MERANCANG INTERVENSI
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuta’ala / Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas dalam pembuatan makalah dengan judul “Merancang Intervensi” di
Universtias Jambi.
Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas Menejemen
Perubahan. Dan pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
Dosen atas penjelasannya yang telah banyak membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah yang tersusun ini belum sempurna, maka
dari itu apabila ada kesalahan atau kekurangan, saya mohon maaf dan mengharap
segala saran dan kritik demi sempurnanya penyusunan makalah yang selanjutnya.
Akhirnya hanya kepada Allah Subhanahuta’ala / Tuhan Yang Maha Esa
semata, saya berharap semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi
saya pribadi dan seluruh para pembacanya. Amin.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................
C. Tujuan Penulisan......................................................................
D. Manfaat Penulisan....................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Identifikasi Intervensi ..............................................................
B. Merancang Intervensi ..............................................................
C. Gambaran Bentuk Intervensi ...................................................
A. Latar Belakang
Intervensi atau intervening merupakan kata yang berasal bahasa
Latin yang berarti “coming between” artinya yang datang di antara.
Intervensi berarti mengacu pada usaha untuk mengubah kehidupan yang
sedang berjalan dengan cara tertentu. Perubahan itu bisa kecil atau besar,
negatif atau positif. Orang-orang yang bekerjadalam profesi-profesi
pemberi bantuan mememiliki intensi etik yang sama, yaitu melakukan
segala hal yang dapat dilakukan demi keuntungan klien tanpa
menimbulkan kerugian(Sundberg, Winebarger, & Taplin, 2007).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengidentifikasi intervensi ?
2. Bagaimana cara merancang intervensi ?
3. Berikan gambaran mengenai bentuk intervensi !
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan cara mengidentifikasi intervensi.
2. Menjelaskan cara merancang intervensi.
3. Menjabarkan gambaran mengenai bentuk intervensi.
D. Manfaat Penulisan
a. Bagi Mahasiswa
Manfaat makalah ini bagi mahasiswa, baik penyusun maupun
pembaca adalah untuk menambah wawasan terhadap teori perubahan-
perubahan.
b. Bagi Institusi
Makalah ini bagi institusi pendidikan adalah untuk mengetahui
tingkat kemampuan mahasiswa sebagai peserta didik dalam memahami
teori perubahan yang ada.
c. Bagi Masyarakat
Makalah ini bagi masyarakat adalah sebagai penambah wawasan
terhadap fenomena perubahan-perubahan yang terjadi di kalangan
masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identifikasi Intervensi
1. Menurut Miftah Toha (2003) Intervensi dimaksudkan untuk
menetapkan cara-cara apakah yang patut digunakan untuk
merencanakan perbaikan berdasarkan masalah yang ditemukan
dalam proses diagnosis dan pemberian umpan balik. Intervensi
berarti keikutsertaan klien dan konsultan bersama-sama
merencanakan proses perbaikan berdasarkan atas masalah yang
dijumpai dalam proses diagnosis. Kegiatan-kegiatan tersebut
dimaksudkan dalam rangka menata dan memperbaiki kembali
fungsi organisasi dalam memberikan kesempatan kepada anggota
organisasi untuk bekerja dalam tim ataupun mereka mengelola
suatu tim serta memelihara (sustainable) organisasi agar teteap
dapat beralan dengan baik sesuai dengan tujuan organisasi.
2. (Arif (2011); French dan Bell), intervensi pengembangan
organisasi adalah serangkaian kegiatan terstruktur yang
didalamnya terdapat unit - unit organisasi terpilih (kelompok atau
sasaran individu) melakukan tugas yang secara langsung atau tidak
langsung sasaran tugas dihubungan dengan perbaikan organisasi.
Suatu intervensi dikatakan efektif apabila terdapat informasi yang
benar dan bermanfaat, kebebasan memilih dan keterikatan di
dalam.
a. Informasi yang benar adalah informasi yang nyata terjadi dalam
organisasi.
b. Kebebasan memilih mempunyai kewenangan membuat
keputusan terletak ditangan klien.
Dan keterkaitan di dalam adalah bahwa klien mempunyai tanggung
jawab untuk tetap terikat pada pelaksanaan dari rencana atau
keputusan yang telah dibuat.
