Oleh:
E071181301
SAMPUL..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................................................ 3
B. Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 7
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 9
A. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 9
B. Konsep Mualaf .......................................................................................... 12
C. Konsep Konversi Agama ......................................................................... 13
1. Pengertian Konversi Agama ............................................................... 13
2. Faktor Penyebab Terjadinya Konversi Agama .................................. 15
D. Konsep Agama Sebagai Kebudayaan ....................................................... 18
1. Pengertian Agama ............................................................................... 18
2. Pengertian Kebudayaan ....................................................................... 20
3. Agama Sebagai Kebudayaan .............................................................. 26
E. Konsep Adaptasi ........................................................................................ 29
F. Konsep Refleksi Diri ................................................................................. 31
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 34
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................................... 34
B. Lokasi Penelitian........................................................................................ 34
C. Teknik Penentuan Informan ...................................................................... 34
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 35
1. Observasi Partisipasi ........................................................................... 35
2. Wawancara Mendalam ........................................................................ 35
3. Dokumentasi ........................................................................................ 35
E. Teknik Analisis Data ................................................................................. 36
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 38
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah satu dari sekian banyak makhluk yang memiliki sisi
menarik untuk diteliti dan dikaji lebih dalam. Sejak zaman Yunani hingga masa
kini, definisi terkait dengan manusia yang telah dirumuskan oleh para ahli tidak
dalami. Ada yang mengatakan bahwa manusia adalah evolusi dari kera,
memang makhluk yang luar biasa dan berbeda dari makhluk-makhluk yang ada.
Hal utama yang membedakan antara manusia dengan makhluk hidup yang
lainnya yang ada di muka bumi ini yaitu kebudayaan yang dimiliki oleh manusia
keseluruhan sistem gagasan dan tindakan hasil karya manusia dalam rangka
ada pada manusia tidak begitu saja hadir pada diri mereka, namun melalui
3
milik seseorang atau kelompok. Menurut Koentjaraningrat (2015), terdapat
Agama menurut J.H. Leuba (dalam Sururin, 2007:4) yaitu cara bertingkah
laku, sebagai sistem kepercayaan atau sebagai emosi yang bercorak khusus.
Agama adalah ajaran yang berasal dari Tuhan atau hasil renungan manusia yang
terkandung dalam kitab suci yang turun temurun diwariskan oleh satu generasi
ke generasi dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan pedoman hidup bagi
tersebut tergantung pada adanya hubungan yang baik dengan kekuatan gaib
tersebut (Asir, 2014:52). Pada titik tertentu, agama merupakan sesuatu yang
sangat krusial untuk dimiliki manusia, dan telah menjadi sebuah kebutuhan
4
6,9%, Katolik sebesar 2,9%, Hindu sebesar 1,7%, Buddha sebesar 0,7%, dan
Tahun 1945 pada Pasal 28E ayat (1) yang menyatakan bahwa:
masyarakat berpindah dari satu agama ke agama yang lainnya, yang biasa
penerimaan atau perubahan sikap atau pilihan keagamaan seseorang. Salah satu
konversi agama yang populer di Indonesia yaitu adalah konversi dari agama lain
ke agama Islam, yang pelaku konversinya biasa disebut dengan mualaf. Pada
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “mualaf” memiliki makna “orang yang
baru masuk Islam; orang yang imannya belum kukuh karena baru masuk Islam.
