Anda di halaman 1dari 2

Ahmad Fadhil Ismail

220407550001
C22A

REVIEW ARTIKEL

Judul: Pengembangan kreativitas-Inovasi dalam pendidikan seni melalui pembelajaran


MUKIDI.
Jurnal : Jurnal Refleksi Edukatif
Volume : 8 (2)
Tahun : 2018
Penulis : Sunarto

Pendahuluan
Pendidikan Seni adalah pendidikan yang memberikan materi-materi tentang karya-
karya seni, baik secara apresiasi ataupun praktek. Dengan keindahan karya seni, peserta didik
diharapkan dapat menangkap makna keindahan yang ada pada karya seni. Penelitian dalam
bidang pendidikan seni telah menyoroti pentingnya mengintegrasikan pengembangan
kreativitas dan inovasi ke dalam kurikulum dan metode pengajaran.
Tujuan
Artikel ini menyajikan tinjauan tentang pentingnya pengembangan kreativitas dan
inovasiini dilakukan melalui pendekatan definitif, partisipatif, dan eksploratif dengan
pembelajaran yang Menyenangkan, Unik, Kreatif, Inovatif, Demokratis, dan Inisiatif
MUKIDI.Seni sebagai bidang yang dilandasi “keindahan” memegang peranan penting dalam
proses pembentukan manusia. Evolusi kreativitas dan inovasi dalam pendidikan seni terus
berkembang dari waktu ke waktu. Tiga ranah pendidikan seni dan budaya manusia adalah
tubuh, rasa, dan pikiran. Bentuk seni dikembangkan dalam pendidikan kreatif (kreativitas)
dan penemuan dan pengembangan (inovasi) melalui penciptaan seni. Rasa seni yang paling
dalam adalah estetika, yang dipraktikkan dengan memahami unsur-unsur bentuk, warna, nada
dan ritme untuk lebih mengembangkan sistem yang sudah ada pada siswa. Dalam kreativitas
ini, kepribadian selalu berpikir positif untuk menemukan sesuatu yang baru melalui
penciptaan proses (sistem) dan produk. Kreativitas dalam pendidikan seni ditandai dengan
kemampuan penguasaan materi, konsep dan teknik berkarya sehingga ditemukan karya yang
berbeda dengan yang lain. Oleh karena itu, sentuhan untuk membangkitkan ide dan gagasan
baru selalu dijadikan sebagai langkah awal dalam motivasi dan rangsangan. Stimulasi berarti
mendorong pikiran yang ada untuk disentuh dan diekspresikan dalam bentuk yang berbeda,
dengan cara baru dan dengan ide baru. Kerangka umum yang ditemukan oleh kebiasaan
manusia akhirnya dapat menemukan kekuatan yang selalu didasarkan pada perolehan
penemuan. Pikiran manusia yang secara tidak sadar dibentuk oleh habitus (selalu dalam
tekanan di masa lalu), menjadi ketidaksadaran kolektif yang kemudian menemukan teori dan
gagasan tentang pembuatan karya seni. Kreativitas yang sehat selalu bisa hadir dalam posisi
apapun dan tidak terbatas. Cziksentmihalyi memberikan kepercayaan diri. Ketika seseorang
memiliki minat yang kuat (kecenderungan genetik) dan usaha yang serius, kreativitas terus
menerus lahir dan berkembang. 

Anda mungkin juga menyukai