BAB I
PENDAHULUAN
ketertarikan secara seksual ini antara lain bisa dilihat dari bentuk fisik
itu, sejak dulu manusia telah membuat perangkat tata nilai dan norma-
norma, baik dalam agama, adat istiadat, maupun hukum tertulis yang
dipenuhi. 1
Berbeda dengan narapidana yang sedang menjalani
sebagai berikut ;
3
Ibid. Hlm. 232-234
4
Hak itu timbul dari adanya kebutuhan manusia yang harus tetap ada
1 di bawah ini.
Tabel 1
Rekapitulasi Pelaksanaan CMK di Lapas Purwakarta
Januari s/d Oktober 2007
1 Januari
2 Pebruari
3 Maret
4 April
5 Mei N I H I L N I H I L
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
Kembali lagi antara das sollen dengan das sein yang sangat
B. Identifikasi Masalah
Pemasyarakatan ?
C. Tujuan Penelitian
1995.
D. Kegunaan Penelitian
Lembaga Pemasyarakatan.
Lembaga Pemasyarakatan
3. Bagi Penulis.
E. Kerangka Pemikiran
pengadilan.
Pada waktu ini yang diikuti adalah teori campuran ini, sebagai
konsekwensi logis, bahwa fungsi hukum adalah
”PENGAYOMAN”, mengayomi – melindungi masyarakat dan
sekaligus memperbaiki penjahat, karena itu istilah ”RUMAH
PENJARA” diganti dengan ”LEMBAGA PEMASYARAKATAN”,
9
masyarakat.
7
Prof Sudarto, SH. Kapita Selekta Hukum Pidana, Penerbit Alumni, Bandung,
1986,Hlm.73.
8
Bambang Purnomo, Pelaksanaan Pidana Penjara dengan Sistem
Pemasyarakatan, Jogjakarta Liberty, 1985, hal. 176.
9
Ibid. hal. 143.
11
(output).
kebutuhan biologisnya.
F. Metode Penelitian
dari suatu karya ilmiah di bidang hukum, biasanya dinilai dari segi
sebagai berikut :
1. Metode Pendekatan
Lembaga Pemasyarakatan.
10
Prof. Dr. Soerjono Soekanto,SH.MA., Tata Cara Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Bidang Hukum, Cet. 4, Jakarta, Ghalia Indonesia,1991, Hlm.7- 8.
13
3. Responden.
a. Observasi.
b. Interview.
c. Penelitian Kepustakaan
d. Kuesioner.
Pemasyarakatan Purwakarta.
5. Analisa Data
6. Jadwal Penelitian
Tabel 2
Jadwal Penelitian
Tahun 2007
Persiapan Septembe
Pengumpulan Data r Oktober
Analisa data Nopember
Laporan Desember
G. Sistematika Penulisan
11
Drs. Cholid Narbuko dan Drs.H.Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta, 2002, Hlm.44.
16
saran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
17
akibat. 13
berpendapat bahwa :
12
Pius Abdillah & Drs. Anwar Syarifuddin, Kamus Saku Bahasa Indonesia, Penerbit
Arkola, Surabaya, Hlm. 78.
13
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, Balai Pustaka, Jakarta, 2002, Hlm. 234.
14
Ibid
15
Drs. Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling Perkawinan, Yogyakarta : Yayasan
Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1984, hlm 67.
18
16
Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikilogi, Cetakan ke-8, PT. Bulan
Bintang, Jakarta, 2003, Hlm. 116.
19
17
Susana Rita, Penjara adalah Miniatur Masyarakat, Kompas,19 Mei 2007,hal. 5.
20
20
Ibid, Hal. 38-39.
22
Pemasyarakatan.
21
Warta Pemasyarakatan Nomor 10 – Th. III – Juli 2002, Hlm. 37-38.
23
3. Sanksi
apabila :
Pemasyarakatan;
26
selama dalam jangka waktu 2 (dua) hari atau 2 x 24 jam (diluar waktu
dalam Pejalanan).
27
1. PEMBINAAN
a. Wali narapidana
Sekretaris TPP.
b. Sekretaris TPP
- Kartu Pembinaan.
Bapas.
masa pidana.
28
Lapas.
angka 2).
Kalapas.
3. KALAPAS
melaksanakan CMK.
4. PEMBINAAN
5. ADMINISTRASI KAMTIB
keputusan CMK.