5
sendiri, masjid-masjid besar biasanya memiliki tim atau petugas yang bertugas
Pada umumnya, proses konversi dilaksanakan setelah shalat Jum’at, atau saat
Organization yang didirikan oleh salah satu mualaf yang terkenal di Indonesia,
yaitu Steven Indra Wibowo. Mualaf Center Indonesia dibentuk oleh Koh Steven
(panggilan akrabnya) pada tahun 2004. Mualaf Center Indonesia saat ini
beralamat di Jalan Patra Tomang 1 Nomor 10, Jakarta. Pada saat ini, Mualaf
yang menarik perhatian saya yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan nama
Menurut data dari Mualaf Center Yogyakarta (2021), pada tahun 2021
persentase sebanyak 75 persen adalah wanita dan 25 persen adalah pria. Jika
Center Yogyakarta pada tahun 2021 yaitu sebanyak 14 sampai 15 orang tiap
bulannya. Mualaf Center Yogyakarta hadir untuk menjadi wadah bagi mualaf
6
yang ingin mendapatkan pendampingan, pembimbingan, dan advokasi pasca
konversi agama. Hal tersebut diperlukan, mengingat fase pasca konversi akan
hidupnya. Hal ini dikarenakan terdapat unsur kebudayaan baru yang masuk ke
Berangkat dari kondisi sosial yang telah dipaparkan di atas, maka saya
Istimewa Yogyakarta.
B. Pertanyaan Penelitian
C. Tujuan Penelitian
Dari pertanyaan penelitian yang sudah saya paparkan di atas, maka tujuan
7
2. Mendeskripsikan pola-pola adaptasi mualaf dengan keyakinan, praktik
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang saya usung ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik
1. Manfaat akademik
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini secara akademik yaitu dapat
Lalu, saya juga berharap penelitian saya dapat menjadi rujukan atau referensi
2. Manfaat praktis
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini secara praktis yaitu pembaca
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
penelitian ini yaitu untuk memahami proses dalam melakukan konversi agama
dan mengetahui dampak atau efek dari melakukan konversi agama menjadi
ditarik dari hasil penelitian ini yaitu tindakan konversi agama pada mualaf
terjadi juga perubahan dalam bersikap dan berperilaku dalam beragama. Hal
tersebut dapat dilihat dari motivasi, pengalaman positif yang timbul pada saat
9
pendekatan psikologi sosial dan teori attachment, dengan metode penelitian life
ditarik dari penelitian ini yaitu para mualaf mempunyai keterikatan emosional
keterikatan dalam hubungan baru hadir melalui kegiatan ibadah shalat, kajian
sehingga hal tersebut membangun kembali perasaan tenang dan nyaman ketika
membahas tentang kehidupan para mualaf Tionghoa di Kota Banda Aceh pasca
dilakukan oleh peneliti yaitu di Gampong Panteriek, Lueng Bata, Kota Banda
Aceh. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif
penelitian ini yaitu terdapat perubahan identitas diri mualaf Tionghoa, dengan
10
ditandai penyesuaian diri dengan aturan dan kewajiban dalam Islam. Mereka
seorang muslim. Mereka memaknai agama sebagai rule of life, yaitu aturan
mualaf di sana sebagai sumber data. Kesimpulan yang dapat ditarik dari
penelitian ini yaitu konflik yang dihadapi oleh mualaf pasca konversi yaitu
diancam untuk dibunuh. Tidak sampai situ, dari sisi mata pencaharian juga
yaitu dengan mengajak untuk mengadiri majlis ta’lim, mempelajari kisah nabi
kepada Allah.
11
membahas permasalahan pokok mengenai keberagamaan masyarakat Baduy
masyarakat Baduy untuk ajaran Sunda Wiwitan dan penyempitan lahan untuk
termasuk dalam kategori mualaf aktif dan mualaf lengkap. Selain itu, kehidupan
adat Baduy. Meskipun telah meninggalkan tradisi Baduy, beberapa adat Baduy
masih dilakukan dengan pemikiran bahwa hal tersebut tidak menyelisihi ajaran
Islam.
B. Konsep Mualaf
Ditinjau secara bahasa, mualaf berasal dari bahasa Arab yakni muallafah¸
yang merupakan bentuk jamak dari muallaf dan berasal dari kata al-ulfa yang
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “mualaf” memiliki makna “orang yang
12
baru masuk Islam; orang yang imannya belum kukuh karena baru masuk Islam.
atau dihalangi dari niat jahat terhadap Islam, atau memiliki kegunaan dalam
(Ramadhanu & Widiastuti, 2017) yaitu orang yang dijinakkan hatinya sehingga
mereka tertarik pada agama Islam karena kadar keimanan mereka belum kuat.
