Anda di halaman 1dari 72

TEKNIK

MENIMBANG

TIM TDPLK SMK SMAK PADANG


TIM TDPLK SMK-SMAK PADANG

YENNY AYDIYON SIRIN, S.Pd, M.Si

ANNISA RAHMAH, S.Pd

DELVIA MAULANA, S.Pd.Gr


KOMPETENSI DASAR

KD 3.4 KD 4.4

Menerapkan Melaksanakan
penimbangan dengan penimbangan dengan
neraca analitis neraca anlitis
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, peserta


didik mampu:

1. 2. 3.

Menjelaskan Mengelompokkan Memahami prinsip


pengertian, fungsi, dan neraca berdasarkan menimbang
persyaratan neraca. cara kerja dan
ketelitiannya.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, peserta


didik mampu:

4. 5. 6.
Menjalankan tata tertib Mengimplementasikan cara Mengimplementasikan cara
menimbang merawat neraca pengoperasian neraca
analitik pada penimbangan
sesua dengan SOP yang
dipersyaratkan
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, peserta


didik mampu:

7.

Menerapkan teknik
penimbangan sesuai
karakteristik sampel
PERHATIKAN GAMBAR!

Manakah yang paling


berat?

Kenapa?

1 Kg 1 Kg
Massa dan Berat

Massa adalah banyaknya materi yang terkandung dalam suatu


benda. Massa sifatnya konstan atau tidak berubah. Sedangkan, berat
berkaitan dengan gaya tarik bumi atau gravitasi.
Perbedaan Massa dan Berat

Massa Berat
1. Ukuran banyaknya zat yang 1. Gaya tarik bumi yang
terkandung pada suatu bekerja pada benda tersebut
benda 2. Mengalami perubahan nilai,
2. Tidak berubah nilainya tergantung pada besarnya
dimanapun tempatnya percepatan gravitasi bumi
(tidak bergantung pada 3. Satuannya newton (N)
percepatan gravitasi bumi) 4. Diukur drngan neraca pegas
3. Satuannya kilogram (kg)
4. Diukur dengan neraca
Table of contents

01. 02. 03.


Pengertian Syarat-Syarat Jenis-Jenis
Neraca Neraca Nearaca
Table of contents

04. 05. 06.


Kalibrasi Teknik
Menimbang
Neraca Menimbang
Table of contents

07.
Ruang
Timbang
01.
Pengertian Neraca
Neraca

Secara umum:
● Neraca adalah suatu
alat timbang yang
digunakan untuk
menimbang suatu zat,
benda, bahan, atau
unsur dengan skala
tertentu.
● Alat untuk mengukur
massa benda
Neraca

Secara Khusus:
Neraca adalah sebuah alat
yang terdiri dari besi,
kuningan, logam, yang
terdapat jarum penunjuk,
skala, tombol pengatur,
yang digunakan untuk
menimbang, menghitung,
dan mengetahui besar
sebuah berat suatu barang
atau zat dalam ukuran kecil
(Marthen, 2006)
02.
Syarat-Syarat Neraca
Persyaratan Neraca yang Baik

1. 2. 3.

Neraca harus Neraca harus peka, Neraca harus


artinya bobot 0,1 mg
mempunyai dapat dideteksi stabil
ketelitian yang dengan mudah pada
baik beban rata-rata.
Daya Maksimum dan Kepekaan Neraca

Daya Maksimum
Daya muat maksimum
suatu neraca adalah beban
maksimum yang boleh
ditimbang. Bila penimbangan
dilakukan melebih daya muat
maksimum, penimbangan
akan menghasilkan
penyimpangan atau
kesalahan.
Daya Maksimum dan Kepekaan Neraca

Kepekaan Neraca
Kepekaan suatu neraca
adalah berat atau perubahan
berat yang terkecil yang
masih dapat diamati dengan
neraca tersebut.
03.
Jenis-Jenis Neraca
Neraca

Neraca

Cara Kerja Ketelitian

Semi
Manual Hybrid Digital Teknis Analitik
mikro
Mikro
Berdasarkan Cara Kerja

Timbangan Timbangan Timbangan


Manual Hybrid Digital
Timbangan Ini bekerja Cara kerjanya perpaduan Timbangan yang bekerja
secara mekanis dengan perpaduan antara secara elektronis dengan
sistem pegas timbangan manual dan tenaga listrik.
digital.
Neraca

● Massa benda diukur menggunakan


timbangan.
● Jenis timbangan yang paling umum
adalah timbangan elektronik.
● Dimana, piring timbangan ditempatkan
menggunakan arus listrik.
Berdasarkan Ketelitian
Berdasarkan Ketelitian

Neraca Teknis

● Memiliki tingkat ketelitian yang rendah karena hanya


dapat menimbang sampai 2 atau 3 desimal dibelakang
koma.
● Prinsip kerja : membandingkan massa benda yang akan
diukur dengan anak timbangan.
● Fungsi : mengukur massa benda, logam, atau zat-zat dalam
praktek laboratorium yang tidak membutuhkan ketelitian
yang tinggi.
Berdasarkan Ketelitian

Neraca analitik

● Memiliki tingkat ketelitian yang tinggi karena dapat menimbang


sampai 4 desimal dibelakang koma (0,0000 g).
● Neraca analitik ditempatkan diruang bebas dan terhindar dari
gangguan akibat aliran udara.
● Neraca ini melakukan kalibrasi internal.
● Pemeriksaan ulang neraca harus diperiksa dengan anak-anak
timbangan yang sudah di identifikasi.
● Digunakan untuk menimbang benda/zat yang membutuhkan
ketelitian yang tinggi.
Berdasarkan Ketelitian

Neraca analitik

● Neraca analitik adalah neraca yang sangat peka, karena itu bekerja dengan
neraca ini secara halus dan hati-hati
● Sebelum mulai menimbang persiapkan semua alat bantu yang dibutuhkan dalam
penimbangan
● Memiliki beberapa jenis, tergantung pada kebutuhan penggunaan dan tujuan
dari pengujian yang dilakukan.
● 4 jenis neraca analitik.
1. Neraca Analitik
2. Neraca Semi Mikro
3. Neraca Mikro
4. Neraca Ultra Mikro
Neraca Analitik

1. Neraca analitik
● Neraca analitik adalah timbangan yang paling

banyak digunakan oleh laboratorium yang

membutuhkan pengukuran massa akurat dalam

kisaran sub-miligram.

● Neraca analitik biasanya memiliki pan yang terletak

di dalam sebuah kaca perisai sehingga arus udara

tidak mempengaruhi operasi penimbangan.

● Neraca analitik biasanya memiliki pembacaan 0,1

mg atau lebih baik (lebih kecil).


Neraca Analitik

2. Neraca Semi Mikro


● Neraca Semi Mikro dirancang khusus untuk aplikasi
yang membutuhkan akurasi lebih dari 0,00001 gram.

● Neraca Semi Mikro menjembatani kesenjangan


antara kebutuhan timbangan analitik dan timbangan
mikro

● Menawarkan peningkatan akurasi sementara masih

bisa mengakomodir ukuran sampel yang lebih besar .


Neraca Analitik

3. Neraca Mikro

● Neraca mikro mampu membuat


pengukuran yang tepat dari massa objek
sampai 0.000001 gram
● Neraca mikro biasanya memiliki kapasitas
maksimum sekitar 50 g.
● Neraca mikro memenuhi persyaratan
akurasi yang sangat tinggi, seperti yang
disyaratkan oleh industri farmasi untuk
pengujian analitikal.
Neraca Analitik

4. Neraca Ultra Mikro

● Neraca Ultra Mikro merupakan


salah satu neraca yang seringkali
digunakan oleh laboratorium
farmasi untuk mengukur massa zat
obat untuk manusia atau makhluk
hidup lainnya. Hal ini dilakukan
karena butuh ketelitian yang sangat
tinggi karena menyangkut
kehidupan organisme hidup.
● Neraca ini memiliki keelitian hingga
7 desimal (0,0000001 g).
Berdasarkan Sumber Daya

● Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium


yang digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan.
● Neraca digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta cara
kalkulasi fecare otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak
kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan label, ada
juga yang hanya timbul ditampilkan layar LCDnya (Mansur, 2010).
● Kita mengenal neraca digital sebagai alat ukur untuk satuan berat.
Dibandingkan dengan neraca jaman dulu yang masih menggunakan
neraca analog atau manual, neraca digital memiliki fungsi lebih sebagai
alat ukur, diantaranya neraca digital lebih akurat, presisi, akuntable (bisa
menyimpan hasil dari setiap penimbangan) (Timbangandigital, 2010).
Berdasarkan Sumber Daya
Berdasarkan Sumber Daya

KONVENSIONAL DIGITAL
NERACA 2 NERACA 3
LENGAN LENGAN

NERACA 4
LENGAN

NERACA TEKNIS/KASAR NERACA TEKNIS/KASAR


NERACA 3 LENGAN
NERACA 3 LENGAN

1. Ketelitian neraca ditentukan oleh skala terkecil yang


ada pada neraca tersebut. Misalnya, pada neraca tiga
lengan skala terkecil 0,1 gram. Maka, ketelitian neraca
tersebut adalah 0,1 gram
2. Nilai ketidakpastian pengukuran adalah = ½ x skala
terkecil
3. Pada neraca tiga lengan yang mempunyai skala terkecil
0,1 gram, ketidak pastiannya adalah = ½ x 0,1 gram =
0,05 gram
NERACA 3 LENGAN

MEMBACA SKALA NERACA TEKNIS 3 LENGAN

Skala
Belakang

Skala Tengah

Skala Depan

PERHATIKAN GAMBAR!
NERACA 3 LENGAN

MEMBACA SKALA NERACA TEKNIS 3 LENGAN

1. Perhatikan skala belakang, tengah, dan depan neraca.


2. Catat skala penimbangan, dengan urutan :
a. Skala tengah : 300 gram
b. Skala Belakang : 80 gram
c. Skala Depan : 2,4 gram
+
3. Hitung hasil penimbangan: 382,4 gram
Berdasarkan Sumber Daya

KONVENSIONAL DIGITAL

NERACA ANALITIK NERACA ANALITIK


NERACA ANALITIK
NERACA ANALITIK

● Piringan timbangan, berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk meletakkan


sampel yang akan ditimbang. Piringan neraca analitik dapat dibersihkan
dengan kuas yang terdapat pada setiap masing-masing alat atau dapat
dibersihkan dengan menggunakan tissu.
● Anak timbangan, suatu bahan yang biasa digunakan dalam kalibrasi neraca
analitik dengan bobot yang sudah diketahui.
● Waterpass, digunakan untuk mengetahui dan mengatur posisi piringan
timbangan pada neraca analitik apakah sudah stabil atau belum.
● Tombol pengaturan, diantaranya adalah tombol rezero, mode, dan on/off.
● Tombol rezero berfungsi untuk mengatur neraca dalam keadaaan nol. Jika
tombol ini sering digunakan, akan dapat merusak alat neraca tersebut. Tombol
rezero atau tare akan mengatur neraca pada keadaan nol secara mendadak,
sehingga neraca akan mudah rusak dan menghasilkan data yang tidak akurat.
NERACA ANALITIK

● Tombol mode, berfungsi sebagai suatu sistem konversi


satuan yang digunakan dalam penimbangan. Tombol ini
akan memudahkan pengguna dalam perubahan satuan
dalam penimbangan.
● Tombol on/off, berfungsi menyalakannya serta
mematikan neraca. Dalam penggunaannya, neraca
analatik biasanya didiamkan selama 10-15 menit agar
neraca dapat bekerja secara maksimal dan
menghasilkan data yang akurat.
TEKNIK MERAWAT NERACA ANALITIK

A. PENANGANAN NERACA
● Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal
dengan “Spirit level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena
itu, harus dicek lagi.
● Jika menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30 menit untuk
mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, anda
hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
● Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol”
harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi.
● Setiap orang yang menggunakan timbangan harus merawatnya, sehingga
timbangan tetap bersih dan terawat dengan baik. Jika tidak, sipemakai harus
melaporkan kepada manajer lab. timbangan harus dikunci jika anda meninggalkan
ruang kerja.
TEKNIK MERAWAT NERACA ANALITIK

B. KEBERSIHAN NERACA
● Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan
menimbang harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas
(tissue).
● membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan,
kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat
dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak,
campurkan air dan etanol/alkohol.
● Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali
dengan menggunakan anak timbangan.
PEMELIHARAAN DALAM PENGGUNAAN NERACA ANALITIK

● Lokasi penempatan neraca analitik harus terletak pada ruangan yang


terpisah dengan laboratorium agar tidak ada yang berlalu-lalang saat
melakukan penimbangan yang dapat mengganggu saat penimbangan pada
neraca analitik.
● Pintu ruangan masuk-keluar hanya terdapat satu pintu. Dan kemudian neraca
ditempatkan dalam pojok ruangan yang merupakan bagian yang paling
stabil.
● Meja neraca yang digunakan sebagai alas untuk penempatan neraca analitik
harus menggunakan meja yang datar dan stabil. Selain itu, meja tersebut
harus kokoh dan tahan terhadap goncangan.
PEMELIHARAAN DALAM PENGGUNAAN NERACA ANALITIK

● Udara yang terdapat di sekitar akan dapat mempengaruhi umur alat yang
akan digunakan. Selain itu, udara juga dapat mempengaruhi bobot saat
dilakukan penimbangan yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan saat
pengukuran bobot suatu bahan yang akan ditimbang. Udara yag terlalu
lembab dapat menimbulkan korosi pada neraca analitik.
● Neraca analitik tidak boleh kontak langsung dengan cahaya matahari karena
dapat memperpendek umur alat, terjadi pemuaian terhadap alat tersebut,
dan cahaya juga menghasilkan panas dan radiasi yang ditimbulkan dapat
merusak alat sehingga harus ditempatkan pada jarak tertentu.
● Sampel yang ditimbang harus mempunyai temperature yang sama dengan
neraca analitik.
PEMELIHARAAN DALAM PENGGUNAAN NERACA ANALITIK

● Benda yang ditimbang haruslah selalu diletakkan ditengah-tengah piringan


neraca
● Bahan kimia/benda yang mungkin merusak piringan neraca tidak boleh
diletakkan langsung diatas piringan neraca.
● Beban neraca tidak boleh melebihi daya kapasitas
● Penyimpanan data/berat dicatat pada lembar/kartu kontrol dimana pada
lembar tersebut tercantum berapa kali alat timbangan harus dicek.
● Waterpass harus dicek sekala berkala.
04.
KALIBRASI NERACA
KALIBRASI

● Kalibrasi sendiri merupakan sebuah cara


untuk mempertahankan keakuratan dan
ketelitian dari sebuah timbangan.
Kalibrasi dari sebuah timbangan analitik
perlu dilakukan secara konsisten dari
waktu ke waktu. Hal ini dikarenakan
banyak sekali faktor yang dapat
mempengaruhi fungsi sebuah timbangan
analitik.
● Kalibrasi merupakan proses yang
dilakukan dengan membandingkan
timbangan dengan timbangan lain, yaitu
anak timbangan standar yang
mempunyai sertifikat SI.
KALIBRASI

PENGONTROLAN NERACA
● Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah
terpasang atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr.
● Timbangan/Neraca digital, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur.
Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, hanya dapat bekerja pada
batas temperatur yang ditetapkan.
● Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol”
harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi.
● Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar
tersebut tercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak
dapat digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen
(supplier).
05.
MENIMBANG
MENIMBANG

● Menimbang benda
adalah menimbang
sesuatu yang tidak
memerlukan tempat
dan biasanya tidak
dipergunakan pada
reaksi kimia, seperti
menimbang cawan,
gelas kimia dan
lain-lain.
MENIMBANG

● Menimbang zat dengan langsung adalah menimbang zat kimia


yang dipergunakan untuk membuat larutan atau akan direaksikan.
Untuk menimbang zat ini diperlukan tempat penimbangan yang dapat
digunakan seperti gelas kimia, kaca arloji dan kertas timbang.
● Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat
yang ditimbang dikhawatirkan akan menempel pada tempat
menimbang dan sukar untuk dibilas. Pada penimbangan selisih akan
diperoleh berat zat yang masuk ke dalam tempat yang diinginkan
bukan pada tempat menimbang.
● Dalam praktikum biologi neraca ini biasa digunakan untuk
menimbang bahan-bahan yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat
kecil.
MENIMBANG

● Beberapa praktikum yang sering memerlukan alat ini yaitu praktikum


mikrobiologi dan kultur jaringan, dimana neraca ini digunakan untuk
menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media untuk
bakteri, jamur ataupun untuk media tanam kultur jaringan.
● Selain itu dengan adanya tingkat ketelitian yang tinggi maka hal
tersebut dapat meminimalkan kesalahan dalam pengambilan media
yang dibutuhkan. Jumlah media yang tidak tepat dalam pembuatan
media baik untuk kultur jaringan ataupun media bakteri tentunya akan
berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media. Hal tersebut
dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum yang
dilaksanakan.
06.
TEKNIK MENIMBANG
TEKNIK MENIMBANG

SEBELUM SAAT SETELAH


MENIMBANG MENIMBANG MENIMBANG
SEBELUM MENIMBANG

1. 2.
Periksa status neraca terlebih
Gunakan APD yang sesuai dahulu dengan melihat
sebelum menimbang kondisi neraca pada buku log
book, kemudian jika neraca
seperti jas lab, sepatu lab, dalam keadaan baik isilah log
sarung tangan, dan masker book sebelum memulai
menimbang.
SEBELUM MENIMBANG

3. Persiapan pendahuluan alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat yang akan
ditimbang, sendok/spatula , kaca arloji/botol timbang, kuas neraca dan buku kerja.

Persiapan alat bantu penimbangan Untuk menimbang zat padat diperlukan:

● Kaca arloji/botol timbang yang kering dan bersih, digunakan untuk menampung
kelebihan zat yang ditimbang, karena kelebihan zat tidak boleh dikembalikan ke botol
zat.
● Spatula/Sendok (biasanya sendok plastik)
● Kertas isap untuk memegang tempat menimbang pada saat
memasukan/mengeluarkan alat timbang (dan zat) ke atau dari dalam neraca
● Botol timbang sebagai tempat penimbangan
● Zat yang akan ditimbang dan setelah penimbangan selesai, botol zat harus
dikembalikan ke tempatnya
SEBELUM MENIMBANG

Persiapan Buku Kerja

Contoh Format Penimbangan di Buku Kerja

1. Massa Botol Timbang Kosong (MBTK) = ……..(a)......... gram


2. Massa Zat yang akan ditimbang = 2,0000 gram +
3. MBTK + Zat yang akan ditimbang = ……..(b)......... gram

4. MBTK + Zat yang akan tertimbang = ……..(c)......... gram


5. MBTK = ……..(a)......... gram _
6. Massa zat yang tertimbang = ……..(d)......... gram
SEBELUM MENIMBANG

4. Pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca meliputi: periksa kebersihan neraca (terutama


piring-piring neraca).

