Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAH

MANAGING EMPLOYEE DEVELOPMENT


EVALUASI PELATIHAN

Disusun Oleh Kelompok 5 :


Vinny Rizka Lestari : 51421220104
Ipan Gunawan : 51421220020
Rizwan Firzatulloh : 51421220101
Rafika Permatasari : 51421220162
Muhammad Vebby Goena Putra : 51421220073

Dosen Pengampu
DR. NINA NURANI, SH., M.SI., CPHPM

SEKOLAH PASCA SARJANA


JURUSAN MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2021/2022
BAB I

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan elemen yang tidak kalah penting dalam suatu
organisasi atau perusahaan. Sama halnya dengan elemen lain seperti modal, teknologi, bisnis,
dan keuangan. Sebab manusia itu sendiri yang mengendalikan yang lain, membicarakan
sumber daya manusia tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan atau proses manajemen lainnya
seperti strategi perencanaan, pengembangan manajemen dan pengembangan organisasi.
Keterkaitan antara aspek-aspek manajemen itu sangat erat sekali sehingga sulit bagi kita
untuk menghindari dari pembicaraan secara terpisah satu dengan yang lainnya. Seiring
dengan perkembangan zaman karyawan bukan lagi dianggap hanya sebagai objek pemacu
dan penggerak kegiatan usaha, organisasi saat ini memandang karyawan sebagai sebuah asset
berharga yang dimiliki perusahaan. Dengan begitu selain gaji dan benefit yang bersifat
financial, ada hal yang tak kalah penting yakni pelatihan dan pengembangan karyawan.

Pelatihan merupakan kewajiban perusahaan dan semua pihak yang terkait dalam
pengembangan dan perencanaan usaha. Hal ini dikarenakan dengan diadakannya pelatihan,
maka perusahaan melakukan investasi jangka panjang terhadap pengembangan nilai yang
dimiliki perusahaan. Melalui adanya pelatihan, perusahaan dapat mengembangkan serta
menambah pengetahuan dan keterampilan karyawan sehingga dapat pekerjaan bisa lebih
efisien dan efektif. Dengan pelatihan dan pengembangan yang dirancang dengan baik, maka
hasil yang di dapat perusahaan juga akan semakin terukur dan semakin bagus. Penilaian atas
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan karyawan atau sering disebut juga sebagai
penilaian kinerja atau penilaian prestasi juga mutlak dilakukan tuntuk melihat sampai sejauh
mana keberhasilan pelatihan karyawan tersebut.

Sebuah pelatihan yang sukses merupakan pelatihan yang tidak hanya dalam segi
pelaksanaannya saja tetapi mampu untuk memenuhi tujuannya yaitu memperbaiki atau
meningkatkan kinerja prestasinya. Dalam hal ini mengharuskan pelaksanaan pelatihan untuk
mengevaluasi setiap pelatihan yang dilaksanakan bukan dari hal pelaksanaannya saja tetapi
dampak terhadap kinerjanya juga. Evaluasi pelatihan juga bisa disebut sebagai kegiatan
penilaian, dalam hal ini kegiatan penilaian atau evaluasi dilaksanakan pada proses
perencanaan disebut dengan analisis kebutuhan yang dimana untuk mengumpulkan informasi
tentang kemampuan, keterampilan, maupun keahlian. Penilaian yang dilakukan yaitu
memonitoring yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang sejauh mana program
telah disusun dapat diimplementasikan dengan baik. Dalam kegiatan monitoring ini berusaha
untuk menilai kualitas proses pelatihan, baik dari aspek kinerja instruktur, iklim kelas, sikap
dan motivasi belajar atau berlatih para peserta pelatihan. Sedangkan penilaian pasca pelatihan
bertujuan untuk mengetahui perubahan kinerja peserta setelah kembali ke tempat kerjanya
masing-masing.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana pengaruh evelauasi pelatihan terhadap kinerja karyawan?


2. Apa manfaat evaluasi pelatihan bagi karyawan?
3. Apa saja jenis-jenis evaluasi pelatihan?

3.1 Tujuan evaluasi pelatihan

Tujuan dari evaluasi pelatihan yaitu untuk mengukur atau menilai apakah suatu
kegiatan atau program yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan atau tujuan yang
diinginkan. Tujuan dari evaluasi pelatihan menurut Kirkpatrik (2006) tujuan dilaksanakan
evaluasi program pelatihan antara lain:

1. Untuk menilai program pelatihan apakah bisa mencapai tujuan pelatihan atau tidak.
2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan (efektivitas dan efisiensi) suatu program
pelatihan.
3. Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana meningkatkan program pelatihan
berikutnya.
4. Untuk memutuskan apakah program pelatihan bisa dilanjutkan atau tidak. Serta
mampu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan program pelatihan.
5. Mengevaluasi keberadaan organisasi pelatihan, yaitu dengan menunjukkan kontribusi
pelatihan terhadap tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai