Anda di halaman 1dari 24

]

ASUHAN KEPERAWATAN DIABTES MELLITUS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas Program Studi
Sarjana Keperawatan / Diploma Kebidanan

Disusun Oleh :

1. Muhammad Dimas P (19216106)


2. Nayla Yusrotul Zahra (19216114)
3. Novitasari (19216120)
4. Nur Nazla Muffidah (19216133)
5. Nurul Rezaini (19216125)
6. Resa Fitriah (19216146)
7. Ria Amelia (19216148)
8. Safrani (19216156)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/KEBIDANAN

UNIVERSITAS YATSI MADANI

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Atas izin dan karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Keperawatan Gerontik ini.

Makalah ini tentunya banyak kekurangan dari penyususn, baik dalam


bahasa maupun isinya, ini dikarenakan masih terbatasnya kemampuan serta
pengalaman pengetahuan yang kami miliki.

Makalah ini dapat terwujud atas bantuan, bimbingan dan petunjuk serta
dorongan dari beberapa pihak. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan
banyak terima kasih kepada yang terhormat :

1. Drs. Trisan Jaya, Msi. M.M, Selaku Rektor Universitas Yatsi Madani.
2. Machmud Igbal Syam, Se., MM Selaku Kepala BPMU.
3. Lastri Mei Winarni, M.Keb. Selaku Kepala Bagian Sistem Penjaminan Mutu
Internal.
4. Ns. Febi Ratna Sari, S.Kep.,M.Kep. Selaku Kepala Bagian Sistem
Penjaminan Mutu Eksternal.
5. Ns. Rina Puspita Sari, S.Kep., M.Kep. Sp. Kom Selaku Kepala Program Studi
S1 Keperawatan.
6. Ns. Meynur Rohmah, S.Kep., M.Kes Selaku Sekretaris Program Studi S1
Keperawatan.
7. Ns. Siti Robeatul Adawiyah, S.Kep., M.Kep Selaku dosen pengampu mata
kuliah Keperawatan Gerontik.

Penyusun sadar jika di dalam makalah ini terdapat banyak kekeliruan,


maka penyusun berharap mendapatkan koreksi dan saran dari semua pihak. Tak
ada seorang pun yang sempurna di dunia ini, dan kesempurnaan hanya milik
Allah SWT.

Tangerang, 24 November 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................3


A........................................................................................................................................3
B.........................................................................................................................................3
C.........................................................................................................................................5
D........................................................................................................................................7
E.........................................................................................................................................9
F.......................................................................................................................................10

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN........................................................................11

BAB IV PEMBAHASAN KASUS................................................................................18

BAB V PENUTUP.........................................................................................................19
A. Kesimpulan.................................................................................................................19
B. Saran...........................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit ketika kadar glukosa di
dalam darah tinggi akibat kerusakan pada sekresi insulin, kerja insuslin, atau
keduanya. (Smeltzer, 2013) Penyakit ini dapat diderita seumur hidup dan
prevelensinya terus mengalami peningkatan di dunia, baik pada negara maju
ataupun Negara berkembang, sehingga dikatakan bahwa Diabetes Melitus
sudah menjadi masalah kesehatan atau penyakit global pada masyarakat.
Diabetes Melitus tipe 2 merupakan diabetes melitus yang paling sering
dijumpai dan merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat
dikendalikan dan dapat menimbulkan masalah serta komplikasi stroke, gagal
ginjal, retinopati, neuropati dan lain- lain (American Diabetes Association,
2010; Webb, Rheeder, & Zyl, 2014). Didapatkan laporan dari 130 negara
pada tahun 2013 bahwa 382 juta orang menderita diabetes dan diperkirakan
akan meningkat menjadi 592 juta pada tahun 2035 (Guariguata et al., 2014).
Di Indonesia didapatkan data dari Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia bahwa pada tahun 2015, yang menderita diabetes melitus mencapai
9.1 juta orang, sehingga menempati urutan ke 5 terbanyak penderita diabetes
melitus setelah Negara Cina, India, USA dan Brazil, yang sebelumnya
menempati urutan ke 7 pada tahun 2013 (PERKENI, 2015). Dengan
demikian, DM membutuhkan self care management yang tepat agar dapat
mencegah terjadinya komplikasi pada penderita. Prevalensi komplikasi
penderita diabetes melitus tipe 2 ini cenderung meningkat dan semakin
memburuk disebabkan karena ketidak mampuan penderita dalam mengelola
penyakitnya secara mandiri (American Diabetes Association, 2010). (Sabil et
al., 2019)

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan
masalah dalam pembuatan makalah ini, yaitu:
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Makalah ini disusun dengan tujuan memberikan wawasan serta
pengetahuan bagi pembaca tentang teori dan asuhan keperawatan gerontik
terhadap penyakit diabetes mellitus.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui
2. Untuk mengetahui dan memahami
3. Untuk mengetahui
4. Untuk memahami
5. Untuk mengetahui
6. Untuk mengetahui

D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Makalah ini dapat dijadikan sebagai kerangka pemikiran dalam
pengembangan keilmuan keperawatan terutama keperawatan gerontik dan
merupakan masukan bagi mahasiswa untuk memperkaya bacaan.
b. Manfaat Praktis
Makalah ini dapat digunakan sebagai masukan bagi perawat untuk
melakukan intervensi keperawatan. (Hidayah, 2019)

2
BAB II

PEMBAHASAN

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
I. Identitas
a. Nama :
b. Jenis kelamin :
c. Umur :
d. Agama :
e. Status perkawinan :
f. Pendidikan :
g. Pekerjaan :
h. Alamat rumah :

II. Riwayat kesehatan :


1. Masalah kesehatan yang pernah dialami :
2. Masalah kesehatan yang dirasakan saat ini :
3. Masalah kesehatan keluarga/ keturunan :

3
III. Keadaan Biologis
1. Pola makan :
2. Pola minum :
3. Pola tidur :
4. Pola eliminasi (BAB/ BAK) :
5. Rekreasi :

IV. Pengkajian Khusus


1. Pengkajian Fungsi Kognitif (SPMQ)
No Pertanyaan Benar Salah
1 Jam berapa sekarang?
Jawab : ..............................................
2 Tahun berapakah sekarang?
Jawab: ...............................................
3 Kapan Bapak/ Ibu lahir?
Jawab: ............................................
4 Berapa umur bapak/ ibu sekarang?
Jawab : .............................................
5 Dimana alamat Bapak/ Ibu sekarang?
Jawab : ..............................................
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal
bersama Bapak/Ibu?
Jawab: ................................................
7 Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama
Bapak/Ibu?
Jawab: ................................................
8 Tahun berapa Hari Kemerdekaan Indonesia?
Jawab: ...............................................
9 Siapa nama Presiden Republik Indonesia sekarang?
Jawab: ................................................

4
10 Coba hitung mundur dari angka 20 ke 1!
Jawab: ................................................
JUMLAH
Interpretasi: ...............................................................
.....................................................................................

 Fungsi intelektual utuh: salah menjawab 0-2 pertanyaan


 Kerusakan intelektual Ringan : salah menjawab 3-4 pertanyaan
 Kerusakan intelektual Sedang: salah menjawab 5-7 pertanyaan
 Kerusakan intelektual Berat: salah menjawab 8-10 pertanyaan

2. Pengkajian MMSE
Nila
Nilai
No Aspek Kognitif i Kriteria
Klien
Max
1 Orientasi (sekarang) 5 Menyebutkan dengan benar : Tahun,
Musim, Tanggal, Hari, Bulan
Orientasi (sekarang 5 Dimana kita sekarang berada : Negara
ada dimana) , Propinsi , Kota, Panti ,Ruangan
2 Registrasi 5 Perawat menyebutkan 3 benda (misal
kursi, meja, kertas). Lalu minta klien
untuk menyebutkan kembali
3 Perhatian dan 5 Minta klien untuk menjawab
Kalkulasi perhitungan sederhana, misal 100-7;
93-7; 86-7, dst
4 Mengingat kembali 5 Minta klien untuk mengulangi ketiga
(Recall) obyek pada aspek Registrasi tadi.
5 Bahasa 5 Tunjukan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien (misal
jam tangan, pensil atau jendela)

5
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah :
 ambil kertas ditangan anda
 lipat dua
 taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai dengan
perintah nilai 1 point
 Pejamkan mata anda
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar

Nilai : ………………….

Intepretasi hasil
Tidak ada gangguan kognitif : 24 – 30
Gangguan kognitif sedang : 18 – 23
Gangguan kognitif berat : 0 – 17

3. Pengkajian Status Fungsional (Indeks KATZ)


Mandiri Tergant
Nilai ung
No Aktivitas
(1) Nilai
(0)
1. Mandi di kamar mandi ( Menggosok, membersihkan dan
mengeringkan badan
2. Menyiapkan pakaian, membuka dan menggunakannya
3. Memakan makanan yang disiapkan
4. Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri ( Menyisir

6
rambut, mencuci rambaut, menggosok gigi, mencukur kumis )
5. BAB di WC ( memberikan dan mengeringkan daerah
bokong )
6. Dapat mengontrol pengeluaran feses
7. Membuang air kecil di kamar mandi ( Membersihakan dan
mengeringkan daerah kemaluan )
8. Dapat mengontrol pengeluaran kemih
9. Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau keluar rauangan
tanpa alat bantu, seperti tongkat
10. Menjalankan agama sesuai agama dan kepercayaan yang di
anut
11. Melakukan pekerjaan rumah seperti merapikan tempat tidur,
mencuci pakaian, memasak dan membersihakn ruangan
12. Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau kebutuhan keluarga
13. Mengelola keuangan ( menyimpan dan mengunakan uang
sendiri )
14. Menggunakan sarana transportasi umum untuk berpergian
15. Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan aturan
( takaran obat dan waktu minum obat tepat )
16. Merencanakan dan mengambil keputusan untuk kepentingan
keluarga dalam hal penggunaan uang, aktivitas sosialnyg
dilakukan dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan
17. Melakukan aktivitas di waktu luang ( kegiatan keagamaan,
sosial, rekreasi, olah raga dan menyalurkan hoi.
Jumlah
Interpretasi Indeks KATZ Klien: ............................................
Analisis Hasil :
Point : 13 – 17 : Mandiri
Point : 0 – 12 : Ketergantungan

7
4. Status Fungsional
APGAR Keluarga
No Item penilaian Selalu Kadang- Tidak
kadang pernah
(2)
(1) (0)

1 A: Adaptasi
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga
(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya
2 B; Partneship
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya
membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
3 C; Growth
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya
menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau arah baru
4 D: Affection
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya
mengekspresikan afek dan berespon terhadap
emosi-emosi saya seperti marah, sedih atau
mencintai
5 E: Resolve
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya
menyediakan waktu bersama-sama
Jumlah
Analisi hasil:
Nilai : 0-3 Disfungsi keluarga sangat Tinggi
Nilai : 4-6 Didfungsi keluarga sangat sedang

8
V. Keadaan Psikologis dan Sosial
1. Keadaan emosi :
2. Dukungan keluarga :
3. Hubungan antar keluarga :
4. Hubungan dengan orang lain :

VI. Spiritual/ Kultural


1. Pelaksanaan ibadah :
2. Keyakinan tentang kesehatan :

VII. Pemeriksaan fisik


a. Tanda Vital
1. Keadaan umum : baik,
2. Kesadaran : koposmentsi GCS
3. Suhu :
4. Nadi :
5. Tekanan darah :
6. Pernafasan :
7. Tinggi Badan :
8. Berat Badan :
9. Indeks Massa Tubuh) IMT :
b. Pemeriksaan khusus
1. Kepala
- Rambut :
- Mata :
- Hidung :
- Mulut :
- Telinga:
2. Leher :
3. Dada/ thorax

9
- Dada:
- Paru-paru (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi) :
- Jantung (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi) :
- Abdomen (Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, Palpasi) :
- Muskuloskeletal :
- