DISUSUN OLEH :
ZULAIKA HARISSYA
2021312006
Pola Hidup (Diet, Aktifitas, dan Gaya Hidup Negatif Terhadap Kesehatan):
Ny. S memiliki riwayat makan dan minum yang teratur semenjak sakit dan tidak
memakan makanan pantangan untuk asam uratnya seperti bayam dan kacang-
kacangan, biasanya Ny. S sering mengkonsumsi teh manis dipagi hari dengan
gula satu setengah sendok. Pasien mengaku juga kadang mengkonsumsi
makanan berlemak seperti santan, gorengan, dan jeroan, namun tidak terlalu
sering. Kegiatan sehari-hari pasien yaitu berjualan di warung SD yang berada
didekat rumahnya sampai saat ini. Pasien tidak meemili riwayat mengkonsumsi
obat-obatan herbal. Pasien memiliki kebiasaan sering mengkonsumsi jamu pahit
campuran temulawak, asam jawa, daun sirih dan bahan lainnya.
Kebiasaan Saat Sakit: Ny. S mengatakan semenjak sakit pasien menjadi lebih
sering mengalami keletihan sehingga menjadi jarang berjualan di kantin SD
seperti biasanya. Pasien ingin segera pulang karena rindu dengan cucunya.
Pemenuhan kebutuhan sehari-hari dibantu oleh keluarga (anak pasien).
pucat, pasien tidak mengalami keluhan sesak, nafas Hb 13,8 g/dL 12-16
vesikuler, nafas 20x/menit, suhu tubuh 36,5oC, suara Leukosit 9,64 10 /mm
3 3
5-10
Hematokrit 42 % 37-43
nafas vesikuler, batuk (-), ronchi (-), wheezing (-).
Trombosit 220 10 /mm
3 3
150-400
Eritrosit 4,35 10 /nL
6
4-4,5
Pasien tidak mengalami keluhan nyeri dada, Tekanan
Retikulosit 2,32 % 0,5-2
darah 118/72 mmHg, HR 74x/ menit, irama regular,
MCV 96 fL 82-92
takikardi (-), bunyi jantung S1 dan S2 reguler, hasil
MCH 32 Pg 27-31
pemeriksaan thorak foto didapatkan CTR < 50%, tidak
MCHC 33 % 32-36
ada pembesaran pada jantung (3/12/2021), hasil EKG RDW-CV 16,8 % 11,5-14,5
tanggal 6 Desember 2021 yaitu sinus rytme. Hitung Jenis
Tekanan darah : 118/72mmHg Basofil 0 % 0-1
Nadi : 74 kali/menit Eosinofil 0 % 1-3
Pernafasan : 20 kali/menit, vesikuler Neutrofil 1 % 2-6
Suhu : 36,5 C
o batang
Neutrofil 74 % 50-70
segmen
Inspeksi :
Limfosit 19 % 20-40
Saat dilakukan inspeksi didapatkan pasien tampak
Monosit 6 % 2-8
fatigue, conjungtiva an-anemis, capillary refill time <3
Sel patologis Tidak ditemukan blast
detik, akral tampak normal, peningkatan JVP (-)
Gambaran Darah Tepi
Palpasi :
Eritrosit Anisositosis normokrom
Akral teraba hangat dan vokal fremitus teraba sonor Leukosit Jumlah cukup, tidak ditemukan blast
pada kedua lapang paru Trombosit Jumlah cukup, morfologi normal
Perkusi : Kesan Follow up AML, tidak ditemukan blast
Batas jantung normal, pembesaran jantung (-) Hemostasis
Auskultasi : PT 10,3 detik 9,1-12,3
Suara napas vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-), INR 1,05 <1,2
Tingkat kesadaran : GCS 15: E4M6V5, kesadaran APTT 25,8 detik 20,5-27,7
APTT Kontrol 26,5
komposmentis
Terapi Medik :
- Cytarabine 20 mg melalui SC bagian abdomen
Kemampuan pemenuhan kebutuhan: sebanyak 2x sehari (pagi dan malam) selama 10
hari (H2)
Supportive educative nursing system
- Vitamin B12
Cairan
Keluhan : pasien mengatakan tidak mengalami Pemeriksaan laboratorium
gangguan pada pemenuhan kebutuhan cairannya. Tanggal Pemeriksaan : 3/12/2021
Pasien minum sebanyak ±2 liter perhari selama dirawat Elektrolit
dirumah sakit. Polidipsi (-), poliuri (-), pasien Na 137 Mmol/L 136-145
mengatakan tidak ada mengalami bengkak pada K 4,7 Mmol/L 3,5-5,1
ekstremitas maupun bagian perut Clorida 107 Mmol/L 97-111
Inspeksi: serum
Oedeme (-), ascites (-), kulit tampak lembab Terapi Medik :
Palpasi: - Pasien terpasang infus pada tangan kanan dengan
Pitting oedeme (-), turgor kulit teraba baik cairan NaCl 0,9% 500 cc/24 jam
Intake-Output
Intake Output
Peroral 1500 ml/24 jam Urin 700 ml/ 24 jam
Parenteral 600 ml/18 jam IWL 34 ml/jam
Jumlah 1600 cc Jumlah 1516 cc
Selisih -84 cc
10 (Membutuh-
kan bantuan
berupa intruksi)
15 (mandiri)
Dressing 10 Mobility 15
0 (dibantu) 0 (tidak mampu
5 (dibantu, tapi mobilisasi)
sebagian dapat
dilakukan secara 5 (menggunakan
mandiri) kursi roda)
10 (mandiri) 10 (Berjalan
dengan bantuan 1
orang atau
intruksi)
15 (mandiri tapi
dapat juga dengan
menggunakan alat
