Anda di halaman 1dari 22

“MAKALAH GIZI SEIMBANG BAGI WANITA HAMIL”

Disusun Oleh Kelompok 1 :

 Excelia Dwi Inggani


 Gia Pradina
 Mela Emsiana
 Neni Suci Herpinta
 Reri Anggaini
 Stela Pramesti Regina
 Yulan Okta Sari

Dosen Pembimbing : Retni,SKM.,M.Gizi

PROGRAM SARJANA PRODI KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Bismillahhirahmannirahim

Assalam Mualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Gizi Seimbang
Bagi Wanita Hamil ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dari Dosen Pembimbing Retni,
SKM,M.,Gizi, pada Bidang studi Gizi dalam Praktik Kebidanan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana peran dan
fungsi yang harus di lakukan seorang bidan dalam promosi kesehatan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Retni,


SKM,M.,Gizi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalammualaikum warrahmatullahi wabarakatu

Bengkulu, 08 Oktober 2022

DAFTAR ISI

ii
Cover i

Kata pengantar ii

Daftar isi iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Prinsif Gizi 3
B. Factor Yang Mempengaruhi Gizi 4
C. Pengaruh Status Gizi Pada Kehamilan 8
D. Menu Seimbang Untuk Wanita Hamil 10
E. Mempraktikan Menu Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil 14
F. Rumus Menghitung Kebutuhan Kalori Pada Ibu Hamil Dengan Rumus
Harris Benedict 15
G. Angkah Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil 16
H. Angkah Kecukupan Gizi Pada Ibu Hamil 16
I. Menu Gizi Lengkap 17

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 18
B. Saran 18
C. Daftar Pustaka 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan, dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan makanan
atau zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas
bahwa gizi diartikan sebagai proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh
serta untuk menghasilkan tenaga.

Makanan ibu hamil harus disesuaikan dengan kebutuhan yaitu makanan


yang seimbang dengan perkembangan masa kehamilan. Pertumbuhan janin
pada trimester I masih lambat sehingga kebutuhan energi untuk pertumbuhan
janin belum begitu besar, tetapi ibu mengalami ketidaknyamanan, seperti
mual, muntah, dan ngidam. Pertumbuhan janin pada trimester II dan III
berlangsung dengan cepat sehingga perlu memperhatikan kebutuhan gizinya.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusna masalah dalam pembuatan materi makalah ini yaitu
1. Prinsip Gizi ?
2. Faktor Yang Mempengaruhi Gizi ?
3. Pengaruh Status Gizi Pada Kehamilan ?
4. Menu Seimbang Untuk Wanita Hamil ?
5. Mempraktikan Menu Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil ?
6. Rumus Menghitung Kebutuhan Kalori Pada Ibu Hamil Dengan Rumus Harris
Benedict ?
7. Angkah Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil ?
8. Angkah Kecukupan Gizi Pada Ibu Hamil

Menu Gizi Lengkap ?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini
1. Tujuan umum

Agar penulis dan pembaca memahami tentang GIZI SEIMBANG BAGI


WANITA HAMIL

2. Tujuan khusus
 Untuk memenuhi tugas dari Dosen Pembimbing (Retni,
SKM,M.,Gizi,)
 Sebagai bahan dalam pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PRINSIP GIZI
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan,
dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan
makanan atau zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih
luas bahwa gizi diartikan sebagai proses organisme menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh
serta untuk menghasilkan tenaga. (Djoko Pekik Irianto, 2006:2)

Makanan ibu hamil harus disesuaikan dengan kebutuhan yaitu makanan yang
seimbang dengan perkembangan masa kehamilan. Pertumbuhan janin pada
trimester I masih lambat sehingga kebutuhan energi untuk pertumbuhan janin
belum begitu besar, tetapi ibu mengalami ketidaknyamanan, seperti mual,
muntah, dan ngidam. Pertumbuhan janin pada trimester II dan III berlangsung
dengan cepat sehingga perlu memperhatikan kebutuhan gizinya.
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan tentang makanan sehat bagi ibu
hamil :
a. Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan
tubuh ibu dan pertumbuhan bayi;
b. Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, dan mineral);
c. Dapat menghindarkan pengaruh buruh bagi bayi;
d. Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat,
kadar gula darah, dan tekanan darah (Marmi, 2013).

