Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dita Pratiwi

NPM : 2106748416
Mata kuliah : Teori Antropologi Kontemporer
Judul tugas: Response Paper

Marxism and Literature


Pembahasan kali ini merupakan sebuah kritik Lang (1978) mengenai paham Marxisme
mengenai pemaknaan literasi dalam budaya. Menurut Lang (1978), Marxisme kurang
berfokus terhadap historis suatu bahasa dalam kebudayaan dan cenderung lebih abstrak.
Lanjutnya, hasil budaya pada dasarnya tidak terlepas dari sosial politik yang terjadi saat hasil
tersebut dilahirkan. Oleh karena itu, budaya dapat dikatakan bukanlah sesuatu yang abstrak
tetapi hal yang selalu berubah dan mengalami perkembangan.
Dalam bacaan Lang (1978), disebutkan bahwa perubahan konsep masyarakat dan ekonomi
yang terjadi dalam suatu kebudayaan merupakan hal yang netral dan kerap terjadi. Namun,
pada kenyataannya perubahan konsep masyarakat dan ekonomi ini kemudian mendukung
konsep-konsep baru dalam kehidupan sosial masyarakat, seperti borjuis. Konsep-konsep lain
kemudian terus berkembang sesuai dengan perkembangan dan perubahan iklim sosial politik
dalam suatu budaya.
Namun, kritik kemudian kembali diberikan kepada Marxisme yang mengembangkan konsep
budaya menjadi sesuatu yang material. Singkatnya, konsep yang mengalami pergeseran oleh
kondisi dan situasi sosial politik dll. Marxian memahaminya sebagai konsep yang material.
Contohnya dapat dilihat dari penjelasan bahasa. Bahasa menurut para evolusionis dianggap
hal yang lahir dalam masyarakat dan sifatnya akan selalu ahistoris. Namun, Williams
kemudian mengatakan bahwa kita tidak dapat melihat bahasa secara evolusionis karena
bahasa pada kenyataanya juga didasari oleh kreativitas masyarakat yang menggunakannya.
Oleh karena itu, bahasa tidaklah statis tetapi akan selalu mengalami perubahan dari
pengaruh-pengaruh dari realitas sosial yang ada di masyarakat.
Bahasa perlu dipahami dalam prakteknya langsung di masyarakat daripada dipahami
berdasarkan aturan dari bahasa tersebut. Hal ini berkaitan dengan bagaimana bahasa
digunakan dan dimodifikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, dapat saya
simpulkan bahwa alih-alih melihat bahasa sebagai suatu material dan economic base, konsep
budaya dan bahasa merupakan hal yang dihasilkan dari realitas sosial yang ada.

Referensi
Lang, B. (1978). Reviewed Work(s): Marxism and Literature by Raymond Williams. The
Philosophical Review, 87(4), 642-644.

Anda mungkin juga menyukai