01 02 03 04
01
Penjelasan
Materi Praktikum 02 Prosedur Kerja
03 Penjelasan Laporan
04 Tanya Jawab
01
Penjelasan
Materi Praktikum
Protein
Merupakan kumpulan dari beberapa jenis asam
amino yang membentuk polimer melalui ikatan
peptida.
Fungsi protein:
- Reseptor
- Transpor senyawa
- Enzim
Jenis protein:
- Integral
- Periferal
- Amphitrophic
Bradford Lowry
Pewarna Coomasie Briliant Blue Biuret: CuSO4
(CBB G-250) Folin Ciocalteu: Fosfotungstat dan
Fosfomolibdat
Sensitivitas 1-20 µg Sensitivitas 1-5 µg
Panjang gelombang :
280-850 nm
FPLC
Fast Protein Liquid Chromatography
Prinsip
Pemisahan berdasarkan afinitas substansi dengan
kolom
Fase FPLC:
1. Fase gerak (mobile phase): buffer
2. Fase diam (stationary phase): kolom
Pemisahan FPLC berdasarkan
karakteristik proteinnya:
1. Ion exchange (kation dan anion)
2. Reverse phase
3. Hydrophobic interaction
4. Size exclusion
5. Affinity
6. Chromatofocusing
FPLC
Fast Protein Liquid Chromatography
Size exclusion
FPLC
Fast Protein Liquid Chromatography
Affinity
FPLC
Fast Protein Liquid Chromatography
Chromatofocusing
FPLC.cont
Fast Protein Liquid Chromatography
ION EXCHANGE
FRAC-950
yang digunakan
dalam lab
02
Prosedur
Kerja
Larutan sampel protein dengan konsentrasi 10% b/v disediakan dalam buffer fosfat
50 mM pH 7,0.
Larutan sampel disaring menggunakan mikrofilter 0,45 nm, lalu hasil saringan
dimasukkan ke dalam tabung vial.
FPLC
@
Perangkat FPLC diset dengan kondisi volume loading sampel 1 mL, laju alir 1
mL/menit, dan elusi gradien.
Sampel diinjeksikan ke dalam kolom penukar ion HiTrap DEAE FF untuk penukar anion
atau CM FF untuk penukar kation, dan dipastikan tidak ada gelembung.
FPLC
@
Elusi sampel dilakukan dengan menggunakan gradien NaCl 0,5 M dalam akuades.
Data kromatogram dianalisis, lalu setiap fraksi diuji menggunakan metode Lowry dan
Bradford
FPLC
JANGAN
LUPA
1 mg/mL BSA: 0,8 mg/mL BSA: 0,6 mg/mL BSA:
2,5 mL BSA 2 mL BSA 1,5 mL BSA SEMUA
0 mL akuades 0,5 mL akuades 1 mL akuades
TABUNG
DI ALUFO
TERLEBIH
DAHULU!!
0,2 mg/mL BSA 0,1 mg/mL BSA Sampel protein Akuades 1,2 mL
1,2 mL 1,2 mL 1,2 mL Biuret 6 mL
Biuret 6 mL Biuret 6 mL Biuret 6 mL
Lowry
Diamkan 10 menit Folin
0,3 mL pereaksi
suhu ruang
Folin Ciocalteu
Diamkan 30 menit
suhu ruang
Lowry
MICROPLAT
E 96-WELL
DIALUFO!! 0,2 mL
650 nm
Kurva standar BSA dibuat dengan absorbansi (A) pada sumbu Y dan konsentrasi
protein pada sumbu X, lalu konsentrasi protein dalam sampel ditentukan (mg/mL).
Lowry
JANGAN
LUPA
1 mg/mL BSA: 0,8 mg/mL BSA: 0,6 mg/mL BSA:
2,5 mL BSA 2 mL BSA 1,5 mL BSA SEMUA
0 mL akuades 0,5 mL akuades 1 mL akuades
TABUNG
DI ALUFO
TERLEBIH
DAHULU!!
0,2 mg/mL BSA 0,1 mg/mL BSA Sampel protein Akuades 0,4mL
0,4 mL 0,4 mL 0,4 mL Bradford 8 mL
Bradford 8 mL Bradford 8 mL Bradford 8 mL
Bradford
MICROPLATE
96-WELL
DIALUFO!! 0,2 mL
Diamkan 5 menit
suhu ruang
Bradford 595 nm
Pembagian Kerja Bio
Kelompok BSA Jenis Fraksi Jenis Ekstrak Jenis Uji Jenis Kolom
1 √ A Bradford
2 √ A Lowry
3 √ B Bradford
4 √ B Lowry
DEAE
5 √ A Bradford
6 √ A Lowry
7 √ B Bradford
8 √ B Lowry
Pembagian Kerja Pangan
Kelompok BSA Jenis Fraksi Jenis Ekstrak Jenis Uji Jenis Kolom
1 √ A Bradford
2 √ A Lowry
3 √ B Bradford
4 √ B Lowry
CM FF
5 √ A Bradford
6 √ A Lowry
7 √ B Bradford
8 √ B Lowry
WARNING!!!
● Hemat bahan!
● Kurangi berbicara
● Kerja cepat dan efisien
● Hati-hati menggunakan peralatan laboratorium
● Semua tabung yang di alufo tidak boleh terkena cahaya
lampu secara langsung
● Setelah memipet, langsung ditutup dengan alufo
● Label setiap tabung reaksi yang digunakan!
03
Laporan
Hasil
Pengamatan
Kromatogram
Gambar 1 Kromatogram
kacang kedelai 10% DEAE.
Gambar 2 Kromatogram
kacang kedelai 10% CM FF.
Gambar 3 Kromatogram
kacang hijau 10% DEAE.
Gambar 4 Kromatogram
kacang hijau 10% CM FF.
Hasil Pengamatan
Tabel 1 Absorbansi BSA metode Bradford.
Gambar 5 Kurva standar Bradford.
Tabel 2 Absorbansi BSA metode Lowry.
Gambar 6 Kurva standar Lowry.
Tabel 3 Absorbansi fraksi kacang kedelai 10% dan kacang hijau 10% kolom DEAE metode
Bradford.
Tabel 4 Absorbansi fraksi kacang kedelai 10% dan kacang hijau 10% kolom CM FF metode
Bradford.
Tabel 5 Absorbansi sampel ekstrak kacang kedelai 10% dan kacang hijau 10% metode Bradford.
Tabel 6 Absorbansi fraksi kacang kedelai 10% dan kacang hijau 10% kolom DEAE metode
Lowry.
Tabel 7 Absorbansi fraksi kacang kedelai 10% dan kacang hijau 10% kolom CM FF metode
Lowry.
Tabel 8 Absorbansi sampel ekstrak kacang kedelai 10% dan kacang hijau 10% metode Lowry.
Hasil Pengamatan-Tabel Kurva Standar
1
Hasil Pengamatan