Hal tersebut bertujuan untuk menghindari bencana terhadap kaum Muslim, atau
bersama.
memiliki kondisi keimanan dan keilmuan akan Islam yang masih rendah,
seseorang atau lebih yang berpindah dari satu agama ke agama yang lain.
Konversi berasal dari bahasa Inggris yaitu convert atau conversion yang
13
Baihaqi (dalam Firmansyah, 2020) menyatakan bahwa konversi agama
hidayah Allah ﷻ, bisa jadi perubahan tersebut sangat mendalam atau
arti, yaitu:
atau sebaliknya.
Konversi agama yang terjadi dalam masyarakat terdiri dari dua bentuk,
yaitu:
untuk menjauh dari dosa dan kesalahan yang telah dibuat dalam hidup
14
perpindahan agama setiap orang tidak sama, tergantung kepribadian,
Koversi agama yang terjadi pada pelaku konversi tidak terjadi begitu
karena itu, banyak ahli yang coba untuk menggali dan memahami faktor-
15
Menurut Arifin (dalam Aminudin I.S, 2019), terdapat beberapa faktor-
kebudayaan lainnya).
membagi faktor tersebut menjadi dua, yaitu faktor konversi agama dari
16
keagamaan dapat menjadi faktor pendorong dalam konversi agama
(Abdullah, 2006). Muslim atau pemeluk agama lain karena berbagai alasan
17
banyak mereka yang menikah dengan masyarakat pribumi yang
menjadi Islam.
1. Pengertian Agama
Banyak sekali versi atau cara untuk menjelaskan pengertian dari agama.
sosiolog, filosof, psikolog, teolog, dan lain sebagainya. Namun, tidak semua
dari pengertian agama yang dipaparkan oleh ahli dapat diterima oleh
Yunani yaitu religio, Belanda yaitu religie, dan Arab yaitu din. Sedangkan
18
berarti tuntunan, sebagaimana arti kata gam yaitu tuntunan. Pada pendapat
lain, kata “agama” tersusun dari dua kata yaitu a yang bermakna “tidak”,
dan gam berarti pergi. Ketika disatukan, agama memiliki arti tidak pergi
hanya terbatas pada agama-agama yang dianggap resmi dan diakui oleh
Konghucu. Berbeda dengan apa yang dipaparkan oleh ahli, yaitu agama
bentuk kehidupan yang berisi pengakuan dari sumber di luar diri manusia
Pengkultusan pada kekuatan gaib yang muncul dari perasaan lemah dan
19
takut terhadap hal-hal supernatural yang ditemukan di lingkungan manusia;
Rasul.
terdapat bab yang membahas teori-teori mengenai agama atau religi. Salah
satu teori yang menarik perhatian yaitu “Teori Kekuatan Luar Biasa” yang
antropolog, namun teori yang ia buat terinspirasi dari bacaan etnografi The
bahwa hal yang paling mendasar dari sebuah agama atau religi yaitu emosi
atau getaran jiwa yang muncul pada diri manusia dikarenakan kekaguman
manusia terhadap hal-hal yang bersifat supernatural atau luar biasa. Hal
2. Pengertian Kebudayaan
berarti segala bentuk yang berkaitan erat dengan akan dan budi manusia.
20
Menurut Lebra (1976:42), kebudayaan adalah serangkaian simbol-simbol
organisme yang bertenaga, bersifat khusus dan bisa diamati. Dalam hal ini,
perilaku adalah manifestasi dari budaya atau kebudayaan yang memberi arti
gagasan namun tidak hanya sekadar tersimpan di kepala saja. Geertz juga
secara kemasyarakatan.
belajar hidup.
21
6. Genetik, yakni definisi yang menekankan terjadinya kebudayaan
bahwa kebudayaan terdiri atas tiga wujud, dan hal tersebut dijadikan dasar
kebudayaan, yaitu:
Selain memiliki wujud, kebudayaan juga memiliki salah satu istilah lain,
22
(2) sistem mata pencaharian hidup, (3) sistem kemasyarakatan, (4) bahasa,
seseorang tidak begitu saja hadir pada dirinya begitu orang tersebut lahir
sejak bayi hingga usia lanjut mempelajari pola perilaku melalui interaksi
23
mempelajari pemikiran dan sikap mereka serta beradaptasi dengan adat
sekelompok orang.
