Oleh
MUTIA PUTRI
2005104010088
Segala puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktek Lapangan ini yang berjudul “Manajemen Biosecurity pada Ayam Broiler di PT.
Mabar Feed Indonesia Farm BR 3”.
1. Bapak Dr. Muhammad Daud, S.P, M.,Si selaku dosen pembimbing praktek
lapangan yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan
penelitian ini.
2. Ibu Dr. Ir. Dzarnisa, M.Si selaku koordinator Mata kuliah Praktek Lapangan
3. Rhoma Girsang selaku Pimpinan PT. Expravet Nasuba
4. Tomi Prabudi selaku koordinator Praktek Lapangan di PT. Expravet Nasuba
5. Wayan Samudra KW, SH selaku HRD di PT. Expravet Nasuba
6. Seluruh Staf, Karyawan, dan Pekerja di PT. Expravet Nasuba Farm BR 3
7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan Praktek Lapangan (PL)
dan pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak sekali
terdapat kekurangan dan penulis menerima kritikan serta saran yang membangun. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca sekalian. Akhir kata penulis
ucapkan syukur dan terima kasih.
Penulis
i
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui
Pembimbing Praktek Lapang Koordinator Mata Kuliah
Mengetahui,
Ketua Program Studi Petenakan
Universitas Syiah Kuala
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Tujuan Praktek Lapangan.............................................................................................2
1.3 Manfaat Praktek Lapangan...........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................3
2.1 Ayam Pembibit Broiler.................................................................................................3
2.2 Biosekuriti....................................................................................................................3
2.3 Kontrol Lalu Lintas......................................................................................................4
2.3.1 Kontrol Lalu Lintas Manusia.................................................................................4
2.3.2 Kontrol Lalu Lintas Kendaraan.............................................................................5
2.4 Sanitasi.........................................................................................................................5
2.4.1 Sanitasi Lingkungan Peternakan............................................................................5
2.4.2 Sanitasi Kandang dan Peralatan Kandang.............................................................6
BAB III PROFIL PELAKSANAAN PL............................................................................7
3.1 Tempat, Lokasi dan Tanggal Pelaksanaan Kegiatan....................................................7
3.2 Profil Perusahaan / Instansi..........................................................................................7
3.3 Sarana dan Prasarana Tempat Pelaksanaan Kegiatan...................................................8
3.3.1 Lahan dan Penggunaannya....................................................................................8
3.3.2 Keadaan Lingkungan.............................................................................................8
3.3.3 Perkandangan.........................................................................................................8
3.3.4 Listrik, Air dan Transportasi..................................................................................9
3.3.5 Shower Room......................................................................................................10
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PL MANDIRI DAN PEMBAHASAN.........11
4.1 Jenis kegiatan yang dilakukan....................................................................................11
4.2 Hasil kegiatan yang dilakukan....................................................................................11
iii
4.3 Pembahasan terhadap hasil yang diperoleh................................................................11
4.3.1 Sanitasi.................................................................................................................11
4.3.2 Sanitasi Kendaraan..............................................................................................13
4.3.3 Sanitasi Kandang................................................................................................14
4.3.4 Biosekuriti Tamu dan Pekerja Peternakan...........................................................15
4.3.5 Dosis desinfektan.................................................................................................16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................17
5.1 Kesimpulan.................................................................................................................17
5.2 Saran...........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................18
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I PENDAHULUAN
1
sektor tersebut. Walaupun biosekuriti bukan yang utama untuk upaya pencegahan
penyakit, namun biosekuriti merupakan tindakan pertama terhadap penyakit.
PT. Mabar Feed Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang peternakan
Ayam broiler yang berlokasi di Deli Serdang, Sumatera Utara. Penulis akan membahas
penerapan biosekuriti di PT. Mabar Feed Indonesia. Pengangkatan judul ini, dikarenakan
penulis ingin mengetahui serta mengevaluasi tatalaksana biosekuriti yang diterapkan di PT.
Mabar Feed Indonesia.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Biosekuriti
Biosekuriti merupakan upaya mengurangi menyebarnya organisme penyakit
dengan menghalangi kontak antara hewan dan mikroorganisme (Jeffrey, 2006). Biosekuriti
memiliki tujuan menjaga agar penyakit menular tidak masuk ke dalam kawasan
peternakan yang sedang dikelola, baik penyebaran bibit penyakit dari kawasan peternakan
unggas maupun penyebaran bibit penyakit yang dibawa dari induk ayam (Fadilah dan
Fatkhuroji, 2013). Menurut Deptan, RI, (2006), Biosekuriti adalah tindakan pertahanan
pertama yang bertujuan untuk mengendalikan wabah dan dilakukan untuk mencegah
semua kemungkinan penularan dengan ternak sehingga rantai penyebaran penyakit dapat
diminimalkan.
Tujuan dari biosekuriti ini adalah mencegah semua kemungkinan penularan dengan
peternakan tertular dan penyebaran penyakit (Ditijen Peternakan 2005). WHO (2008),
mengatakan bahwa tindakan biosekuriti meliputi sekumpulan penerapan manajemen yang
3
dilakukan bersamaan untuk mengurangi potensi penyakit, seperti flu burung pada hewan
atau manusia. Menurut Hadi (2016), terdapat aspek-aspek didalam ruang lingkup program
biosekuriti diantaranya yaitu membebaskan dari penyakit-penyakit yang bisa menyerang
ternak, memberantas dan mengendalikan penyakit, menciptakan kondisi lingkungan yang
layak bagi ayam, mengamankan produk dan mengamankan resiko bagi karyawan dan
konsumen. Biosekuriti mempunyai tiga komponen penting yaitu, traffic control, sanitasi
dan isolasi (Al Saffar et al., 2015).
4
2.3.2 Kontrol Lalu Lintas Kendaraan
Penyediaan area biosekuriti untuk kendaraan yang keluar masuk ke dalam
peternakan merupakan salah satu penerapan biosekuriti secara ketat (Polana, 2017).
Kendaraan yang memasuki area peternakan harus dimonitor secara ketat. Kendaraan yang
masuk ke dalam peternakan wajib melewati desinfektan yang terdapat dibelakang gerbang.
Kendaraan yang biasanya masuk kedalam peternakan yaitu kendaraan pengangkut pakan,
bibit day old chick (DOC), dan peralatan kandang lainnya. Peternakan pembibitan harus
menerapkan biosekuriti lebih ketat, dimana kendaraan harus berhenti di dalam kolam
desinfeksi kemudian seluruh bagian mobil sampai sekitar ban disemprot desifektan dengan
sprayer tekanan tinggi (Hadi, 2016). Salah satu syarat kontrol lalu lintas yaitu jumlah
kendaraan yang masuk ke dalam lingkungan peternakan juga harus dibatasi (Budinuryanto,
2013).
2.4 Sanitasi
Sanitasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan
kandang yang bersih dan bebas dari hama penyakit. Tujuan sanitasi ialah mencegah
berkembangnya mikroorganisme yang merugikan kesehatan ayam (Ustomo, 2016). Ada
banyak kegiatan yang termasuk kedalam kegiatan sanitasi diantaranya kebersihan kandang,
peralatan kandang dan lingkungan kandang yang dilakukan secara teratur (Udjianto, 2016).
Dekontaminasi merupakan pembersihan dan desinfeksi dari organisme penyakit (virus,
bakteri, parasit, jamur). Kunci dari biosekuriti pada peternakan broiler adalah rutin
melakukan pembersihan dan desinfeksi. Agen yang dapat mengendalikan organisme
penyebab penyakit meliputi deterjen yang berfungsi sebagai pembersih, desinfektan, sinar
matahari (sinar uv) dan panas (api, uap) (Ardana, 2011). Peraturan yang penting di sector
perunggasan yaitu pembersihan dan desinfeksi yang dapat mempengaruhi produktivitas
serta keuntungan yang ada di dalam peternakan (Morerki et al., 2014).
5
pelaksanaannya. Fadillah (2005) menambahkan, pemberian obat hama dengan cara
disemprot disekitar kandang dilakukan agar untuk membasmi hama pembawa penyakit.
