Disusun oleh:
KELAS MANAJEMEN A
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat Nya kami
bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Rancangan Sistem Pajak dan
perusahaan dalam pasar kompetitif". Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas
pada, mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
Ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...............................................................................................….18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
Iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam masa sekarang ini perusahaan berlomba lomba untuk masuk dalam suatu
pasar kompetitif dimana pasar tersebut adalah sebuah pasar yang ditandai dengan
tingkat persaingan yang tinggiPada dasamya pasar akan kompetitif jika tidak ada
pihak yang memiliki (kekuatan pasar) untuk mempengaruhi hargaHal ini biasanya
terjadi ketika ada banyak pembeli dan penjual yang bertindak secara independen.
Seiring berkembangnya jaman.banyak manusia menuntut suatu kepraktisan Hal ini
dimanfaatkan banyak perusahaan untuk tampil bersaing dengan melakukan
perdagangan dan pemasaran secara onlineBerbeda dengan sebelum adanya
teknologi, sekarang kebanyakan perusahaan lebih banyak melakukan kegiatan
pemasaran dan perdagangan di situs situs internet hal ini dilakukan selain sudah
majunya teknologi juga kebanyakan konsumen lebih menyukai hal praktis .
1
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
PEMBAHASAN
1.Pentingnya Pajak
Pajak menjadi semakin penting karena jumlah pajak yang dipungut mencapai
sepertiga dari pendapatan orang rata-rata dan pajak tidak dapat dielakkan karena
penduduk mengharapkan pemerintah menyediakan beragam barang dan jasa
kebutuhan umum seperti pertahanan negara, kesejahteraan ekonomi dan
sebagainya yang semuanya memerlukan biaya yang bersumber dari pendapatan,
antara lain dari pemungutan pajak.
2.Sistem Pajak
Untuk membahas sistem pajak kita mulai dengan mempelajari sistem pajak di
Singapura dengan melihat :
a.Bagaimana pemerintah Singapura mengumpulkan dan menggunakan uang
dari pajak;
b.Prinsip-prinsip dasar perpajakan yaitu bahwa sistem pajak harus efisien dan
wajar.
Sekarang kita membahas bagaimana suatu pemerintahan mengevaluasi kebijakan
pajaknya. Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan sistem pajak adalah
mengumpulkan pendapatan untuk pemerintah. Di samping itu, pembuat kebijakan
memiliki dua
target yaitu efisiensi dan pemerataan. Dianggap efisien apabila dapat mengumpulka
n pendapatan yang banyak dengan biaya yang kecil. Kebijakan pajak dianggap baik
apabila dapat menghindari atau meminimalkan :
a.Kerugian beban baku pajak;
b.Beban administrasi yang ditanggung oleh pembayar pajak.
Penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut :
a.Kerugian Beban Baku
Kerugian beban baku dari suatu pajak adalah penurunan surplus total yang terdiri
dari surplus konsumen dan surplus produsen sebagai akibat terganggunya pasar
berupa perubahan kebijakan perpajakan. Surplus konsumen adalah kerelaan
pembeli dikurangi dengan jumlah yang sebenarnya dibayar oleh pembeli, sedangkan
surplus produsen adalah jumlah yang dibayarkan oleh penjual untuk sebuah barang
dikurangi dengan biaya produksi barang tersebut.
b.Beban Administrasi
Biaya administrasi pajak bisa berupa waktu yang dihabiskan untuk mengisi formulir
pajak dan waktu untuk melakukan pencatatan pajak. Untuk itu banyak pembayar
pajak mempekerjakan konsultan pajak dan akuntan pajak untuk membantu mereka
menangani pajak. Tugas pihak yang membantu tersebut adalah untuk mengisi
formulir pajak berdasarkan ketentuan yang rumit dan juga menyusun hal ihwal
dengan cara yang dapat mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar. Perilaku ini
adalah perilaku penghindaran pajak yang tidak melanggar hukum yang berbeda
dengan pengelakan pajak yang melanggar hukum.
