Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN TERNAK (PBMT)


BPTS VITAMIN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PBMT
Dosen pengampu : Dr.Nurhayati,S PT.,M.P

Disusun Oleh:

Dedek Saksena 22741009

PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK

JURUSAN PETERNAKAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,


hidayah dan karunia-nya kepada kita semua berupa nikmat iman, ilmu dan amal.
Berkat rahmat dan karunia-nya saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya ucapkan Terimakasih kepada Ibu Dr.Nurhayati,S PT.,M.P selaku


dosen pengampu mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan Ternak (PBMT), yang
telah memberikan bimbingan serta arahannya terkait tugas makalah ini. Tanpa
bimbingan dari beliau mungkin saya tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini
dengan baik dan benar.

Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai BPTS Vitamin. Saya
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan penulisan makalah
saya selanjutnya.

Bandar lampung, 19 Desember 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1................................................................................................................
Latar belakang....................................................................................... 1
1.2................................................................................................................
Rumusan Masalah................................................................................. 1
1.3................................................................................................................
Tujuan................................................................................................... 2
1.4................................................................................................................
Manfaat................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
2.1................................................................................................................
Pengertian Alat Pelindung diri.............................................................. 3
2.2................................................................................................................
Perawatan Alat Pelindung diri.............................................................. 6
2.3................................................................................................................
Kekurangan Dan Kelebihan Alat Pelindung Diri................................. 7
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 9
3.1................................................................................................................
Kesimpulan .......................................................................................... 9
3.2................................................................................................................
Saran..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahan pakan adalah bahan yang mengandung unsur-unsur nutrisi yang


konsentrasinya bervariasi tergantung pada jenis, macam dan keadaan bahan
pakan tersebut yang secara bersamaan akan mempengaruhi tekstur dan
strukturnya. Unsur nutrisi yang terkandung di dalam bahan pakan secara
umum terdiri atas air, mineral, protein, lemak, karbohidrat dan vitamin.

Sumber pakan ternak di Indonesia tidak tersedia sepanjang tahun, pada


musim hujan produksi hijauan banyak dan pada musim kemarau terjadi
kekurangan. Untuk menjamin sumber pakan ternak, perlu dilakukan
pengolahan bahan pakan baik dari hijauan pakan maupun limbah pertanian
untuk meningkatkan kualitas nutrisi, meningkatkan daya cerna dan
memperpanjang umur simpan. . Pengolahan pakan juga sering dilakukan
dengan tujuan mengubah limbah pertanian yang kurang bermanfaat menjadi
produk yang bermanfaat.

Menurut Sangadji (2009) penyediaan bahan pakan mengalami beberapa


kendala yang dihadapi oleh peternak diantaranya sulit untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi salah satunya yaitu vitamin karena kualitas dari rumput di
daerah tropis sangat rendah, sementara produksi rumput unggul yang
menemui kendala karena alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan
pembangunan gedung perkantoran. Saat ini bahan-bahan pakan sebagai
sumber vitamin dan mineral sudah tersedia di pasaran bebas yang dikemas
khusus dalam rupa bahan olahan yang siap digunakan sebagai campuran
pakan misalnya premix, kapur, ca2po4 dan beberapa mineral atau vitamin
yang lainnya. Hampir semua bahan pakan ternak baik yang berasal dari
tanaman maupun hewan mengandung beberapa vitamin dan mineral dengan
konsentrasi sangat bervariasi tergantung pada tingkat pemanenan, umur,
pengolahan, penyimpanan, jenis dan bagian-bagiannya.

iv
Pakan merupakan hal yang sangat penting dalam usaha peternakan, bahkan
dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu usaha peternakan tergantung pada
manajemen pakan. Kebutuhan pakan dari tiap-tiap ternak berbeda-beda sesuai
dengan jenis, umur, bobot badan keadaan lingkungan dan kondisi fisiologis
ternak. Pakan harus mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
ternak, namun tetap dalam jumlah yang seimbang.