24
unsur kebudayaan yang telah terjadi dari suatu tempat ke tempat yang
sebagian atau banyak unsur budaya asing, sementara yang lain berusaha
25
3. Agama Sebagai Kebudayaan
kebudayaan, peneliti akan melakukan kilas balik apa yang dimaksud dengan
terdiri dari dua kata, yaitu a dan gam yang berarti tidak pergi atau dimaknai
yaitu emosi atau getaran jiwa yang muncul pada diri manusia dikarenakan
yaitu keseluruhan sistem gagasan dan tindakan hasil karya manusia dalam
Jika definisi agama dan kebudayaan di atas dibaca secara teliti dan
yang dipelajari terserap ke dalam diri manusia dan dijadikan milik manusia
26
ketertarikan seseorang, dan lain sebagainya. Jika kita menilik definisi agama
Dari hal tersebut, kita mengetahui bahwa agama dibangun atas dua substansi
dibangun atas dua substansi dasar, yaitu beliefs atau kepercayaan (dalam
konsekuensi dari aqidah tersebut. Beliefs dalam agama Islam yaitu “rukun
kebudayaan” dapat dipahami dan dilihat lebih jelas, yaitu bagaimana ibadah
27
untuk memanjatkan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas kebahagiaan
yang telah didapat. Syukuran atau slametan biasa dilakukan pada momen-
baru, kendaraan baru, pergi umroh atau haji, dan lain sebagainya.
dilakukan pada saat itu (ketika penelitian di Mojokuto tahun 1954), yaitu
mulai melakukan pengajian dalam bahasa Arab, makan makanan yang telah
Pada masa kini, syukuran atau slametan masih banyak sekali dilakukan
28
saja, namun berkembang secara dinamis mengikuti arus, seperti peresmian
balai warga, rumah baru, umroh dan haji, memiliki kendaraan baru, dan lain
E. Konsep Adaptasi
bersifat dinamis. Manusia secara fisik dan sosial-budaya terus bergerak dan
manusia dapat tetap eksis, manusia harus melakukan berbagai cara untuk
adaptasi.
29
mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi suatu
yang berbeda, sehingga terjadi perbedaan suhu dan tingkat paparan sinar
30
pelajari menyerap dan menjadi bagian dari diri mereka. Contoh yang
hari.
Kedua, dari rasa stress tersebut muncul keinginan dalam diri untuk
proses stress-adaptation.
jawaban suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar. Sedangkan untuk
tujuannya adalah badan sendiri. Jika disatukan, kata “refleksi diri” yakni
31
Pembahasan mengenai refleksi diri pertama kali dipaparkan oleh
Dewey, yaitu:
pemikiran reflektif.
tidak stabil; dan (b) upaya pencarian atau investigasi dengan tujuan untuk
keyakinan yang ada. Dengan begitu, refleksi diri dapat dipicu oleh kejadian-
Jika kita melihat pada ajaran agama Islam, konsep refleksi diri dimaknai
dimaknai dengan introspeksi. Secara bahasa, muhasabah lahir dari satu akar
32
perbaikan dalam diri kita sebagai bentuk kesiapan untuk Hari Pembalasan
tentang tindakan telah dijalani, yang sedang dijalani, dan tindakan masa
terdapat beberapa pengaruh dan manfaat yang dapat diambil. Menurut Ibnu
yang dapat diambil dari melakukan refleksi atau muhasabah diri, yakni: 1)
menunaikan hak Allah ;ﷻ3) upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah ;ﷻ
terbuka.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian
B. Lokasi Penelitian
organisasi ini juga termasuk aktif dalam berkegiatan, hal tersebut tergambarkan
dalam media sosial Instagram dari organisasi Mualaf Center Yogyakarta. Pada
tanggal 21 Maret 2021, tercatat sebanyak 1.978 postingan, 29.400 pengikut, dan
187 mengikuti.