6. KPLP
d. Karupam melakukan :
bersangkutan.
pengawalan
portir.
laporan.
pintu.
sempurna.
Pemasyarakatan di Lapas.
berpendapat ;
Pancasila. Oleh karena itu perlakukan yang baik dan manusiawi bagi
berikut ;
kemanusiaan, yaitu hal-hal yang harus dipenuhi agar harga diri dan
nilai kemanusiaan yang ada pada pada diri seseorang dapat terjaga.
BAB III
OBYEK PENELITIAN
24
Op. Cit. Warta Pemasyarakatan,
35
Jawa Barat.
berkuasa saat itu. Pada waktu Belanda menjadi penjajah maka penjara
Belanda yang menjadi musuh Jepang pada saat itu. Hal seperti itu
tanggal 17 Agustus 1945, yang pada akhirnya penjara ini menjadi milik
Setelah tahun 1964 penjara ini masih menjadi hak milik negara
Pemasyarakatan.
Purwakarta.
Purwakarta.
Lapas Purwakarta 250 orang, daya muat riil 467 orang rata-rata sehari.
B. Sistem Pemasyarakatan
25
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi
manusia Republik Indonesia, “Pemasyarakatan Dalam Prospeksi Membangun
Manusia Mandiri” (Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun
2001-2005)
38
dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung
jawab”.27
azas:
1. pengayoman
2. persamaan perlakuan dan pelayanan
3. pendidikan
4. pembimbingan
5. penghormatan Harkat dan Martabat manusia
26
Lihat Pasal 3, Keputusan Menteri Kehakiman RI No.M.01.PR.07.03 Tahun 1985
27
Lihat pasal 3 UU No.12 Tahun 1995
39
Kepala Lapas
Purwakarta
TPP Kasubag TU
Kasubsi
Kasubsi Keamanan
Kegiatan Kerja
Rupam I
a). Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata
yang membawahi:
pengamanan;
posisi tugas.
Tabel 3
Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tanggal 31 Oktober 2007
Tabel 4
Keadaan Pegawai Berdasarkan Golongan Kepangkatan
Tanggal 31 Oktober 2007
Tabel 5
Keadaan Pegawai Berdasarkan Penempatan Dalam Tugas
Tanggal 31 Oktober 2007
1 Kalapas 1 Orang
2 Sub Bagian Tata Usaha 10 Orang
3 Seksi Pembinaan / Binadik 13 Orang
4 Seksi Administrasi Kamtib 6 Orang
5 Kesatuan Pengamanan Lapas 37 Orang
Jumlah 67 Orang
Sumber : Sub Bagian Tata Usaha Lembaga Pemasyarakatan Purwakarta
44
E. Keadaan Penghuni
perincian 323 orang narapidana dan 126 orang tahanan. Tabel berikut
Tabel 6
Klasifikasi Penghuni Berdasarkan Lama Pidana,
Status Penahanan dan Jenis Kelamin
Tanggal 31 Oktober 2007
JENIS KELAMIN
NO LAMA PIDANA DAN STATUS JUMLAH
P W
Tabel 7
J u m l a h
Pasal
N0 Jenis Kejahatan Tahanan Narapidana Ket
KUHP
P W P W
1 2 3 4 5 6 7 8
9 Perjudian 303 3
10 Penculikan 324 - 336 1 2
14 Perampokan 365 2 33
23 Kehutanan UU 41/99 8 2
Tabel 8
JUMLAH PENGHUNI BERDASARKAN AGAMA
BULAN : OKTOBER 2007
PENGHUNI
NO AGAMA ANAK
NAPI TAHANAN JUMLAH JUMLAH
DIDIK
KESELURUHAN
P W P W P W P W
1 ISLAM 285 6 126 4 13 0 424 10 434
46
2 KRISTEN 14 1 0 14 1 15
3 KATHOLIK 0 0 0
4 HINDU 0 0 0
5 BUDHA 0 0 0
6 LAIN-LAIN
JUMLAH 299 7 126 4 13 0 438 11 449
F. Fasilitas
a. Sarana Pengamanan
Tabel 9
Daftar Sarana dan Prasarana Penunjang Pengamanan
b. Sarana Pembinaan
48
berupa :
kelakuan budi pekerti, sehat jasmani dan rohani, daya nalar serta
menjadi anggotanya.
setempat.
