Anda di halaman 1dari 2

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

RESUME PERTEMUAN 5

 Pengertian Iman dan Taqwa serta proses lahirnya


o Kata iman juga berasal dari kata kerja amina-yu’ manu-amanan yang berarti percaya.
Oleh karena itu iman berarti percaya menunjuk sikap batin yang terletak dalam hati.
Iman menurut Bahasa adalah percaya atau yakin, keimanan berarti kepercayaan atau
keyakinan. Sedangkan Taqwa berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah, yang berarti
takut, menjaga, memelihara dan melindungi. Sesuai dengan makna etimologis
tersebut, maka taqwa dapat diartikan dengan sikap memelihara keimanan yang
diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama islam secara utuh dan konsisten
( istiqomah )
 LAHIRNYA IMAN
o Proses lahirnya iman ada 3 tahap yaitu ;
1) Tahap penyiapan benih keimanan anak
2) Tahap pengenalan dalam ajaran islam
3) Tahap pembiasaan
 Masing-masing tahap mempunyai arti yaitu;
1) Tahap penyiapan benih keimanan anak, yang dilakukan dengan hubungan suami istri yang
islami, mengkonsumsi makanan atau minuman yang halal, berpandangan dan bersikap hidup
yang islami.
2) Tahap pengenalan dalam ajaran islam, yaitu melalui tingkat verbal, pemahaman, sampai
amalan, dan dilakukan sedini mungkin, terutama pendidikan akhlak dan Al-Qur’an
3) Tahap pembiasaan, yaitu membiasakan untuk apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi
larangan-Nya dengan penuh kesadaran.
 Ruang lingkup rukun iman
 Dari Hadits Ibnu Majah membuktikan bahwa ruang lingkup Iman mencakup tiga aspek
kehidupan manusia, yaitu meliputi seluruh isi hati, ucapan, dan segenap laku perbuatan satu
kebulatan hidup manusia dalam arti kebudayaan dan peradaban. Untuk lebih ringkas dan
tajam maka masalah bagian isi hati dan ucapan yang memberi dan menyatakan penilaian dan
pandangan, misalnya “Matahari berputar tetap pada sumbunya” - Surat Yasin ayat 38 – Wasy
syamsu tajri lil mustaqarril lahaa dzalika taqdiirul’aziizil aliim
 Faktor yang meningkatkan iman dan merusak serta dampaknya terhadap jiwa, akal,
dan akhlaq
 Faktor yang dapat meningkatkan dan menguatkan iman seseorang,diantaranya sebagai
berikut;
1. Menuntut ilmu, yaitu ilmu yang menyebabkan bertambahnya pengetahuan tentang Iman (QS.
35:28)
2. Menyimak atau mentadaburi Al-Quran (QS. 17:282)
3. Dzikir dan Fikir
4. Dzikir adalah mengingat Allah beserta sifat-sifatnya, hal-hal yang menyangkut keagungannya
dan membaca kalam-Nya (QS. 33:41, 8:4).
5. Fikir adalah aktivitas yang mengacu kepada renungan terhadap ciptaan Allah, ayat-ayat-Nya
dan mukjizatnya (QS. 3:190-191).
6. Mengikuti dan komitmen terhadap Halaqah dzikir
7. “Tidaklah segolongan orang duduk seraya menyebut Allah melainkan para malaikat
mengelilingi mereka, rahmat meliputi mereka, ketentraman hati turun kepada mereka dan
Allah menyebut mereka termasuk ke dalam golongan yang berada disisi-Nya.” (HR.Muslim)
 Faktor yang dapat merusak iman antara lain, sebagai berikut:
1) Berbuat kesyirikan, Syirik adalah menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu atau
menyamakan Allah dengan yang lain (menyembah selain Allah). Perbuatan syirik adalah
perbuatan sia-sia dan bertentangan dengan ajaran islam. Orang yang menyembah selain Allah
disebut musyrik. Allah SWT sangat mengutuk perbuatan syirik, karena sangat merendahkan
Allah SWT dan tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT.
2) Berkeras hati, Berkeras hati untuk mendatangi tempat- tempat tertentu yang kurang membawa
manfaat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadits. Dari Abu Hurairah, Rasulullah
SAW bersabda: “Jangan berkeras hati untuk berpergian kecuali untuk menuju tiga buah
masjid, Masjidil Haram, Masjdil Aqsha, Masjid Nabawi.”
3) Mendatangi tukang ramal, Mendatangi dengan membenarkan tukang ramal dalam segala hal
dengan keyakinan bahwa tukang ramal itu mengetahui segala sesuatu
 Cara memperbaiki krisis iman
o Ada tiga cara yang bisa ditempuh untuk membangun benteng keimanan yang kuat, yaitu:
1. Mendengarkan, membaca, dan merenungkan ayat-ayat serta hadits-hadits yang menegaskan
kebesaran dan kekuasaan Allah.
2. Merenungkan keajaiban penciptaan alam semesta, hamparan langit nan luas, bumi tempat
berpijak, serta pesona unsur-unsur yang menjadi pelengkap dan kebutuhan kelangsungan
hidup.
3. Keyakinan yang telah didapat mesti diterapkan baik secara lahir maupun batin dan berupaya
sebisa mungkin menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya
 Pentingnya iman dan taqwa bagi seorang muslim
1. Iman sebagai dasar diterimanya amal
2. Iman sebagai penyejuk jiwa
3. Iman sebagai turunnya hidayah
4. Iman mempunyai kedudukan tertinggi
5. Iman sebagai pedoman hidup
 Iman dan taqwa melahirkan sikap tawakal sebagaimana implementasi dari judgement
and decision making
o Tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu
hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan
o Menurut Imam Al-Ghazali Tawakal ialah menyandarkan diri kepada Allah tatkala
menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepada-Nya dalam waktu kesukaran, teguh hati
tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tentram”.
 Cinta tanah air salah satu ciri orang beriman
o Hubbul wathan Minal Iman (mencintai tanah air adalah sebagaian dari iman). Dalam
sejarahnya, kalimat ini banyakyang menganggap berasal dari hadits. Namun, banyak sekali
perbedaan pendapat mengenai hal itu, seperti yang disampaikan oleh Nasiruddin Al-Albani
atau Jamaluddin Al-Qasimi.

Anda mungkin juga menyukai