Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH

MEKANIKA FLUIDA
“TEKANAN DAN PENGUKURAN TEKANAN”

DOSEN PENGAJAR : Ir. Azhar,M. T

Disusun Oleh :
SALSABILA SALWA YUSRIANDI
2015041070

UNIVESITAS LAMPUNG
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat, karunia serta
kasih sayangnya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “TEKANAN DAN
PENGUKURAN TEKANAN” ini dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita,
Nabi Muhammad SAW. tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Azhar,M. T
selaku dosen mata kuliah Mekanika Fluida.

Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik pengetikan,
walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku para penulis usahakan.

Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan
sebagaimana mestinya.

Bandarlampung, 01 Oktober 2021

Penulis

DAFTAR ISI

2
halaman
KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah dan Tujuan Penulis...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................3
2.1 Definisi Tekanan........................................................................................................................3
2.2 Jenis Alat Ukur Tekanan..........................................................................................................4
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................31
A. Kesimpulan..................................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................32

BAB I

3
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang banyak sekali alat-alat yang digunakan untuk mengukur baik suhu,
tekanan, maupun lainnya. Disini, kami ingin menjelaskan bagaimana pengukuran tekanan secara
efek mekanik, baik dari pengertian, maupun dari prinsip kerja, dan aplikasi dari alat-alatnya.
Pengukuran tekanan cairan dan gas merupakan salah satu hal yang paling umu m diproses
industri. Perbedaan kondisi dan daerah pengukuran akan mengakibatkan hasil pengukuran yang
berbeda sehingga diperlukan rancangan tipe instrumen ukur atau transduser tekanan yang
berbeda. Pengukuran tekanan baik fluida cair maupun gas dilakukan di dalam saluran atau
ruangan tertutup. Alat pengukuran adalah suatu alat yang dapat mendeteksi keberadaan suatu
fenomena alam dan mengukurnya dalam suatu kuantitas fisik dan mengubahnya menjadi suatu
sinyal yang dapat dibaca oleh pengamat atau alat tertentu. Begitu banyaknya besaran fisik yang
dapat diamati dari sekian banyak fenomena alam yang ada di dunia ini, maka dengan begitu
banyak sensor yang diciptakan dan ditemukan oleh manusia, masing-masing spesifik untuk jenis
besaran dan objek yang diukurnya. Karenanya, teknologi sensor terus berkembang seiring
dengan berjalannya waktu. Sensor-sensor vertikal dikaji dan dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan dan rasa ingin tahu manusia, dan menciptakan suatu standar pengukuran yang
universal. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai macam-macam dan perkembangan
teknologi sensor, yang dikhususkan pada sensor pressure (tekanan), force (gaya), density (massa
jenis) dan level 1.

1.2 Rumusan Masalah dan Tujuan Penulis

a) Rumusan masalah

Dari latar belakang diatas, maka penulis megemukakan rumusan masalah yang ada
sebagai berikut :

1. Apa itu Tekanan?


2. Apa saja jenis-jenis Tekanan?
3. Apa itu Sensor Tekanan Diferensial & bagaimana?
4. Bagaimana alat Pengukur Tekanan Diferensial?
5. Bagaimana cara Pengendalian Tekanan?

4
b) Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu Tekanan.


2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis Tekanan.
3. Untuk mengetahui apa itu Sensor Tekanan Diferensial & bagaimana.
4. Untuk mengetahui bagaimana alat Pengukur Tekanan Diferensial.
5. Untuk mengetahui bagaimana cara Pengendalian Tekanan

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Tekanan


Tekanan (pressure) adalah gaya yang bekerja persatuan luas, maka tekan didefinisikan
sebagai besarnya gaya untuk tiap satuan luas. dengan demikian satuan tekanan identik dengan
satuan tegangan (stress). Dalam konsep ini tekanan didefinisikan sebagai gaya yang diberikan
oleh fluida pada tempat yang mewadahinya.

Tekanan mutlak (absolute pressure) adalah nilai mutlak tekanan yang bekerja pada wadah
tersebut atau Gaya yang bekerja pada satuan luas, tekanan ini dinyatakan dan diukur terhadap
tekanan nol atau suatu tekanan yang ada diatas nol absolute atau jumlah dari tekanan atmosfir
dengan tekanan relatif. Apabila tekanan relatif adalah negatif, maka tekanan absolut adalah
tekanan atmosfir dikurangi tekanan relatif.