3
Prinsip Gizi Ibu Hamil :
a. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin
b. Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal, sehingga dapat
menjalani kehamilan dengan baik dan aman
c. Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu
d. Mengatasi permasalahan selama kehamilan
e. Ibu memperoleh energi yang cukup yang berfungsi untuk menyusui
setelah kelahiran bayi

B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI


1. Faktor Langsung
Faktor ini terdiri dari asupan gizi, penyakit, suplemen makanan Almatsier
(2011).
2. Faktor Sosial Ekonomi
Faktor sosial ekonomi factor yang berperan dalam menetukan
status kesehatan seseorang adalah tingkat social ekonomi. Ekonomi
seseorang dapat mempengaruhi dalam pemilihan makanan yang akan
dikonsumsi sehariharinya.Seseorang dengan ekonomi yang tinggi
kemudian hamil maka kemungkinan besar sekali gizi yang di butuhkan
tercukupi ditambah lagi adanya pemeriksaan membuat gizi ibu hamil
terpantau.
Sosial ekonomi merupakan gambaran tingkat kehidupan seseorang dalam
masyarakat yang di tentukan dengan variabel pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, fasilitas kesehatan, riwayat merokok,
pengetahuan karena ini dapat mempengaruhi aspek kehidupan termasuk
pemeliharaan kesehatan.
a. Pendidikan
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan.Kemahiran menyerap pengetahuan akan

4
meningkat sesuai dengan meningkatnya pendidikan seseorang dan
kemampuan ini berhubungan erat dengan sikap seseorang terhadap
pengetahuan yang diserapnya.
Pendidikan ibu adalah pendidikan formal ibu yang terakhir yang
ditamatkan dan mempunyai ijazah dengan klasifikasi tamat SD, SMP,
SMA dan perguruan tinggi dengan diukur dengan cara dikelompokan
dan dipresentasikan dalam masing-masing klasifikasi. Faktor
pendidikan dapat mempengaruhi pola makan ibu hamil, tingkat
pendidikan yang lebih tinggi diharapkan pengetahuan atau informasi
tentang gizi yang dimiliki lebih baik sehingga bisa memenuhi asupan
gizinya. Faktor pendidikan mempengaruhi pola makan ibu hamil,
tingkat pendidikan yang lebih tinggi di harapkan pengetahuan dan
informasi tentang gizi yang dimiliki lebih baik sehingga bisa
memenuhi asupan gizinya (Supariasa, 2012).
b. Pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu perbuatan atau sesuatu yang dilakukan untuk
mencari nafkah guna untuk kehidupan. Ibu yang sedang hamil harus
mengurangi beben kerja yang terlalu berat karena akan memberikan
dampak kurang baik terhadap kehamilanya (Supariasa, 2012).
c. Pendapatan

Perubahan pendapatan secara langsung dapat mempengaruhi konsumsi


pangan keluarga. Meningkatnya pendapatan berarti

memperbesar peluang untuk membeli pangan dengan kualitas dan


kuntitas yang lebih baik. Sebaliknya penurunan dalam hal kualitas dan
kuantitas pangan yang di beli (Hermawan, 2016). Kemampuan
keluarga untuk membeli bahan makanan antara lain tergantung besar
kecilnya pendapatan keluarga,harga bahan makanan itu sendiri, serta
tingkat pengolahan sumber daya lahan dan pekarangan.

5
Keluarga dengan pendapatan terbatas kemungkinan besar akan kurang
dapat memenuhi kebutuhan akan makananya terutama untuk
memenuhi kebutuhan zat gizi dalam tubuh. Tingkat pendapatan dapat
menentukan pola makan. Pendapatan merupakan faktor yang paling
menentukan kualitas dan kuantitas hidangan. Semakin banyak
mempunyai uang mak semakin baik makanan yang diperoleh dengan
kata lain semakin tinggi penghasilan, semakin besar pula presentase
dari penghasilan tersebut untuk membeli buah, sayuran dan beberapa
jenis bahan makanan lainya.
3. Faktor Biologis
Faktor biologis ini diantaranya terdiri dari:
1. Usia ibu hamil
Melahirkan anak pada usia yang muda atau terlalu tua mengakibatkan
kualitas janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan
ibu. Karena pada ibu yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dapat
terjadi kompetisi makanan antara janin dan ibunya sendiri yang masih
dalam masa pertumbuhan dan adanya perubahan hormonal yang
terjadi selama kehamilan.

Usia yang paling baik adalah lebih dai 20 tahun dan kurang dari 35
tahun, sehingga di harapkan status gizi ibu lebih baik terhadap jalanya
kehamilan. Setelah mengalami haid pertama, yang rata-rata terjadi
pada usia 13 tahun, seorang perempuan menjalani proses pendewasaan
hingga usia 18 tahun. Pada awal kehamilan, remaja cenderung
mempunyai berat badan kurang dari normal dan

mengalami pertambahan berat badan yang kurang selama hamil.


