AKUNTANSI MANAJEMEN
“BALANCE SCORECARD”
DISUSU OLEH :
KELOMPOK 2
MENTARI A021171014
RESKI A021171007
DEPARTEMEN MANAJEMEN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
i
KATA PENGANTAR
Makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak baik
secara langsung ataupun tidak langsung. Untuk itu perkenankaanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Allah Subhahanahu wata’ala. Yang
telah meridhoi pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan karya
tulis ini sangat penulis harapkan. Saya berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
BAB 10 Balance Scorecard....................................................................................1
BAB I0
BALANCE SCORECARD
10.1 Pengantar
Balance scorecard terdiri dari dua kata, balance artinya berimbang dan
scorecard artinya kartu skor pekerjaan atau kartu prestasi kerja orang atau
organisasi. Kaplan dan Norton menjelaskan bahwa balance scorecard melengkapi
seperangkat ukuran finansial kinerja masa lalu dengan ukuran pendorong (drivers)
kinerja masa depan. Tujuan dan ukuran scorecard diturunkan dari visi dan strategi
yang dituangkan dalam empat perspektif yaitu financial, pelanggan, proses bisnis
internal dan pembelajaran, dan pertumbuhan.
Selanjutnya Kaplan dan Norton juga menjelaskan bahwa balance scorecard
sebagai sebuah sistem manajemen, artinya semua ukuran financial dan
nonfinancial harus menjadi bagian dari sistem informasi bagi semua pekerja
disemua tingkat perusahaan. Semua pekerja harus memahami bahwa aktivitas
mereka adalalah biaya yang harus diperhitungkan manfaatnya dan semua aktivitas
harus mempunyai tujuan bisnis yang menguntungkan dan harus diukur dengan
satuan uang. Oleh sebab itu semua pekerja harus berinisiatif bekerja secara efektif
dan efisien dan berfikir secara jangka panjang.
Pada umunya kinerja keuangan diukur dari tiga segi yaitu : 1) segi
kemampuan organisasi untuk memperoleh laba bersih (earning after tax) yang
lazim disebut net profit margin yaitu laba bersih dibagi pendapatan penjualan, 2)
kemampuan organisasi mengoperasikan harta untuk memperoleh penjualan atau
lazim disebut perputaran harta atau assets turnover , yaitu pendapatan penjualan
dibagi total harta (assets), dan kemampuan organisasi untuk menggunakan sumber
pembiayaan dari luar yang lazim disebut equity multiplier, yaitu total assets dibagi
total equity. Penggabungan net profit margin dengan assets turnover
menghasilkan return on investment (ROI), dan penggabungan ROI dengan equity
multiplier menghasilkan return on equity (ROE).
2
10.3 Pembahasan
10.3.1 Pengertian Balance Scorecard
Balance scorecard terdiri dari dua kata, balance artinya berimbang dan
scorecard artinya kartu skor pekerjaan atau kartu prestasi kerja orang atau
organisasi. Kartu prestasi kerja dituangkan dalam angka–angka keuangan atau
lazim disebut kinerja kuangan dan dapat dijadikan bahan baku untuk membuat
rencana kerja masa depan, karena ia merupakan data historis. Selanjutnya rencana
kerja itu dibandingkan dengan kartu prestasi kerja nyata, hasilnya adalah
penyimpangan. Balance yang artinya berimbang menjelaskan bahwa kinerja
organisasi harus diukur dari sudut kinerja keuangan dan kinerja non keuangan
yang meliputi pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan
pertumbuhan.