bantu)
Bowels 10 Stairs 10
0 (inkontinensia 0 (tidak mampu)
atau butuh enema)
5 ( butuh bantuan)
5 (tidak mampu)
10 (mandiri)
10 (mampu untuk
mengontrol)
1-20 (dependen Nilai Total 95
total)
21-40 (dependen
berat)
41-60 (dependen
sedang)
61-90 (dependen
ringan)
91-100
(dependen/
mandiri)
Functional evaluation the barthel index
Total skor indeks bartel adalah: 95 (dependen/mandiri)
Kemampuan pemenuhan kebutuhan :
Supportive educative nursing system
Pencegahan Terhadap Bahaya
Keluhan : Ny. S mengatakan adanya tidak mengalami Resiko jatuh
nyeri, demam tidak ada, pasien dapat mempraktekkan No Pengkajian Skala Skor nilai
cara mencuci tangan yang baik dan benar 1. Riwayat jatuh 3 bulan Tidak 0 0
1. DS: pasien mengatakan sering mengalami Keletihan b.d kondisi Outcome: Manajemen Energi
keletihan yang berlebihan semenjak sakit, fisiologis (penyakit kanker) Setelah dilakukan intervensi Observasi (Guidenece)
sehingga harus banyak istirahat. Terkadang keperawatan selama 3x24 jam - Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
walaupun ia istirahat, ia akan tetap mengalami diharapkan keletihan pada mengakibatka kelelahan
keletihan yang berlebihan dari biasanya, pasien berkurang, dibuktikan - Monitor kelelahan fisik dan emosional
sehingga ia merasa tidak dapat melakukan oleh: - Monitor pola dan jam tidur
aktivitas ibu rumah tangga (SLKI) - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
DO: - Verbalisasi sekama melakukan aktivitas
Kebutuhan istirahat pasien meningkat yang kepulihan energi Terapeutik (Acting For)
ditandai dengan jam tidur pasien yaitu hingga 9 meningkat (5) - Sediakan lingkungan nyaman dan
jam perhari, dan kebanyakan beristirahat - Tenaga meningkat rendah stimulus
ditempat tidur untuk mencegah keletihan (5) - Lakukan rentang gerak aktif
- Kemampuan - Berikan aktivitas distraksi yang
melakukan aktivitas menenangkan
rutin meningkat (5) - Fasilitasi duduk disisi tempat tidur
- Verbalisasi lelah - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
menurun (5) meningkatkan asupan makanan
- Lesu menurun (5) Edukasi (Support)
- Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
- Anjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
Senin, 6 Keletihan b.d kondisi Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam S:
Desember fisiologis (penyakit diharapkan keletihan pada pasien berkurang, dibuktikan oleh Pasien mengatakan keletihan berkurang setelah
2021 kanker) Kriteria Hasil: beristirahat, dan tenaganya untuk beraktivitas
(SLKI) meningkat dan tidak lesu lagi
- Verbalisasi kepulihan energi meningkat (5) O:
- Tenaga meningkat (5) - Pasien tampak dapat melakukan aktivitas
- Kemampuan melakukan aktivitas rutin meningkat secara mandiri seperti berjalan ke WC secara
(5) mandiri
- Verbalisasi lelah menurun (5) - Pasien sudah tampak tidak lesu
- Lesu menurun (5) A: Masalah Keletihan b.d kondisi fisiologis (penyakit
Manajemen Energi kanker) teratasi sebagian;
Observasi P: Supportive educative nursing system
- Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang Manajemen Energi
mengakibatka kelelahan Observasi
- Memonitor kelelahan fisik dan emosional - Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
- Memonitor pola dan jam tidur mengakibatka kelelahan
- Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan sekama - Memonitor kelelahan fisik dan emosional
melakukan aktivitas - Memonitor pola dan jam tidur
Terapeutik - Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan
- Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah sekama melakukan aktivitas
stimulus Terapeutik
- Melakukan rentang gerak aktif - Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah
- Memberikan aktivitas distraksi yang menenangkan stimulus
- Fasilitasi duduk disisi tempat tidur - Melakukan rentang gerak aktif
Edukasi - Memberikan aktivitas distraksi yang
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap menenangkan
- Menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan - Fasilitasi duduk disisi tempat tidur
gejala kelelahan tidak berkurang Edukasi