6
BAB III PROFIL PELAKSANAAN PL
7
PEMILIK
PERUSAHAAN
pengawas
BR3
Anak
Satpam Staff Kantor Teknisi
Kandang
Gambar 2 Struktur Organisasi PT. Mabar Feed Indonesia Farm BR 3
8
3.3.3 Perkandangan
Jumlah kandang yang tersedia di PT. Mabar Feed Indonesia Farm sebanyak 5
kandang. Jenis kandang yang digunakan termasuk kedalam jenis Close House dengan tipe
atap monitor dengan luas bangunan 15,5 x 108 m2. Kontruksi bangunan terdiri atas atap,
dinding, lantai, blower/ fan (kipas), cooling pad (Penyaring udara), tirai kandang, gudang
pakan, kamar mandi. Perkandangan pada PT. Expravet Nasuba Farm BR 3 dapat dilihat
pada gambar 4
Sumber: Dokumentasi PL
9
Gambar 5 Sumber Air PT. Mabar Feed Indonesia Farm BR
Sumber: Dokumentasi PL
10
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PL MANDIRI DAN PEMBAHASAN
Sanitasi lingkungan
Sanitasi petugas
Sanitasi kandang
Sanitasi kendaraan
4.3.1 Sanitasi
Area peternakan di PT. Mabar Feed Indonesia Farm BR dibagi menjadi 2 area,
yaitu area 1 atau area kotor merupakan area dimana setiap pegawai dan pengunjung
diwajibkan mengikuti prosedur untuk melakukan spraying badan dan kendaraan. Area 2
yaitu area kandang yang tidak semua orang diperbolehkan untuk masuk ke area 2, adapun
sebelum memasuki area 2 pegawai diwajibkan untuk mencelupkan kaki pada tempat yang
disediakan sebelum memasuki kandang. Berdasarkan hasil pengamatan sanitasi pada PT.
Mabar Feed Indonesia Farm BR 3 sanitasi yang diterapkan, yaitu :
11
1. Sanitasi Lingkungan
Sasaran utama sanitasi lingkungan ini meliputi seluruh kandang dan segala macam
peralatnya, misalnya gudang pakan, parit yang ada di sekitar kandang dan gudang. setelah
kandang dikosongkan karena ayam di afkir, kandang tersebut harus segera di cuci, dan
selanjutnya didesinfeksi. Seminggu dilakukan sanitasi lingkungan sebanyak 2-3 kali, baik
disemprot dengan air desinfektan dengan menggunakan alat dan disemprot disekeliling
kandang. Sanitasi lingkungan yang dilakukan di PT. Mabar Feed Indonesia Farm BR dapat
dilihat pada gambar 7
2. Sanitasi Petugas
Sanitasi petugas atau tamu yang dilakukan pada PT. Mabar Feed Indonesia
Farm BR 3 yaitu :
a. Desinfeksi Spray
Sebelum memasuki Area kotor atau area peternakan seluruh pegawai,
pengunjung, staff maupun tamu wajib melakukan spraying di ruang spray
(Spraying Room) adapun desinfektan yang digunakan yaitu Biodes dengan
perbandingan dengan air yaitu 1 Liter Biodes : 1000 Liter air. Penggunaan biodes
digunakan karena kandungan obat tidak terlalu kuat. Proses desinfeksi spray
sebelum masuk kandang dapat dilihat pada gambar 8
12
Gambar 8. Sanitasi Sebelum Masuk Kandang PT. Mabar Feed Indonesia Farm BR 3
Sumber:Dokumentasi PL
Gambar 9. Sanitasi Sebelum Masuk Kandang PT. Mabar Feed Indonesia Farm BR 3
Sumber:Dokumentasi PL
13
dibelakang gerbang. Desinfektan yang digunakan yaitu biodes. Proses desinfeksi
kendaraan sebelum masuk kandang dapat dilihat pada gambar 10.