Tekanan relatif atau tekanan terukur adalah tekanan yang diukur berdasarkan tekanan
atmosfer (di atas atau bawah tekanan atmosfir). Jadi tekanan relatif adalah selisih antara tekanan
absolute dengan tekanan atmosfer (1 atmosfer = 760 mmHg = 14.7 psia). Tekanan ini bisa lebih
besar atau lebih kecil dari tekanan atmosfir. Tekanan relatif dari zat cair yang berhubungan
dengan udara luar (atmosfir) bertekanan “nol” sehingga tekanan relatif adalah positif bila lebih
besar dari tekanan atmosfir dan negatif apabila lebih kecil. Tekanan relatif biasa disebut “relative
pressure/gage pressure.

- Vacum pressure (tekanan hampa) adalah tekanan yang lebih rendah dari tekanan
atmosfer.
- Differential pressure (tekanan differential) adalah tekanan yang diukur terhadap tekanan
yang lain.
- Tekanan atmosfer standar adalah tekanan dititik dimanapun diatmosfer bumi, tekanan ini
disebabkan oleh berat udara
- Tekanan atmosfer lokal adalah tekanan yg diukur pada tempat tertentu, tertgantung tinggi
dan keadaan tempat.

6
Gambar 1.1. Satuan dan skala pengukuran tekanan

Oleh karena itu satuan yang dipakai untuk tekanan merupakan hasil bagi antara satuan
gaya dan satuan luas, misalnya kg/cm2, lb/inch2 yang biasanya disingkat psi (pound/square inch)
dan lain – lain.

Beberapa satuan tekanan yang umum dipakai :

1 atm (atmosfir) = 14,696 psi = 1,01325 x 105 (Pa) = 760 mmHg

1 Pa (paskal) = 1 (N/m2)

1 Torr = 1 mmHg

1 Bar = 105 Pa

2.2 Jenis Alat Ukur Tekanan

Alat ukur tekanan ada dua macam yaitu :

A. Alat ukur tekanan udara tertutup


B. Alat ukur tekanan udara luar

7
Beberapa jenis pengukuran tekanan untuk udara tertutup yang sering digunakan di dalam
industri proses dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Manometer kolom cairan (U tube)


b. Bourdon Tube
c. Diaphragm Pressure Gage
d. Belows
e. McLeod Gages

Pemilihan alat ukur dalam pengukuran pressure, penekanan lebih sedikit pada
karakteristik fluida, dan lebih banyak pada pertimbangan akurasi, range pengukuran dan
pemilihan material.

Pengukuran tekanan untuk udara tertutup

a. Manometer

Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan kolom cairan untuk
mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik tertentu dengan tekanan atmosfer
(tekananterukur) atau perbedaan tekanan antara dua titik.

Ada tiga tipe utama manometer:

1. Manometer satu sisi kolom yang mempunyai tempat cairan besar dari tabung U dan
mempunyai skala disisi kolom sempit. Kolom ini dapat menjelaskan perpindahan
cairan lebih jelas. Kolom cairan manometer dapat digunakan untuk mengukur
perbedaan yang kecil diantara tekanan tinggi.
2. Jenis membran fleksibel: jenis ini menggunakan defleksi (tolakan) membran fleksibel
yang menutup volum dengan tekanan tertentu. Besarnya defleksi dari membran sesuai
dengan tekanan spesifik. Ada tabel keterangan untuk menentukan tekanan perbedaan
defleksi.
3. Jenis Pipa koil: Sepertiga bagian dari manometer ini menggunakan pipa koil yang akan
mengembang dengan kenaikan tekanan. Hal ini disebabkan perputaran dari sisi lengan
yang disambung ke pipa

Ada tiga jenis manometer, yang paling sederhana adalah piezometer, kemudian manometer
pipa U, dan yang lebih rumit adalah manometer deferensial.

8
1. Piezometer adalah tabung vertical yang dipasang pada tempat yang mau diukur,
piezometer merupakan manometer paling sederhana. Piezometer tidak bisa digunakan
untuk mengukur tekanan dibawah tekanan atmosfer.

Gambar 1.2 manometer Piezometer

Persamaan manometer piezometer

0 + h γ = Pa

Pa = h γ

Pa = tekanan ( Pa )

h = ketinggian ( m )

N
γ = Berat Jenis ( )
m3

2. Manometer pipa U adalah adalah tabung vertical yang dipasang pada tempat yang mau
diukur, manometer pipa U bisa digunakan untuk mengukur tekanan dibawah tekanan
atmosfer.

a b

9
Gambar 1.3. manometer pipa U

Persamaan manometer pipa U

Pa = h γ ( Persamaan untuk gambar a )

Pa = - h γ ( Persamaan untuk gambar a )

Pa = tekanan ( Pa )

h = ketinggian ( m )

N
γ = Berat Jenis ( )
m3

3. Manometer deferensial adalah menentuka perbedaan tekanan antara dua titik X dan Y
bila tekanan yang sebenarnya dititik yang manapun dalam system tidak ditentukan,
digunakan untuk mengukur beda tekanan

Gambar 1.4. manometer deferensial

Persamaan manometer pipa U

Px + hx γx + a γa – hy γy = Py

Py – Px = hy γy - hx γx - a γa

P = tekanan ( Pa )

h = ketinggian ( m )

10
N
γ = Berat Jenis ( )
m3

• Prinsip kerja manometer adalah sebagai berikut:


A. Gambar 9a. Merupakan gambaran sederhana manometer tabung U yang diisi cairan
setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka berisi cairan sama tinggi.
B. Gambar 9b. Bila tekanan positif diterapan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan
kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan
pada ketinggian , “h”, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah
angka nol yang menunjukan adanya tekanan.
C. Gambar 9c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan
meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan
ketinggian “h” merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang
menunjukan jumlah tekanan vakum.

Gambar 1.5. Ilustrasi skema manometer kolom cairan

• Dimana manometer digunakan

Selama pelaksanaan audit energi, manometer digunakan untuk menentukan perbedaan


tekanandiantara dua titik disaluran pembuangan gas atau udara. Perbedaan tekanan kemudian
digunakan untuk menghitung kecepatan aliran di saluran dengan menggunakan persamaan
Bernoulli (Perbedaan tekanan = v2/2g). Rincian lebih lanjut penggunaan manometer diberikan
pada bagiantentang bagaimana mengoperasikan manometer. Manometer harus sesuai untuk
aliran cairan.Kecepatan aliran cairan diberikan oleh perbedaan tekanan = f LV2/2gD dimana f
adalah faktorgesekan dari bahan pipa, L adalah jarak antara dua titik berlawanan dimana
perbedaan tekanandiambil, D adalah diameter pipa dan g adalah kontanta gravitasi.

11
• Bagaimana mengoperasikan manometer

Tidak mudah untuk menjelaskan pengoperasian manometer dengansatu cara, sebab


terdapatbanyak macam manometer yang membutuhkan cara penanganan yang berbeda.Tetapi,
beberapa tahapan operasinya sama. Selama audit energi, kecepatan aliran udara disaluran dapat
diukur dengan menggunakan tabung pitot dan aliran dihitung dengan menggunakan manometer.
Sebuah lubang pengambil contoh dibuat disaluran (tabung pembawa gas buang) dantabung pitot
dimasukkan kedalam saluran. Kedua ujung tabung pitot terbuka disambungkan kedua
manometer yang terbuk a. Perbedaan tingkat pada manometer menghasilkan total
kecepatantekanan. Sebagai contoh, dalam kasus manometer digital pembacaan ditampilkan
dalam mm dari kolom air.

Gambar 1.6. Pengukuran Menggunakan Tabung Pitot dan Manometer

• Pencegahan dan keselamatan pengukuran


A. Manometer tidak dapat digunakan pada tekanan yang sangat tinggi. Pada kasus tekanan
tinggi, digunakan inclined tune manometer.
B. Periksa panduan manual operasi dari peralatan pemantauan untuk instruksi yang lebih
rinci untuk keselamatan dan pencegahan sebelum menggunakan peralatan.
• Kelebihan dan Kekurangan
- Kelebihan
A. Biaya pengadaan awal : rendah
B. Sederhana dan handal
C. Accuracy dan sensitivity : tinggi.
D. Sesuai untuk aplikasi low pressure dan low differential pressure.

12
- Kekurangan
A. Dynamic response rate : rendah
B. Tidak bisa digunakan di dalam lingkungan tanpa bobot.
C. Tidak ada proteksi over range.
D. Cairan dalam tabung U harus tidak saling bercampur dengan cairan yang diukur (gas
atau cairan).
E. Dapat terjadi kontaminasi antara air raksa dengan uap air, terutama pada pengukuran
tekanan rendah.

b. Bourdon Tube

Bourdon Tube adalah alat ukur tekanan nonliquid. Alat ukur ini secara luas digunakan
didalam industri proses untuk mengukur tekanan statis pada beberapa aplikasi. Bentuk dari
bourdon tube terdiri dari element (C-type, helical dan spiral) dan dihubungkan secara mekanikal
dengan jarum indicator.

Gambar 1.7. Bourdon Tube

• Prinsip Bourdon Tube

Tekanan dipandu ke dalam tabung, perbedaan tekanan di dalam dan di luar tabung
bourdon akan menyebabkan perubahan bentuk penampangnya. Perubahan bentuk penampang
akan diikuti perubahan bentuk arah panjang tabung, dimana perubahan panjang tabung akan

13
dikonversikan menjadi gerakan jarum penunjuk pada skala. Analisa teoritis tentang perubahan
bentuk tabung bourdon sebagai fungsi perbedaan tekanan di luar dan di dalam tabung bourdon
jarang dilakukan. Perubahan bentuk tabung bourdon diperoleh dari data eksperimental.

Gambar 1.8. tabung bordon secara sederhana

• Tipe Tabung Bourdon

Tipe tabung bourdon yaitu : C-type, Spiral dan Helical. Perbedaan masing-masing tipe
terletak pada harga tekanan yang ingin diukur.

A. C-type Bourdon Tube

Digunakan untuk range 15 ~ 100.000 psi dengan range akurasi (± 0.1 ~ ± 5) % span.

Gambar 1.9. Bourdon Tube (C-type)

14
B. Spiral Bourdon Tube

Digunakan secara umum pada range tekanan menengah (medium pressure), tetapi untuk
tugas berat juga tersedia dalam range hingga 100.000 psig. Range akurasinya sekitar ± 0.5 %
dari span.

Gambar 1.10. Bourdon Tube (Spiral)

C. Helical Bourdon Tube

Digunakan pada range dari 100 ~ 80.000 psig dengan akurasi sekitar ± ½ ~ ± 1 % dari
span.

15
Gambar 1.11. Bourdon Tube (Helical)

• Bahan Pembuatan Tabung Bordon


A. Perunggu (bronze)

Untuk tekanan sampai 600 psi bahan tabung terbuat dari perunggu (bronze)

B. Berilyum-tembaga

Untuk tekanan sampai dengan 10.000 psi terbuat dari paduan berilyum-tembaga

C. Baja tak berkarat (stainlesssteel)

Untuk tekanan 10.000 psi atau lebih digunakan baja tak berkarat (stainlesssteel) maupun
paduannya.

• Kelebihan dan Kekurangan


- Kelebihan
A. Biaya pengadaan awal : rendah
B. Konstruksi sederhana
C. Dapat dikalibarsi dengan mudah (menggunakan mercury barometer).
D. Tersedia range yang bervarisai, termasuk range yang sangat tinggi.
- Kekurangan
A. Peka terhadap goncangan dan getaran
B. Mempunyai sifat histerisis
C. Akurasi : sedang (tidak cukup baik untuk beberapa aplikasi).

c. Diaphragm Pressure Gage

Diaphragm pressure gage adalah alat ukur tekanan untuk mengukur perbedaan suatu
tekanan yang tidak diketahui dengan suatu tekanan acuan. Diafragma pada dasarnya adalah
lembaran datar dan tipis yang terbuat dari logam.

Diafragma datar (flat diaphragm) mendefleksi sesuai dengan hukum – hukum pada
umumnya yang dapat diaplikasikan ke lembaran datar untuk kondisi – kondisi muatan simetris.
Bentuk dasar dari diafragma datar adalah sebuah jaringan datar yang dijepit pada bagian
pinggirnya.

16
Diafragma bergelombang (corrugated diaphragm) terdiri dari gelombang – gelombang atau
lekuk – lekuk bundar. Bentuk ini bertujuan untuk meningkatkan kekerasan serta daerah efektif
daripada diafragma, dengan demikian memberikan defleksi yang lebih besar daripada diafragma
datar. Bentuk yang bergelombang menyebabkan sensitivitas yang lebih besar daripada diafragma
datar.

Selain kedua macam diafragma diatas ada juga diafragma tunggal (Single diapraghm),
terdapat juga diafragma ganda (double diapraghm) yang biasa disebut kapsul. Sensitivitas kapsul
lebih besar dibandingkan dengan diafragma tunggal. Bahan – bahan yang biasa dipakai untuk
untuk diafragma adalah alloy metal elastis

• Prinsip Diaphragm Pressure Gage

Diaphragm Pressure Gage menggunakan prinsip perubahan bentuk yang elastis (elastic
deformation) dari suatu diaphragm (membrane).

Bentuk dari diaphragm pressure gage terdiri dari kapsul (capsule) yang dibagi oleh suatu
sekat rongga (diapraghm), seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. Satu sisi diaphragm
terbuka bagi tekanan target (eksternal) PExt, dan sisi yang lain dihubungkan dengan tekanan
diketahui (reference pressure), PRef. Beda tekanan, PExt - PRef, secara mekanik membelokkan
diaphragm.

Gambar 1.12. Prinsip operasi Diaphragm Pressure Gage

Dalam gambar 1.12 diperlihatkan diafragma rata diberi perbedaan tekanan Ρ1 - Ρ2.
Diafragma ini akan mengalami defleksi sesuai dengan perbedaan tekanan tersebut. Pada
diafragma dipasang pengukur regangan tahanan untuk mengetahui deformasi, seperti terlihat
pada gambar 1.20 Keluaran dari pengukur ini merupakan fungsi tegangan setempat, yang
tentunya sangat berhubungan dengan defleksi diafragma dan beda tekanan tersebut. Defleksi
pada umumnya linier dengan ΔP jika defleksi tersebut kurang dari 1/3 tebal diafragma.

17
Gambar 1.13. Skema Diafragma

Gambar 1.14. Diafragma yang Dilengkapi Pengukur Regangan Tahanan

Untuk memudahkan respon linier dalam jangkauan defleksi yang lebih luas dan mengatasi
kendala sepertiga tebal diafragma dapat dibuat dengan bentuk bergelombang seperti gambar
1.15.

18
Gambar 1.15. Diafragma Bergelombang

• Spesifikasi Umum

Range normal untuk diaphragm elemen mulai dari vacuum hingga 200 psig, dengan
akurasi (±½ ~ ±1¼) % full span. Gambar berikut memperlihatkan berbagai bentuk disain dari
diaphragm yaitu single capsul dan multiple capsul.

Bahan – bahan yang biasa dipakai untuk untuk diafragma adalah alloy metal elastis
seperti kuningan, perunggu, phospohor, tembaga berrylium, stainless steel. Selain diafragma
logam terdapat juga bukan logam yang biasa terbuat dari kulit sutra, teflon dan neoprene.

Gambar 1.16. Bentuk disain diaphragm (single capsul dan multiple capsul)

19
Gambar 1.17. Pressure Gauge With Horisontal diaphragm

Gambar 1.18. Pressure Gauge With Vertical diaphragm

20
Gambar 1.19. Pressure Gauge With diaphragm Capsule

• Kelebihan dan Kekurangan


- Kelebihan

A. Biaya pengadaan awal : sedang

B. Karakteristik “overrange” : tinggi

C. Linearitas : baik

D. Akurasi : baik

E. Dapat digunakan untuk pengukuran tekanan asolut, tekanan relative (gage) maupun
tekanan differential.

F. Tersedia dalam berbagai macam bahan (tahan terhadap korosi)

- Kekurangan

A. Sangat peka terhadap getaran dan kejutan

B. Jika rusak sulit diperbaiki.

d. Belows

21
Element bellows merupakan elemen elastis yang fleksibel pada arah aksial. Sebagian besar
bellows element digunakan untuk pengukuran tekanan rendah (absolute atau relative) dan
tekanan diferensial, beroperasi untuk tekanan vacuum sampai tekanan 0 – 400 psig. Kebanyakan
aplikasi dalam range inch H 2 O hingga 30 atau 40 psig, namun unit tersedia dalam range 0 –
2.000 psig.

Penggunaan yang terbesar untuk unit bellows adalah sebagai elemen penerima untuk
pneumatic recorders, indicators dan controllers. Bellows juga secara luas digunakan sebagai unit
diferensial pressure untuk pengukuran aliran (flow) serta recorder dan controller pneumatic yang
dipasang di lapangan. Ketelitian bellows element adalah sekitar ± ½ %.

Gambar 1.20. Pressure Differential indicator (Bellows Element)

• Prinsip Operasi Belows

Pengukuran tekanan dengan bellows sangat popular digunakan di dalam industri proses,
oleh karena mudah ditangani. Element bellows merupakan elemen elastis yang fleksibel pada
arah aksial. Dengan element ini dapat diperoleh hubungan yang linear antara tekanan dan
simpangan (perubahan volume).

Gambar di bawah ini menunjukkan prinsip pemakaian bellows untuk pengukuran tekanan
absolute, tekanan relative (gage) dan tekanan diferensial.

22
Gambar 1.21. Prinsip pengukuran tekanan (Bellows Elements) Absolute Pressure

Gambar 1.22. Prinsip pengukuran tekanan (Bellows Elements) Relative Pressure (Gauge)

Gambar 1.23. Prinsip pengukuran tekanan (Bellows Elements) Differential Pressure

• Bahan Pembuat Belows


23
Biasanya dibuat dari bahan kuningan, fosfor-perunggu, berrilium-tembaga, monel,
stainless steel, inconel dan bahan metal lainnya.

• Kelebihan dan Kekurangan


- Kelebihan

A. Biaya pengadaan awal : rendah

B. Konstruksi kuat dan sederhana

C. Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan menengah.

D. Dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relative (gauge) dan tekanan
diferensial.

- Kekurangan

A. Memerlukan kompensasi temperature

B. Tidak dapat digunakan untuk mengukur tekanan tinggi.

C. Mempunyai histeresis dan drift yang besar.

D. Tidak cocok untuk mengukur tekanan yang dinamis.

e. McLeod Gages

McLeod gage adalah alat ukur tekanan rendah (vakum) dimana tekanan dibawah 10−4torr (
10−4mmHg, 1.33×10-2 Pa, 1.93×10−6 psi) yang bekerja berdasarkan tinggi kolom cairan. Disini
dipakai metoda kompresi gas. Alat ukur ini sering digunakan sebagai kalibrator alat ukur tekanan
vakum lainnya.

• Prinsip Kerja McLeod Gages


Skema McLeod gage dapat dilihat pada gambar 3.68. Alat ini mempunyai dua kaki,
dimana pada kaki yang satu terdapat suatu volume yang ukurannya jauh lebih besar dari pada
volume pipa.Ujung pipa pada kaki tersebut di atas tertutup.Alat ini mempunyai torak (piston),
yang digunakan untuk mengatur tinggi cairan dalam pipa.Sebelum pengukuran dilakukan torak
ditarik sehingga tinggi cairan berada di bawah lubang yang menghubungkan kedua pipa (gambar
3.68.a). Kemudian tekanan vakum yang akan diukur dihubungkan pada pipa lainnya, sehingga

24
tekanan vakum yang diukur mengisi semua pipa. Setelah pengisian terjadi, torak ditekan
sehingga cairan memasuki semua pipa. Tekanan vakum yang berada pada kaki pertama akan
terperangkap pada pipa yang tertutup (gambar 3.68.b). Torak terus ditekan sehingga tinggi cairan
pada pipa kedua mencapai skala 0, yaitu sama dengan tinggi pipa tertutup. Tinggi cairan pada
kaki pertama akan lebih rendah dari kaki kedua,karena tekanan vakum di kaki tersebut akan
terkompresi menjadi lebih tinggi dari tekanan vakum yang diukur.

Gambar 1.24. Prinsip Kerja McLeod Gages

Hukum boyle, yang diusulkan oleh Robert Boyle pada tahun 1662, menyatakan bahwa
pada sistem isothermal yang tertutup (temperatur yangtetap), maka produk dari pressure (P) dan
volume (V) adalah tetap.
P. V = konstan

25
Atau setara dengan :
P1.V1 = P2.V2
Umpamakan bahwa tekanan awal dan volume di dalam McLeod Gage diberi oleh,
P1 = Pi
V1 = V + A·h0
dimana V adalah volume reservoir dan A adalah luas penampang dari tabung yang disegel
(tertutup). Misalkan volume dan tekanan yang akhir pemampatan diberi oleh persamaan,
P2 = Pgage
V2 = A·h
Menurut Hukum Boyle, maka :
Pi . (V + A.h0) = Pgage . A. h
Untuk bentuk manometer, Pgage = P - Pref = ρ.g.h – Pi, maka tekanan yang tidak diketahui Pi
dapat turunkan menjadi suatu fungsi dari perbedaan tingginya h.
γ h2
Pi =
V + A (h 0−h)
Selanjutnya, volume dari reservoir pada umumnya lebih besar dari tabung,
V » A·(h0-h)
Sehingga persamaan dapat disederhanakan menjadi :
2
Pi = γ h
V

f. Barometer
Barometer alat pengukur tekanan khusus dipakai untuk mengukur tekanan atmosfir. Suatu
tabung gelas berisi cairan dan dicelupkan kedalam bak yang berisi cairan yang sama. Ujung atas
tabung divakumkan dan kemudian ditutup. Cairan yang biasa dipakai adalah air raksa. Air raksa
didalam tabung akan turun, tetapi tidak terus sampai habis karena adanya tekanan atmosfir yang
mengimbangi tekanan air raksa dalam tabung seperti terlihat pada gambar 2.23. Dengan
mengukur tinggi air raksa h didalam tabung, tekanan atmosfir dapat ditentukan :

Pa ≈ h (cm Hg)

26
Gambar 1.25. Barometer Air raksa

• 1.3. Spesifikasi Alat Ukur Tekanan


- Aschroft Duragauge 1279.

- Proteksi Tekanan Berlebih (Over Pressure)

Solid front Pressure relieve disc Full blow-out back.

27
- Range
Tekanan operasi normal proses berada
pada 25% s/d 75% dari skala.
 Jika skala terlalu kecil:
 Umur elemen elastis lebih pendek
 Rentan terhadap adanya tekanan lebih (overpressure)
 Jika skala terlalu besar:
 Pembacaan dengan resolusi tinggi sukar dilakukan.
- Material
Elemen ukur harus tahan korosi dengan media proses.

28
Tabel Kompatibilitas media vs. material (Sumber: Ashcroft®)

- Akurasi
 Perbedaan antara harga acuan dengan hasil pengukuran.
 Termasuk hysteresis dan repeatability errors pada kondisilingkungan tertentu
(ASME B40.1).
 Tingkatan akurasi (% dari span) (sumber: ASME B40.1):
 Grade 4A : 0,1%.
 Grade 3A : 0,25%.
 Grade 2A : 0,5%.
 Grade 1A : 1%.
 Grade A : 2-1-2%.
 Grade B : 3-2-3%.
 Grade C : 4-3-4%.
 Grade D : 5%.
 Tingkat akurasi ditentukan oleh kebutuhan

- Window
 Kaca (glass).
 Rating:-50 – 350 F.
 Dapat tergores.
 Silau.
 Tahan bahan kimia.
 Non-glare glass.
 Rating: -50 – 350 F.
 Tidak mudah tergores.
 Anti silau.
 Tahan bahan kimia.
 Laminated Safety Glass.
 Rating: -50 – 200 F.

29
 Menahan serpihan pecahan kaca.
 Acrylic (Plexiglass).
 Rating: -50 – 180 F.
 Cukup tahan bahan kimia.

- Koneksi
Lokasi: belakang, bawah dari gauge
Ukuran: umumnya 1/4” dan 1/2” NPT male.

- Mounting
Stem Flush/panel Surface/wall

Jika temperatur media sangat tinggi/rendah, gunakan pipa kapiler (> 5 ft) → remote
mounting.

30
- Snubber & Pulsation Dampener
Untuk Meredam tekanan pulsa dan impuls.
 Snubber
 Orifice berdiameter kecil mengurangi kecepatan aliran fluida ke instrumen.

 Pulsation Dampener
 Plunger berosilasi bebas di dalam lubang silinder.

- Diaphragm Seal
 Melindungi gauge dari:
 Temperatur tinggi proses.
 Temperature dingin lingkungan ← media membeku & menyumbat koneksi gauge
ke proses (clogging).
 Media korosif.
 Ruang antara gauge dan diaphragm seal diisi cairan (misal: glycerin, silicone,halocarbon)
→akurasi berkurang.

31
- Liquid-filled Gauge
Untuk meredam pulsa tekanan dan vibrasi. Gauge diisi cairan:
 Glycerin (20 – 250°F).
 Silicone (-40 – 250°F
 Halocarbon (-50 – 250°F)
Karena di-seal → kontaminan tidak dapat masuk ke
dalam gauge.

- Diferensial Gauge

Keterangan:
Diferensial ukur yang digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan dalam kondisi yang
sama. Hal ini terutama digunakan di petrokimia, pipa dan daerah lainnya.
Spesifikasi teknis dari diferensial gauge:
 Desain standar: ASME B40.100/EN 837-1
 Ukuran standar: 4 "
 Akurasi: 1,6%
 Mengukur jangkauan: 0 ~ 10MPa

32
 Cuaca bukti: IP45
 Suhu:-40℃ ~ + 60℃
 Bekerja suhu:-20℃ ~ + 60℃
 Proses koneksi: M20×1.5, 1/2NPT, 1/4NPT, 1/8NPT
 Kasus bahan: SST304
 Proses koneksi: SST316, SST304, gang tembaga
 Bourdon tabung bahan: SST316
 Gerakan: stainless steel
 Welding: Tig welding
 Seal bahan: minyak-perlawanan karet
 Jendela: polikarbonat, kaca pengaman
 Dial: aluminium dengan skala hitam putih
 Pointer: hitam aluminium
 Mount: bawah

- Cairan Pengisi Alat Ukur Tekanan


1. Untuk meredam pulsa tekanan dan vibrasi. Gauge diisi cairan:
 Glycerin (20 – 250°F).
 Silicone (-40 – 250°F
 Halocarbon (-50 – 250°F)

2. Untuk melindungi seal agar kontaminan tidak dapat masuk ke dalam gauge

33
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, dan dapat diukur dalam unit seperti
psi (pound per inci persegi), inci air, milimeter merkuri, pascal (Pa, atau N/m²) atau bar.
2. Tekanan differensial adalah tekanan yang diukur terhadap tekanan yang lain.
3. Bellows element adalah alat untuk mengukur tekanan rendah (absolute atau
relative), tekanan diferensial, tekanan vacuum sampai tekanan 0– 400 psig.
4. Pengendali proporsional (P) berfungsi mengatur elemen pangendali yang merupakan
batas-batas hidup dan mati dari suatu daya secara kontinyu dan akan memberikan
tanggapan/keluaran yang besarnya sebanding dengan perbedaan harga antara variabel
yang diukur dengan titik pengesetan yang dinyatakan sebagai “error” (e).
5. Proporsional band didefinisikan sebagai presentase perubahan masukan yang
dikehendaki untuk mengubah keluaran dari 0% - 100% atau sebagai perbandingan
masukan terhadap keluaran.

34
DAFTAR PUSTAKA

Aris Munandar, (2012). Les Elektronika : Liquid Crystal Display 16 x 2, “Padepokan Pendekar
Solder”.

Lab Elektronika, 2017. “ARDUINO MEGA 2560 MIKROKONTROLER Atmega2560”.


[Online]. Teredia : http://www.labelektronika.com/2017/02/arduino-mega-2560-
mikrokontroler.html [Diakses 01 Oktober 2021]

Burch, John dan Grudnitski, Gary. 1986. Information Systems Theory and Practice. New York:
John Wiley & Sons.

35

Anda mungkin juga menyukai