Penggunaan perantara atau konsultan berupa seorang individu atau
suatu kelompok yang mempunyai tanggung jawab untuk
mengubah pola perilaku seseorang tau sistem yang telah ada.
Seorang konsuktan akan menyelidiki kelakuan sehari-hari,
memberika informasi, membantu manajemen dalam perubahan
yang telah disetujui, membantu anggota-anggota organisasi untuk
dapat berdiri sendiri dalam memecahkan masalah.
B. Merancang Intervensi
Intervensi pengembangan organisasi adalah urutan kegiatan,
tindakan, dan peristiwa dimaksudkan untuk membantu organisasi
meningkatkan kinerja dan efektifitas. Intervensi design, perencanaan
tindakan, berasal dari kehati-hatian yang narsis dan dimaksudkan untuk
menyelesaikan secara spesifik masalah dan untuk menegakkan bidang
tertentu sosialisasi diidentifikasi didiagnosa. Intervensi perencanaan
organisasi bervariasi dari program standar yang telah dikembangkan dan
digunakan dibanyak organisasi hingga relatif unik program yang
disesuaikan dengan organisasi tertentu atau Departemen.
Intervensi Hukum
Campur tangan pihak ketiga dalam suatu perkara atau hukum perdata yang
sedang berlangsung diantara pihak penggugat dan tergugat.
Intervensi Pemerintahan
Upaya dan tindakan menekan pihak tertentu yang dilancarkan pemerintah
dalam suatu rancangan kerja dengan tujuan untuk mencapai suatu hal yang
lebih baik lagi.
Intervensi Kesehatan
Tindakan rasional yang dilakukan demi kepentingan pasien atas dasar
keputusan dokter atau perawat atau intervensi kolaboratif antar keduanya.
Intervensi Keperawatan
Tindakan campur tangan dokter atau perawat yang dibuat untuk membantu
pasien beralih ke tahapan kesehatan atau kesembuhan total.
Intervensi Psikologi
Bentuk layanan psikologi secara individu, berpasangan, kelompok atau
berkeluarga yang mana pasien datang ke biro psikologi untuk mengobati
kondisi psikis tertentu.
1. Intervensi Diplomatik
Campur tangan yang dilakukan dengan kegiatan gelap atau misi rahasia.
Seperti contoh penyadapan informasi pada suatu negara dengan tujuan
tertentu.
Bentuk ini tebilang efisien karena biayanya relatif murah dan risiko yang
rendah dibandingkan pengiriman ekspedisi militer yang sesungguhnya ke
suatu tempat.
4. Subversi
5. Gerilya
6. Intervensi Militer
Bentuk campur tangan yang diwujudkan dengan cara mengirimkan
ekspedisi militer untuk menunjang suatu pemerintahan yang sedang
berkuasa ataupun membantu kelompok pemberontak.
Jenis Jenis Intervensi :
Intervensi Positif: Sepak terjang dari negara asing atau lembaga dunia
yang bertujuan untuk menegakkan keadilan. Salah satu organisasi
internasional yang sering melakukan intervensi positif adalah Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB).
Intervensi Negatif: Reaksi dari negara asing dengan tujuan untuk
mendapatkan atau memanfaatkan berbagai produk yang ada di suatu
negara. Bentuk intervensi negatif ini biasa dilakukan oleh negara maju
terhadap negara yang sedang berkembang.
Contoh Tindakan Intervensi
A. Kesimpulan
adalah :
B. Saran
Dalam pengembangan organisasi, bagi penentu perubahan apa
yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan, baik tidaknya perubahan
yang akan dihasilkan, sehingga para agen harus benar-benar mengetahui
perannya masing-masing. Berwawasan luas dan mempunyai kepercayaan
diri yang kuat, karena akan berdampak langsung pada pelaksanaan
organisasi dan masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ganipramudyo.web.id/2017/07/intervensi-pengembangan-organisasi-
di.html
https://id.scribd.com/document/503954871/kelompok-5-Merancang-Intervensi
https://www.yuksinau.id/pengertian-intervensi/
https://www.ganipramudyo.web.id/2017/07/intervensi-pengembangan-organisasi-
di.html