Anda di halaman 1dari 4

nnAssalamalaikum wr wb

Selamat siang

Kepada yth bapak/ibu dosen

Izin menanggapi diskusi 3 diatas

Pada diskusi di minggu ketiga ini, saya ingin meminta pendapat/pandangan Anda semua,
apakah pemasaran diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen tata kelola perpustakaan
sebagai sebuah lembaga jasa? Strategi apa yang perlu dirumuskan dan dilakukan agar
pemasaran jasa perpustakaan ini dapat berhasil, baik untuk mencapai tujuan dari
organisasi/lembaga penaungnya maupun untuk dapat mencapai kepuasan
masyarakat/konsumen (pemustaka) yang dilayaninya? 

Silahkan Anda sampaikan pandangan/pendapat Anda disertai dengan contoh penerapannya di


perpustakaan. Anda bisa pilih contohnya pada salah satu jenis perpustakaan. Anda juga dapat
mengomentari maupun mengajukan pertanyaan dan sanggahan kepada rekan-rekan Anda
lainnya yang aktif dalam diskusi ini.

Demikian, selamat berdiskusi.

Jawab:

 apakah pemasaran diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen tata kelola


perpustakaan sebagai sebuah lembaga jasa?

Menurut saya pemasaran itu sangat diperlukan karena perpusatakaan sendiri memerlukan
para pemustaka yang akan membuat terlestarinya perpustakaan. dengan zaman yang semakin
maju dan hadirnya teknologi-teknologi terbaru menjadi hambatan bagi para pustakawan
untuk menarik perhatian para pemustaka. Sebab mereka mungkin lebih asyik dan lebih
tertarik kepada kemajuan tersebut ketimbang membaca di perpustakaan. daya tarik dari suatu
teknologi sudah menjadikan orang-orang tidak tertarik lagi membaca keperpustakaan karena
sudah ada juga didalam hp apliaksi-aplikasi bacaan. Maka dari itu perpustakaan sangat perlu
melakukan pemasaran baik pengelolaannya , baik lembaganya, ataupun memasarkan jasa-
jasa yang ada diperpustakaan. Guna menarik lagi perhatian para pengunjung bahwasannya
perpustakaan itu masih layak dalam memberikan informasi-informasi yang mereka butuhkan.

 Strategi apa yang perlu dirumuskan dan dilakukan agar pemasaran jasa perpustakaan
ini dapat berhasil, baik untuk mencapai tujuan dari organisasi/lembaga penaungnya
maupun untuk dapat mencapai kepuasan masyarakat/konsumen (pemustaka) yang
dilayaninya? 

Terdapat beberapa strategi yang dilakukan agar suatu proses pemasaran jasa
diperpustakaan dapat berhasil yakni sebagai berikut;

1. Segmentasi.

Segmentasi sering dikenal dengan strategi pemetaan ( mapping strategy )


pasar. Pemetaan pasar memandang pasar yang pada dasarnya sama, namun
dipandang secara berbeda oleh pihak pemasaran sehingga menghasilkan
perbedaan dengan para pesaing.
Dari uraian tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa segmentasi yakni suatu
cara dalam membagi-bagi strategi pasar agar mendapati suatu kemajuan.
Strategi ini sangat baik untuk dilakukan karena dapat mengetahui karakteristik
tertentu.
Contoh segmentasi pada suatu perpustakaan yakni ; para pustakawan harus
memetakan bagaimana pemasraan koleksi, visi, misi, memetakan juga situasi,
dll sebagainya.

2. Targeting
Menurut saya disini target merupakan sesuatu yang sudah kita pantau dan kita
ingin tuju, untuk keberhasilan atas apa yang ingin kita raih.
Target dalam penjelasan juga yakni membidik kelompok konsumen yang akan
menjadi sasaran.
Seperti ketika dalam perpustakaan ketika akan menargetkan pemasaran
perpustakaan maka harus memastikan bahwa sasaran itu jumlahnya sangat
besar dan akan menguntungkan. Juga harus memiliki strategi-strategi unggul
seperti misalnya diperpustakaan apasih kelebihan pada perpustakaan tersebut
minimal harus diperhatikan , dan juga harus memperhatikan para pesaing.
Diperpustakaan sendiri pasti banyak yang melakukan strategi pemasaran dan
kita pasti akan banyak memiliki saingan mka dari itu kita harus menargetkan
kemana saja kita akan menjalankan pemasaran.
Contoh: penerapan pada perpustakaan seperti suatu perpustakaan akan
menargetkan pemasaran koleksi perpsutakaan pada seluruh kelas disekolah
tersebut.

3. Positioning
Menurut kotler, kartajaya, huan, dan liu, 2003 menyatakan positioning yakni “
the strategy for leading your cutomers credibly “, yaitu suatu strategi untuk
mmebangun kepercayaan, keyakinan, dan kompetensi bagi konsumen.
Positioning adalah mengenai bagaimana perusahaan mendapatkan
kepercayaan pelanggan untuk dengan sukarela mengikuti perusahaan.
Menurut saya positioning disini lebih kepada bagaimana kita dengan bijak
membujuk dan mengajak konsumen namun tidak dengan keterpaksaan. Dan
harus benar benar mendaptkan suatu kpercayaan.
Contoh: penerapannya pada erpustakaan seperti ketika terdapat pengunjung
yang mendatangi perpustakaan nah pustakawan harus dengan baik dan bijak
dalam melayani pemustaka harus mendapatan dahulu simpati dari para
pemustaka juga harus mendapatkan kepercayaan mereka agar mereka percaya.

Disini saya mengambil pandangan pada perpustakaan sekolah. Pada perpustakaan sekolah
khususny menjadi sebuah tantangan bagi para pustakawan sekolah, karena kemajuan jaman
telah sangat mempengaruhi pelajar dalam dunia literasinya. Semakin majunya teknologi dan
informasi anak-anak sekolah sedikit banyaknya kurang menyukai bacaan. Mungkin karena
sekarang juga sudah ada pada handphonnya aplikasi-aplikasi bacaan. Namun akan sangat
berbeda jika kita datang langsung keperpustakaan karena kita akan dilayani dengan baik
disana. Maka dari itu mengapa sangat penting untuk melakukan pemasaran jasa informasi
perpustakaan yakni untuk meningkatkan kembali eksistensi perpustakaan dipandangan anak-
anak , menarik perhatian mereka bahwasannya perpustakaan adalah tempat mencari
informasi yang berkualitas. Maka dengan itu adanya suatu pemasaran sangat amat diperlikan.
Sekian pendapat saya mengenai diskusi 3 ini kurang lebihnya mohon dimaafkan
wassalamualaikum wr wb.

Sumber : ( bmppust4312 pemasaran jasa informasi perpustakaan modul 3 halaman 3.1, 3.4,
3.16, dan 3.22 )

Sumber : ( hasil kesimpulan sendiri ).

Anda mungkin juga menyukai