Gambar 10. Sanitasi Sebelum Masuk Kandang PT. Mabar Feed Indonesia Farm BR
Sumber:Dokumentasi PL
14
Gambar 10. Sanitasi Kandang PT. Mabar Feed Indonesia Farm
BR 3
Sumber: Dokumentasi PL
15
4.3.5 Dosis desinfektan
Desinfektan yang digunakan untuk sanitasi pada pekerja memiliki perbedaan
dosis,walaupun menggunakan desinfektan yang sama. Berikut beberapa desinfektan yang
digunakan untuk sanitasi. Untuk dosis desinfektan yang diterapkan di PT. Mabar Feed
Indonesia Farm BR 3 dapat dilihat pada Tabel 1.
16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penerapan biosekuriti dan sanitasi pada pekerja di PT. Mabar Feed Indonesia Farm
BR 3 sudah sesuai dengan persyaratan sanitasi peternakan terbukti dengan efektifnya
program sanitasi untuk pekerja. Jenis-jenis sanitasi pekerja yang dilakukan yaitu: spraying
badan, spraying kendaraan, dipping sepatu, shower dengan desinfektan, spray kaki dan
tangan sebelum masuk kandang.
5.2 Saran
Untuk sarana sanitasi petugas lebih diperbaiki supaya biosekuriti lebih maksimal.
Contohnya seperti membuat pakaian khusus pegawai untuk masuk kedalam kandang.
17
DAFTAR PUSTAKA
Ardana, I., B., K. 2011. Strategi pencegahan penyakit inefeksius pada peternakan Broiler
berbasis laboratorium. Buletin Veteriner Udayana. 3 (1) : 51-59
Alsaffar AA. 2015. Biosecurity Measurements in Poultry Farming System in Kuwait. 6th
Int Semin Trop Anim Prod Integr Approach Dev Sustain Trop Anim Prod., siap
terbit
Direktorat Jenderal dan Kesehatan Hewan. 2005. Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan. Jakarta.
Fadilah, R., P. A., dan A. E. P. S. 2007. Sukses Beternak Ayam Broiler. Jakarta:
Agromedia Pustaka.
Fadilah R dan Fatkhuroji. 2013. Memaksimalkan Produksi Ayam Ras Petelur. Agromedia
Pustaka. Jakarta.
Garber JC. 2010. Guide for the care and use of laboratory animals. Washington DC.
National Academies Press
Hadi, U.K. 2016. Pelaksanaan Biosekuritas Pada Peternakan Ayam. Bagian Parasitologi
dan Entomologi Kesehatan Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Bogor
Jeffrey JS. 2006. Biosecurity for poultry flocks. Poultry Fact Sheet No 26.
http://www.vetmed.ucdavis.edu/vetex/INFPO_Biosecurity.html,diakses 19
September 2018.
Nuroso. 2010. Panen Ayam Pedaging dengan Produksi 2x Lipat. Jakarta: Penebar
Swadaya. Hal: 15, 23, 27-29, 30-31
18
Pahlepi, R., H. Hafid, dan A. Indi. 2015. Bobot akhir persentase karkas dan lemak
abdominal ayam broiler dengan pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle L.)
dalam air minum. Jitro. Vol. 2 (3): 1-7.
Pratikno, H. 2010. Pengaruh ekstrak kunyit (Curcuma domestica Val) terhadap bobot
badan ayam broiler (Gallus sp). Tesis. Fakultas Peternakan Universitas
Diponegoro, Semarang.
Rahayu, Imam, Titi Sudaryani, Hari Sentosa. 2011. Panduan Lengkap Ayam. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Rasyaf, M. 2002. Bahan Makanan Unggas di Indonesia. Cetakan IX. Kanisius, Jakarta.
Setyono, D. J. dkk. 2013. Sukses Meningkatkan Produksi Ayam Petelur. Jakarta : Penebar
Swadaya
Ustomo, Edy. 2016. Gagal Beternak Ayam Broiler. Cetakan Ke-1. Penebar Swadaya,
Jakarta
WHO. Biosecurity: an integrated approach to manage risk to human, animal and plant life
and health.[Internet].
19
LAMPIRAN
20
Lampiran 2.
21
Lampiran 3. Jadwal kegiatan PL
22
Lampiran 4. Logbook
23
Lampiran 5. Foto-foto kegiatan Pl
24
Lampiran 6. Surat keterangan selesai PL
25
Lampiran 7. Sertifikat
26
27