Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 PERILAKU ORGANISASI

3
NAMA : KIKI WIDJAYANTI
NIM : 042561998

1. Mengapa dinamika kelompok ini penting untuk dipelajari?

Dalam kehidupan organisasi beberapa orang karyawan direkrut untuk membantu melakukan
aktivitas dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Mereka kemudian diberikan tugas untuk
mengerjakan suatu pekerjaan tertentu dan dikelompok-kelompokkan agar pekerjaan bias dilakukan
lebih efekti. Meski ketika seorang karyawan bergabung dengan organisasi telah membawa serta
kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda dan perbedaan ini tidak mudah berubah dalam
waktu pendek, toh dalam menjalankan aktivitasnya deorang karyawan tidak bias mandiri melainkan
karena sifat pekerjaanya harus berinteraksi dan kadang-kadang bergantung pada karyawan lain. Dari
proses interaksi dan saling bergantungan inilah, dan juga di dukung oleh kesegajaan organisasi
mengelompokkan mereka, maka terbentuk kelompok-kelompok dalam organisasi dengan segala
peran dan normanya. Mengingat keberadaan kelompok dalam organisasi merupakan suatu
keniscayaan maka keberhasilan organisasi menjalankan aktivitasnya sangat tergantung bagaimana
seorang manajer mengelola kelompok-kelompok tersebut.

Secara singkat, pengaruh kelompok terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan dapat dijelaskan
sebagai berikut kelompok adalah subsistem dari system yang lebih besar, yaitu organisasi. Hal ini
bias diartikan bahwa efektivitas kerja kelompok sangat bergantung beberapa factor yang berada di
sekitar kelompok, disamping factor internal kelompok tersebut. Factor eksternal yang
mempengaruhi kinerja kelompok misalnya strategi, struktur, budaya organisasidan aturan-aturan
yang berlaku di organisasi tersebut. Disamping itu, faktor internal yang menjadi pengaruh kinerja
dan kepuasan kerja adalah sumber daya kelompok, struktur kelompok tugas yang diemban
kelompok dan berlangsungnya kegiatan kelompok.

Berbagi pihak telah menyadari betapa pentingnya mempelajari dinamika kelompok karena beberap
alasan berikut.

a. Individu tidak mungkin hidup sendiri di dalam masyarakat.

b. Individu tidak dapat pula bekerja sendiri dalam memenuhi kehidupannya.

c. Dalam masyarakat yang besar, perlu adanya pembagian kerja agar pekerjaan dapat terlaksana
dengan baik. Hal itu bisa terjadi apabila dikerjakan dalam kelompok kecil.

d. Masyarakat yang demokratis dapat berjalan baik apabila lembaga sosial dapat bekerja dengan
efektif.

e. Semakin banyak diakui manfat dari penyelidikan yang ditunjukan kepada kelompok-kelompok.

2. Jelaskan Peran anggota kelompok dalam kegiatan kelompok?

 Anggota kelompok, Keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok dalam proses kehidupan
kelompok. Kegiatan ataupun kehidupan kelompok itu sebagian besar didasarkan atas peranan
para anggotanya.
TUGAS 1 PERILAKU ORGANISASI
3
NAMA : KIKI WIDJAYANTI
NIM : 042561998

1) Work roles
 Initiator : mengusulkan tugas atau tindakan; mendefinisikan persoalan
kelompok; menyarankan prosedur.
 Informer : Menyajikan fakta,mengekspresikan perasaan,memberikan pendapat
 Clarifier : Menginterpretasi ide-ide atau saran, mendefinisikan istilah,
mengklarifikasi isu di hafapan kelompok
 Summarizer : menyamakan ide-ide yang terkait, memulai saran, manawarkan
keputusan atau simpulan untuk dipertimbangkan kelompok
 Reality tester : membuat analisis krisis terhadap ide, menguji sebuah ide dengan
membandingkan data untuk mengetahui apakah ide tersebut bias berjalan.
2) Maintence Role
 Horminizer : berusaha merekonsiliasi ketidaksepakatan, mengurangi
ketegangan, mendorong anggota kelompok menyampaikan perbedaan
 Gatekeeper : Membantu saluran komunikasi tetap terbuka memfasilitasi
partisipasi pihak lain, menyarankan prosedur yang memungkinkan bias saling
berbagi.
 Consensus tester : Menanyakan kelomnpok apakah kelompok sudah dekat
dengan keputusan,mencoba memaparkan hasil untuk menguji apakah bias
dibuat simpulan
 Encorager : Sangat bersahabat, hangat dan resposif pada orang lain,
menunjukkan ekspresi wajah pertanda menerima kontribusi orang lain.
 Compromizer : Jika idenya mendatangkan konflik maka ditawarkan kompromi
untuk menjaga status, mengakui kesalahan, memodifikasi kepentingan sebuah
kelompok.
3) Blocking Roles
 Agressor : menggembosi status orang lain, menyerang kelompok lain atau nilai-
nilainya, bergurau yang menyakitkan.
 Blocker : Tidak setuju tanpa alasan,menghalangi dengan keras keinginan
kelompok lainmengajukan alasan personal, menggunakan agenda tersembunyi
untuk merintangi kelompok lain
 Dominator : Menggunakan otoritasnya untuk memanipulasi kelompok atau
anggotanya, menginterupsi kelompok atau anggotanya, menginterupsi
kontribusi orang lain, mengendalikan prilaku kelompok.
 Comedian : menunjukkan mimic lucu pertanda tidak ikutan, mengabaikan
kelompok meskipun secara fisik masih berada disitu, mencari pengakuan yang
tidak terkait dengan tugas kelompok.
 Avoidance behavior : menuju kepentingan khusus yang tidak terkait dengan
tugas keluar dari subyek untuk menghindari komitmen, mencegah kelompok
untuk menghadapi kontrovesi.
TUGAS 1 PERILAKU ORGANISASI
3
NAMA : KIKI WIDJAYANTI
NIM : 042561998

3. Jelaskan perbedaan antara kelompok dan tim?

Perbedaan tim dan kelompok adalah kelompok terbentuk dari 2 individu atau lebih yang saling
tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan tim adalah
pengembangan energi positif secara terkoordinasi sehingga mendapatkan hasil yang lebih besar.
Selain kriteria tersebut, masih ada banyak aspek yang membuat kelompok dan tim menjadi 2 hal
yang berbeda. Kelompok dan Tim adalah dua konsep berbeda. Kelompok atau group
didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang saling bergantung dan bekerjasama, yang
secara bersama berupaya mencapai tujuan. Kelompok kerja(work group) adalah kelompok yang
para anggotanya saling berinteraksi terutama untuk saling berbagi informasi untuk membuat
keputusan guna membantu satu sama lain dalam wilayah kewenangannya masing-masing.
Kelompok kerja tidak memiliki kebutuhan ataupun kesempatan untuk terlibat di dalam kerja
kolektif yang memerlukan upaya gabungan dari seluruh anggota tim. Akibatnya, kinerja mereka
sekadar kumpulan kontribusi parsial dari seluruh individu anggota kelompok.Sementara itu, Tim
Kerja mengembangkan sinergi positif melalui upaya yang terkoordinasi.Upaya individual mereka
menghasilkan suatu tingkat kinerja yang lebih besar ketimbang totalitas input para individunya.

Anda mungkin juga menyukai