Anda di halaman 1dari 4

BUKU ANTUGAS

UKU JAWABANTUGAS
MATAKULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : MIKO HADI PRASETYO

Nomor Induk Mahasiswa


wa / NIM : 041723649

Kode / Nama Mata Kuliah


h : EKMA4265 / Manajemen Kualitas

Kode / Nama UPBJJ


BJJ : 45 / Yogyakarta

MasaUjian : 2022/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
Soal Tugas 1 :
1. Kita mengenal ada biaya-biaya kualitas. Hal ini berarti untuk mewujudkan produk
berkualitas memerlukan biaya. Bagaimana kualitas dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan jika untuk menghasilkan produk berkualitas itu memerlukan biaya?
Bagaimana pendapat Anda?

2. TQM memiliki tujuh elemen dalam teknik pelaksanaan-nya. Apakah tujuh elemen dalam
TQM tersebut masing-masing akan mendukung? Ataukah dapat berdiri sendiri-sendiri?

3. JIT merupakan salah satu elemen dalam TQM. Bagaimana hubungan TQM dan JIT yang
disebut sebagai “dua sisi dari sekeping mata uang logam”?

4. Anda sudah mengenal ISO 9000 sebagai standar system manajemen mutu yang diakui
banyak Negara di dunia. Bagaimana sumbangan ISO 9000 dalam mewujudkan kualitas
produk dan layanan?

5. ISO 9000 merupakan standar sistem manajemen kualitas yang banyak mengatur mengenai
penyusunan SOP dalam perusahaan. Bagaimana hubungan ISO 9000 dengan TQM?

Jawaban :

1. Dengan meningkatkan kualitas maka secara bersamaan akan meningkatkan


produktivitas, baik itu produks atau jasa. Karena jika produk atau jasa kita mempunyai
kualitas yang bagus dan standar, maka konsumen akan senang dan merasa puas serta
permintaan pasar naik. Walaupun dengan biaya / cost yang lebih besar untuk sebuag
kualitas namun itu diimbangi oleh Produktivitas yang besar juga maka keberlanjutan
produksi dan penjualan pun meingkat. Dengan itu, perusahaan akan menikmati
keuntungan seperti harga pokok produksi yang lebih rendah, mengurangi biaya pekerjaan
ulang (rework cost), meningkatkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan
tentunya meraih laba atau keuntungan (profit) yang lebih besar. Sehingga biaya yang
dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas dapat ditekan dengan produktivitas yang lebih
tinggi. Tetapi sebaliknya, jika kita tidak meningkatkan kualitas atau bahkan kualitas dari
produk / jasa kita dibawah standar, maka banyak konsumen yang merasa tidak puas, disisi
lain pasti banyak produk cacat / gagal sehingga menimbulkan biaya kegagalan internal
maupun eksternal.
2. Berikut ini merupakan elemen-elemen penting dalam penerapan TQM menurut
Oakland (1994) dan Agus (2000) antara lain :
a. Kepemimpinan dan Komitmen
b. Keterlibatan Penuh Seluruh Karyawan
c. Perencanaan yang Baik
d. Strategi Pelaksanaan
e. Pengukuran dan Evaluasi
f. Pengendalian dan Perbaikan
g. Mencapai dan Mempertahankan Standar Kesempurnaan

Pada dasarnya, perusahaan yang memiliki kinerja unggul tanpa disadari


bahwamereka telah membangun mindset yang unggul dalam tiap diri karyawan
diperusahaan. Karena Total Quality Management didasari dengan membangun
budayamelalui nilai-nilai yang ditanamkan dan di anut oleh organisasi secara keseluruhan,
lalu budaya unggul itu bersinergi dengan sistem manajemen yang digunakan oleh
perusahaan. Jadi elemen yang ada di TQM akan saling mendukung demi meningkatkan
kualitas organisasi atau perusahaan. Sehingga ketujuh elemen penting tersebut tidak
dapat berdiri sendiri-sendiri dalam penerapan TQM.