Kolaborasi - Menganjurkan melakukan aktivitas secara
- berkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara bertahap
meningkatkan asupan makanan MB TKTP 1600 kkal - Menganjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
Kolaborasi
- berkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan MB TKTP
1600 kkal
Senin, 6 Resiko infeksi b.d. Pencegahan Infeksi DO:
Desember penyakit kronis Aktivitas Regulator - Pasien tidak mengalami adanya tanda-tanda
2021 Observasi infeksi
- Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik DS:
Terapeutik - Kadar leukosit terbaru tidak terkaji dengan
- Membatasi jumlah pengunjung Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal
3/11/2021 didapatkan:
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
Leukosit 9,64 5.000-10.000
pasien dan lingkungan pasien
Pasien tidak mengalami lekositosis
- Mempertahankan teknik aseptik pada pasien
beresiko tinggi
O: Resiko infeksi b.d. penyakit kronis (Acute Myeloid
Aktivitas Kognator
Leukemia (AML)
Edukasi
P:
- Menjelaskan tanda dan gejala infeksi Pencegahan Infeksi
- Mengajarkan cara mencuci tangan yang benar Observasi
- Menganjurkan untuk meningkatkan asupan nutrisi - Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
- Menganjurkan meningkatkan asupan cairan sistemik
Terapeutik
- Membatasi jumlah pengunjung
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien
- Mempertahankan teknik aseptik pada pasien
beresiko tinggi
Aktivitas Kognator
Edukasi
- Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
- Mengajarkan cara mencuci tangan yang benar
- Menganjurkan untuk meningkatkan asupan
nutrisi
- Menganjurkan meningkatkan asupan cairan
Selasa, 7 Keletihan b.d kondisi Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam S:
Desember fisiologis (penyakit diharapkan keletihan pada pasien berkurang, dibuktikan oleh Pasien mengatakan merasa letih setelah kemoterapi dan
2021 kanker) Kriteria Hasil: membutuhkan istirahat lebih setelah kemoterapi hari
(SLKI) kedua
- Verbalisasi kepulihan energi meningkat (5) O:
- Tenaga meningkat (5) - Pasien tampak dapat melakukan aktivitas
- Kemampuan melakukan aktivitas rutin meningkat secara mandiri seperti berjalan ke WC dengan
(5) dibantu oleh anaknya
- Verbalisasi lelah menurun (5) - Pasien masih tampak lesu
- Lesu menurun (5) A: Masalah Keletihan b.d kondisi fisiologis (penyakit
Manajemen Energi kanker) teratasi sebagian;
Observasi P: Supportive educative nursing system
- Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang Manajemen Energi
mengakibatka kelelahan Observasi
- Memonitor kelelahan fisik dan emosional - Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
- Memonitor pola dan jam tidur mengakibatka kelelahan
- Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan sekama - Memonitor kelelahan fisik dan emosional
melakukan aktivitas - Memonitor pola dan jam tidur
Terapeutik - Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan
- Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah sekama melakukan aktivitas
stimulus Terapeutik
- Melakukan rentang gerak aktif - Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah
- Memberikan aktivitas distraksi yang menenangkan stimulus
- Fasilitasi duduk disisi tempat tidur - Melakukan rentang gerak aktif
Edukasi - Memberikan aktivitas distraksi yang
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap menenangkan
- Menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan - Fasilitasi duduk disisi tempat tidur
gejala kelelahan tidak berkurang Edukasi
Kolaborasi - Menganjurkan melakukan aktivitas secara
- berkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara bertahap
meningkatkan asupan makanan MB TKTP 1600 kkal - Menganjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
Kolaborasi
- berkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan MB TKTP
1600 kkal
Selasa, 7 Resiko infeksi b.d. Pencegahan Infeksi DO:
Desember penyakit kronis Aktivitas Regulator - Pasien tidak mengalami adanya tanda-tanda
2021 Observasi infeksi
- Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik DS:
