DISUSUN OLEH
AFTRI SA PUTRA
193010504004
Di
PT. RIMAU TANGGUH PERKASA
Oleh :
AFTRI SA PUTRA
193010504004
Oleh :
AFTRI SA PUTRA
193010504004
Menyetujui,
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah
melimpahkan berkat rahmat-Nya sehingga laporan Kerja Praktik yang berjudul
“Analisa Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut pada Aktivitas
Overburden Removal di PT Rimau Tangguh Perkasa Desa Jaweten
Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah”
Kerja Praktik (KP) adalah satu dari mata kuliah wajib dengan bobot 6 SKS
yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa Jurusan/Prodi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya. Melalui Kerja Praktik diharapkan
mahasiswa dapat memperluas pengetahuan dan pemahaman mengenai disiplin
ilmu disertai penerapan secara nyata.
Kerja praktik ini dilaksanakan di PT. Rimau Tangguh Perkasa. Dalam
penulisan laporan ini tentunya tidak berjalan dengan lancar tanpa adanya
dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, baik pada waktu pengambilan data
dan pengamatan di perusahaan ataupun pada saat penulisan laporan. Untuk itu
ucapan terima kasih penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada :
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL........................................................................................ ix
BAB
I PENDAHULUAN
II TINJAUAN PUSTAKA
6
3.4 Waktu Kegiatan...................................................................................... 24
3.5 Tata Laksana.......................................................................................... 24
4.1 Hasil....................................................................................................... 28
4.2 Pembahasan ........................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
7
DAFTAR GAMBAR
8
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Waktu Hambatan Alat Gali Muat dan Alat Angkut..................... 32
9
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam kerja praktik ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami aktitivitas penambangan yang dilakukan di Pit 1 Block A PT.
Rimau Tangguh Perkasa.
2. Mengamati cycle time alat gali muat dan alat angkut yang digunakan di Pit 1
Block A PT. Rimau Tangguh Perkasa.
3
3. Menghitung produktivitas setiap alat gali muat dan alat angkut yang
digunakan di Pit 1 Block A PT. Rimau Tangguh Perkasa dalam pemindahan
overburden.
4. Menghitung nilai Match factor dari alat gali muat dan alat angkut pada lokasi
pengamatan di Pit 1 Block A PT. Rimau Tangguh Perkasa.
4
5
Setelah disposal sesuai dengan kapasitas (disposal yang telah final), maka
pembuangan tanah penutup yang digali akan dibuang ke bekas pit yang telah
mine out atau telah sesuai dengan limit kedalaman penambangan (floor
batubara). Penggalian tanah penutup dilakukan oleh Excavator dan diangkut
menggunakan Articulated Dump Truck , kemudian di dumping pada area yang
telah ditentukan.
6
Vn
BFF = x 100%
Vt
Keterangan :
BFF = Bucket Fill Factor (%)
Secara teoritis bucket fill factor pada aktivitas overburden removal menggunakan
alat gali muat yaitu termasuk dalam kategori mudah dengan fill factor sebesar
90%. (blok tabel kuning)
a. Single back up, yaitu alat angkut memposisikan diri untuk dimuati pada
satu tempat sedangkan alat angkut berikutnya menunggu alat angkut
pertama dimuati sampai penuh, setelah alat angkut pertama berangkat alat
angkut kedua memposisikan diri untuk dimuati sedangkan truk ketiga
menunggu, dan begitu seterusnya.
b. Double back up, yaitu alat angkut memposisikan diri untuk dimuatu
pada dua tempat, kemudian alat gali-muat mengisi salah satu alat
angkut sampai penuh setelah itu mengisi alat angkut kedua yang sudah
memposisikan diri di sisi lain sementara alat angkut kedua diisi, alat
angkut ketiga memposisikan diri di tempat yang sama dengan alat angkut
pertama dan seterusnya.
10
Rumus untuk menghitung swell factor (SF) dan percent swell (% swell)
dibagimenjadi dua, yakni sebagai berikut:
11
a. Rumus swell factor (SF) dan percent swell (% swell) berdasarkan volume
(pada berat yang tetap).
bank volume
SF =
loose volume
(loose volume−bank volume)
%Swell = x 100%
bank volume
b. Rumus swell factor (SF) dan percent swell (% swell) berdasarkan volume
(pada volume yang tetap)
loose weight
SF =
weigth bank
( weigthbank−loose weigth)
%Swell = x 100%
weigthbank
12
Secara teoritis swell factor yang sesuai pada pengamatan jenis material yang front
kerja maka digunakan pendekatan pada tanah biasa basah yaitu 80% (blok kuning
tabel).
Siklus kerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan berulang. Siklus kerja
adalah proses gerakan suatu alat dari gerakan mulanya sampai kembali lagi pada
gerakan mula tersebut. Adapun waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
siklus kegiatan disebut waktu edar atau cycle time (CT). Cycle time alat gali muat
dan alat angkut dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:
13
Untuk dapat menghitung waktu edar alat muat dan alat angkut dapat
menggunakan persamaan sebagai berikut :
Keterangan :
L(m) = Lebar minimum jalan angkut pada jalan lurus (m)
n = Jumlah Jalur
W(t) = Lebar alat angkut (m)
Keterangan :
W = Lebar jalan angkut pada tikungan (meter)
n = Jumlah jalur
U = Jarak jejak roda (Center to center tires),(meter)
Fa = Lebar juntai depan (meter)
Fb = Lebar juntai belakang (meter)
C = Jarak antara dua truk yang akan bersimpangan (meter)
Z = Lebar bagian tepi jalan (meter)
We = Wt - (Whd + Wtd)
Keterangan :
We : Waktu kerja efektif (menit)
Wt : Waktu kerja tersedia (menit)
Whd : Waktu hambatan dapat dihindari (menit)
Wtd : Waktu hambatan tidak dapat dihindari (menit)
Setelah memperoleh nilai waktu kerja efektif, maka kita dapat menghitung nilai
efisiensi kerjanya dengan menggunakan rumus:
16
Ek : ( 𝑊𝑒 / 𝑊𝑡) 𝑥 100%
Keterangan :
Ek : Efisiensi Kerja (%)
We : Waktu kerja efektif (menit)
Wt : Waktu kerja tersedia (menit)
Kb x Ff x sf x 3600
Qm = x Ek%
CTm
Keterangan :
Qm = Produktivitas alat gali muat (BCM/jam)
Kb = Kapasitas bucket (m3)
Ff = Faktor pengisian
Sf = Faktor pengembangan
Ek = Efisiensi kerja (%)
Kb x Ff x sf x 3600
Qa = x E%
Cta
Keterangan
Qa = Produktivitas alat angkut (BCM/jam)
Kb = Kapasitas bucket (m3)
Ff = Faktor pengisian
Sf = Faktor pengembangan
Ek = Efisiensi kerja (%)
18
Menurut Rochmanhadi (1983) faktor keserasian alat muat dengan alat angkut
dapat dihitung dengan persamaan berikut :
n x Na x Ctm
MF =
Nm x Cta
Keterangan:
19
20
TAHUN
Bulan 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
RAIN FALL (mm)
JAN 141.54 396.10 261.15 261.15 154.10 252.50 392.00 245.87
FEB 173.39 311.29 288.00 239.00 219.00 196.05 224.64 260.09
MAR 224.44 231.70 549.20 348.20 348.20 246.80 365.81 234.50
APR 374.10 415.68 324.00 302.50 193.85 260.00 311.00 267.60
MAY 353.69 203.97 317.10 263.20 190.00 83.20 411.00 149.60
JUN 248.26 247.66 176.50 311.10 138.20 62.40 164.85 59.40
JUL 114.52 48.02 152.50 205.40 85.23 52.00 187.80 135.53
AUG 70.53 78.93 32.40 169.20 87.40 130.50 122.75 161.00
SEP 105.15 0.00 125.35 95.40 61.20 14.70 122.50 175.50
OCT 37.90 162.98 331.50 334.10 249.60 68.70 237.45 181.10
NOV 133.40 380.58 352.50 428.80 282.30 188.80 253.90 625.05
DEC 292.80 414.33 328.40 243.30 341.85 380.60 296.20 -
Sumber: Data Aktual Perusahaan.
21
A. Morfologi
Morfologi yang dominan di daerah pengamatan ialah dataran rendah dan
perbukitan bergelombang lemah dengan ketinggian 30 hingga 50 mdpl.
Terdapat vegetasi tumbuhan yang beragam pada daerah penelitian.
B. Struktur Geologi Lokal
Secara umum, tidak terdapat struktur geologi yang menonjol di daerah
pengamatan karena kondisi geologi yang sederhana.
23
2.5.2 Metode
Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data pelaksanaan
Kerja Paktik ini adalah sebagai berikut :
1. Orientasi
Metode ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari segala kegiatan
yang terdapat pada lokasi selama Kerja Praktik berlangsung. Selama waktu
orientasi juga disertai dengan dokumentasi agar terdapat bukti yang valid
dalam laporan
2. Observasi
Melakukan pengamatan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki
agar mahasiswa dapat melihat dan menemukan kekurangan ataupun kelebihan
25
sistem kerja pada lokasi Kerja Praktik. Hal yang diamati adalah pengamatan
kualitas batubara pada PT. Rimau Tangguh Perkasa.
4.1 Hasil
4.1.1 Aktivitas Penambangan PT. Rimau Tangguh Perkasa
4.1.1.1 Jenis Material.
Terdapat beberapa jenis material overburden di PT. Rimau Tangguh Perkasa
Pit 1 Block A, yaitu sebagai berikut:
a. Top Soil
Top Soil merupakan material bagian atas yang sifatnya lunak dan mudah
digali. Adapun material top soil yang digali berupa tanah humus memiliki
kedalaman kurang lebih 40 cm.
b. Sub Soil
Sub Soil merupakan lapisan tanah yang berada tepat di bawah lapisan top
soil. Sub soil mempunyai tekstur padat dan memiliki unsur hara yang sedikit dan
berwarna kemerahan dan terang. Lapisan ini mengandung laterit memiliki
ketebalan 3 meter.
28
29
c. Lumpur padat
Lumpur padat adalah lapisan setelah sub soil dan merupakan lapisan terakhir
pada overburden sebelum seam 1 batubara. Berwarna hitam dan memiliki ciri
bersifat plastis, kadar air tinggi, berbutir halus dan akan mengeras dalam keadaan
kering.
2) Sany SY500H
Excavator Sany SY 500H merupakan salah satu unit terbaru di PT. Rimau
Tangguh Perkasa untuk mendukung kegiatan overburden removal dengan 2
fleet, mulai beroperasi pada tahun 2022.
31
Jam kerja = (11 jam x 60) menit / hari = 660 menit/hari. Bedasarkan data yang
diperoleh hambatan kerja alat muat dan angkut sebagai berikut:
32
Tabel 4.2 Waktu Hambatan Alat Gali Muat dan Alat Angkut.
= 72,72 %
4.1.2 Perhitungan Cycle Time Alat Gali Muat Overburden Removal di PT.
Rimau Tangguh Perkasa.
4.1.3 Hasil Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut Overburden
Removal di PT. Rimau Tangguh Perkasa.
Produktivitas dapat diketahui dengan melakukan perhitungan kemampuan
produksi dan rangkaian waktu kerja yang terbagi menjadi alat gali muat dan alat
angkut. Pada hasil analisa ini terdapat 2 fleet yang akan diuraikan berdasarkan
kerja masing-masing unit nya.
n x CTm x Na
MF fleet 1 =
CTa x Nm
4 x 22,6 x 5
MF fleet 1 =
804,4 x 1
MF fleet 1 = 0,702
Sehingga didapatkan nilai Match factor fleet 1 dari 5 unit ADT Volvo A40F dan
Excavator Volvo EC480 ialah 0,702
Hasil Match factor di atas memiliki nilai <1 sehingga bisa dijabarkan sebagai
berikut:
a. Produksi alat angkut lebih kecil dengan produksi alat muat.
b. Kecepatan alat muat tidak stabil.
c. Waktu tunggu alat angkut (Wta) = 0
804.4 x 1
d. Waktu tunggu alat muat (Wtm) ¿ −22.6 x 4
5
= 160,88 – 90,4
= 70,48 detik /rittase
e. Faktor kerja alat angkut (Fka) = 100%
f. Faktor kerja alat muat (Flm) = 70%
486,4 x 1
d. Waktu tunggu alat muat (Wtm) ¿ −20,46 x 5
4
= 121,6 – 102,3
= 19,3 detik.
e. Faktor kerja alat angkut (Fka) = 100%
f. Faktor kerja alat muat (Flm) = 84%
39
Pembahasan
5.1 Kesimpulan
40
41
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dari hasil pengamatan kerja praktek di
PT. Rimau Tangguh Perkasa adalah antara lain:
1. Continue maintance akses berdasarkan material yang ada serta menjaga
ketersediaan lebar akses.
2. Menjaga continuetas cycle time dengan standarisasi kecepatan alat muat, dan
menjaga grade akses sehingga cycle time dapat maksimal.
3. Menjaga nilai produktivitas alat gali muat dan meningkatkan produktivitas alat
angkut untuk dapat menghasilkan produktivitas yang maksimal.
4. Adanya penambahan 1 unit alat angkut pada setiap fleet untuk dapat
menghasilkan nilai keserasian yang sesuai.
42
DAFTAR PUSTAKA
Nujum, K., Isjudarto, A., Inung, A. A., Adnyano, A., Jurusan, M., Pertambangan,
T., Tinggi, S., Nasional, T., Com, K., & Jurusan, D. (n.d.). Keserasian
Kerja Alat Gali-Muat Dan Alat Angkut Pada Kegiatan Pengambilan
Lumpur Dan Tanah Pucuk Di Pt. Newmont Nusa Tenggara Kabupaten
Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Simanjuntak, Elina. Tunggul Franstomi Hutagaol. 2022. Pengamatan
Produktivitas Alat Mekanis Pada Aktivitas Pemindahan Overburden Dan
Batubara Di Pit Sjs Penambangan Banko Tengah Pt Bukit Asam (Persero)
Tbk Tanjung Enim. Institut Teknologi Sumateri: Lampung Selatan.
Putra Hizkia Deo Mahara Sajaya. Odorikus Geraldo Michel. 2022. Analisis Match
Factor Berdasarkan Cycle Time Pada Kegiatan Pengupasan Overburden
Menggunakan Alat Gali Muat Excavator Sany Sy500h Dan Alat Angkut
Dump Truck Quester Cwe280 Di Pt. Mahakarya Bangun Persada Site
Tamiang Desa Karang Langit, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten
Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Universitas Palangka Raya:
Palangka Raya.
Oemiati Nurnilam, Revisdah, Rahwati. 2020. Analisa Produktivitas Alat Gali
Muat Dan Alat Angkut Pada Pengupasan Lapisan Tanah Penutup
(Overburden). Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Palembang:
Palembang.
Nasuhi Muhamad, DKK. 2017. Optimalisasi dan Produktivitas Alat Gali-Muat
dan Alat Angkut pada Tambang Batu Granit PT Vitrama Properti di Desa
Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah.
Jurusan Teknik Pertambangan Univversitas Bangka Belitung: Bangka
Belitung.
Volvo crawler excavator 37.8 – 53.1 t 297-367 hp. EC380D, EC480D. Handbook.
Volvo articulated haulers 33.5-39t 447-476hp. A35, A40F. Handbook
Mariki, I. W. W., Arpilanoor, D., & Heldayanti. (2021). Analisa Produktivitas
Excavator Komatsi PC 2000 Pada Overburden Removal di PT. Jhonlin
Baratama. Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika,
6(2), 107–118. https://doi.org/10.20527/sjmekinematika.v6i2.194.
Sokop. M, Arsjad, & Malingkas. G (2018). Analisa Perhitungan Produktivitas
Alat Berat Gali-Muat (Excavator) dan Alat Angkut (Dumb Truck) Pada
Pekerjaan Pematangan lahan Peruhamahan Residense Jordan Sea. Tekno,
16, 83-88.
43