2.Tarif Pajak Marjinal versus Tarif Pajak Rata-Rata
Ketika membahas efisiensi dan pemerataan pajak penghasilan, para ekonomi
membagi dua tarif pajak, yaitu tarif pajak ratarata dan tarif pajak marjinal.Tarif pajak
ratarata adalah total pajak yang dibayarkan dibagi dengan pendapatan total
sedangkan tarif pajak marjinal adalah pajak tambahan yang dibayarkan untuk setiap
tambahan pendapatan.
4
Sebagai contoh, anggaplah bahwa pemerintah memungut
pajak 20 % dari $50.000 penghasilan pertama dan 50% dari penghasilan di atas
$50.000. Berdasarkan ketentuan tersebut, orang yang berpenghasilan $60.000 akan
terkena pajak sebagai berikut : Pajak terhadap penghasilan pertama : 20 % x $50.00
0 = $ 10.000 Pajak terhadap penghasilan di atas $50.000 : 50 % x $10.000 = $ 5.00
0 Jumlah = $ 15.000 Berdasarkan contoh di atas, maka tarif pajak rata-rata : $15.00
0 : $60.000 = 25 %. Sedangkan tarif pajak marjinal adalah 50 %. Tarif pajak rata-rata
dan marjinal berisi sejumlah informasi yang berguna, yaitu :
a.Tarif pajak ratarata untuk menaksir pengorbanan para pembayar pajak;
b.Tarif pajak marjinal untuk menaksir seberapa besar sistem pajak
mengganggu insentif pajak.
Misalnya seseorang mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan tambahan sela
ma beberapa jam lagi, maka tarif pajak marjinal akan menentukan berapa banyak y
ang akan diambil sebagai tambahan. Dengan demikian, tarif pajak marjinallah yang
menentukan kerugian beban baku pajak penghasilan.
3.Pajak Lumpsum
Pajak lumpsum adalah pajak yang besarnya sama untuk setiap orang. Dengan kata
lain, setiap orang harus membayar jumlah yang sama betapun penghasilan atau
tindakan yang dilakukan oleh masing-masing orang. Anggaplah pemerintah membeb
ankan pajak $ 4
orang miskin dan orang kaya yang sebagai akibatnya tidak ada pemerataan
pendapatan.
2.3.PAJAK DAN PEMERATAAN
Kebijakan pajak telah menciptakan beberapa perdebatan yang panas dalam
panggung politik Amerika karena ketidaksepakatan tentang bagaimana pajak harus
dibebankan.
Senator Russell pernah mengolok olok :
“Jangan pungut darimu Jangan pungut dariku Pungut saja dari si”.
1.Sistem Pemerataan Pajak
Untuk menerapkan sistem pemerataan pajak, maka harus ditentukan terlebih
dahulu:
a.Bagaimana beban pajak seharusnya dibagikan kepada kepada penduduk;
b.Bagaimana kita menilai bahwa sistem pajak sudah adil;
c.Apakah sistem pajak sudah wajar.Namun demikian, untuk mengevaluasi sistem
pemerataan pajak terdapat dua prinsip yaitu prinsip manfaat dan prinsip
kesanggupan membayar.
5
a.Prinsip Manfaat
Contohnya,, pajak bensin yang digunakan untuk membangun jalan, orang yang kaya
membayar pajak lebih tinggi daripada orang miskin karena orang kaya menikmati
perlindungan yang lebih terhadap pencuri.
1.)Pemerataan Vertikal
Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dikemukakan adanya tiga sistem yaitu :
pajak berdasarkan manfaat atau kebaikan yang mereka terima dari layanan-layanan
pemerintah.
