Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HAKEKAT INTERVENSI. PENGEMBANGAN ORGANISASI. PENGERTIAN


INTERVENSI

Dosen : Putu Agus Eka Rismawan,SE.,MM

Oleh :

KELOMPOK 07

1.I Gede Mertha Yoga (11)

2.Kadek Putra Tirta Swambawa (12)

3.I Putu Ada (13)

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

DENPASAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
limpahan rahmat-Nya dan meluangkan waktu kepada penulis, sehingga mampu
menyelesaikan makalah sesuai dengan waktu yang kami rencanakan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini.

Pembuatan makalah ini menggunakan metode study pustaka, yaitu dengan


mengumpulkan dan mengkaji materi dari berbagai referensi. Kami gunakan metode
pengumpulan data ini, agar makalah yang kami susun dapat memberikan informasi yang
akurat dan bisa dibuktikan, serta dapat memberikan pemahaman terhadap pembaca dengan
materi yang dipandang melalui berbagai subjek. Penyampaian pembandingan materi dari
referensi yang satu dengan yang lainnya akan menyatu dalam satu makalah kami. Sehingga
tidak ada perombakan total dari sumbernya.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengembangan
organisasi. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi lebih jauh tentang
hakekat intervensi. Pengembangan organisasi. Pengertian intervensi, Dalam makalah ini pun
disajikan beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menambah wawasan.

Denpasar, September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................6
C. Tujuan........................................................................................................................................7
D. Manfaat.....................................................................................................................................8
BAB II.....................................................................................................................................................9
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................10
1.1 Pengertian Intervensi.......................................................................................................11
2.1 Sasaran Intervensi............................................................................................................12
3.1 Jenis Intervensi................................................................................................................13
4.1 Kriteria Intervensi yang Efektif.........................................................................................14
5.1 Pendekatan Dasar Intervensi...........................................................................................15
BAB III..................................................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan Organisasi adalah ilmu yang dinamis, batasan antara hal-hal


yang termasuk dalam pengembangan organisasi dan hal-hal yang tidak termasuk
dalam pengembangan organisasi selalu mengalami perubahan. Oleh karena itu, proses
intervensi diperlukan dalam menghadapi perubahan yang dialami organisasi. Proses
intervensi digunakan untuk mengembangkan organisasi yang lebih efektif.
Semua kegiatan pengembangan organisasi yang direncanakan bertujuan untuk
memperbaiki ketidakefisienan, mengatasi masalah, mengembangkan kekuatan, dan
menciptakan peluang. Asumsi dasar dalam setiap kegiatan intervensi adalah bahwa
setiap organisasi klien telah memiliki sebagian besar sumber daya perubahan. Peran
utama praktisi pengembangan organisasi  adalah memberikan energi pada kekuatan-
kekuatan ini dengan membantu sistem klien untuk mendiagnosa dan mengatasi
masalahnya sendiri.
Intervensi dilakukan dalam berbagai bentuk dan digunakan sebagai strategi
dalam menghadapi perubahan organisasi. Strategi intervensi dilakukan pada beberapa
bidang. Dan bidang-bidang strategi tersebut harus dihubungkan dan diintegrasikan
agar dapat menghasilkan efisiensi dan efektivitas. Akan ada banyak strategi, teknik
dan metode yang dapat digunakan untuk proses intervenssi strategis. Oleh karena itu,
dalam makalah “Hakekat Intervensi Pengembangan Organisasi” ini akan dibahas
mengenai beberapa pengertian intervensi, sasaran, dan cara yang digunakan serta
berbagai faktor yang dipertimbangkan dlam pemilihan berbagai strategi tersebut.
B. Rumusan Masalah

1) Apa itu Pengertian intervensi?


2) Apa saja Sasaran intervensi?
3) Apa saja Jenis intervensi?
4) Apa saja Kriteria intervensi yang efektif?
5) apa itu Pendekatan dasar intervensi?

C. Tujuan

Tujuan Penulisan Makalah Ini Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata
Kuliah pengembangan organisasi dan mampu menjelaskan hakekat intervensi.
Pengembangan organisasi. Pengertian intervensi

D. Manfaat

Manfaatnya agar kita bisa mengetahui apa saja hakekat intervensi. Pengembangan
organisasi. Pengertian intervensi
BAB II

PEMBAHASAN

E. Pengertian Intervensi
Menurut Wendell L. French dan Cecil H. Bell, intervensi pengembangan organisasi
merupakan serangkaian kegiatan terstruktur yang didalamnya terdapat unit – unit
organisasi terpilih ( kelompok atau sasaran individu ) melakukan tugas yang secara
langsung atau tidak langsung sasaran tugas dihubungan dengan perbaikan organisasi.
Jadi Intervensi merupakan kegiatan yang mencoba masuk kedalam suatu sistem tata
hubungan yang sedang berjalan, hadir berada diantara orang-orang, kelompok
ataupun suatu objek dengan tujuan untuk membantu mereka.

F. Sasaran Intervensi
Sasaram dari intervensi dibagi menjadi 3 yaitu : Organisasi, Kelompok, dan
Perseorangan

G. Jenis Intervensi
Berikut merupakan jenis-jenis intervensi dalam organisasi yaitu diantaranya :
a) Human Process Intervention
Human process intervention adalah jenis intervensi yang fokus pada
peningkatan efektivitas hubungan antar manusia. Atau bagaiman agar relasi
antar pegawai dapat dikembangkan secara produktif
 Process Consultation
Intervensi yang berfokus pada hubungan antar-personal dan dinamika
sosial yang terjadi dalam kelompok kerja.
 Team Building
Intervensi ini membantu kelompok kerja menjadi lebih efektif dalam
memenuhi tugasnya.
b) Structural Intervention
Structural intervention adalah jenis intervensi yang fokus pada perubahan
struktur dan desain organisasi. Jadi fokusnya lebih pada aspek infrastruktur
organisasi. Jenis intervensi dalam tipe ini adalah :
 Structural Design
Proses perubahan ini menyangkut pembagian tugas dalam organisasi –
berwujud dalam bentuk reorganisasi atau restrukturisasi
 Downsizing
Intervensi ini bertujuan menurunkan biaya dan birokrasi dengan cara
memangkas ukuran organisasi – baik dari sisi jumlah posisi ataupun
jumlah pekerja.
 Reengineering
Intervensi ini mendesain ulang secara radikal proses pekerjaan inti
organisasi untuk menciptakan unjuk kerja yang lebih responsif.
c) Human Resource Management Intervention
HR Management Intervention adalah jenis intervensi yang berfokus pada
perubahan dalam kebijakan dan sistem manajemen SDM. Contognya adalah :
 Manajemen Kinerja
Intervensi ini bertujuan untuk mengintegrasikan kinerja karyawan
dengan sasaran strategis perusahaan, serta mekanisme reward atas
prestasi kerja
 Perencanaan Karir
Intervensi ini membantu orang-orang untuk memilih jalur karir dan
mencapai tujuan karir mereka.
 Sistem Penghargaan
Intervensi ini bertujuan untuk merubah sistem penghargaan (reward)
guna meningkatkan kepuasan dan kinerja karyawan.
d) Strategic Intervention
Strategic Intervention adalah jenis intervensi yang berfokus pada tindakan
strategis untuk merubahan bentuk dan kultur organisasi. Contoh dari jenis
intervensi ini adalah :
 Merger dan Akuisisi
Intervensi ini merupakan proses yang sistematis untuk
mengintegrasikan dua atau lebih organisasi.
 Perubahan Kultur
Intervensi ini membantu organisasi mengembangkan kultur yang tepat
untuk strategi dan lingkungan mereka
 Pembelajaran Organisasional
 Intervensi ini bertujuan meningkatkan kemampuan organisasi untuk
memperoleh dan menyebarkan pengetahuan baru.

H. Kriteria Intervensi yang Efektif


Berikut beberapa kriteria intervensi yang efektif yaitu :
a) Adanya informasi yang benar dan bermanfaat
b) Keterikatan di dalam organisasi maupun kelompok
c) Kebebasan memilih dan berpendapat

