Anda di halaman 1dari 14

3 November 2021

Assalamualaikum Wr.Wb

Nama : Annisa Putri Jasmine


Npm : 2051040018
Kelas :3/E MBS
Dosen Pengampu : Ghina Ulfah Saefurrahman,LC.,M.E.Sy
3 November 2021

Profil Bank Syariah Bandar Lampung

Nama Perusahaan :PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bandar Lampung


Npwp : 02.895636.5-323.000
Legalitas : AHU-53361.AH.01.02.TH.2009
Tanggal Pembentukan : 22 Des 2008
Modal Dasar : 10.000.000,00
Alamat Kantor Pusat : JI. Gajah Mada No. 21, Bandar Lampung
Visi,Misi &Moto Bank Syariah
Visi
Menjadi BPR Syariah terbaik untuk
Misi
pengembangan ekonomi masyarakat Senantiasa melakukan peningkatan
dan mendukung pembangunan di pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya
Manusia untuk mencapai pelayanan yang
Propinsi Lampung.

lebih baik dan handal, Mendukung


Pertumbuhan ekonomi masyarakat dan
turut mendukung pembangunan di Propinsi
Lampung melalui sektor perbankan syariah,
Membina kader-kader wirausahawan yang
Moto berorientasi syariah hingga menjadi
bankable dan mandiri, Sebagai salah satu
“Berdasar Syariah Insya Allah
sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi
Lebih barokah” Pemerintah Kota Bandar Lampung.
3 november 2021

Laporan Hasil
Observasi Bank
Syariah Bandar
Lampung
Produk bank syariah

1. Deposito
2. Pembiayaan
3. Tabungan
Deposito
Deposito Syariah merupakan simpanan berjangka bedasarkan
prinsip bagi hasil (Al-Mudharabah) yang disediakan untuk
nasabah. Dengan prinsip ini, deposito nasabah diperlakukan

sebagai investasi yang digunakan oleh Bank secara produktif


dalam bentuk pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat
pengusaha maupun perorangan dalam bentuk pembiayaan Ijarah
dan Al-Murabahah yang dikelola secara profesional dan
memenuhi aspek Syariah. Pengelolaan dana nasabah ini
dibagihasilkan sesuai nisbah yang telah di sepakati
3 November 2021

Pembiayaan
Pembiayaan Jual Beli (Akad Al-Murabahah)
Pembiayaan yang diberikan oleh Bank kepada nasabah untuk tujuan pembelian
barang – barang halal baik konsumsi maupun investasi, dimana Bank mengambil
margin (keuntungan) dalam jumlah tertentu atas harga pokok barang tersebut.
Sistem pembayaran dengan cara cicilan atau angsuran kesepakatan.
Pembiayaan Sewa Manfaat (Akad Ijarah – Multijasa)
Pembiayaan yang diberikan oleh Bank kepada nasabah dalam memperoleh manfaat
suatu jasa dimana Bank mengambil ujroh (keuntungan) atas penyediaan manfaat
tersebut. Sistem pembayaran dengan cara cicilan atau angsuran kesepakatan.
Pembiayaan
3 November 2021

Pembiayaan real
Di Bank syariah ini terdapat sistem pembiayaan yang real. Jika kita ingin
meminjam maka pihak bank harus mengetahui untuk pembiayaan apa, misalnya
seseorang berencana membeli mobil Avanza seharga Rp230 juta. Karena ia tidak
memiliki uang sejumlah tersebut, ia mendatangi Bank Syariah untuk membeli mobil
yang diinginkan. Bank Syariah kemudian memesan mobil dimaksud, kemudian
menjualnya kepada orang tersebut dengan harga yang disepakati sebesar Rp 250
juta (Rp 230 juta harga perolehan dan Rp 20 juta margin). Pembayaran dilakukan
secara angsuran setiap bulan selama jangka waktu 12 bulan.
Dalam pemesanan barang, bank syariah dapat mewakilkan (wakalah) kepada pihak
lain atau kepada nasabah itu sendiri. Tapi transaksi murabahah baru boleh
dilaksanakan jika barang sudah dibeli oleh nasabah. Transaksi ini biasa dikenal
dengan murabahah bil wakalah.
Tabungan Syariah

Tabungan Syariah merupakan simpanan nasabah pada Bank yang


penarikannya dapat setiap saat pada hari kerja.
Adapun produk tabungan bank adalah sebagai berikut :

Tabungan Syariah Titipan (Al-Wadiah) merupakan dana tabungan


nasabah yang dikelola secara amanah oleh Bank dengan pemberian
imbalan berupa bagi hasil sesuai nisbah yang telah disepakati.
Tabungan Syariah Bagi Hasil (Al-Mudharabah) merupakan tabungan
yang dikelola secara amanah oleh Bank dengan memberikan imbalan
berupa bagi hasil sesuai nisbah yang telah disepakati.
Definisi Akad yang terdapat di bank ini
Akad Murabahah adalah akad jual-beli antara bank dan nasabah. Bank akan melakukan pembelian
atau pemesanan barang sesuai permintaan nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah sebesar
harga beli ditambah keuntungan bank yang disepakati.
Ijarah Multi Jasa adalah produk pembiayaan dalam memenuhi kebutuhan atas manfaat akan suatu
jasa. Tujuan pembiayaan ini untuk memenuhi kebutuhan nasabah secara komsumtif seperti halnya
pendidikan ,kesehatan, dan pariwisata dll.
Akad Wakalah adalah akad pemberian kekuasaan oleh seseorang kepada orang lain untuk melakukan
suatu yang bersyarat hukum, sedangkan pemberian kekuasaan itu sendiri bisa dengan menggunakan
dan atau tanpa pemberian upah.
Akad Wadiah adalah akad penitipan barang/uang dimana pihak penerima (wadi’i) tidaka diperkenankan
penggunaan barang/uang dari si penitip (muwaddi) tersebut,dan tidak bertanggung jawab atas
kerusakan atau kelalaian yang bukan disebabkan oleh kelalaian si penerima titipan.
Akad Mudharabah adalah akad kerjasama antara bank selaku pemilik dana(shahibul maal) dengan
nasabah (mudharib) yang mempunyai keahlian atau keterampilan untuk mengelola suatu usaha yang
produktif dan halal. Hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut dibagi bersama berdasarkan
nisbah yang disepakati.
3 November 2021

Sistem Bagi Hasil


BPRS melayani permohonan restrukturisasi kredit bagi nasabah yang terkena dampak pandemi,sistem
penerapannya yaitu diserahkan kepada masing-masing bank. Karena dalam hal ini kinerja setiap bank pasti
berbeda. Seperti ketentuan perbankan syariah dalam menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah
atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
"Misalnya, nasabah pinjam Rp100 juta selama 2 tahun, BPRS mengambil untung sesuai akad menambah Rp20
juta. Jadi total yang dibayarkan Rp120 juta selama 2 tahun. Apabila nasabah ajukan restrukturisasi kredit menjadi
3,5 tahun, maka pendapatan BPRS sesuai akad tetap Rp20 juta walaupun jangka waktu pelunasannya lebih
panjang,
Maka untuk nasabah yang ingin mendapatkan restrukturisasi kredit diwajibkan untuk mengajukan permohonan
terlebih dahulu, karena pihak BPRS akan melakukan kroscek yang lebih mendalam kepada para nasabah
tersebut.
"Dari adanya pengajuan permohonan tersebut, maka pihak kami nanti dapat melihat apakah benar atau tidak
nasabah tersebut memang terkena dampak dari situasi ini atau tidak. Karena jangan sampai terjadi moral hazard,
yaitu para nasabah sebenernya mampu membayar tiap bulan namun kenyataanya mengajukan permohonan
keringanan tadi hanya sekadar untuk memanfaatkan situasi.
Dokumentasi
Terima
kasih!

Anda mungkin juga menyukai