a. Karakteristik Penempatan
b. Karakteristik Perlakuan
1. Keamanan
orang). Dari data yang penulis peroleh selama Tahun 2007 ini
Tabel 10
Rekapitulasi Gangguan Keamanan
52
1. Melarikan diri
2. Perkelahian
3. Pembunuhan NIHIL NIHIL
4. Memeras
5. Narkoba
- kegiatan Kesenian
- apel (pengecekkan)
ketika masuk dan keluar semua Narapidana harus tepat waktu dan
3. Perawatan Sosial
53
setiap hari. Dari pukul 08.00 sampai pukul 16.30. Kebijakan ini
TABEL 11
JADWAL KEGIATAN PEMBINAAN NARAPIDANA / TAHANAN
No Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
1 05.00 – 07.00 Sholat/Bangun Pagi Sholat/Bangun Pagi Sholat/Bangun Pagi Sholat/Bangun Pagi Sholat/Bangun Pagi Sholat/Bangun Pagi Sholat/Bangun Pagi
2 07.00 – 07.30 Apel & Makan Pagi Apel & Makan Pagi Apel & Makan Pagi Apel & Makan Pagi Apel & Makan Pagi Apel & Makan Pagi Apel & Makan Pagi
3 07.30 – 08.00 Upacara Bendera Senam Senam Senam Senam Senam Rekreasi/Hiburan
4 08.00 – 09.00 Tafsir Quran Kegiatan Kerja Aqidah/Akhlak Aqidah/Akhlak Jumat Bersih Fiqih/Tauhid Rekreasi/Hiburan
5 09.00 – 10.00 Kegiatan Kerja Kegiatan Kerja Kegiatan Kerja Kegiatan Kerja Jumat Bersih Kegiatan Kerja Rekreasi/Hiburan
6 10.00 – 11.00 Kegiatan Kerja Fiqih/Tauhid Kegiatan Kerja Kegiatan Kerja Jumat Bersih Kegiatan Kerja Rekreasi/Hiburan
7 11.00 – 12.00 Kegiatan Kerja Kegiatan Kerja Pengajian Pengajian Jumat Bersih Kegiatan Kerja Rekreasi/Hiburan
8 12.00 – 13.00 Apel/Sholat Apel/Sholat Apel/Sholat Apel/Sholat Apel/Sholat Apel/Sholat Apel/Sholat
9 13.00 – 15.00 Makan/Istirahat Makan/Istirahat Makan/Istirahat Makan/Istirahat Makan/Istirahat Makan/Istirahat Makan/Istirahat
10 15.00 – 17.00 Olah Raga Sore Olah Raga Sore Olah Raga Sore Olah Raga Sore Olah Raga Sore Olah Raga Sore Olah Raga Sore
11 17.00 – 19.00 ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA
12 19.00 – 19.30 Apel Malam Apel Malam Apel Malam Apel Malam Apel Malam Apel Malam Apel Malam
13 19.00 – 05.00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
tahap, yaitu:30
Tahap III : Tahap Minimum Security, sampai batas 2/3 masa pidana
yang sebenarnya.
telah dijalani 1/2 (setengah) dari masa pidana yang sebenarnya dan
masyarakat.
Tabel 12
Realisasi dan Rencana Pengusulan PB, CMB ,CB.
Di Lembaga Pemasyarakatan Purwakarta
Tanggal 1 Oktober 2007
RENCANA PENGUSULAN
SEPTEMBER
NO OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JUMLAH
PB CMB CB PB CMB CB PB CMB CB PB CMB CB
1 9 2 - 6 2 10 6 2 8 10 1 12 68
Keterangan :
PB : Pembebasan Bersyarat
CMB : Cuti Menjelang Bebas
CB : Cuti Bersyarat
a. Menjahit
c. Pengelasan
d. Perkayuan
e. Budidaya Tanaman
a. Shalat berjamaah
b. Baca Al-Qur’an
c. Ceramah-ceramah agama
d. Kebaktian
a. Karawitan
b. Qasidah
c. Paduan suara
d. Grup Band.
BAB IV
A. Karakteristik Responden
No Usia Jumlah %
1 21 – 30 24 43.64 %
2 31 – 40 21 38.18 %
3 41 – 50 7 12.73 %
4 51 – 60 3 5.45 %
55 100 %
No Agama Jumlah %
1 Islam 50 90.90%
2 Kristen Protestan 4 7.28%
3 Kristen Katolik 1 1.82%
4 Budha - -
55 100%
beragama Kristen.
