CA mammae, perdarahan pervaginam tabung plastik elastis dan berukuran
tanpa penyebab, dll. Ny. N kecil menyerupai batang korek api
mengatakan sudah iku kb implant yang dimasukkan ke jaringan lemak
sejak 6 tahun yang lalu. Saat ini pada lengan atas wanita. Bagi
implant yang dipasang sudah 3 tahun pasangan yang ingin menunda
dan waktunya dilpas pada bulan kehamilan dalam jangka waktu cukup
November tanggal 16. Ny. N ingin lama dan tidak ingin repot, metode ini
melepas implant dan pasang baru. Ny. bisa dijadikan pilihan. Dengan
N mempunyai 2 anak, anak pertama penggunaan yang benar, KB implan
berusia 22 tahun dan anak kedua dapat mencegah kehamilan selama tiga
berusia 16 tahun. tahun. Angka efektivitas KB implan
Berdasarkan pemeriksaan juga cukup tinggi. Dari 100 wanita
tanda-tanda vital didapatkan tekanan yang menggunakan KB implan,
darah Ny. N 120/80mmHg, nadi kurang lebih hanya 1 yang akan hamil.
80x/m, suhu 36,7˚C, Rr 22x/menit, Meski memiliki efektivitas yang
dengan berat badan 60kg. pemeriksaan tinggi, masih banyak wanita yang
fisik Ny. N didapatkan tidak pucat dan enggan memilih KB implan karena
tidak oedema pada wajah, tidak anemis khawatir dapat membuat tubuh gemuk.
dan sklera putih pada mata, tidak ada Asuhan kebidanan dimulai dari
pembesaran kelenjar limfe, thyroid, melakukan pengkajian dengan
dan pembengkakan vena jugularis. mengumpulkan semua informasi yang
Pada payudara tidak ada nyeri dan akurat dari berbagai su,ber yang
tidak teraba benjolan, pada ketiak tidak berkaitan dengan kondisi klien.
teraba benjolan, pada bagian abdomen Pengumpulan data dilakukan melalui
tidak terdapat pembesaran perut. anamnesis. Mulai dari identitas pasien,
Dari semua hasil anamnesis keluhan utama, riwayat kesehatan
dan pemeriksaan, dapat disimpulkna pasien, riwayat menstruasi termasuk
bahwa Ny. N usia 44 tahun P20002 HPHT, lama haid, siklus. Riwayat
akseptor KB implant ingin lepas kehamilan, persalinan dan nifas yang
implant karena sudah 3 tahun dan bisa lalu, hal ini ditanyakan untuk
dipasang ulang KB implant yang baru mengetahui apakah klien mengalami
karena tidak ada kontraindikasi. abortus dan kapan terjadinya abortus
karena pascakeguguran dapat dipasang
PEMBAHASAN implant, mengetahui apakah klien
pernah mengalami penyulit saat
KB Implan merupakan salah kehamilan seperti hipertensi atau
satu pilihan alat kontrasepsi yang penyakit jantung, dan masa nifas perlu
digunakan untuk mencegah kehamilan. dikasi untuk mengetahui apakah klien
masih menyusui atau tidak karena
kontrasepsi implant tidak mengganggu
produksi ASI.

Anda mungkin juga menyukai