5. Neraca harus diletakan secara mendatar di


atas meja yang tidak dapat bergetar, tidak
langsung terkena cahaya matahari, tidak
dekat dengan sumber panas dan harus bebas
dari bahan yang mudah menguap dan korosif.
Perhatikan apakah neraca betul-betul
diletakkan mendatar dengan melihat water
pas pada neraca
SEBELUM MENIMBANG

Cara mengatur waterpass


pada neraca:

dengan mengatur sekrup


pada kaki neraca sehingga
gelembung air di water pass
tepat berada di tengah
SEBELUM MENIMBANG

Waterpass
SEBELUM MENIMBANG

Waterpass
SEBELUM MENIMBANG

Waterpass
SEBELUM MENIMBANG

6. Keadaan neraca harus siap


pakai.

7. Penimbangan, dapat dilakukan


setelah diperoleh keadaan
setimbang pada neraca dan
timbangan pada posisi nol,
demikian pula setelah
penimbangan selesai posisi
timbangan dikembalikan seperti
semula.
SAAT MENIMBANG

Secara umum proses penimbangan dengan neraca


elektronik/digital adalah:
1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala, hubungkan dengan
arus listrik dan tekan tombol power atau tombol on/off.
2. Pastikan timbangan menunjukkan angka ”nol”( jika tidak perlu
di koreksi). Nolkan terlebih dulu neraca tersebut dengan
menekan tombol Tare
3. Letakkan benda yang massanya akan diukur pada piringan
tempat benda. Menimbang zat sebaiknya dalam botol timbang
(untuk zat yang dapat mengalami perubahan di udara), zat
yang stabil dapat ditimbang di atas kaca arloji atau kertas
timbang
SAAT MENIMBANG

4. Menimbang tidak melebihi daya muat maksimum


5. Neraca tidak terkotori saat penimbangan
6. Jika dilakukan pengelapan neraca, penimbangan harus
ditangguhkan beberapa saat untuk menghilangkan muatan
listrik dan dapat menerima kembali lapisan/kulit air
7. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala
satuan timbangan tersebut dan catat pada buku kerja.
8. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu
menunggu 30 menit, karena hanya dapat bekerja pada batas
temperatur yang ditetapkan.
SESUDAH MENIMBANG

1. Mengembalikan neraca pada keadaan semula


seperti menolkan neraca, membersihkan neraca
kembali, mematikan arus listrik dan
mengembalikan zat serta peralatan pada
tempatnya kembali.
2. Membuat perhitungan hasil penimbangan
3. Melaporkan hasil penimbangan dengan cara
mengisi buku log book
4. Selesai
TEKNIK MENIMBANG
KESALAHAN DALAM MENIMBANG

1. Tidak mencek waterpass


sebelum menimbang.
2. Tidak menutup pintu neraca
pada saat menimbang
3. Mengambil kembali ketika zat
yang tertimbang berlebih dari
seharusnya.
07.
RUANG TIMBANG
SYARAT RUANG TIMBANG

1. Ruang timbang harus dilengkapi dengan alat untuk mengontrol


suhu dan kelembeban. Disarankan menggunakan alat
dehumidifier dan alat yang telah dikalibrasi
2. Ruang timbang dilengkapi dengan meja bebas getar
3. Menggunakan pintu ganda untuk meminimalisasi kontaminasi
debu.
4. Suhu ruangan 20oC ± 3oC dan kelembaban 45% - 65%
5. Ruang timbang yang diperuntukkan untuk penimbangan
parameter TSP (Total Suspended Particulate) dapat dilihat di
SNI 19-7119.3-2005 (temperatur 15oC – 27oC, kelembaban relatif
0% - 50%).

Anda mungkin juga menyukai