Tampilan 1
Delivery Cycle Time and Throughput (Mannufacturing Cycle Time)
Waktu proses adalah jumlah waktu kerja yang sebenarnya dilakukan pada
produk. Waktu inspeksi adalah jumlah waktu yang dihabiskan untuk memastikan
bahwa produk tidak cacat. Pindah waktu adalah waktu yang diperlukan untuk
memindahkan material atau produk yang diselesaikan sebagian dari workstation
ke workstation. Waktu antrian adalah jumlah waktu yang dihabiskan produk
untuk dikerjakan, dipindahkan, diperiksa, atau dikirim. Seperti yang ditunjukkan
di bagian bawah tampilan 1, hanya satu dari empat kegiatan ini yang menambah
4
nilai pada produk waktu proses. Tiga kegiatan lainnya seperti inspeksi,
pemindahan, dan antrian tidak menambah nilai dan harus dihilangkan sebanyak
mungkin. Rumus untuk menghitung throughput (siklus pembuatan) waktu adalah
sebagai berikut:
Setiap waktu yang tidak bernilai tambah menghasilkan MCE kurang dari
1. MCE 0,5, misalnya, akan berarti bahwa setengah dari total waktu produksi
terdiri dari inspeksi, pemindahan, dan kegiatan-kegiatan yang tidak menambah
nilai serupa. Di banyak perusahaan manufaktur, MCE kurang dari 0,1 (10%),
yang berarti bahwa 90% dari waktu unit dalam proses dihabiskan untuk kegiatan
yang tidak menambah nilai pada produk. Pemantauan MCE membantu
perusahaan untuk mengurangi kegiatan yang tidak bernilai tambah dan dengan
demikian membawa produk ke tangan pelanggan dengan lebih cepat dan dengan
biaya yang lebih rendah.
5
Contoh
Untuk memberikan contoh tindakan ini, pertimbangkan data berikut untuk Novex
Company: Perusahaan Novex melacak waktu dengan hati-hati untuk
menyelesaikan pesanan pelanggan. Selama kuartal terakhir, waktu rata-rata
berikut dicatat per pesanan:
Solusi:
=0,25
Jadi, setelah dimasukkan ke dalam produksi, pesanan tipikal sebenarnya
sedang dikerjakan hanya pada 25% dari waktu.
6
3. Karena MCE adalah 25%, maka 75% (100% - 25%) dari total waktu
produksi dihabiskan untuk kegiatan yang tidak bernilai tambah.
4. Waktu siklus pengiriman = Waktu tunggu + Waktu proses
= 17.0 hari + 8.0 hari
= 25.0 hari
mungkin merupakan ukuran kinerja untuk pengawas yang bertanggung jawab atas
konter check-in Southwest Airlines di bandara Burbank. Ukuran kinerja ini
mudah dipahami oleh penyelia, dan dapat ditingkatkan dengan tindakan penyelia.
Tampilan 3
A Possible Strategy at Jaguar and the Balanced Scorecard
margin kontribusi per mobil meningkat dan lebih banyak mobil dijual, hasilnya
haruslah meningkat sisa pendapatan.
Tabel 2
Perhitungan Rugi-Laba PT AX (income statement)
2016 Rasio 2017 Rasio
Keterangan (description) (Rp) (%) (Rp) (%)
Catatan : penyusutan aktiva tetap (real assets ) 2016 sebesar Rp.298 dan 2017
Rp.700. amortisasi 2016 Rp.108, 2017 Rp.100
Tabel 3
Laporan Laba Ditahan PT AX (retained earning statement)
Keterangan 2016 2017
(Rp) (Rp)
Laba ditahan awal periode 0 80
Laba bersih setah pajak tahun ini 613 1.302
Total laba untuk pemilik 613 1.382
Dividen saham preferen, 24%*2.000 480 480
Laba untuk pemegang saham biasa 133 902
Dividen pemegang saham biasa,40% 53 *329
Laba ditahan akhir tahun 80 573
Keterangan :
1. Keputusan rapat umum pemegang saham biasa bahwa dividen untuk para
pemegang saham biasa adalah 40% dari laba tahun ini setelah dikurangi
dividen saham istimewa
15
2. 40%(1.302-480) = 40%*822
Tabel 4
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana PT AX
(Source and application of funds statement)
Harta (assets) 2016 2017 SD PD
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Kas(cash) 450 500 0 50
Piutang (account receivable) 4.800 400 4.400 0
Persediaan (inventories):
Bahan baku (raw materials) 100 200 0 100
Bahan dalam proses (work in 500 400 100 0
process)
Barang jadi (finished goods) 300 1.000 0 700
Total harta lancar (total current 6.150 2.500
assets)/a
Obligasi PT AX (bonds) 200 1.000 0 800
Saham PT AY (stocks) 150 2.000 0 1.850
Total harta keuangan (total financial
assets )/b 350 3.000
Harta (assets) 2016 2017
Tanah (land) 980 500 480 0
Gedung (buildings) 1.000 800 200 0
Peralatan (equpments) 1.000 5.700 0 4.700
Total harta tetap (total real
assets)/c 2.980 7.000
Hak patent (property right) 200 100 100 0
Biaya pendirian (organization fee) 600 500 100 0
Hak pengelolaan alam (natural 282 400 0 118
resource right)
Total harta tak berwujud (total 1.082 1.000
intangible assets)/d
Total harta ( total assets) = 10.562 13.500
(a+b+c+d)
SD = Sumber Dana; PD = Penggunaan Dana
16
Tabel 5
Laporan sumber dan penggunaan dana (lanjutan)
Utang dan modal (debt and equity)
Tabel 6
Laporan arus kas PT AX (cash flow statement)
Kas dari aktivitas operasi (operating activity)
(perhitungan dalam rupiah)
Laba bersih 1.302
Penurunan piutang 4.400
Kenaikan persediaan (700)
Kanaikan utang dagang 500
Penurunan beban yang harus dibayar (500)
Kenaikan kas 5.002
Tabel 7
Perbandingan rasio keuangan PT AX dengan perusahaan sejenis
Analisis likuiditas
Jenis rasio perhitungan PT AX PT AX Perusahaan Analisis
2016 2017 sejenis
Rasio lancar (current ratio)=
harta lancar / hutang lancar 2016, baik
2016 = (6150/2.062) =298% 298% 70% 200% 2017,buruk
2017 = (2.500/3.562) = 70%
Rasio cair (acid test rasio) =
(harta lancar – persediaan) /
hutang lancar
2016 = (6.150 – 900)/ 2.062 = 255% 25% 150% 2016, baik
55% 2017,buruk
2017 = (2.500 – 1.600 )/ 3.562 =
5%
19
10.4 Penutup
Balance scorecard terdiri dari dua kata, balance artinya berimbang dan
scorecard artinya kartu skor pekerjaan atau kartu prestasi kerja orang atau
organisasi. Delivery cycle time merupakan Jumlah waktu dari saat pesanan
pelanggan diterima hingga saat pesanan selesai dikirim disebut waktu siklus
pengiriman. Waktu ini menjadi perhatian penting bagi banyak pelanggan, yang
menginginkan waktu siklus pengiriman sesingkat mungkin. Throughput Time
merupakan jumlah waktu yang diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi
produk jadi disebut waktu throughput, atau waktu siklus pembuatan. Waktu
proses, yang merupakan ukuran utama dalam pengiriman kinerja, dapat
dimasukkan ke dalam perspektif yang lebih baik dengan menghitung efisiensi
siklus manufaktur (MCE). Ukuran kinerja yang digunakan dalam kartu skor
seimbang cenderung jatuh ke dalam empat kelompok yaitu, pelanggan, proses
bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
20
DAFTAR PUSTAKA
Garrison, Ray H., Noreen, Eric W., & Brewer, Peter C., 2015. Managerial Accounting. 15th edition. McGraw-Hill
Higher Education: United States
Prawironegoro, Darsono, & Purwanti, Ari., 2008. Akuntansi Manajemen. Mitra Wacana Media: Jakarta