Terapeutik - Kadar leukosit terbaru tidak terkaji dengan
- Membatasi jumlah pengunjung Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal
3/11/2021 didapatkan:
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
Leukosit 9,64 5.000-10.000
pasien dan lingkungan pasien
- Mempertahankan teknik aseptik pada pasien Pasien tidak mengalami lekositosis
beresiko tinggi
Aktivitas Kognator O: Resiko infeksi b.d. penyakit kronis (Acute Myeloid
Leukemia (AML)
Edukasi
P:
- Menjelaskan tanda dan gejala infeksi Pencegahan Infeksi
- Mengajarkan cara mencuci tangan yang benar Observasi
- Menganjurkan untuk meningkatkan asupan nutrisi - Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
- Menganjurkan meningkatkan asupan cairan sistemik
Terapeutik
- Membatasi jumlah pengunjung
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien
- Mempertahankan teknik aseptik pada pasien
beresiko tinggi
Edukasi
- Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
- Mengajarkan cara mencuci tangan yang benar
- Menganjurkan untuk meningkatkan asupan
nutrisi
- Menganjurkan meningkatkan asupan cairan
Rabu, 8 Keletihan b.d kondisi Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam S:
Desember fisiologis (penyakit diharapkan keletihan pada pasien berkurang, dibuktikan oleh Pasien mengatakan merasa letih setelah kemoterapi dan
2021 kanker) Kriteria Hasil: membutuhkan istirahat lebih setelah kemoterapi hari
(SLKI) kedua
- Verbalisasi kepulihan energi meningkat (5) O:
- Tenaga meningkat (5) - Pasien tampak dapat melakukan aktivitas
- Kemampuan melakukan aktivitas rutin meningkat secara mandiri seperti berjalan ke WC dengan
(5) dibantu oleh anaknya
- Verbalisasi lelah menurun (5) - Pasien masih tampak lesu
- Lesu menurun (5) A: Masalah Keletihan b.d kondisi fisiologis (penyakit
Manajemen Energi kanker) teratasi sebagian;
Observasi P: Supportive educative nursing system
- Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang Manajemen Energi
mengakibatka kelelahan Observasi
- Memonitor kelelahan fisik dan emosional - Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
- Memonitor pola dan jam tidur mengakibatka kelelahan
- Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan sekama - Memonitor kelelahan fisik dan emosional
melakukan aktivitas - Memonitor pola dan jam tidur
Terapeutik - Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan
- Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah sekama melakukan aktivitas
stimulus Terapeutik
- Melakukan rentang gerak aktif - Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah
- Memberikan aktivitas distraksi yang menenangkan stimulus
- Fasilitasi duduk disisi tempat tidur - Melakukan rentang gerak aktif
Edukasi - Memberikan aktivitas distraksi yang
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap menenangkan
- Menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan - Fasilitasi duduk disisi tempat tidur
gejala kelelahan tidak berkurang Edukasi
Kolaborasi - Menganjurkan melakukan aktivitas secara
- berkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara bertahap
meningkatkan asupan makanan MB TKTP 1600 kkal - Menganjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
Kolaborasi
- berkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan MB TKTP
1600 kkal
Rabu, 8 Resiko infeksi b.d. Pencegahan Infeksi DO:
Desember penyakit kronis Aktivitas Regulator - Pasien tidak mengalami adanya tanda-tanda
2021 Observasi infeksi
- Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan DS:
sistemik - Kadar leukosit terbaru tidak terkaji dengan
Terapeutik Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal
- Membatasi jumlah pengunjung 3/11/2021 didapatkan:
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan Leukosit 9,64 5.000-10.000
pasien dan lingkungan pasien Pasien tidak mengalami lekositosis
- Mempertahankan teknik aseptik pada pasien
beresiko tinggi O: Resiko infeksi b.d. penyakit kronis (Acute Myeloid
Aktivitas Kognator Leukemia (AML)
Edukasi P:
- Menjelaskan tanda dan gejala infeksi Pencegahan Infeksi