Teknik penentuan informan pada penelitian ini yaitu peneliti akan bekerja
sama dengan Mualaf Center Yogyakarta untuk mencari dan memilih mualaf
34
yaitu lima mualaf yang telah mengkonversikan agamanya menjadi Islam
1. Observasi Partisipasi
harinya. Dengan begitu, peneliti akan mendapatkan data dari para mualaf
2. Wawancara Mendalam
penelitian, sehingga data yang dihasilkan akan tajam dan mendalam. Pada
teknik ini, peneliti akan melakukan sesi tanya jawab dengan mengajukan
oleh peneliti.
3. Dokumentasi
35
pengumpulan data lain yaitu dokumentasi. Teknik dokumentasi yang
validasi atau penguat data yang diperoleh peneliti. Nantinya, peneliti akan
Pada penelitian kali ini, teknik analisis data yang digunakan yaitu
menggunakan teknik analisis data dari Creswell (2012). Teknik analisis tersebut
Pada tahap ini, data-data secara keseluruhan dibaca dengan tujuan untuk
Coding yakni proses mengelola materi dan informasi yang peneliti terima
36
4. Menerapkan proses coding untuk menjelaskan setting, subjek, kategori-
kategori dan tema-tema. Dari hasil coding yang dilakukan, hasil analisis
37
DAFTAR PUSTAKA
ARTIKEL JURNAL
Abdillah, A., & Sjafei, M. S. (2019). Konversi Agama (Studi Fenomenologi Pada
Mualaf Tionghoa di Kota Banda Aceh). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 4(4).
Asir, A. (2014). Agama Dan Fungsinya Dalam Kehidupan Umat Manusia. Al-Ulum
Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Ke Islaman, 1(1), 50-58.
https://doi.org/10.31102/alulum.1.1.2014.50-58.
Hamali, S. (2012). Dampak Konversi Agama Terhadap Sikap Dan Tingkah Laku
Keagamaan Individu. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 7(2), 21–40.
http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/alAdyan/article/view/503
38
Novianti, K. (2013). Refleksi Tentang Konsep Kebudayaan: Sebuah Catatan
Autoetnografi. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 15(2), 213-234.
Savitri, S. I., Takwin, B., Ariyanto, A. A., & Noviyanti, N. (2019). Refleksi Diri
Melewati Peristiwa Retaknya Keluarga Dalam Penulisan Naratif: Studi
Analisis Isi. Jurnal Psikologi Sosial, 17(2), 112-124.
Syafri, I., Qotadah, H. A., & Achmad, A. D. (2020). Muhasabah Diri Sebagai Media
Penanggulangan Perilaku Juvenile Delinquency. Khazanah Pendidikan
Islam, 2(3), 126-138.
Akbar, D. F. (2012). Refleksi Diri Dalam Perspektif Agama Budha Dan Islam: Studi
Komparasi Jalan Mulia Berunsur Delapan Dalam Agama Budha Dan
Muhasabah Agama Islam. Doctoral Dissertation, IAIN Sunan Ampel
Surabaya.
39
Aminudin I.S, M. (2019). Faktor Penyebab Konversi Agama Siswa dan Pola
Pembinaan Guru PAI di SMAN-1 Laung Tuhup Kabupaten Murung Raya.
Doctoral Dissertation, IAIN Palangka Raya.
BUKU
Pelajar.
40
Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sururin. (2007). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
SITUS
Aruna. (2021). Marine Life: 5 Ritual Sedekah Laut yang Cuma Ada di Indonesia.
Diakses pada 13 April 2021, dari https://aruna.id/2021/08/13/5-ritual-
sedekah-laut-yang-cuma-ada-di-indonesia/
41
KBBI Daring. (2016). Mualaf. Diakses pada 14 Maret 2022, dari
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/mualaf
Instagram. (2021). Mualaf Center Yogyakarta: Refleksi Akhir Tahun 2021. Diakses
pada 15 Maret 2022, dari https://www.instagram.com/p/CYBeApwJ91F/
42