No Pendidikan Jumlah %
1 SD 11 20%
2 SMP 11 20%
3 SMA 26 47.27%
3 PT 7 12.73%
55 100%
No Pekerjaan Jumlah %
1 Pegawai Negeri 3 5.46%
2 Pegawai Swasta 15 27.27%
3 Pedagang 23 41.82%
4 Tidak Bekerja 14 25.45%
55 100%
terdapat 25.45%.
Lamanya Masa
No Jumlah %
Hukuman
1 1 tahun-5 tahun 35 63.64%
2 6 tahun-10 tahun 14 25.45%
3 11 tahun-15 tahun 5 9.09%
4 16 tahun-20 tahun 1 1.82%
5 21 tahun-25 tahun - -
55 100%
63
No Lamanya di LP Jumlah %
1 Dibawah 1 tahun 28 50.91%
2 1 tahun – 5 tahun 27 49.09%
3 6 tahun – 10 tahun - -
4 11 tahun – 15 tahun - -
55 100%
No Suku Jumlah %
1 Sunda 44 80%
2 Jawa 3 5.45%
3 Madura 1 1.82%
4 Betawi 1 1.82%
5 Sumatera 6 10.91%
55 100%
64
No Status Jumlah %
1 Menikah 42 76.36%
2 Tidak Menikah 13 23.64%
55 100%
Narapidana).
Dilakukan
No Perasaan Jumlah %
1 Menyesal 51 92.73%
2 Kurang Menyesal - -
3 Tidak Menyesal 4 7.27%
55 100%
Pemasyarakatan Purwakarta
No Pandangan Jumlah %
1 Bermanfaat 51 92.73%
2 Tidak Bermanfaat 1 1.82%
3 Kurang Bermanfaat 3 5.45%
55 100%
Pemasyarakatan Purwakarta
kegiatan.
itu diterima dan disetujui oleh PBB pada 10 Desember 1948. Oleh
28J.
manusia.
a. perintah (command)
b. sanksi (sanction)
c. kewajiban (duty)
d. kedaulatan (severeignity). 32
32
Achmad Roestandi, SH., Responsi Filsafat Hukum, Penerbit Armico, Bandung,
1992, Hlm. 80.
33
Ibid
68
asasi manusia (HAM) secara teoritis dapat dilihat bahwa negara itu
dasar negara). Dalam setiap konstitusi, paling tidak ada satu muatan
seksual narapidana, salah satu pasal muncul yaitu Pasal 14 ayat 1 (J)
keluarga.
berikut ; 34
34
Hasil wawancara dengan pejabat Kasi Binapi Giatja berinisial ES, di Lembaga
Pemasyarakatan Purwakarta, 3 Desember 2007.
35
Hasil wawancara dengan seorang narapidana berinisial AS, di Lembaga
Pemasyarakatan Purwakarta, 7 Desember 2007.
70
hal ini terkait dengan persyaratan yang harus dipenuhi cukup ketat.
sebagai berikut: 37
36
Hasil wawancara dengan seorang narapidana berinisial HES dengan hukuman 1
tahun penjara, di Lembaga Pemasyarakatan Purwakarta, 7 Desember 2007.
37
Wawancara dengan seorang pejabat Kasi Binapi Giatja berinisial ES, di
Lembaga Pemasyarakatan Purwakarta, 3 Desember 2007.
71
1. Hukum / Peraturannya
Tabel 27
Pendapat Responden Tentang Ketentuan Pasal 14 ayat 1 (J)
UU No.12 Tahun 1995
No. Kategori Frekuensi Prosentase
1 Memadai 50 orang 90.91%
2 Tidak memadai 5 orang 9.09 %
Jumlah 55 orang 100 %
atas pasal 14 ayat 1 (J) UU No.12 Tahun 1995 yang berisi tentang
seperti sediakala.
Lembaga Pemasyarakatan.
73
ke masyarakat.
Tabel 28
Pendapat Responden Tentang Kinerja Petugas
berikut ;
38
SusanaRita, Loc. cit., hal. 5
75
Tabel 29
Pendapat Responden Tentang
Fasilitas Lembaga Pemasyarakatan Purwakarta
449 orang.