Bahan pakan harus seimbang dalam menyediakan zat makanan yang dapat
digunakan untuk membangun dan menggantikan bagian tubuh yang rusak
serta memberikan energi untuk produksi seperti susu, telur, daging, dan wol.
Seperti pada sapi perah zat makanan yang baik untuk hidup pokok dan hidup
produksi terdiri dari protein, energi, mineral, vitamin, dan air. Beberapa
strategi untuk menghindari pakan berlebih antara lain dengan cara
mengelompokkan dan memberi pakan ternak sesuai dengan kebutuhan
nutrisinya membuat rasio nutrisi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kebutuhan zat-zat pakan dan memperlihatkan hubungan-hubungan yang
mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, reproduksi dan kualitas
produksi. Dari faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan zat-zat pakan dan
yang sangat penting untuk diperhatikan adalah hubungan-hubungan antara :
(1) makanan dan genetik;
(2) makanan dan penyakit dan cekaman-cekaman lainnya;
(3) hubungan-hubungan lain yang menyangkut fungsi khusus untuk tujuan
produksi misalnya untuk menjaga kualitas telur, omegatiga, dll.

1.2 Rumusan masalah

1) Apa yang dimaksud dengan Vitamin ?


2) Ada berapa pengelompokan Vitamin?
3) Seperti apa saja contoh bahan pakan sumber Vitamin?
4) Bagaimana gejala dan akibat dari kekurangan Vitamin?

v
1.3 Tujuan

1) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Vitamin


2) Untuk mengetahui beberapa pengelompokan Vitamin
3) Untuk mengetahui bahan pakan sumber Vitamin
4) Agar dapat mengetahui gejala dan akibat dari kekurangan Vitamin

1.4 Manfaat
1) Bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai Vitamin dan
betapa pentingnya Vitamin
2) Bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai pengelompokan
Vitamin
3) Bermanfaat agar mengetahui berbagai bahan pakan sumber Vitamin
4) Bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai pentingnya
mengetahui gejala akibat kekurangan Vitamin pada ternak.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Vitamin


Istilah vitamin berasal dari nama vitamine yang diberikan oleh
Casimir Funk untuk faktor tambahan makanan. Vitamin adalah zat
catalitik yang tidak dapat disintesis oleh tubuh dalam metabolismenya dan
harus tersedia dari luar. Kebutuhan vitamin pada ternak yang paling utama
yaitu digunakan untuk pertumbuhan, kesehatan, konversi ransum,
reproduksi dan pemeliharaan.

Vitamin yang sekarang diakui adalah persenyawaan organik yang


memiliki fungsi vital dalam metabolisme seperti :
a) komponen bahan makanan tetapi bukan karbohidrat, lemak, protein dan air.
b) terdapat dalam bahan makanan dalam jumlah yang sangat sedikit
c) esensial untuk perkembangan jaringan normal dan untuk kesehatan
pertumbuhan dan hidup pokok
d) kalau tidak terdapat dalam ransum atau tidak tepat diabsorpsi atau
dipergunakan, mengakibatkan penyakit defisiensi yang khas atau sindrom
e) tidak dapat disintesis oleh hewan dan maka dari itu harus tersedia dalam
ransum. Diantara vitamin-vitamin ada beberapa pengecualian terhadap satu atau
lebih klasifikasi tersebut di atas. Misalnya vitamin d dapat disintesis pada
permukaan kulit oleh radiasi sinar ultraviolet dan asam nikotinat dalam beberapa
hal sintesis dari triptofan.

2.2 Pengelompokan Vitamin


Vitamin dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan kelarutannya
dalam lemak dan dalam air. Vitamin-vitamin yang larut dalam vitamin A, D, E,
dan K, terdapat dalam bahan-bahan makanan bersama dengan lipida. Vitamin-
vitamin yang larut dalam lemak dan diabsorpsi bersama-sama lemak yang
terdapat dalam ransum memperhatikan mekanisme yang sama seperti mekanisme
absorpsi lemak. Kondisi yang baik untuk absorpsi lemak, misalnya cukup aliran

3
empedu dan formasi Michelle sangat membantu absorpsi vitamin-vitamin yang
larut dalam lemak.
Vitamin-vitamin yang larut dalam air yang dibutuhkan oleh ternak adalah
B1, B2, B6, B12, asam nikotin, asam pantotenat, asam folat, biotin dan kolin.
Vitamin-vitamin ini tidak dihubungkan dengan lipida-lipida dan peningkatan
absorpsi lemak tidak mempengaruhi absorpsi vitamin vitamin tersebut.

2.3 Bahan Pakan Sumber Vitamin


Vitamin A

Dibentuk dari pro vitamin A (karoten). Warna kuning pada umbi-


umbian dan butir-butiran hijau sebagai provitamin A, oleh dinding usus
halus diubah menjadi vitamin A. Apabila sebagian besar daun pada
hiajauan masih berwarna hijau, berarti provitamin-A nya masih tetap
bertahan. Hijauan yang dipanen pada saat masih muda, provitamin A-nya
lebih tinggi dibandingkan dengan hijauan yang tua. Vitamin B12
dibutuhkan untuk merangsang proses pertumbuhan, meningkatkan daya
tetas, meningkatkan resistan embrio dan membantu pembentukan sel darah
merah. Sumber vitamin B12 terdapat pada tepung ikan.

Vitamin D

Berguna untuk metabolisme dan mengatur keseimbangan unsur Ca


dan P dalam tubuh, lebih- lebih untuk pembentukan tulang. Vitamin D di
dalam tubuh dibentuk dengan bantuan sinar matahari. Di mana di bawah
kulit terdapat provitamin D yang apabila kena sinar pagi akan terbentuk
vitamin D.

Vitamin E

Berfungsi sebagai antioksidan lipid yang spesifik larut dalam


membran sel. Fungsi vitamin E dan Selenium sebagai antioksidan dalam
tubuh, dimana vitamin E akan mempertahankan mineral selenium dalam
tubuh. Vitamin E telah terbukti meningkatkan respon imun. Sumber
Vitamin E biasanya didapatkan dari minyak biji gandum, minyak kedelai,

4
minyak jagung, selada, biji bunga matahari, kacang-kacangan dan rumput
yang berwarna hijau.

Vitamin K

Banyak terdapat pada berbagai bagian tanaman hijau. Sejumlah


senyawa mempunyai aktivitas seperti vitamin K, dan yang digunakan
sebagai standar normal adalah yang disebut menadion. Ada tersedia
beberapa derivat larut air yang berbeda yang diperdagangkan sebagai
sumber vitamin K. Dua di antaranya yang umum digunakan adalah
meradion sodium bisulfite dan menadion dimethilpyrimedinol bisulfite.

2.4 Gejala Akibat Dari Kekurangan Vitamin

Peran dan akibat dari kekurangan masing-masing vitamin yaitu :


 Vitamin A
Meliputi hampir di semua bagian tubuh yang berperan membantu proses
metabolisme. Defisiensi vitamin A pada ternak akan mengakibatkan keratinisasi
pada jaringan epitel, mengganggu sistem pernafasan, saluran pencernaan
reproduksi dan saluran urine serta gangguan penglihatan. Di samping itu akan
mengakibatkan perkembangan tulang terhambat kelahiran yang tidak normal pada
ternak. Rabun senja merupakan penyakit yang klasik akibat kekurangan vitamin
A. Dari hasil percobaan pada unggas defisien vitamin A mengakibatkan nafsu
makan berkurang, rendahnya berat badan, rabun senja dan suara sengau.
Vitamin A tidak terdapat pada hijauan (forages), akan tetapi vitamin A pada
tanaman biasanya dalam bentuk prekursor yang berupa pigmen tanaman. Tidak
semua pigmen tanaman menyediakan vitamin A yang aktif. Biasanya bentuk
standar provitamin A adalah beta-carotene. 1 mg beta-carotine ekuivalen 400 IU
vitamin A yang terdapat pada makanan. Bentuk lain dari vitamin A adalah
xanthophile.
Vitamin A biasanya disimpan pada jaringan hati dan lemak selama beberapa
waktu saat makanan yang dikonsumsi kelebihan vitamin A. Jika ransum yang

5
diberikan kekurangan vitamin A maka vitamin A yang disimpan akan dimobilisasi
dan digunakan sehingga kekurangan vitamin A pada tubuh dapat diatasi.
Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai sumber vitamin A antara lain yaitu
daun yang hijau, Hay legume yang di dehidrasi khususnya yang dibuat pellet.
Selain itu terdapat pula vitamin A sintetis yang dapat disediakan ke dalam ransum
dalam bentuk feed aditive atau diinjeksi.
 Vitamin D
berfungsi untuk membantu absorpsi dan metabolisme kalsium dan fosfor. Jika
kekurangan vitamin D akan mengganggu pertumbuhan normal tulang, tulang
menjadi lunak baik pergelangan tangan dan kaki, dan kekurangan secara regular
akan mengakibatkan rakitis. Pada ternak rakitis terjadi pada anak yang baru lahir
sebagai akibat defisien vitamin D pada saat kebuntingan.
Sinar matahari merupakan sumber vitamin D yang baik, biasanya dalam bentuk
radiasi UltraViolet yang akan membentuk ergosterol, sterol tanaman dan 7-
Dehydrocholestrol, sterol hewan dan memproduksi anti rakitis yang aktif (vitamin
D2 dan D3).
Bahan-bahan pakan yang dapat digunakan sebagai sumber vitamin d adalah hal
yang dijemur di bawah sinar matahari (sun-cured Hay). Selain itu ternak dapat
memanfaatkan langsung iradiasi 7-dehydrocholestrol pada kulitnya. De Luca
(1974) menemukan adanya vitamin D yang aktif terjadi pada hati dan ginjal
ternak.
 Vitamin E
Vitamin e berfungsi untuk memperbaiki fertilitas dan sebagai antioksidan. Ternak
yang defisien vitamin e akan menyebabkan penyakit jaringan putih yang disebut
stiff lamb disease. Pengobatan dapat dilakukan dengan terapi vitamin E. Di
samping itu kekurangan vitamin E akan mengganggu reproduksi.
 Vitamin K
Vitamin k berfungsi untuk membantu proses penggumpalan darah, biasanya dapat
disintesis oleh rumen. Sehingga defisiensi vitamin K tidak nampak pada ternak.
 Vitamin B kompleks
Tidak esensial bagi ternak ruminansia, karena secara normal ternak ruminansia
mampu mensintesis vitamin B melalui mikroorganisme rumen. Hanya vitamin
6
b12 yang mungkin terlihat jika ternak kekurangan zat tersebut. Sehingga ternak
ruminansia membutuhkan cobalt untuk mensintesis vitamin B12 di dalam
rumennya.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Vitamin memiliki peranan penting di dalam tubuh hampir di semua


bagian tubuh Vitamin berperan membantu proses metabolisme. Jika
kekurangan dari salah satu Vitamin maka akan mengganggu pertumbuhan
atau mengganggu fungsi kerja organ/bagian tubuh.Beberapa faktor
mempunyai pengaruh umum terhadap kebutuhan nutrisi semua vitamin.
Faktor-faktor yang menimbulkan kenaikan dalam kebutuhan vitamin
antara lain dipengaruhi oleh faktor genetik, kandungan energi ransum,
penambahan lemak ke dalam ransum, kandungan protein ransum, suhu
dan sistem perkandangan. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan
naiknya kebutuhan vitamin dapat disebabkan oleh kerusakan vitamin
dalam ransum dan bahan pakan, antagonis dan anti metabolit serta
tersedianya vitamin dalam ransum.

3.2 Saran

Untuk mengatasi gejala dari kekurangan Vitamin pada ternak adalah dengan
cara memberikan pakan atau ransum yang memiliki gizi seimbang. Dengan
pemberian pakan yang bergizi seimbang maka akan mengurangi resiko
terjadinya kekurangan gizi dan kekurangan Vitamin.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://cybex.pertanian.go.id/artikel/73871/pengaruh-vitamin-e-terhadap-
reproduksi-ayam-buras/#:~:text=Sumber%20vitamin%20E%20dalam
%20bahan,matahari%2C%20dan%20rumput%20berwarna%20hijau.

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/berbagai-tanda-kekurangan-vitamin/

https://vivahealth.co.id/article/detail/5047/vitamin-sumber-dan-
manfaatnya#:~:text=memberikan%20efek%20samping.-,Vitamin
%20memiliki%20berbagai%20fungsi%20yang%20membantu%20mengatur
%20metabolisme%2C%20mencegah%20penyakit,kesehatan%20mental
%20dan%20kekebalan%20tubuh.

https://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin

Anda mungkin juga menyukai