Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori


2.1.1 Definisi Mencit
Mencit berkembangbiak cepat dan 99% gennya mirip manusia. Sehingga
banyak digunakan sebagai model penelitian pada manusia. Hewan sebagai model atau
sarana percobaan haruslah memenuhi persyaratan tertentu, antara lain persyaratan
genetis/keturunan dan lingkungan yang memadai dalam pengelolaannya, di samping
faktor ekonomis, mudah tidaknya diperoleh, serta mampu memberikan reaksi biologis
yang miri kejadiannya pada manusia (Michael neal, 2015)
Mencit (Mus musculus) merupakan hewan mamalia hasil domestikasi dari
mencit liar yang paling umum digunakan sebagai hewan percobaan pada
laboratorium, yaitu sekitar 40%-80%. Banyak keunggulan yang dimiliki oleh mencit
sebagai hewan percobaan, yaitu memiliki kesamaan fisiologis dengan manusia, siklus
hidup yang relatif pendek, jumlah anak per kelahiran banyak, variasi sifat-sifatnya
tinggi dan mudah dalam penanganan (Moriwaki et al., 1994).
Cara memegang hewan serta cara penentuan jenis kelaminnya perlu pula
diketahui. Cara memegang hewan dari masing-masing jenis hewan adalah berbeda-
beda dan ditentukan oleh sifat hewan, keadaan fisik (besar atau kecil) serta tujuannya.
Kesalahan dalam caranya akan dapat menyebabkan kecelakaan atau hips ataupun rasa
sakit bagi hewan 9ini akan menyulitkan dalam melakukan penyuntikan atau
pengambilan darah,misalnya) dan juga bagi orang yang memeganya (Katzung, 2010)
Mencit (Mus musculus) adalah salah satu anggota kelompok kerajaan hewan
animalia. Hewan ini ditandai dengan ciri sebagai berikut: jinak, takut cahaya, aktif
pada malam hari, mudah berkembangbiak, siklus hidup yang pendek, dan tergolong
poliestrus (Fransius, 2008).
Pengunaan Mus musculus sebagai hewan uji memiliki keuntungan diantaranya
penaganannya yang realtif mudah, harga yang murah, jumlah peranakan yang banyak,
berukuran kecil, serta memiliki kemiripan fisiologis dengan manusia dan juga
memiliki perilaku yang unik dan berpeluang menjadi bias dalam penelitian tertentu
(Marbawati 2010)
2.1.2 Definisi Rute Pemberian Obat
Rute pemberian obat merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian
efek dari suatu obat. Rute pemberian obat berpengaruh pada onset of action dan
duration of action suatu obat. Rute pemberian obat dibagi dua, yaitu intravaskular
dan ekstravaskular (Tim Penyusun, 2019).
Dalam terapeutik praktis, obat sebaiknya dapat mencapai titik tangkap kerja
(target site) setelah diberikan melalui rute pemberian yang tepat. Hanya dalam
beberapa kondisi tertentu penggunaan obat secara langsung pada jaringan sasaran
dapat dilakukan, misalnya pada pemberian obat antiradang secara topical pada kulit
atau mukosa yang meradang (Aster, 2013)
Memilih rute penggunaan obat tergantung dari tujuan terapi, sifat obatnya serta
kondisi pasien. Oleh sebab itu perlu mempertimbangkan masalah-masalah seperti
berikut:
a. Tujuan terapi menghendaki efek lokal atau efek sistemik
b. Apakah kerja awal obat yang dikehendaki itu cepat atau masa kerjanya lama
c. Stabilitas obat di dalam lambung atau usus
d. Keamanan relatif dalam penggunaan melalui bermacam-macam rute
e. Rute yang tepat dan menyenangkan bagi pasien dan dokter
f. Harga obat yang relatif ekonomis dalam penyediaan obat melalui bermacam-
macam rute
g. Kemampuan pasien menelan obat melalui oral.
Bentuk sediaan yang diberikan akan mempengaruhi kecepatan dan besarnya
obat yang diabsorpsi, dengan demikian akan mempengaruhi pula kegunaan dan efek
terapi obat. Bentuk sediaan obat dapat memberi efek obat secara lokal atau sistemik.
Efek sistemik diperoleh jika obat beredar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah,
sedang efek lokal adalah efek obat yang bekerja setempat misalnya salep (Anief,
2010).
2.1.3 Cara Pemberian Obat Pada Mencit
1. Secara Oral
Rute pemberian obat secara oral merupakan rute pemberian yang paling
nyaman dan paling sering digunakan. Namun ruten ini memiliki beberapa masalah
fisiologis, termasuk waktu retensi lambung yang singkat dan tingkat pengosisngan
lambung yang tidak terprediksi (Bodoni, et. al,. 2012 dan Wadher, et, al,. 2013)
Pemberian oral pada hewan uji akan memberian bioavailabilitas yang
beragam, dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi obat sebelum mencapai
pembuluh darah. Hal ini menyebabkan kecepatan dan jumlah dosis yang mencapai
pembuluh darah beragam pula, akibanya efek obat juga akan memberikan onset dan
durasi yang beragam pula
Cairan obat diberikan dengan menggunakan
sonde oral. Sonde oral ditempelkan pada langit-langit
mulut atas mencit, kemudian perlahanlahan dimasukkan
sampai ke esofagus dan cairan obat dimasukkan.
Gambar 2.1

