PEMOTONG PAJAK
1
20/10/2020
PEMOTONG PAJAK
PPh Pasal 21
2
20/10/2020
Bendaharawan Pemerintah
Dana pensiun, badan penyelenggara
Jamsostek, dan badan-badan lain yang
membayar uang pensiun dan Tabungan Hari
Tua atau Jaminan Hari Tua
Orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas yang melakukan
pembayaran honorarium
3
20/10/2020
4
20/10/2020
5
20/10/2020
6
20/10/2020
7
20/10/2020
8
20/10/2020
9
20/10/2020
10
20/10/2020
11
20/10/2020
Ketentuan PTKP
Dalam hal karyawati kawin, PTKP yang
dikurangkan adalah hanya untuk dirinya sendiri,
dan dalam hal tidak kawin pengurangan PTKP
selain untuk dirinya sendiri ditambah dengan PTKP
untuk keluarga yang menjadi tanggungan
sepenuhnya
Ketentuan PTKP
Bagi karyawati yang menunjukkan keterangan
tertulis dari Pemerintah Daerah setempat
(serendah-rendahnya kecamatan) bahwa suaminya
tidak menerima atau memperoleh penghasilan,
diberikan tambahan PTKP sejumlah Rp3.000.000
setahun dan ditambah PTKP untuk keluarganya
12
20/10/2020
Ketentuan PTKP
PTKP ditentukan berdasarkan keadaan pada awal
tahun takwim.
13
20/10/2020
Penghitungan PPh 21
Penghitungan PPh 21
Jumlah PPh Pasal 21 yang harus dipotong untuk setiap masa pajak
sebagaimana dimaksud pada ayat adalah:
14
20/10/2020
15
20/10/2020
PPH 21
UPAH HARIAN, UPAH SATUAN,
UPAH MINGGUAN, UPAH
BORONGAN
Ketentuan :
16
20/10/2020
Tarif 5%
dikalikan
Upah Terutang Pajak
(Upah sehari dikurangi Rp 300.000)
Ketentuan Penghasilan :
Bila penghasilan merupakan upah mingguan, upah
sehari adalah upah seminggu dibagi 6
Bila penghasilan merupakan upah satuan, upah
sehari adalah banyaknya satuan produk dihasilkan
dalam sehari dikali upah satuan produk
Bila penghasilan merupakan upah borongan, upah
satu hari adalah jumlah upah borongan dibagi
banyaknya hari untuk menyelesaikan pekerjaan
yang dimaksud
17
20/10/2020
Tarif Pasal 17
x
Penghasilan Bruto
18
20/10/2020
PPH 21
JASA
TENAGA AHLI
19
20/10/2020
Tenaga Ahli
Penghasilan netto yang diterima oleh :
Pengacara
Akuntan
Arsitek
Dokter
Konsultan
Notaris
Penilai
Aktuaris
PPh 21
Tarif Pasal 17 atas jumlah kumulatif jumlah
kumulatif 50% (lima puluh persen) dari jumlah
penghasilan bruto yang dibayarkan atau terutang
dalam 1 (satu) tahun kalender.
20
20/10/2020
Penerapan Tarif
Bagi Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal
21 yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak,
dikenakan pemotongan PPh Pasal 21 dengan tarif
lebih tinggi 20% (dua puluh persen) daripada tarif
yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang memiliki
Nomor Pokok Wajib Pajak.
21