Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BIAYA PRODUKSI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Ekonomi Mikro

Disusun oleh kelompok 4:

Bella Puspita (11012200268)

Cahya Nabila Riska (11012200071)

Tia Agustin (11012200494)

Wiwi Sulandari (11012200254)

Nurita alifia (11012200585)

Firda Maulida (11012200041)

Siti Utami Fitria (11012200708)

Julyana Virya Mettana (11012200070)

Afrian Tri Wibowo (11012200068)

Muktaz Muhamad Iqbal (11012200794)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS BINA BANGSA

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan tentang Terapan Fungsi Ekonomi.
Dengan adanya makalah ini, kami harap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca
agar bisa menjadi referensi, menambah informasi dan memperluas pengetahuan serta dapat
mengembangkan kemampuan menulis dengan baik dan menjawab rasa ingin tahu penulis
atas topik, demi terwujudnya makalah yang lebih baik di masa mendatang.

Serang, 14 Januari 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB 1...................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................................1
C. TUJUAN......................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. PENGERTIAN BIAYA PRODUKSI.....................................................................................2
B. UNSUR UNSUR BIAYA PRODUKSI...................................................................................2
C. JENIS JENIS BIAYA PRODUKSI........................................................................................3
D. CONTOH PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI...............................................................4
BAB III.................................................................................................................................................6
PENUTUP............................................................................................................................................6
A. KESIMPULAN...........................................................................................................................6
B. SARAN........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................7

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam analisa ekonomi dan bisnis penerapan suatu fungsi memegang peranan penting,
oleh karena variabel-variabel fenomena ekonomi bisnis yang terjadi satu sama lainnya saling
kait-mengkait. Hubungan fungsional antara variabel ekonomi yang bersifat kuantitatif
dapat diabstraksi dan diformulasikan dalam bentuk suatu fungsi.

Dalam menggambarkan suatu fungsi, sesuai dengan konvensi matematis, variabel


terikat diletakkan pada sumbu tegak dan variabel bebas diletakkan pada sumbu datar (Chiang
dan Wainwright, 2005). Budnick (1993), Chiang dan Wainwright (2005) secara
konsisten menerapkan konvens matematis tersebut, dalam aplikasi matematik dan ekonomi.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai aplikasi atau penerapan fungsi linear dalam
ekonomi dan bisnis yang dibatasi pada fungsi permintaan dan penawaran, keseimbangan
pasar, pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar, dan keseimbangan pasar dua

jenis barang.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud fungsi permintaan ?
2. Apa yang dimaksud fungsi penawaran ?
3. Apa Faktor yang mempengaruhi permintaan ?
4. Apa faktor yang mempengaruhi penawaran ?
5. Apa itu keseimbangan pasar ?
6. Apa itu pajak ?
7. Apa itu subsidi ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu fungsi permintaan
2. Untuk mengetahui apa itu fungsi penawaran
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
4. Untuk memahami apa itu keseimbangan pasar, pajak dan subsidi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN FUNGSI PERMINTAAN


Fungsi Permintaan Fungsi permintaan suatu barang(jasa) adalah fungsi yang
menyatakan hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas barang(jasa) yang diminta
oleh pembeli(konsumen) pada kurun waktu tertentu, dengan asumsi ceteris paribus.
Variabel bebas lainnya yang dimaksud antara lain adalah tingkat harga barang substitusi,
tingkat pendapatan konsumen, selera konsumen dan jumlah konsumen potensial

Notasi Fungsi Permintaan Fungsi permintaan terhadap harga secara umum dapat
dinyatakan sebagai berikut :

Qd=f(p)

P = Harga perunit barang

Qd = kuantitas barang atau jasa yg diminta

Sementara fungsi permintaan yang linear secara umum dinyatakan sebagai :

Qd=a-Bp

Qd = kuantitas barang yang diminta konsumen/pembeli, P = harga per unit barang, a =


konstanta, yaitu bilangan yang menujukan kuantitas barang yang diminta oleh konsumen bila
harga perunit barang tersebut nol, dan parameter b menunjukan slope kurva permintaan. Slope
kurva permintaan adalah negatif.

B. PENGERTIAN FUNGSI PENAWARAN

1. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dianggarkan dan dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membayar jasa para karyawan yang berperan dalam memproduksi barang.
Disebut tenaga kerja langsung karena mereka adalah karyawan yang bertugas langsung dalam
proses produksi.

2
Proses penentuan gaji karyawan ini dilakukan dengan memperhitungkan proses produksi.
Kemudian, perusahaan melakukan penganggaran biaya tenaga kerja dengan
mempertimbangkan perencanaan kebutuhan karyawan lebih dulu.

2. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan di luar biaya bahan baku dan juga
pembayaran gaji tenaga kerja. Biaya overhead ini adalah biaya-biaya seperti pemeliharaan
pabrik, mesin-mesin penunjang produksi, sampai biaya sewa tempat.

Biaya-biaya tersebut tentunya bersifat tidak tetap tiap bulannya, atau dengan kata lain biaya
itu selalu berubah-ubah, dan sangat memungkinkan untuk mengalami pembengkakan. Biaya
overhead pabrik akan dihitung pada saat seluruh perhitungan selesai dilakukan.

C. JENIS JENIS BIAYA PRODUKSI


Biaya produksi terdiri menjadi beberapa jenis, nantinya biaya ini akan
diakumulasikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan harga jual produk. Berikut
ini adalah jenis-jenisnya:
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap merupakan biaya yang memang tiap bulannya harus dikeluarkan oleh
perusahaan dengan jumlah yang cenderung tidak mengalami perubahan. Dengan kata lain,
biaya tetap ini bersifat pasti sehingga akan selalu ada ruang untuk anggaran. Biaya tetap ini
pada dasarnya tidak akan mengalami peningkatan meskipun proses produksi juga
ditingkatkan.
Contoh dari biaya tetap ini adalah biaya-biaya seperti biaya sewa gedung serta gaji karyawan.
2. Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan yang besarnya bergantung pada
jumlah produksi barang yang diinginkan. Dengan kata lain, ketika jumlah produksi makin
tinggi, maka biaya variabel juga akan bertambah. Biaya variabel ini menjadi salah satu biaya
yang paling dijadikan pertimbangan untuk memberikan harga produk dalam hitungan per unit.

Salah satu contoh dari biaya variabel ini adalah biaya pembelian bahan baku produk. Biaya
pembelian bahan baku tentunya disesuaikan dengan jumlah produksi barang yang ingin
dihasilkan nantinya.
3. Biaya Rata-Rata (Average Cost)
Biaya rata-rata adalah biaya yang barang per unit yang berasal dari total biaya produksi
kemudian dibagikan dengan jumlah barang yang dihasilkan dari proses produksi. Biaya rata-
rata ini dibutuhkan untuk menentukan persentase keuntungan yang ingin didapatkan.

3
Nantinya, biaya rata-rata ini akan dibandingkan dengan biaya tetap sebagai pertimbangan
untuk mengambil keputusan. Setelah diketahui berapa perbandingan antara biaya tetap dan
biaya rata-rata, perusahaan akan bisa menentukan keuntungan yang ideal.
4. Biaya Marginal (Margin Cost)
Biaya marginal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan perusahaan untuk meningkatkan
proses produksi. Biaya marginal ini didapatkan dengan cara menambahkan biaya variabel
ketika proses produksi.
Biaya marginal baru bisa ditentukan setelah biaya tetap dan biaya variabel sudah diketahui
oleh perusahaan. Penghitungannya dengan cara peningkatan biaya dibagi dengan perubahan
jumlah target produksi. Biaya marginal pada dasarnya berfungsi untuk memaksimalkan
kegiatan operasional perusahaan. Dengan biaya marginal ini, perusahaan akan lebih efektif
dan efisien memproduksi barang dan menghasilkan keuntungan maksimal.
5. Biaya Total
Biaya total ini adalah total dari biaya tetap dan juga biaya variabel. Biaya total ini
merupakan total biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Biaya total baru bisa
diketahui ketika proses produksi sudah menghasilkan barang siap jual. Sesuai dengan
namanya, biaya total ini adalah total dari seluruh pengeluaran baik dari bahan baku, biaya
operasional, sampai biaya untuk memasarkan.

D. CONTOH PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI


Contoh sederhana dari biaya produksi itu seperti:
Suatu perusahaan bernama PT Primafood bergerak di bidang minuman ringan. PT
Primafood memiliki target setiap bulannya untuk memproduksi 5.000 botol minuman
ringan. Kemudian PT Primafood menganggarkan biaya produksi seperti berikut ini:

4
HARGA JUMLAH TOTAL

Harga pembelian Rp. 40.000/meter 2000 Rp. 80.000.000


bahan baku
Biaya pengiriman Rp. 500.000 1 Rp. 500.000
bahan baku
Biaya gaji karyawan Rp. 2.500.000 5 Rp. 12.500.000
Biaya keamanan Rp. 1.000.000 2 Rp. 2.000.000
pabrik
Biaya sewa tempat Rp. 3.000.000 1 Rp. 3.000.000
Biaya promosi (Iklan Rp. 1.000.000 5 Rp. 5.000.000
media sosial)
Biaya pemeliharaan Rp. 2.000.000 1 Rp. 2.000.000
mesin
TOTAL Rp. 85.000.000

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Biaya produksi pada dasarnya adalah dana atau modal yang harus dikeluarkan oleh suatu
perusahaan selama untuk mengolah bahan baku untuk menghasilkan suatu produk yang akan
dipasarkan atau dijual. Kemudian unsur-unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku,biaya
tenaga kerja langsung,biaya Overhead pabrik. Dan jenis-jenis biaya produksi adalah Biaya
Tetap (Fixed Cost), Biaya Variabel (Variable Cost), Biaya Rata-Rata (Average Cost), Biaya Marginal
(Margin Cost),dan Biaya Total.

B. SARAN

Pembuatan makalah ini dibuat untuk menambahkan wawasan tentang Biaya Produksi.
Penulisan makalah ini di buat hanya agar dapat menjadi wawasan sekilas dan tambahan
tentang Biaya Produksi. Penulis berharap makalah ini dapat menjadi pengetahuan bagi para
pembaca dalam memahami kurikulum yang dilaksanakan.

6
DAFTAR PUSTAKA
(Gramedia, n.d.)

Anda mungkin juga menyukai