- Mengajarkan cara mencuci tangan yang benar Observasi
- Menganjurkan untuk meningkatkan asupan nutrisi - Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
- Menganjurkan meningkatkan asupan cairan sistemik
Terapeutik
- Membatasi jumlah pengunjung
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien
- Mempertahankan teknik aseptik pada pasien
beresiko tinggi
Edukasi
- Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
- Mengajarkan cara mencuci tangan yang benar
- Menganjurkan untuk meningkatkan asupan
nutrisi
- Menganjurkan meningkatkan asupan cairan
Kamis, 9 Keletihan b.d kondisi Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam S:
Desember fisiologis (penyakit diharapkan keletihan pada pasien berkurang, dibuktikan oleh Pasien mengatakan merasa letih setelah kemoterapi dan
2021 kanker) Kriteria Hasil: membutuhkan istirahat lebih setelah kemoterapi hari
(SLKI) kedua
- Verbalisasi kepulihan energi meningkat (5) O:
- Tenaga meningkat (5) - Pasien tampak dapat melakukan aktivitas
- Kemampuan melakukan aktivitas rutin meningkat secara mandiri seperti berjalan ke WC dengan
(5) dibantu oleh anaknya
- Verbalisasi lelah menurun (5) - Pasien masih tampak lesu
- Lesu menurun (5) A: Masalah Keletihan b.d kondisi fisiologis (penyakit
Manajemen Energi kanker) teratasi sebagian;
Observasi P: Supportive educative nursing system
- Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang Manajemen Energi
mengakibatka kelelahan Observasi
- Memonitor kelelahan fisik dan emosional - Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
- Memonitor pola dan jam tidur mengakibatka kelelahan
- Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan sekama - Memonitor kelelahan fisik dan emosional
melakukan aktivitas - Memonitor pola dan jam tidur
Terapeutik - Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan
- Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah sekama melakukan aktivitas
stimulus Terapeutik
- Melakukan rentang gerak aktif - Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah
- Memberikan aktivitas distraksi yang menenangkan stimulus
- Fasilitasi duduk disisi tempat tidur - Melakukan rentang gerak aktif
Edukasi - Memberikan aktivitas distraksi yang
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap menenangkan
- Menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan - Fasilitasi duduk disisi tempat tidur
gejala kelelahan tidak berkurang Edukasi
Kolaborasi - Menganjurkan melakukan aktivitas secara
- berkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara bertahap
meningkatkan asupan makanan MB TKTP 1600 kkal - Menganjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
Kolaborasi
- berkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan MB TKTP
1600 kkal
Kamis, 9 Resiko infeksi b.d. Pencegahan Infeksi DO:
Desember penyakit kronis Aktivitas Regulator - Pasien tidak mengalami adanya tanda-tanda
2021 Observasi infeksi
- Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan DS:
sistemik - Kadar leukosit terbaru tidak terkaji dengan
Terapeutik Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal
- Membatasi jumlah pengunjung 3/11/2021 didapatkan:
Leukosit 9,64 5.000-10.000
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien Pasien tidak mengalami lekositosis
- Mempertahankan teknik aseptik pada pasien
O: Resiko infeksi b.d. penyakit kronis (Acute Myeloid
beresiko tinggi
Aktivitas Kognator Leukemia (AML)
P:
Edukasi
Pencegahan Infeksi
- Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
Observasi
- Mengajarkan cara mencuci tangan yang benar - Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
- Menganjurkan untuk meningkatkan asupan nutrisi sistemik
- Menganjurkan meningkatkan asupan cairan Terapeutik
- Membatasi jumlah pengunjung
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien
- Mempertahankan teknik aseptik pada pasien
beresiko tinggi
Edukasi
- Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
- Mengajarkan cara mencuci tangan yang benar
- Menganjurkan untuk meningkatkan asupan
nutrisi
- Menganjurkan meningkatkan asupan cairan