2. Sub Kutan
Rute pemberian ini melibatkan suntikan obat di bawah kulit kedalam lapisan
lemak, tetapi tidak ke dalam otot. Penyerapan obat inicepat.Insulin biasanya diberikan
secara subkutan (Team Penyusun Asisten Laboratorium, 2019)
Kulit di daerah tengkuk diangkat dan ke bagian
bawah kulit dimasukkan obat dengan menggunakan alat
suntik 1 ml & jarum ukuran 27G/ 0,4 mm. Selain itu juga
bisa di daerah belakang tikus

3. Intravena Gambar 2.2


Pemberian obat yang paling cepat dan paling pasti.
Suatu suntikan tuggal intravena akan memberikan kadar
obat yang sangat tinggi yang pertama-tama akan mencapai
paru-paru dan kemudian ke sirkulasi sistematik
(Siswandono, 2015)

Gambar 2.3
4. Intramuskular
Obat-obat yang diberikan secara intramuskular dapat berupa larutan dalam air
atau preparat depo khusus sering berpa suspensi obat dalam vehikulum non aqua
seperti etilenglikol. Absorbsi obat dalam larutan cepat sedangkan absorbsi preparat-
preparat
depo berlangsung lambat. Setelah vehikulum berdifusi keluar dari otot, obat tersebut
mengendap pada tempat suntikan. Kemudian obat melarut perlahan-lahan
memberikansuatu dosis sedikit demi sedikit untuk waktu yang lebih lama dengan efek
terapetik yang panjang (Nita, 2017).
Obat disuntikkan pada paha posterior dengan jarum
suntik no. 24.

Gambar 2.4

5. Intraperitonial
Pada saat penyuntikan, posisi kepala lebih rendah
dari abdomen. Jarum disuntikkan dengan sudut sekitar
100 dari abdomen pada daerah yang sedikit menepi dari
garis tengah, agar jarum suntik tidak mengenai kandung
kemih. Penyuntikan tidak di daerah yang terlalu tinggi
untuk menghindari terjadinya penyuntikan pada hati.
Gambar 2.5

2.3 Uraian Hewan Percobaan


Mencit (Mus musculus) (Syafri, M. 2010)
Sistem taksonomi mencit adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia Gambar 2.3
Genus : Mus Mencit
Spesies : Mus musculus (Mus musculus)
2.4 Uraian Bahan
2.4.1 NaCL (FI EDISI V, 2015)
Nama resmi : NATRIUM KLORIDA
Nama lain : Natrium klorida
Rumus molekul : NaCl
Berat molekul : 58,44 g/mol

Rumus struktur :

Pemerian : Hablur bentuk kubus, tidak berwarna atau serbuk hablur


putih; rasa asin.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; sedikit lebih mudah larut dalam etanol air
mendidih; larut dalam gliserin; sukar larut dalam etanol
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
baik Kegunaan : Sebagai sampel
2.4.2 Na-CMC ( DIRJEN POM, 1979)
Nama resmi : Natrium carboksimetilselulosa
Nama lain : Natrium karboksil metil selulosa
Rumus molekul : C6H10O5
Berat molekul : 8,174 gr/mol
Rumus struktur :

Pemerian : Serbuk atau butiran putih atau kering tidak berbau atau
hamper tidak hidrofobik
Kelarutan : Mudah terdispersi dalam air membentuk seperti
koloidal, tidak larut dalam etanol 95% p dalam eter p dan dalam organic lain.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
Kegunaan : Sebagai k ontrol
2.4.3 DIAZEPAM ( FI IV, 2014)
Nama Resmi : DIAZEPAMUM
Nama lain : Diazepam
Rumus molekul : C16H13CIN2O
Berat molekul : 284.7 g/mol
Farmakologi : Kelompok benzodiazepine dengan kerja Panjang
dengan waktu 20-80 jam
Farmakokinetik : Cepat diserap melalui saluran cerna dan mencapai
puncaknya di alam 1 jam ( 15-30 menit pada anak-anak)
Farmakodinamik : Memodulasi efek presynaptic sehingga mengakibatkan
hambatan presynaptic
Rumus struktur :

Pemerian : Serbuk hablur, hamper putih sampai kuning, praktis


tidak berbau
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam
propilen glikol , larut dalam alkohol
Penyimpanan : dalam wadah dosis tunggal atau dosis ganda,
Sebaiknya dari kaca tipe 1, terlindung dari
Cahaya
Kegunaan : Antikonvulsi

Anda mungkin juga menyukai