Tabel 30
Pendapat Responden Tentang Kesadaran Hukum Masyarakat
pelaksanaan CMK.
5. Kebudayaan
39
Warta Pemasyarakatan, Nomor 10 – Th. III – Juli 2002, Hlm. 38
78
Tabel 31
Pendapat Responden Tentang Budaya Masyarakat
mendukung mereka.
mengatakan ;
Pemasyarakatan Purwakarta
yang satu jenis kelamin, kalaupun ada yang dihuni oleh pria dan
Tabel 32
Pendapat Responden Tentang Kebutuhan Untuk Melakukan
Hubungan Heteroseksual
No. Kategori Frekuensi Prosentase
1 Ya 47 orang 85.45 %
2 Tidak 8 orang 14.55 %
Jumlah 55 orang 100 %
dengan 51 tahun.
Lembaga Pemasyarakatan
suatu ruangan yang sempit dan terbatas dengan orang yang sama,
berikut :
44
SusanaRita, Loc. cit., hal. 5
83
Tabel 33
Pendapat Responden Tentang Wujud Dari Dampak Kehilangan
Hubungan Heteroseksual Di Dalam LAPAS
Pemasyarakatan.
Tabel 34
Pendapat Responden Tentang Apa Yang Dilakukan Ketika Hasrat
Berhubungan Biologis Muncul
No. Kategori Frekuensi Prosentase
1. Onani & Mengkhayal 19 34.55 %
2. Melakukan dengan teman - -
3. Olahraga 7 12.73 %
4. Mendekatkan diri kepada Tuhan 29 52.72 %
Jumlah 55 100%
45
John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Penerbit PT
Gramedia, Jakarta, Cetakan XXVI, 2005, Hlm. 374.
85
berikut;46
narapidana.
c. Olahraga
masing.
berikut : 49
49
Hasil jawaban kuesioner dengan responden berinisial P, salah satu narapidana
Lembaga Pemasyarakatan Purwakarta, 5 Desember 2007.
89
berikut: 50
50
Hasil jawaban kuesioner dengan responden berinisial H, salah satu narapidana
Lembaga Pemasyarakatan Purwakarta, 5 Desember 2007.
90
berikut :
Tabel 35
Pendapat Responden Tentang Apa Yang Diinginkan Terpidana
Memperbanyak kegiatan
1. 8 14.55 %
Olahraga
Memperbanyak kegiatan
2. 15 27.27 %
Agama
Memberikan waktu kunjungan
3. 4 7.27 %
yang lama
Mendapatkan cuti mengujungi
4. 28 50.91 %
keluarga (CMK)
Jumlah 55 100%
heteroseksual.
heteroseksual.
1. Bimbingan Rohani
narapidana yang kuat dan baik. Mental yang baik ini dapat
rohani berupa :
a. shalat berjamaah
b. baca Alquran
c. ceramah-ceramah agama
d. kebaktian
a. Pembuatan Kesedan
b. Menjahit
c. Pembuatan Pot Bunga
d. Pengelasan
e. Perkayuan
f. Budidaya Tanaman
a. Karawitan
b. Qasidah
c. Paduan suara
d. Grup Band
95
dan Rabu pada pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB dan
sampai pukul 09.00 WIB. Selain itu ada pula senam kesegaran
3. Kunjungan keluarga
Lembaga Pemasyarakatan.
a. Hukum / peraturannya
97
lebih buruk 52
. Artinya, di dalam kacamata negara, narapidana
51
Lihat pasal 1 (7) UU No.12 Tahun 1995.
52
Op Cit, Petrus Irwan Panjaitan, SH.,MH., Hlm.37.
98
e. Kebudayaan Masyarakat
mengatakan;
53
Prof DR Mohammad Mustofa, MA. Penjara Pilihan Terakhir. Majalah FIGUR,
Edisi III, Tahun 2006. Hlm.34
54
ditulis oleh Media KOMPAS 19 Mei 2007
101
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
55
Prof. Sudarto, S.H., Hukum Pidana, dan Perkembangan Masyarakat Kajian
Terhadap Pembaharuan Hukum Pidana, Penerbit Sinar Baru, Bandung, hal.102.
102
hal ini terkait dengan persyaratan yang harus dipenuhi cukup ketat
naluri seks, kasih sayang, rasa aman bersama keluarga ikut terampas.
B. Saran