KULIAH TUGAS 2
2. Pada pernyataan tersebut dalam UU No 31/1999 ataupun UU No 21/2002 tentang Tindak Pidana
Korupsi (TPK) adalah bahwa tindak pidana suap hanya berkaitan dengan perbuatan yang
dinamakan private bribery. Ia tidak memiliki persyaratan pada public official bribery, seperti
hubungan antara kekuasaan dan jabatan sebagaimana rumusan yang ada dalam TPK. Selain itu ,
kepentingan umum (public interest) merupakan syarat yang melekat pada delik inti dalam UU
No 11/1980, di mana rumusan unsur ”kepentingan umum” tidak ditemukan dalam TPK.
Sehingga jika dilakukan sisektor swasta tidak terkena kasus pidana namun jika menyangkut
adanya unsur publik dan pemerintah bisa saja dapat dikenakan pasal yang dapat membuat sektor
swasta yang terlibat terke na sanksi pidana yang berlaku.
3. Menurut saya berdasarkan kasus diatas diketahui masih maraknya Tindakan korupsi baik
dilakukan oleh pemerintah pusat atau daerah yang berdampak terhadap keuangan negara yang
nantinya dapat menghambat kemajuan negara karena kurangnya dana untuk membangun negara.
Hal yang paling mendasar ialah lebih keperilaku individu orang karena bila pribadinya sudah
korup dan tergoda maka akan sangat mudah untuk melakukan tindak pidana korupsi. Selain itu
pula faktor lain yang masih kental dan kuat ialah kurangnya penegakan hukum yang merata dan
adil karena kadang kadang hanya tumpul keatas sehingga tidak menimbulkan efek jera bagi
pelaku yang melakukan yang nantinya bisa dicontoh oleh yang lain dan para terpidana korupsi
tidak menutup kemungkinan untuk berbuat hal tersebut serta rendahnya pengawasan terhadapo
arus uang dan barang di negara kita.