Disamping itu, tubuh remaja pada umumnya kuang matang untuk
menjalani proses kehamilan.
Akibatnya, bayi lahir dengan BBLR atau ibu mengalami kesukaran
dalam melahirkan. Hal ini bisa terjadi walaupun iya mengikuti
pelayanan masa hamil yang baik. Usia 25-34 tahun merupakan usia

6
paling baik untuk memperoleh hasil yang baik dari kehamilan
(Almatsier, 2011).
2. Jarak kehamilan
Ibu dikatakan sering melahirkan bayi bila jaraknya kurang dari 2
tahun.Penelitian menunjukan bahwa apabila keluarga dapat mengatur
jarak antara kelahiran anaknya lebih dari 2 tahun maka anak akan
memiliki probabilitas hidup lebih tinggi dan kondisi anaknya lebih
sehat disbanding dengan jarak kelahiran di bawah 2 tahun.
Jarak melahirkan yang terlalu dekat akan menyebabkan kualitas
janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu.Ibu
tidak akan memperoleh kesempatan untuk memperbaiki tubuhnya
sendiri (ibu memerlukan energy yang cukup untuk memulihkan
keadaan setelah melahirkan anaknya). Dengan mengandung kembali
maka akan menimbulkan masalah gizi ibu dan janin berikut yang
dikandung. Pengaturan kelahiran merupakan suatu upaya agar setiap
keluarga memahami dan menyadari tentang prinsip keterbatasan
(Hermawan, 2016).
3. Graviditas
Graviditas adalah jumlah kehamilan seorang wanita. Graviditas juga
merupakan faktor yang sanga berpengaruh terhadap hasil konsepsi
perlu di waspadai karena ibu pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih maka akan di temukan keadaan seperti kesehatan terganggu
(anemia dan kurang gizi) dan kekondoran pada dinding perut dan
dinding rahim (Supariasa, 2012).
Graviditas di klasifikasikan menjadi beberapa yaitu:
1. Primigravida adalah seorang wanita yang telah pernah melahirkan
satu kali dengan janin yang pernah mencapai batas viabilitas,tanpa
mengingat janinnya hidup atau mati pada waktu lahir.

7
2. Multigravida adalah seorang wanita yang telah mengalami dua
atau lebih kehamilan yang berakhir pada saat janin telah mencapai
batas viabilitas.
3. Grande multigravida adalah seorang wanita yang telah mengalami
lima atau lebih kehamilan yang berakhir pada saat janin yang telah
mencapai batas viabilitas.

C. PENGARUH STATUS GIZI PADA KEHAMILAN


Status gizi ibu hamil bisa dikatakan memiliki deskripsi sebagai suatu
kondisi keseimbangan di dalam tubuh Ibu hamil sebagai bentuk dari akibat
yang ditimbulkan konsumsi makanan serta penggunaan zat yang digunakan
oleh tubuh untuk mempertahankan kelangsungan hidup serta mempertahankan
fungsi-fungsi dari organ tubuh. (Supariasa, 2011).
Status gizi ibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.Berat badan ibu
hamil harus memadai, bertambah sesuai umur kehamilan. Hal ini
dikarenakan berat badan yang bertambah normal akan menghasilkan bayi
yang normal juga.Di negara maju,rata-rata kenaikan berat
badan selama hamil sekitar 12-14 kilogram.Tetapi
berdasarkan perkembangan terkini, disampaikan bahwa penambahan berat
badan ibu selama hamil tidak terlalu mempengaruhi berat badan bayi.
Kekurangan asupan gizi pada trimester I dapat menyebabkan hiperemesis
gravidarum, kelahiran prematur, kematian janin, keguguran dan kelainan pada
sistem saraf pusat. Sedangkan pada trimester II dan III dapat
mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu, berat bayi
lahir rendah. Selain itu, juga akan berakibat
terjadi gangguan kekuatan rahim saatpersalinan, dan perdarahan postpartum.