Contohnya :
pajak bensin yang digunakan untuk membangun jalan, orang yang kaya membayar
pajak lebih tinggi daripada orang miskin karena orang kaya menikmati perlindungan
yang lebih terhadap pencuri.
a.Sistem Proporsional
Semua pembayar pajak membayar dengan bagian yang sama dari pendapatannya
untuk pajak.
b) Sistem Regresif
Pembayar pajak yang penghasilannya tinggi membayar bagian yang
lebih kecil dari pendapatan meskipun jumlah yang mereka bayarkan
sebenarnya lebih besar
c) Sistem Progresif Pembayar pajak yang pendapatannya tinggi membayar bagian
yang lebih besar dari pendapatannya untuk pajak daripada pembayar pajak yang
pendapatannya lebih rendah
6
2) Pemerataan Horizontal
Namun dalam kenyataan setiap keluarga berbeda jika dipandang dari segi
apapunmisalnya keluarga tertentu mempunyai anak sedangkan keluarga lainnya
tidak mempunyai anak. Untuk mengevaluasi apakah kode pajak adalah wajar secara
horizontal maka harus menentukan perbedaan mana yang relevan dengan
kesanggupan keluarga untuk membayar pajak dan perbedaan mana yang tidak
relevan.
Pembagian Beban Pajak dan Pemerataan Pajak Pembagian beban pajak adalah hal
penting dalam mengevaluasi pemerataan pajak karena pembebanan pajak
memengaruhi orang-orang selain yang memperoleh
tagihan pajak juga yang benar-benar membayar pajak.
Strategi yang dapat ditempuh untuk mengefisienkan beban pajak secara legal yaitu:
7
b.)Tax Avoidance
Contoh:
Pada jenis perusahaan yang PPh badannya tidak dikenakan secara final untuk
mengefisiensikan PPh Pasal 21 karyawan dapat dilakukan dengan cara memberikan
semaksimal mungkin kesejahteraan karyawan dalam bentuk natura, mengingat
pemberian natura pada perusahaan yang tidak terkena PPh final bukan merupakan
objek PPh Pasal 21. Misal pada saat perusahaan dalam kondisi secara fiskal atau
memiliki kompensasi kerugian fiskal dalam jumlah yang relatif besar di ahun
sebelumnya.
Contoh:
8
Pengajuan pengurangan pembayaran angsuran ini harus melampiri :
9
2.PERUSAHAAN DALAM PASAR KOMPETITIF
Salah satu contoh adalah pasar untuk susu.Tidak ada pembeli atau penjual yang
bisa mempengaruhi harga susu karena setiap pembeli membeli sedikit barang jika
dibandingkan dengan ukuran pasar. Setiap penjual susu pun memiliki kontrol yang
terbatas pada harga karena banyak penjual penjual menawarkan susu yang
samaKarena setiap penjual bisa menjual barangnya dengan harga tertentu sehingga
ia tidak perlu mengurangi harga tersebut dan jika ia menaikkan harganya para
pembeli akan beralih ke tempat lain. Pembeli pun dan penjual di pasar kompetitif
harus menerima harga yang ditentukan pasar dan dengan begitu disebut sebagai
penerima harga (price takers).
Pasar kompetitif (competitive market) merujuk pada sebuah pasar yang ditandai
dengan persaingan intensif di mana tidak ada pemain yang memiliki kekuatan yang
dominan. Itu diidentikkan dengan pasar persaingan sempurna di mana ada banyak
pembeli dan penjual. Dan mereka secara individu tidak bisa mempengaruhi output
dan harga pasar. Meskipun demikian, jika pasar mendekati persaingan sempurna,
itu mungkin juga dianggap sebagai pasar kompetitif, seperti di bawah persaingan
monopolistik.
10
3. Hambatan masuk dan keluar pasar rendah. Sehingga, penjual bebas keluar dan
masuk pasar dalam menanggapi keuntungan di pasar. Begitu juga dengan pembeli.
4. Pasar adalah likuid. Pasar kompetitif biasanya memiliki volume perdagangan yang
tinggi. Sehingga, pembeli atau penjual individu tidak memiliki pengaruh kecil
terhadap harga dan jikalaupun ada, itu kecil. Pasar valuta asing adalah contoh
bagus.
5. Ekuilibrium pasar menentukan harga pasar, yakni harga bagi penjual dan bagi
pembeli. Pelaku pasar tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi permintaan dan
penawaran. Sehingga, output dan harga pasar mewakili hasil terbaik bagi pembeli
dan penjual.
