Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Ta'ala yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya serta
memudahkan penulis dalam menyusun makalah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul "pengertian struktur kurikulum dan contoh penerapannya di sekolah"

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarny kepada dosen mata kuliah
manajemen kurikulum dan program yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk
saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada
umumnya.

Darussalam.14 februari 2023


DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………………………

A. Pengerertian struktur kurikulum…………………………………………………………………………………………


a.kompetensi inti…………………………………………………………………………………………………………………….
b.kompetensi dasar…………………………………………………………………………………………………………………
c.Muatan pembelajaran…………………………………………………………………………………………………………..

B. Cara penyusunanan dan contoh srtuktur kurikulum……………………………………………………………….

a. Komponen-komponen kurikulum………………………………………………………………………………………….

b. prinsip-prinsip linkungan analisis belajar……………………………………………………………………………….

C. Contoh penerapan di sekolah………………………………………………………………………………………………….

a .Contoh penerapan proyek kurikulum merdeka di SD…………………………………………………………….

b. Contoh penerapan proyek Kurikulum Merdeka di SMP…………………………………………………………

c. Contoh penerapan proyek Kurikulum Merdeka di SMA………………………………………………………..

D. kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………..
A.PENGERTIAN STRUKTUR KURIKILUM

Struktur kurikulum adalah susunan mata pelajaran yang harus di tempuh oleh peserta didik
selamamengikuti progam Pendidikan .Kedalaman muatan kurikulum yang ada mata pelajaran
disesuaikan dengan standar kompetens yang di miliki peserta didik.Selain itu penyusunan kurikulum juga
harus memperhatikan tingkat Pendidikan dan jenis Pendidikan.minimal ada empat komponen yang
harus di perhatikan dalam Menyusun struktur kurikilum,yaitu: tujuan,materi,proses,dan evaluasi.

Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayan RI Nomor 36 Tahun 2018 tentang perubahan atas
peraturan Menteri Pendidikan tentang kurikulum Pendidikan 2013 sekolah menengah atas /Madrasah
Aliyah terdiri atas muatan umum ,muatan minatan akademik,muatan minatan kejujuran,dan muatan
tentang pendalaman minat.

1.kompetensi inti

Kompotensi inti merupakan sejumlah tinkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan
yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiep tingkat kelas dan progam Pendidikan,ini merupakan
dasar untuk mengintegrasikan muatan pembelajaran mencapai standar kompetensi kelulusan.

2.kompetensi dasar

Kompetensi dasar mencakup sikap spiritual,sikap social,pengetahuan dan keterampilan,mata


pelajaran atau mata kuliah,sesuai dengan kopetensi inti.

3.Muatan pembelajaran

Muatan pembelajaran adalah sejumlah kegiatan pembelajaran baik tetulis atau tidak,gunanya untuk
membentuk sejumlah kompetensi sesuai dengan standar kelulusan yang telah di tetapkan.oleh karna itu
cakupan materi harus di kuasai oleh peserta didik dengan cara memberikan stimulasi Pendidikan yang
terintegrasi dengan tema sesuai dengan kondisi satuan Lembaga Pendidikan.

Dalam peraturan Menteri Pendidikan Nomor 146 tahun 2014 Tentang kurikulum 2013 pendidikan
anak usia dini di sebutkan bahwa muatan Pembelajaran adalah cakupan materi yang ada kompetensi
dasar sebagai bahan untuk kegiatan pembelajaran untuk membentuk spiritual,sikap,social,pengetahuan
maupun keterampilan.Ada 4 muatan struktur kurikulum yaitu: Pendidikan anak usia dini ,Pendidikan
dasar, Pendidikan SMP/MTS/SMPL, Pendidikan menengah atas(SMA/MA/SMK/MAK).

a.Struktur kurikulum Pendidikan anak usia dini (PIAUD)

Pasal 77 B ayat 1 No. 32 Tahun 2013 menyebutkan. “ struktur kurikulum adalah perorganisasian
kurikulum inti.Dari pasal tersebut struktur Pendidikan kurikulum PIAUD berisikan tentang: muatan
umum, muatan peminatan akademik, peminatan muatan kejujuran, dan pendalaman minat. Dalam Pasal
77 B ayat 9 “bahwa uatan umum terdiri atas muatan nasional untuk satuan Pendidikan, dan muatan
local untuk satuan Pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan local. 1

b. Srtuktur kurikulum Pendidikan dasar (SD)

Pasal 14 ayat 1 disebutkan bahwa isi kurikulum Pendidikan dasar adalah susunan kajian dan
pelajaran untuk mencapai tujuan kurikulum Pendidikan dasar. Srtuktur kurikilum Pendidikan dasar
sekurang-kurangnya harus memuat kajian dan pelajaran tentang : pendidika agama, Pendidikan Bahasa
inggris, Pendidikan Pancasila, Pendidikan bahsa Indonesia, membaca menulis,sejarah nasional, kerajinan,
Kesehatan jasmani dan rohani, dan menggambar, dan di berikan wewenang untuk menabah mata
pelajaran sesuai kebutuhan.

c.Struktur kurikulum Pendidikan SMP/MTS/SMPL.

Struktur kurikulum sekolah menengah pertama (SMP) atau Madrasah (MTS) memuat kurikulum Inti,
mata pelajaran, beben belajar, kompotensi dasar, dan muatan belajar pada setiap sekolah menengah
pertama atau Madrasah Tsanawiyah.dari kompetensi di susun mata pelajaran serta alokasi waktu yang
sesuai dengan kondisi suatu Pendidikan.misalnya :

Mata pelajar A adalah mata pelajaran yang srtuktur nya di susun oleh pemerintah Pusat, dan mata
pelajaran B di tentukan oleh pemerintah pusat dan di kembangkan pemerintah daerah, contoh pelajaran
Bahasa daerah.

d.Struktur kurikulum Pendidikan Menengah SMA/MA/SMK/MAK

Struktur Pendidikan SMA terdiri atas muatan umum yang mencakup muatan peminatan
SMA.Muatan umum terdiri atas Pendidikan agama, kewarganegaraan, Bahasa, IPS, IPA, matematika, seni
budaya, dan Pendidikan olahraga.sedangkan muatan peminatan mencakup mata pelajaran yang di
sesuaikan dengan kebutuhan siswa.Misalnya:

Tekhlonogi dan rekayasa, seni, kerajinan, pariwisata, dan peminatan yang di butuhkan di lingkungan
masyarakat.2

1
Komariah nur,,2021,Bintang Pustaka Mandani/ Pengantar manajemen kurikulum
2
komariah nur,2021,Bintang Pustaka Mandani/Pengantar manaajemen kurikulum
B.CARA PENYUSUNAN DAN CONTOH STRUKTUR KURIKULUM

Dalam penyusunan kurikulum di suatu di suatu Lembaga Pendidikan perlu di perbaharuhi secara
berkesinambungan,menjadi referensi dalam keseharian dan perlu terus di kembangkan.penyusunan
kurikulum di satuan Pendidikan hendaknya di mulai dengan struktur dan progam secara utuh,

Cara penyususnan kurikulum brsifat: Tetap, fleksibel.

Tetap : yaitu suatu system yang mengacu kepada dasar kurikulum yang di tetapkan oleh pemerintah
pusat.

Fleksibel: yaitu pengembangan kurikulum berdasarkan dasar struktur kurikulum dan karakteristik
kebutuhan di suatu Pendidikan.

Langkah-langkah penyusunan kurikulum yaitu: Menganalisa konteks karakteristik satuan


Pendidikan, merumuskan visi misi tujuan, menentukan perorganisasian pembelajaran, Menyusun
rencana pembelajaran, merancang pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.

1.Menganalisa konteks karakteristik satuan Pendidikan .

2 meremuskan visi misi tujuan

3 meninjau pengorganisasian pembelajaran

4 menyusun rencana pembelajaran

5 merancang pendampingan evaluasi dan pengembangan professional

KOMPONEN KURIKULUM OPERASIONAL DI SATUAN PENDIDIKAN

Komponen ini menjadi komponen utama yg di tinjau setiap 4-5 tahun

1 karateristik satuan Pendidikan

Dari analisis konteks,diperoleh gambaran menegnasi karateristik satuan Pendidikan ygf mencakup
kondisi riil satuan pendidikanm termasuk peserta didik,tenaga pendidik,tenaga kependidikan,serta social
budaya.

2 visi,misi,dasn tujuan

Visi

. mengambarkan baagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka Panjang satuan
Pendidikan dn nilai-nilai yg dituju berdasarkan hasil analisis karaterstik satuan pendidikkan
. nilai nilai yang mendasari penyelenggara pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai profil pelajar
Pancasila yang mengacu pada standar kompetensi lulusan (standar tingkat pencapaian perkembangan
anak untuk paud)

Misi

. tujuan akhir dari kurikulium satuan Pendidikan yang berdampak kepada peserta didik

. tujuan mengembangkan tahapan-tahapan (milestone)

. strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan Pendidikan

. misi menjawab satuan bagaimana satuan Pendidikan mencapai visi

3 pengorganisasian pembelajaran

Cara satuan Pendidikan mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu dana beban belajar,
serta cara ,mengelola pembelajaran untuk mendukung pencapaian capaian pembelajaran (cp) dan profil
pelajar Pancasila yang mengacu pada standar kompetensi lulusan (standar tingkat perkembangan untuk
anak PAUD)

. iNTRAKULIKULER,berisi muatan/tambahan lainya jika ada (mulok)untuk SMK,mata pembelajaran


dan/atau konsentrasi disusun oleh satuan Pendidikan Bersama dunia kerja.praktik kerja lapangan (PKL)
untuk smk

. KOKURIKULKER, yaitu projek penguatan profil pelajar Pancasila,menjelaskan pengelolaan projek yang
mengacu pada profil pelajar Pancasila pada tahun ajaran tersebut.projek pelajar Pancasila dirancang
terpisah dari intrakulikuler untuk SMK,projek ini ditambah dengan tema keberkejaan dan budaya kerja

. EKSTRAKULIKULER, kegiatan ekstrakulikukler sebagai wadah mengembangkan


potensi,bakat,minat,kemampuan,kepribadian,kerjasama,dan kemandirian peserta didik secara optimal.

4 perencanaan pembelajaran

Perencanaan pembelaajaran meliputi ruang lingkup satuan Pendidikan dan ruang lingkuup kelas

. Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satiuan Pendidikan seperti penyusunan pencapaian
pembelajaran (telah ditetapkan oleh pemetintah ),alur tujun pembelajaran lengkap dengan gambaran
asemen dan sumber belajar yang mencakup kegiatan intrakulikuler serta projekl penguatan profil pelajar
Pancasila,dan perencanaan program prioritas satuan Pendidikann

. Rencana pembelajaran untuk ruang lingklup kelas seperti perencanaan pembelakraan,perangkat


ajar,atau rencana kegiatan lainnya,untuk dokumentasi rencana pembelajaran ini,satuyan Pendidikan
cukup melampirkan beberapa contoh perangkat ajar atau bentyuk rencana kegiatan yang mewakili inti
dari rangkaian pembelajaran pada bagian lampiran. 3

3
3 Tululi Imran,,25 Mei 2022,Dinas Dikbud Kab Gorontalo,Proaea penyusunan kurikulum di pendidikan
KOMPONEN ANALISIS KARATERISTIK ATUAN PENDIDIKAN

Sebelum mengembangkan kurikulum operasional,satuan Pendidikan perlu melakukan analisis


karateristik dan lingkungan bvelajat dengan menampung aspirasu anggota kumunitas,dan menjadikan
visi dan misi sebagai arahan yg disepakati oleh seluruh warga satuan Pendidikan.

Prinsip prinsip analisis lingkungan belajar:

. melibatkan perwakilan warga negara satuan

. menggunakan data data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi atuan Pendidikan

. memilih informasi yang relevan dan ,menyimpulkan untuk mengembangkanb strategi utnyuk
mengembangkan strategi atau solusi .4

C. CONTOH PENERAPAN DI SEKOLAH

Contoh penerapan kurikulum merdeka di SD,SMP,dan SMA

Sesuai dengan namanaya ,Kurikulum mereka mengusang konsep bahwa Pendidikan di Indonesia
harus”Mereka belajar.”oleh karena itu,dengan adanya kurikulum ini diharapkan siswa Indonesia bisa
mendalami minat dan bakatnya masing-masing dengan emeilih jenis mata pelajaran yang dapat
mendukung minat dan bakatnya tersebut.

Kurikulum merdeka adalah Kurikulum dengan pembelajaran intra-kulikuler yang beragam dan
dirancang supya proses pembelajaran menjadi fleksibel.Selain siswa diberi kebebasan,giru juga diberikan
keluasan untuk memilih perangkat ajar sesuai kreativitas untuk memilih perangkat ajar sesuai kreativitas
agar bisa menumbuhkann minat belajar peserta didik.

Menurut kemenistekdikti,adatiga kategoru pelaksana implementasi kuyrikulum merdeka,termasuk

.mandiri belajar, mandiri berubah, mendiri berbagi

Berdasarkan panduan yang diterbitkan oleh badan standar kurikulum dan asesmen
Pendidikan(BSKAP) kemendikbudristekdikti berikut beberapa contoh penerapan kurikulum merdeka di
SD,SMP,dan SMA:

4
Tululi Imran,,25 Mei 2022,Dinas Dikbud Kab Gorontalo,Proses penyusunan kurikulum di pendidikan
a.Contoh penerapan proyek kurikulum merdeka di SD

Siswa SD negeri 1 suka minum the manis tetapi belum bisa memebuatnya sendiri.Pak aso,sebagai
pendidik siSD negeri 1 merancang proyek profil bertema kewirausahaan berjudul”kita suka the manis”
Melalui proyek tersebut iswa belajar menegenakll alat dan baahan pembuatan es teh,termasuk takaran
bahan-bahan yang diperlukan.proyek profil dilakukan melaului pendampingan,pengulangan,dan
pembahasan di sekolah serta di rumah.Selanjutnya pak aso mendorong siswa untuk berjualan es the
manis di pameran proyek profil.Siswa pak aso berhasil menjual 20 gelas es the manis di hari pertama
pameran. Setelah proyek berakhir,orang tua siswa berceerita kepada pak aso bahwa anaknya kini sudah
bisa meembuat es the manis sendiri di rumahnya.

b. Contoh penerapan proyek Kurikulum Merdeka di SMP

Ningsih adalah seorang siswa SMP yang tinggal di desa nelayan gurita. Guru di sekolah Ningsih saat ini
merancang proyek profil bertopik 'Detektif Gurita."Ningsih kemudian mengeksplorasi segala hal tentang
gurita, mulai dari karakteristiknya, cara hidup, dan bagaimana gurita memengaruhi kesejahteraan
masyarakat di desanya Selama eksplorasi berlangsung, Ningsih dan teman-temannya menemukan bahwa
gurita yang tidak laku dijual dibuang ke laut. Selanjutnya, dengan bimbingan sang guru, Ningsih dan
teman-temannya berhasil mengembangkan kreasi olahan gurita untuk memanfaatkan gurita yang tidak
laku.

c. Contoh penerapan proyek Kurikulum Merdeka di SMA

Kepala sekolah SMA 1, Bu Mondang menerima laporan adanya perundungan di sekolahnya yang
terjadi pada etnis minoritas. Menyusul laporan tersebut, Bu Mondang bertekad untuk menyelesaikan
persoalan ini dengan merancang proyek profil khusus. Setelah berunding dengan tim fasilitator proyek
profil SMA, Bu Mondang sepakat akan membuat proyek profil dimensi Kebihnekaan Global yang berjudul
"Sayangi Diri Sayangi Sesama."
5
Melalui proyek tersebut, para guru memfasilitasi dialog antarsiswa, Sekolah juga mengundang
narasumber dari komunitas lintas-etnis untuk berdialog dengan siswa.Selain itu, SMA bekerja
samadengan komunitas lintas-etnis untuk mengadakan kegiatan live-in dimana siswa bisa berinteraksi
dengan keluarga yang berbeda etnis. proyek profil ini berhasil menghilangkan ketegangan antaretnis di
SMA dan menumbuhkan empati serta persatuan antar siswa.
5
Nancy yonaday,30 oct 2022,kurikulum merdeka,Jakarta,contoh penerapan kurikulum merdeka
D. KESIMPULAN

Struktur kurikulum adalah susunan mata pelajaran yang harus di tempuh ooleh pesertta didik selama
mengikuti progam Pendidikan,dan kedalaman muatan kurikulum yang ada mata pelajaran di sesuaikan
dengan standar kompetensi yang di milikii pseseta didik.Dalam kurikulum ada berapa muatan yang harus
di perhatikan yaitu, muatan minat akademik, minat kejujuran, dan pendalaman minat.

Dalam penyusunan kurikulum di suatu Lembaga Pendidikan harus dilakukan secara


berkesinambungan dan perlu terus dikembangkan. Cara penyusunan struktur kurikulum bersifat ,tetap,
dan fleksibel.

Langkag-langkah penyusunan struktur kurikilum mencakupi : Menganalisa konteks karakteristik suatu


Pendidikan, merumuskan visi misi tujuan, meninjau perorganisasian pelajar, Menyusun rencana
pembelajaran, dan merancang pendamping evaluasi dan pengembangan organisasi.

Dalam penyusunan struktur kurikulum ada berapa muatan kurikulum menurut jenjang seperti:

1.pendidikan anak usia dini (PIAUD)

2.pendidikan dasar (SD/MI)

3.pendidikan menengah (SMP//MTs)

4.pendidikan menengah ke atas (SMA/MA/SMK)


DAFTAR PUSTAKA

Dr.Nur komariah,M.pd.I,2021,Bintang Pustaka Mandani,Pengantar manajemen kurikulum

3 Imran Tululi,S.Pd,M.Pd,25 Mei 2022,Dinas Dikbud Kab Gorontalo,Proses penyusunan kurikulum di


pendidikan

Yonada nancy,30 oct 2022,kurikulum merdeka,Jakarta,contoh penerapan kurikulum merdeka di


SD,SMP,SMA

Anda mungkin juga menyukai