I. Pendekatan Dasar Intervensi


Dalam intervensi organisasi dibagi menjadi 3 pendekatan yaitu :
a) Intervensi Struktural
1. Restrukturisasi
alasan ekonomi, proses, komunikasi lancar dan pengawasan.
2. Sistem Imbalan Baru
perilaku fungsi dari konsekuwensi, konvensional, imbalan atas dasar
jam kerja dirubah menjadi imbalan atas dasar kinerja.
3. Perubahan Kultur Organisasi
tangguh, eksis, mampu menghadapi tantangan jaman.
b) Intervensi Teknikal
1) Peningkatan Mutu Hidup Karyawan
Proses organisasi bersikap tanggapa terhadap kebutuhan pegawai
melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan
mereka terlibat penuh dalam pengambilan keputusan mengenai hidup
mereka ditempat kerja. Pengakuan dan penghargaan terhadap harkat
dan martabat manusia.
2) Rancang Bangun Ulang Pekerjaan (RBUP)
RBUP berfokus pada tingkat pekerja: alih tugas (rutinitas tugas), alih
wilayah (mengurangi kebosanan dengan perluasan pekerjaan),
(horizontalàpeningkatn produktifitas); pekerjaan kekaryaan (vertikal :
penggabungan tugas, penciptaan hubungan pekerjaan klien,
pengembangan pekerjaan/cara yang paling tepat, membuka saluran
umpan balik)
3) Sistem Sosioteknikal
Rancang Bangun Ulang Pekerjaan (RBUP): optimalisasi pemenuhan
tuntutan sosial dan teknikal pada pekerjaan pertimbangan sosial
(manusia yang bekerja dan interaksinya) dan teknikal (alat, teknik,
prosedur,dll yang dipakai dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.)
4) Tim Kerja Otonom
memutuskan, menentukan sendiri sasaran yang ingin dicapai kelompok
dan bebas membagi pekerjaan antar anggota kelompok.
c) Intervensi Berfokus Pada Manusia
1. Konsultan Proses
Organisasi masih tetap mungkin untuk disempurnakan dalam semua
aspek/seginya.
2. Pembinaan Tim
Peningkatan interaksi antara anggota tim/antar tim dalam rangka
peningkatan sikap saling percaya/keterbukaan.
3. Pelatihan Kepekaan
Mengubah perilaku melaui interaksi kelompok yang tidak tersetruktur
(lingkungan penuh keterbukaan; diarahkan secara longgar oleh para
perilaku organisasi agar tercipta suasana tetap hidup, tidak ada
penonjolan peran kepemimpinan)
4. Umpan Balik Melalui Survey
Digunakan untuk mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan sikap
anggota organisasi, menemukan kesenjangan/beda presepsi, serta
menyelesaikan masalah.
5. Pembinaan Kerja Sama Antar Kelompok
Mengubah sikap, pendekatan stereotip dan presepsi yang dimiliki oleh
suatu kelompok tentang kelompok lain dalam organisasi.
BAB III

PENUTUP

J. Latar belakang

Intervensi merupakan kegiatan yang mencoba masuk kedalam suatu sistem


tata hubungan yang sedang berjalan, hadir berada diantara orang-orang, kelompok
ataupun suatu objek dengan tujuan untuk membantu mereka. Intervensi dilakukan
dalam berbagai bentuk dan digunakan sebagai strategi dalam menghadapi perubahan
organisasi. Strategi intervensi dilakukan pada beberapa bidang. Dan bidang-bidang
strategi tersebut harus dihubungkan dan diintegrasikan agar dapat menghasilkan
efisiensi dan efektivitas.
DAFTAR PUSTAKA

Duha, Timotius.2016.Perilaku Organisasi. Yogyakarta:Deepublish.

Efendi, Arif (2011). “Manajemen perubahan di lembaga dakwah: studikasus tentang


pengembangan organisasi di lembaga griya al-qur’an surabaya.” Dalam
http://digilib.uinsby.ac.id/8901/4/Bab2.pdf, diakses pada 05 Desember 2016 pukul 20.57
WIB.

French, Wendell L. Dan Bell, Cecil H. Jr. 1990. Organization development : behaviora
science interventions for organization limprovement. New Jersey: Prentice hall.

Jayanti, Yuli.2012. “Intervensi dalam pengembangan organisasi.” Dalam


htttp://www.scribd.com/mobile/doc/77085536/intervensi-dalam /PO/ diakses pada 13
November 2016 18.48 WIB

Mackenzie, Jessica dan Gordon, Rebecca. 2016. Studi Pengembangan Organisasi.


Jakarta: Bappenas.

Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy A.2008.Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba


Empat.

Suyanto, Slamet. 2011. “Organisasi Belajar.” Dalam


http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dr-slametsuyantomed/pengabdian_
0.pdf diakses pada 16 November 2016 17.50 WIB.

Theodore, John .2013. “Organizational Development Interventions In Learning


Organizations.” International Journal of Management & Information Systems (Online)
17.1 (2013): 65 Dalam http://search.proquest.com/openview/4a429e6dc3c
3a053244b59df521ec8a5/1?pq-origsite=gscholar diakses pada 14 November 2016 14.30
WIB.

Worley, Christoper G. dan Feyerherm Ann E.2003. “Reflections on Future of


Organization Development.” Dalam Journal of Applied behavioral Science,Volume 39
nomor 1, Maret 2003

Anda mungkin juga menyukai