6. Produk adalah homogen. Mereka adalah identik satu sama lain. Sehingga,
penjual bersaing melalui harga. Jika sebuah perusahaan menaikkan harga,
konsumen beralih ke pesaing untuk mendapatkan yang lebih murah.
Selain itu, produk yang identik memungkinkan konsumen merasakan nilai yang
sama. Sementara itu, ketika menjual produk semacam itu, produsen tidak dapat
untuk mengenakan harga yang lebih tinggi daripada harga pasar.
11
2.7.KURVA PENAWARAN DI PASAR KOMPETITIF
Jangka Pendek : Penawaran Pasar dengan Jumlah Perusahaan yang Tetap.
Bebas masuk dan bebas keluar (freentry/free exit) mendorong harga untuk
menyamai biaya total rata-rataNamunjika harga menyamai biaya marginal serta
biaya total rata-ratakedua ukuran biaya ini harus samaAkan tetapibesar biaya
marginal dan biaya total rata-rata sama hanya saat perusahaan beroperasi pada
biaya total rata-rata minimumingatlah dari bab sebelumnya bahwa tingkat produksi
dengan biaya total rata-rata terendah disebut dengan skala efisien perusahaan. Oleh
karena ituekuilibrium jangka panjang pasar kompetitif dengan kebebasan masuk dan
keluar pastilah membuat perusahaan beroperasi pada skala efisiennya.
12
Mengapa Perusahaan Kompetitif Tetap Berbisnis, padahal Mereka Tidak
Memperoleh Keuntungan?
Untuk memahami kondisi untung-nihil lebih jelas lagiingatlah bahwa keuntungan
sama dengan pendapatan total dikurangi biaya totaldan biaya total tersebut
termasuk semua biaya kesempatan perusahaan.
2. Pasar untuk produk-produk sehari-hari seperti roti bisa dianggap pasar yang
kompetitif. Anda mungkin menemukan banyak produsen roti. Mereka sebagian
besar adalah bisnis kecil dan menengah. Restoran, hotel, pakaian adalah contoh
lainnya.
Persaingan sempurna adalah struktur pasar yang paling kompetitif. Tapi, struktur
tersebut sulit untuk ditemukan di dunia nyata. Adapun, yang terdekat dengan itu
adalah persaingan monopolistik. Itu mirip dengan persaingan sempurna.
Perbedaannya hanya terletak pada diferensiasi.
Rasio konsentrasi dan Indeks Herfindahl Hirschman adalah dua metode untuk
mengidentifikasi seberapa terkonsentrasi kekuatan pasar dan seberapa kompetitif
rivalitas di pasar.
Menghitung rasio konsentrasi bervariasi, ada yang menggunakan CR4 dan CR8.
Tapi, secara prinsip sama. Misalnya, untuk mendapatkan CR4, kita menjumlahkan
pangsa pasar dari empat perusahaan terbesar.
13
Sedangkan, CR8 menggunakan delapan perusahaan terbesar. Jika itu berkisar
antara 0% hingga 40%, pasar mengarah pada persaingan sempurna hingga
oligopoli.
Dan jika itu mendekati 0%, pasar mengarah pada persaingan sempurna atau paling
tidak persaingan monopolistik.
Perubahan dalam siklus hidup industri dan lima kekuatan Porter dapat terjadi karena
perubahan faktor eksternal. Mereka termasuk:
-Globalisasi
-Teknologi
-Kebijakan pemerintah
1. Globalisasi.
Perekonomian antar negara yang lebih terintegrasi memudahkan perusahaan untuk
masuk ke negara lain dengan lebih sedikit hambatan. Misalnya, mereka mungkin
berinvestasi langsung dengan mendirikan anak usaha di pasar domestik. Atau,
mereka menjual produk mereka ke pasar domestik dengan mengekspor. Akhirnya,
globalisasi membuat pasar lebih kompetitif dengan menurunkan hambatan masuk,
meningkatkan ancaman pendatang baru.
2. Teknologi.
Teknologi bertanggung jawab atas siklus hidup yang singkat di beberapa pasar.
Misalnya, pasar MP3 player hanya berumur singkat berkat kemajuan di pasar
smartphone, yang mana membenamkan teknologinya ke ponsel. Akhirnya, orang
meninggalkan MP3 player karena telah mendapatkannya di ponsel mereka.
Kasus di atas juga menunjukkan ke kita tentang bagaimana teknologi tidak hanya
mempercepat siklus hidup. Tapi, itu juga menghadirkan ancaman substitusi, di mana
smartphone datang untuk mensubstitusi MP3 player.
14
Selain menyediakan lebih banyak alternatif, e-commerce juga mengurangi biaya
pencarian. Konsumen dengan mudah mencari produk melalui smartphone mereka
tanpa harus mengunjungi toko untuk membandingkan harga, merek dan kualitas.
3. Kebijakan pemerintah.
Misalnya, pemerintah menghapus tarif impor karena menjadi anggota serikat
ekonomi. Kebijakan ini akhirnya mendorong perusahaan-perusahaan dari negara
anggota bebas masuk ke pasar domestik. Sebagai hasilnya, ancaman pendatang
baru meningkat. Dan itu membawa lebih banyak persaingan ke pasar.
Pasar Kompetitif atau yang lebih dikenal dengan nama Pasar Persaingan Sempurna
merupakan struktur pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, barang
yang dijual sama dan penjual sebagai pengambil harga (price taker).
Pengertian yang kami sampaikan ini sejalan dengan pendapat Mankiw (2012)
bahwa Pasar Kompetitif atau Pasar Persaingan Sempurna adalah “a market with
many buyers and sellers trading identical products so that each buyer and seller is a
price taker”.
15
Penjual dalam pasar persaingan sempurna hanya sebagai pengambil harga (price
taker) karena harga ditentukan oleh mekanisme pasar. Banyaknya penjual dalam
pasar tersebut merupakan faktor yang menyebabkan hal ini terjadi.
Ukuran satu atau beberapa penjual sangat kecil jika dibandingkan dengan ukuran
pasar (karena banyaknya jumlah penjual) sehingga satu atau beberapa penjual tidak
mampu mempengaruhi harga pasar.
Dalam kata lain satu atau beberapa penjual tidak mempunyai kekuatan untuk
menentukan harga, apabila dia menjual harga di atas harga pasar, dagangannya
tidak akan laku dan sebaliknya apabila menjual dengan harga di bawah harga pasar,
ia akanrugi.
16
17
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
KESIMPULANTRADE OFF ANTARA PEMERATAAN DAN EFISIENSI
1.Pemerataan dan efisiensi adalah dua target paling penting dalam sistem
pajaknamun kerapkali kedua tujuan ini saling bertentangan. Banyak usulan untuk
meningkatkan efisiensi tetapi mengurangi pemerataanatau meningkatkan
pemerataan tetapi mengurangi efisiensi;
3.Namun demikian para ahli ekonomi memiliki peran penting dalam perdebatan
politik mengenai kebijakan pajak karena mereka dapat memberikan pencerahan
pada dilema yang dihadapi masyarakat dan membantu untuk menghindari
kebijakan yang mengorbankan efisiensi yang sekaligus juga mengorbankan
pemerataan.
18
DAFTAR RUJUKAN
https://www.sastrawacana.id/2022/09/komunikasi-lintas-budaya.html.
https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-antar-budaya/.
Buku-komunikasi-lintas-budaya--pengertian-dan-tujuannya.
https://repository.unimal.ac.id/
https://cerdasco.com/menanggapi-pasar-lebih-kompetitif/
https://cerdasco.com/pasar-kompetitif/
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jenderal-soedirman/akuntansi-
akreditasi-a/makalah-perusahaan-dalam-pasar-kompetitif/43332906
http://www.pendidikanekonomi.com/2015/06/slide-materi-perusahaan-dalam-
pasar.html?m=1
19