Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kulit merupakan bagian tubuh manusia yang cukup sensitif terhadap berbagai
macam penyakit. Penyakit kulit bisa disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya,
faktor lingkungan dan kebiasaan hidup seharihari. Lingkungan yang sehat dan
bersih akan membawa efek yang baik bagi kulit. Demikian pula sebaliknya,
lingkungan yang kotor akan menjadi sumber munculnya berbagai macam penyakit
(Faulkner, 2008). Menurut Dwi (2008), penyakit yang dapat berkembang pada
keadaan lingkungan yang padat penduduk dan personal hygiene yang buruk
antara lain; diare, disentri, penyakit cacingan, poliomyelitis, hepatitis A, kolera,
thypoid, leptospirosis, malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan scabies.
Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum, terjadi pada orang-
orang dari segala usia. Sebagian besar pengobatan infeksi kulit membutuhkan
waktu lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan
jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan. Tidak banyak statistik yang
membuktikan bahwa frekuensi yang tepat dari penyakit kulit, namun kesan umum
sekitar 10-20 persen pasien mencari nasehat medis jika menderita penyakit pada
kulit. Matahari adalah salah satu sumber yang paling menonjol dari kanker kulit
dan trauma terkait.
Penyakit kulit untuk sebagian orang terutama wanita akan menghasilkan
kesengsaraan, penderitaan, ketidakmampuan sampai kerugian ekonomi. Selain itu,
mereka menganggap cacat besar dalam masyarakat. Namun akibat kemajuan
teknologi dan perkembangan ilmu kedokteran bekas luka kulit dapat berhasil
dilepas dengan perencanaan plastik, terapi laser, pencangkokan kulit dan lain
sebagainya. Gejala-gejala penyakit pada kulit dapat menjadi parah jika tidak
diobati, kadang-kadang bahkan menyakitkan. Beberapa penyakit radang kulit
dapat menyebabkan jaringan parut dan pengrusakan. Gejala-gejala penyakit kulit
pun perlu dirawat untuk mengontrol tingkat keparahan dan perkembangannya.

ii
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Defenisi Penyakit Kulit ?
2. Jelaskan Jenis – jenis penyakit kulit ?
3. Apa Penyebab Penyakit Kurap ?
4. Jelaskan Tanda dan Gejala Penyakit Kurap ?
5. Bagaimana Upaya Pencegahan Terjadinya Penularan Penyakit Kulit
( Kurap)
6. Bagaimana Cara Perawatan Penyakit Kulit

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Defenisi Penyakit Kulit
2. Untuk mengetahui Jenis – jenis penyakit kulit
3. Untuk mengetahui Penyebab Penyakit Kurap
4. Untuk mengetahui Tanda dan Gejala Penyakit Kurap
5. Untuk mengetahui Upaya Pencegahan Terjadinya Penularan Penyakit
Kulit ( Kurap)
6. Untuk mengetahui Cara Perawatan Penyakit Kulit

ii
BAB II
PEMBAHASAN

1. Defenisi Penyakit Kulit


Penyakit kulit merupakan suatu penyakit yang menyerang penyakit kulit
permukaan tubuh, dan disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Penyakit kulit
yang dibahas disini adalah penyakit kulit yang tidak berbahaya atau dalam arti
kata lain tidak akan menimbulkan dampak buruk terhadap kelangsungan hidup
orang terkena penyakit kulit tersebut, namun cenderung lebih kepada rasa gatal-
gatal yang dialami oleh si penderita penyakit kulit atau mungkin juga barakibat
rasa malu atau kurang percaya diri.
Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum, terjadi pada orang-
orang dari segala usia. Sebagian besar pengobatan infeksi penyakit kulit
membutuhkan waktu lama untuk menunjukkan efek ( Indrayatna, 2010).
Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum, terjadi pada orang-
orang dari segala usia. Sebagian besar pengobatan infeksi kulit membutuhkan
waktu lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan
jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan. Tidak banyak statistik yang
membuktikan bahwa frekuensi yang tepat dari penyakit kulit, namun kesan umum
sekitar 10-20 persen pasien mencari nasehat medis jika menderita penyakit pada
kulit. Matahari adalah salah satu sumber yang paling menonjol dari kanker kulit
dan trauma terkait ( Fenissa, 2004).
Penyakit kulit untuk sebagian orang terutama wanita akan menghasilkan
kesengsaraan, penderitaan, ketidakmampuan sampai kerugian ekonomi. Selain itu,
mereka menganggap cacat besar dalam masyarakat.
Penyakit kurap membuat orang kehilangan rasa percaya diri. Penyakit ini juga
menimbulkan bercak pada kulit menyerupai gejala yang timbul pada penyakit
lupus. Bagian yang diserang beaneka ragam, beberapa tempat yang sering
diserang antara lain: wajah, punggung, kulit kepala, ketiak, kaki, selangkangan
dan lainnya.

ii
2. Jenis – jenis penyakit kulit
Berikut ini adalah :jenis-jenis penyakit kulit yang cukup sering menyerang
manusia:
A. Eksim
Merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan kulit kemerah-merahan, bersisik,
pecah-pecah, terasa gatal terutama pada malam hari (eksim kering), timbul
gelembung-gelembung kecil yang mengandung air atau nanah, bengkak, melepuh,
tampak merah, sangat gatal dan terasa panas dan dingin yang berlebihan pada
kulit (eksim basah). Bagian tubuh yang sering diserang eksim yaitu tangan, kaki,
lipatan paha, dan telinga .
Eksim disebabkan karena alergi terhadap rangsangan zat kimia tertentu seperti
yang terdapat dalam detergen, sabun, obat-obatan dan kosmetik, kepekaan
terhadap jenis makanan tertentu seperti udang, ikan laut, telur, daging ayam,
alkohol, vetsin (MSG), dan lain-lain. Eksim juga dapat disebabkan karena alergi
serbuk sari tanaman, debu, rangangan iklim, bahkan gangguan emosi. Eksim lebih
sering menyerang pada orang-orang yang berbakat alergi. Penyakit ini sering
terjadi berulang-ulang atau kambuh. Oleh karena itu harus diperhatikan untuk
menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi (alergen.)

B. Kudis (Scabies)
Merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit/tungau yang gatal yaitu
Sarcoptes scabiei var hominis. Kudis lebih sering terjadi di daerah yang
higienisnya buruk dan menyerang orang yang kurang menjaga kebersihan
tubuhnya. Gejala yang timbul antara lain : timbul gatal yang hebat pada malam
hari, gatal yang terjadi terutama di bagian sela-sela jari tangan, di bawah ketiak,
pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, aerola (area sekeliling puting susu), dan
permukaan depan pergelangan. Penyakit ini mudah sekali menular ke orang lain
secara langsung misalnya bersentuhan dengan penderita, atau tidak langsung
misalnya melalui handuk atau pakaian.

ii
C. Kurap
Merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Gejalanya antara lain yaitu
; kulit menjadi tebal dan timbul lingkaran-lingkaran, bersisik, lembab, berair, dan
terasa gatal, kemudian timbul bercak keputih-putihan. Kurap biasanya timbul
karena kurang menjaga kebersihan kulit. Bagian tubuh yang biasanya terserang
kurap yaitu tengkuk, leher, dan kulit kepala.

D. Bisul (Furunkel)
Bisul merupakan infeksi kulit berupa benjolan, tampak memerah, yang akan
membesar, berisi nanah dan terasa panas, dapat tumbuh di semua bagian tubuh,
namun biasanya tumbuh pada bagian tubuh yang lembab, seperti : leher, lipatan
lengan, atau lipatan paha, kulit kepala. Bisul disebabkan karena adanya infeksi
bakteri Stafilokokus aureus pada kulit melalui folikel rambut, kelenjar minyak,
kelenjar keringat yang kemudian menimbulkan infeksi lokal. Faktor yang
meningkatkan risiko terkena bisul antara lain kebersihan yang buruk, luka yang
terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat pori, dan pemakaian
bahan kimia.
E. Campak (Rubella)
Merupakan penyakit akut menular yang disebabkan oleh virus, dan biasanya
menyerang anak-anak. Gejala dari penyakit ini adalah demam, bersin, pilek, sakit
kepala, badan terasa lesu, tidak napsu makan, dan radang mata. Setelah beberapa
hari dari gejala tersebut timbul ruam merah yang gatal, bertambah besar, tersebar
ke beberapa bagian tubuh (Indrayatna, 2010)

3. Penyebab Penyakit Kurap


Penyakit kurap merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang
dikenal sebagai dermatofit yang memakan keratin. Kurap dapat menular dengan
cara kontak langsung dengan manusia maupun hewan lain yang mempunyai
penyakit tersebut. Selain manusia dan hewan, benda mati yang terkena parasit
tersebut juga dapat menjadi media penyebaran penyakit tersebut.

ii
4. Tanda dan Gejala Penyakit Kurap
Berikut ini adalah gejala penyakit kurap yang sering dialami oleh penderita
penyakit tersebut.
- Timbul lesi berbentuk bulat dengan pinggiran agak tinggi berisi air berwarna
bening
- Rasanya sangat gatal
- Terjadi peradangan pada kulit akibat garukan
- Jika mandi akan terasa perih
- Pada udara dingin atau berkeringat rasa gatal akan timbul
- kulit bersisik
Itulah gejala-gejala yang sering terjadi sehingga jika ada gejala yang sama seperti
diatas maka dapat dipastikan bahwa itu adalah penyakit kurap.
5. Upaya Pencegahan Terjadinya Penularan Penyakit Kulit ( Kurap)
Penyakit ini sangat erat hubungannya dengan lingkungan yang kurang higienis.
jadi kuncinya yaitu menjaga kebersihan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
mencegah penyakit kurap adalah sebagai berikut:
1. Bersihkan tempat yang sering digunakan sehari-hari misalnya saja kamar
mandi. Kamar mandi adalah tempat yang lembab yang sering dijadikan sarang
oleh bibit penyakit ini.
2. Bersihkan tempat tidur baik itu sprei dan bantal
3. Pakailah pakaian yang bersih dan ganti setiap hari
4. hindari kontak langsung dengan penderita penyakit ini.
5. Jangan memakai alat yang digunakan penderita, misalnya saja handuk yang
pernah digunakan oleh penderita penyakit kurap.
Itu adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit kurap.
Penyakit ini sangat menjengkelkan dan menimbulkan rasa yang kurang nyaman
seperti penyakit panu.
Adapun Upaya Pencegahan Terjadinya Penularan Penyakit Kulit adalah:
1. Tingkatkan kebersihan giri
2. Tingkatkan kekebalan tubuh dengan cara banyak mengkonsumsi makanan
bergizi (multivitamin) dan istirahat yang cukup.