3. Just In Time atau biasa disebut JIT merupakan salah satu elemen dalam Total Quality
Management (TQM). Untuk mengimplementasikan JIT diperlukan adanya System Total
Quality secara keseluruhan dalam sebuah organisasi. JIT memberi syarat semua
departemen dapat menanggapi kebutuhannya. Jika departemen produksi melaksanakan
JIT, tetapi organisasi tidak mengupayakan TQM, maka personil departemen produksi akan
menghadapi hambatan yang besar. Selain itu, JIT pun memberi syarat perubahan sehingga
sering muncul penoakan dari departemen uang memiliki komitmen untuk berubah.
Perubahan perbaikan secara terus-menerus hubungan antara JIT dan TQM yang tidak
dapat dipisahkan. Oleh karena itu, hubungan TQM dan JIT disebut sebagai dua sisi dari
sekeping mata uang logam.
Jadi, TQM dapat terlaksana apabila perusahaan mampu menerapkan JIT. Dan JIT akan
dapat dilaksanakan jika perusahaan menggunakan TQM sebagai filosofi budaya
perusahaan.
4. ISO 9000 merupakan salah satu penjamin kualitas yang dapat diterapkan untuk
berbagai bidang usaha yang bertujuan untuk merebut pasar dan meningkatkan pemasaran
internasional. Dalam implementasinya, standar ISO 9000 lebih diarahkan kepada sistem
untuk mengatur kualitas produk atau jasanya sendiri.
Istilah ISO 9000 biasanya merujuk pada seperangkat standar yang meliputi ISO 9000, ISO
9001, ISO 9002, ISO 9003, dan ISO 9004. Standar ini mencakup perangcangan kualitas,
manajemen kualitas, dan penjamin kualitas untuk berbagai macam perusahaan yang
berbeda-beda.
Perusahaan yang telah menerapkan ISO 9000 bisa menjaga konsistensi mutu produk/jasa
yang telah diklaim. Dengan demikian dapat mengurangi komplain pembeli ataupun
pengguna. Dalam perkembangannya, ISO 9000 juga telah menjadi alat pemasaran ataupun
promosi dalam kegiatan bisnis dan turut meningkatkan image perusahaan.

5. ISO 9000 diciptakan tahun 1987 dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang
sistem kualitas. Dalam ISO 9000 menjelaskan sebuah proses pengendalian statistik yang
terkendali, sedangkan TQM lebih fokus pada program kerja untuk perbaikan
berkelanjutan berbasis pada pengendalian statistik. Keduanya dirancang untuk
memperolah data tentang kualitas.
Perbedaannya, ISO 9000 tidak membutuhkan analisa terhadap data sedangkan TQM
membutuhkan kumpulan data untuk diolah dan hasilnya untuk mengembangkan kualitas.
ISO 9000 bisa menjadi kekuatan perusahaan dalam pengawasan produk-produk yang
diterima dari suplier, sedangkan TQM mengendalikan dan mengolah hubungan dengan
suplier atas dasar kepercayaan. ISO dan TQM memiliki program kerja yang berbeda,
namun keduanya mempunyai tujuan yang sama yakni kepuasan pelanggan. Ini dapat
menjadi alasan, mengapa banyak perusahaan mempertimbangkan ISO 9000
sebagai langkah awal menuju TQM.
Hasil penelitian terdahulu terdapat hubungan antara sertifikasi ISO 9000 dan
TQM,antara lain:
a. Dampak sertifikasi ISO dalam praktek TQM tujuh konstruk pada industry
software di India menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat diantara
keduanya. Studi ini juga mengamati bahwa pengimplementasian TQM di dalam organisasi
yang telah bersertifikasi ISO lebih baik daripada tanpa sertifikasi ISO. Kepatuhan pedoman
ISO sangat bermanfaat untuk kesuksesan pelaksanaan TQM dalam meningkatkan
efektivitas organisasi.
b. Para peneliti mengklaim bahwa sertifikasi ISO dapat meningkatkan kinerja bisnis dan
hasil. ISO 9000 akan diperlukan untuk bertahan dalam bisnis di masa depan.Motif
organisasi terhadap ISO 9000 sangat penting. Penelitian ini menyatakanbahwa sistem
manajemen mutu yang diusulkan oleh ISO 9000 adalah dasar yang diperlukan untuk TQM.

Anda mungkin juga menyukai