Yang memengaruhi status gizi ibu hamil diantaranya yaitu:


a. Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan

8
Ibu hamil biasanya lebih memperhatikan zat gizi untuk
keluarganya padahal ibu hamil harus lebih serius pada
dirinya dalam penambahan zat gizi demi pertumbuhan dan
perkembangan janin.
b. Status ekonomi
Ekonomi seseorang memengaruhi dalam pemilihan makanan
yang akan dikonsumsi sehari – harinya. Seorang dengan
ekonomi yang tinggi kemudian hamil maka kebutuhan gizi
yang dibutuhkan tercukupi ditambah lagi adanya
pemeriksaan membuat gizi ibu semakin terpantau.
c. Pengetahuan zat gizi dalam makanan
Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang ibu akan
memengaruhi dalam pengambilan keputusan dan juga akan
berpengaruh pada perilakunya. Ibu dengan pengetahuan
yang baik, kemungkinan akan memberikan gizi yang cukup
bagi bayinya.
d. Status Kesehatan
Status kesehatan seseorang sangat berpengaruh terhadap
nafsu makannya. Seorang ibu yang dalam keadaan sakit
otomatis aan memiliki nafsu makan yang berbeda dengan
ibu yang dalam keadaan sehat.
e. Aktifitas
Seseorang dengan gerak yang aktif memerlukan energi yang
lebih besar dari pada mereka yang hanya duduk diam. Setiap
aktifitas memerlukan energi, maka apabila semakin banyak
aktifitas yang dilakukan, energi yang dibutuhkan
juga semakin banyak.
f. Berat badan
Berat badan seorang ibu yang sedang hamil akan
menentukan zat makanan yang diberikan agar kehamilannya

9
dapat berjalan lancar. Pada trimester I harus ada
penambahan berat badan meskipun ibu hamil dalam
kondisi mual dan muntah yang tidak karuan.
g. Umur
Semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu yang
sedang hamil, akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi
yang diperlukan. Umur muda perlu tambahan gizi yang
banyak karena selain digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangan dirinya sendiri juga harus berbagi dengan
janin yang dikandung.

D. MENU SEIMBANG UNTUK WANITA HAMIL


Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta
vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrien akan meningkat
selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat secara
proporsional.
Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama
hamil, antara lain:
1. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang
berlebihan, susu berlemak dan makanan yang sudah tidak segar.
2. Ibu hamil sebaiknya makan teratur sedikitnya tiga kali sehari.
3. Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi.
4. Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada.
5. Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar.
6. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti sawi,
kool, kubis dan lain-lain.
7. Mengurangi bumbu yang merangsang, seperti pedas, santan kental.
8. Menghindari merokok dan minum-minuman keras.

10
Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari
menu sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam
pengaturan menu selama hamil

Bahan makanan yang dianjurkan dikonsumsi dalam sehari, antara lain :

Kelompok Bahan Makanan Porsi

Roti, serealia, nasi dan mie 6 piring/porsi


Sayuran 3 mangkuk
Buah 4 potong
Susu, yoghurt dan atau keju 2 gelas
Daging, ayam, ikan, telur dan 3 potong
kacang-kacangan
Lemak, minyak 5 sendok teh
Gula 2 sendok makan

Kebutuhan makanan ibu hamil per hari (sumber: Widya Karya Pangan dan


Zat Gizi Indonesia) :

Jenis Jumlah yang Dibutuhkan Jenis Zat Gizi


Makanan

Sumber zat 10 porsi nasi/pengganti Karbohidrat


tenaga 2 sdm gula
(karbohidrat) 4 sdm minyak goreng

Sumber zat 7 porsi terdiri dari: Protein, vitamin


pembangun 2 ptg ikan/daging, 50 gr
dan mineral 3 ptg tempe/tahu, 50-75 gr
1 porsi kacang hijau/merah

Sumber zat 7 porsi terdiri dari : Vitamin dan mineral


pengatur 4 porsi sayuran berwarna 100 gr
3 porsi buah2an 100 gr

Susu 2-3 gelas Karbohidrat, lemak,


protein, vitamin dan

11
mineral

Contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil :

Bahan Porsi Hidangan Jenis Hidangan


Makanan Sehari

Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram)


dengan ikan/daging 1 potong sedang (40
Sayuran 3 mangkuk gram), tempe 2 potong sedang (50 gram),
sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedang
Buah 4 potong

Tempe 3 potong Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1


potong sedang
Daging 3 potong

Susu 2 gelas Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram),


dengan lauk, sayur dan buah sama dengan
pagi
Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong
sedang
Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram)
dengan lauk, sayur dan buah sama dengan
pagi/siang
Selingan: susu 1 gelas

Menu di atas dapat divariasikan dengan bahan makanan penggantinya, sebagai


berikut:

Jenis Bahan Makanan Pengganti

1 porsi nasi (100 gram) Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang
(210 gram), kue kering 5 buah besar (50 gram), mie
basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210
gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong
besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135 gram)

12
1 potong sedang ikan 1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri
(40 gram) kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40
gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur
ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram),
10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya

1 mangkuk (100 gram) Buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu
sayuran siam, sawi, terong dan lainnya.

1 potong buah 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50
gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar
melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180
gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing
(140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah
mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80
gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air
sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram), 2 buah
sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah
sedang sawo (85 gram), dan lainnya.

2 potong sedang tempe Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil
(50 gram) (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20 gram), 2,5
sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok
makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan
kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang
mete (15 gram), dan lainnya.

1 gelas susu sapi (20 cc) 4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt
non fat (120 gram), 1 potong kecil keju (35 gram), dan
lainnya.

Minyak kelapa 1 avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa
sendok the (5 gram) (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram),
1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.

Gula pasir 1 sendok 1 sendok makan madu (15 gram)


makan (13 gram)

13
E. MEMPRAKTIKKAN MENU GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL
Asupan nutrisi merupakan hal yang sangat penting dalam kehamilan.
Jika kebutuhan gizi ibu hamil tidak tercukupi, maka berat badan ibu
dan janin akan susah bertambah. Kondisi ini bisa menimbulkan
berbagai masalah bagi kesehatan ibu maupun janin.
Berikut cara mempraktikkan menu gizi seimbang ibu hamil :
1. Sarapan pagi: Pilihan makanan tinggi protein & karbohidrat untuk
memberi energi pada tubuh.
a. Oatmeal; campurkan aneka buah atau butiran jagung di dalam sup
oatmeal Anda.
b. Roti. Dalam 100 gram roti memberikan energi, karbohidrat, protein,
kalsium, fosfor dan besi.
c. Pancake; tuang saus karamel rendah gula diatasnya.
d. Susu/air mineral sebagai sumber energi dan mencegah dehidrasi.
2. Makan Siang: Pilihan makanan tinggi serat & karbohidrat untuk
mempertahankan energi, serta berkalori rendah untuk menghindari rasa
kenyang berlebihan.
a. Sayuran dalam sup.
b. Nasi merah: Kandungan gulanya lebih sedikit dibandingkan nasi putih,
nasi merah tidak akan membuat Anda merasa kekenyangan dan
mengantuk.
c. Tempe/kacang – kacangan.
d. Daging ayam/sapi, yang mengandung protein, energi, serta vitamin B
12.
e. Air mineral.
3. Makan Malam: Pilihan makanan mengandung karbohidrat, protein rendah
lemak, vitamin, serta mineral. (Baca: Aturan Makan Malam Sebelum
Tidur)

14
a. Sereal/susu gandum; tidak mengandung gula yang dapat
meningkatkan kadar gula darah saat beristirahat.
b. Nasi merah secukupnya.
c. Ikan kaya protein.
d. Buah – buahan.
e. Air mineral.

Disela – sela waktu makan, dapat menambahkan konsumsi buah – buahan


segar yang mengandung banyak vitamin. Sebenarnya, porsi sayur dan
buah yang dianjurkan untuk dikonsumsi orang dewasa setiap hari adalah
400-600 gram. Dari porsi tersebut, 2/3 terdiri dari sayur dan 1/3
nya adalah buah.

F. RUMUS MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI PADA IBU HAMIL


DENGAN RUMUS HARRIS BENEDICT

15
J. ANGKAH KEBUTUHAN GIZI PADA IBU HAMIL

K. ANGKAH KECUKUPAN GIZI PADA IBU HAMIL


Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), ibu hamil disarankan mengonsumsi
protein sebanyak 61-90 gram (gr) per hari tergantung trimester kehamilan
guna mencukupi kebutuhan nutrisi hariannya. Kebutuhan protein ibu hamil di
trimester pertama sekitar 61 gr, di trimester kedua yakni 70 gr, dan 90 gr di
trimester ketiga.

16
L. MENU GIZI LENGKAP

17
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan, dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan makanan
atau zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas
bahwa gizi diartikan sebagai proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh
serta untuk menghasilkan tenaga.

B. SARAN
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna Adapun
nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca. Kami ucapkan terima kasih terhadap semua
pihak yang sudah berpartisipasi didalam pembuatan makalah ini sehingga bisa
diselesaikan tepat pada waktunya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.

Denok. (2014) Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Ibu hamil di Rumah
Bersalin Indarwati Jatinom Klaten. Naskah Publikasi.

Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
KIA, Jakarta, hal. 24-26

19

Anda mungkin juga menyukai