ii
3. Hindari kontak langsung dengan penderita, bila
bersinggungan/bersentuhan dengan penderita segera cuci tangan
menggunakan air bersih yang mengalir bila perlu menggunakan sabun.
4. Hindari penggunaan perlengkapan pribadi secara bersamaan (selimut,
pakaian, handuk, sabun mandi, dll).
5. Lakukan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang
menderita penyakit kulit yang cenderung menular (Muammar, 2006).
Dampak yang mungkin terjadi bila penyakit kulit yang cenderung menular tidak
diutangani secara cepat dan benar
1. Gangguan rasa nyaman gatal meningkat/berlarut- larut
2. Meningkatkan risiko penularan kepada anggota keluarga yang lain
3. Kerusakan jaringan kulit
4. Gangguan/hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
5. Masalah kesehatan kemungkinan bertambah (gangguan pemenuhan
kebutuhan istirahat) (Muammar, 2006).
6. Cara Perawatan Penyakit Kulit
Ada beberapa cara perawatan penyakit kulit yaitu:
1. Hindari menggaruk area yang gatal, bila gatal lebih baik diusap-usap atau
bisa juga direndam air hangat (tetapi harus dipastikan tidak ada luka/ bula-
bula yang berisi cairan/nanah tidak pecah)
2. Pada area yang gatal dan terdapat luka/ bekas bula yang pecah hindari
terkena air (bila di permukaan tubuh terdapat luka/ bekas bula yang pecah
untuk sementara waktu jangan mandi)
3. Bila terdapat bula yang berisi nanah/cairan yang pecah, segera keringkan
menggunakan kapas, dan buang kapas pada tempat sampah (jangan
dileytakkan disembarang tempat).
4. Jaga kebersihan diri dan ganti pakaian sehari minimal sekali.
5. Tingkatkan kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan
istirahat secara cukup. Lakukan kompres menggunakan rivanol pada
daerah bekas bula yang pecah atau daerah yang bernanah (Muammar,
2006).

ii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyakit kurap membuat orang kehilangan rasa percaya diri. Penyakit ini juga
menimbulkan bercak pada kulit menyerupai gejala yang timbul pada penyakit
lupus. Bagian yang diserang beaneka ragam, beberapa tempat yang sering
diserang antara lain: wajah, punggung, kulit kepala, ketiak, kaki, selangkangan
dan lainnya.

B. Saran
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan.

ii
DAFTAR PUSTAKA

1. Muammar. (2006). Penyebab penyakit kulit. Diunduh pada tanggal 16


Maret 2012 dari http://obatherbalplus.com/penyebab-penyakit-kulit/
2. Indrayatna. (2010). Penyakit kulit, tanda dan gejala, cara penularan,
dampak dan upaya pencegahan. Diunduh pada tanggal 16 Maret 2012 dari
http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/kulit.htm
3. Fenissa. (2004). Penyakit kulit. Diunduh pada tanggal 16 Maret 2012 dari
ttp://www.doctorology.com/penyakit-kulit.htm

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami bias menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini kami buat guna memenuhi tugas dari dosen.
Makalah ini membahas tentang “PENYAKIT KULIT (KURAP)”, semoga
dengan makalah yang kami susun ini kita sebagai mahasiswa kebidanan dapat
menambah dan memperluas pengetahuan kita.

Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna,
maka dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu selaku
dosen-dosen pembimbing kami serta temen-temen sekalian, karena kritik dan
saran itu dapat membangun kami dari yang salah menjadi benar.

Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
kita, akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

Raha, 16 Maret 2014

PENYUSUN

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………….................………………….....…........ i


DAFTAR ISI ………………………………………………........……...... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………….......................... 1
B. Rumusan Masalah………………………………….......................... 2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
1. A. Defenisi Penyakit Kulit................................................................. 3
2. Jenis – jenis penyakit kulit................................................................. 4
3. Penyebab Penyakit Kurap................................................................. 5
4. Tanda dan Gejala Penyakit Kurap.......................................................... 6
5. Upaya Pencegahan Terjadinya Penularan Penyakit Kulit ( Kurap) ..... 6
6. Cara Perawatan Penyakit Kulit.............................................................. 7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ……………............................……………….................... 8
3.2 Saran........................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 9

ii
MAKALAH
PENYAKIT KULIT ( KURAP)

Oleh :
SITI AMRIANI
12.12.1042

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
2014

ii
ii

Anda mungkin juga menyukai