Prodi :IQT II Mata Kuliah:Ulumul Qur An Dosen Pengampuh:Shonhaji ,Lc,M,Ag
SejarahMushaf Al_ Qur-an
Sejarah Al-Qur’an terkumpulnya menjadi suatu mushaf, Al-Qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur selama lebih kurang 23tahun,yakni 13 tahun sewaktu nabi saw masih tinggal di mekkah dan 10 tahun sewaktu nabi saw.tinggal di madinah.turunya Al-Qur’an adakalanya hanya berupa sebuah surat yang pendek secara secara lengkap hingga semuanya dirurunkan.di antara hikmah diturunkanya Al-Qur’an secara berangsur adalah:salah satunya 1.untuk memudahkan penghafalanya. 2.agar nabi saw dapat menyampaikan dengan mantap pada orang-orang yang beriman 3.untuk menjawab berbagai kejadian yang sedang berlangsung. Dan apa yang terjadi ketika itu allah swt telah memberikan kekuatan kepada nabi nya untuk membacakannya, serta memahami maknanya. ال تحرك به لسانك لتع جل به ان علي نا جم عه و قر ءانه فا ء ذا قرا نه فا تبع قر ءان((ه ثم ان علي نا بيا نه “janganlah engkau gerakan lidahmu untuk membaca al- qur an itu karena ingin cepat-cepat mengusainya.sesungguhnya kamilah yang yang mengumpulkannya dalan badanmu dan membuat kamu pandai membacanya.maka ikutilah bacaanya itu,kemudian sesungguhnya atas tanggungan kamilah untuk menjelaskanya; (Qs al-Qinayah{75};16-19 Dalam ayat tersebut sangat jelas mengindikan bahwa lafaz dan makna Al-Qur’an berasal dari allah swt,kemudian rasul saw menyampakainya kepada kepada sahabatnya sesui dengan aslinya tanpa menambah ataupun menguranginya ayat dan surah dalam Al-Qur’an terkecuali ataz izin allah.”ayat mana saja yang kami nasahkan, atau kami jadikan (manusia )lupa kepadanya,kami datngkan yang lebih baik dari padanya atau yang sebanding denagnnya” (Qs.al-baqarah {2}:106).kami yang menurunkan al qur an itu kami juga yang menjaganya (Qs.al- hijr{15}:9).”dan kami menurunkan kepadamu al qur an itu agar kamu menyampaikannya pada manusia “(Qs al-nahl {16}:44).”sesungguhnya kami menurunkan Al-Qur’an kepadamu dengan hak supaya kamu menegakkan hukum di antara mnusia sesuai yang telah allah wahyukan kepadamu “(Qs an- nissa’{4};105), berdasarkan ayat atas,maka cara nabi menerima wahyu itu dapat diklafikasikan kepada tiga macam: 1. Menerima pemberitahuan dari allah dengan cara memberi wahyu tanpa melalui perantara.termasuk dalambagian ini adalah mimpi yang tepat dan benar (al-ru’yah al-shadiqah),seperti nabi Ibrahim pernah menerima perintah menyemvbelih putranya (nabi isma’il) melalui mimpi.peristiwa ini ungkapan dalam Al-Qur’an surat al-shaffat :102 2. Mendengar firman allah di balik tabir ,seperti dialami nabi musa ketika menerima pengangkatnya sebagaii nabi, peristiwa ini disebutkan dalam surat thaha:11-12 3. Penyampaian wahyu dengan perantaraan jibril yang di dalam Al-Qur’an disebut “ruhul amin”, seperti yang dialami nabi Muhammad ketika menerima wahyu Al-Qur’an yang di bawa oleh jibril ke dalam hati beliau 4. Adapun para sahabat juga ada yang menjaganya lewat hafalan-hafalan mereka.mereka juga sangat mengetahui di mana ayat-ayat Al-Qur’an itu di turunkan yang kemudian dikenal dengan ilmu asbabun nuzul,mereka mendengarkan langsung dari rasul,sehingga para sahabat sangat mengerti tentang Al-Qur’an tersebut,dan yang paling terkenal di antara mereka dengan penguasaan ilmu ini adalah ibnu mas’ud ra.hal ini sebaimana diriwayatkan oleh imam bukhari,ibnu mas’ud pernah mengatakan : وال انزلت اية،و هللا الذي الاله غيره ماانزلت سورة من كتاب هللا اال انا اعغلم اين انزلت من كت((اب هللا اال ان((ا اعلم فيهم ان((زلت ول((و اعلم اح((دا اعلم م((ني بكت((اب هللا نبلغ((ه االب((ل .لركبت اليه “Demi Allah yang tidak ada Ilah selain-Nya .tidaklah satu suratpun yang diturunkan dari kitabullah,kecuali aku mengetahui dimana surah itu diturunkan. Dan tidak ada satu ayat pun dari Kitabullah kecuali aku mengetahui, kepada siapa ayat itu diturunkan. Sekiranya aku tahu, ada orang yang lebih mengetahui tentang Kitabullah dari pada aku dan tempatnya bisa ditempuh oleh unta, maka niscaya aku akan berangkat menemuiya.”(HR.Bukhari) Di zaman para sahabat mereka tidak semuanya menghafalkanAl- Qur’an secara keseluruhan .kebanyakan diantara mereka hanya menghafalkan ayat yang mereka kumpulkandan mereka pahami maknanya. Dalam menghafal dan mentramisikan Al-Qur’an .