SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021 Mata Kuliah : EKONOMI INDUSTRI Dosen Pengampu : SUPRIANIK, S.E, M.Si Kelas / semester : ES Prodi : Akuntansi Syariah Sifat : Closed Book Hari/ tanggal : rabu 14 April 2021 Pukul : 14,30 – 16.00
1. Jelaskan apa yang kalian pahami tentang manajemen asset dan liabilitas ??
2. Jelaskan tentang menejemen likuiditas?
3. Jelaskan tentang manajemen ekuitas?
4. Jelaskan alat ukur untuk menyatakan kesehatan suatu Bank.
5. Bagaimana konsep dari manajemen aset menurut Islam?
--------------------------------- Jawab 1. Yang saya pahami tentang manajemen asset dan liabilitas ialah: Liabilitas (hutang) merupakan suatu kewajiban membayar kepada pihak lain yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi sebelumnya. Berdasarkan waktu pelunasannya manajemen liabilitas ini merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menyediakan dana yang cukup untuk melunasi hutang tersebut berdasarkan akad. Aset merupakan sebuah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari beberapa manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan mengalir ke perusahaan. Manajemen aset merupakan sebuah proses pengelolaan segala sesuatu baik yang berwujud maupun tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomi dan mampu mendorong tercapainya tujuan dari individu dan organisasi. Jadi manajemen aset dan liabilitas adalah bagaimana cara kita mengelola aset maupun hutang kita. manajemen aset dan liabilitas bisa didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan untuk mengelola aset dan liabilitas. 2. Manajemen likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan (bank) dalam mengatur dan menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban- kewajiban maupun komitmen setiap saat yang sudah dikeluarkan kepada nasabah. (memprediksi dana yang akan datang, serta mencari sumber dana untuk mencukupkan dana yang dibutuhkan) 3. Manajemen ekuitas merupakan kemampuan perusahaan/bank untuk mengatur sejumlah dana yang sudah diinvestasikan oleh pemilik perusahaan/bank pada awal pendirian perusahaan/bank tersebut. 4. Alat ukur untuk menyatakan kesehatan suatu Bank ialah CAMEL Capital (Pemodalan): Suatu perusahaan perbankan dikatakan sehat apabila memiliki permodalan yang kuat, Tingkat kesehatan bank yang ditinjau dari aspek modal dapat dinilai atau diukur menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR). Rasio ini merepresentasikan kemampuan bank menggunakan modalnya sendiri untuk menutup penurunan aktiva yang disebabkan oleh adanya kerugian-kerugian yang timbul atas penggunaan aktiva tersebut. Nilai Asset quality (Kualitas aktiva): Penilaian kualitas aktiva dilakukan dengan membandingkan antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan total aktiva produktif sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Management (Manajemen): Penilaian tingkat kesehatan bank dari aspek manajemen sifatnya kualitatif, di mana faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan dan kinerja bank akan dianalisis dengan menggunakan pertanyaan seputar kegiatan manajemen yang mencakup manajemen umum strategi, struktur, sistem, sumber daya manusia, kepemimpinan, budaya kerja, manajemen risiko, risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional, dan lainnya. Semua itu akan bermuara pada kemampuan bank memperoleh laba. Earning (Pendapatan): Bank yang sehat dan kinerjanya baik tentu akan dilihat dari kemampuannya memperoleh pendapatan berupa laba. Semakin besar laba yang diperoleh menunjukkan bahwa kinerja bank semakin baik dan kondisi keuangannya semakin sehat. Untuk mengukur kesehatan bank dari aspek pendapatan dapat menggunakan rasio Return on Asset (ROA) dengan membandingka laba bersih yang dicapai dengan total aktiva yang dimiliki bank. Liquidity (Likuiditas): Aspek likuiditas berkaitan dengan kemampuan bank membayar utangnya, terutama utang jangka pendek. Semakin mampu suatu bank membayar utangnya, maka semakin likuid bank tersebut. Pada aspek ini, penilaian ditekankan pada rasio kewajiban bersih terhadap aktiva lancar dan rasio kredit terhadap dana yang diterima bank. 5. konsep dari manajemen aset menurut Islam ialah aset dalam Islam harus dikelola secara halal dan baik dalam artian aset tersebut bisa bermanfaat bagi pengelola dan orang lain dengan tidak membiarkan harta menganggur. Semua itu mendapat nilai ibadah apabila diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah, sehingga konsep Islam yang memandang manusia sebagai makhluk spritual sangatlah cocok dengan konsep manajemen aset ini, di mana penekanan dari pengelolaan aset ialah pada nilai etika bukan pada materi.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional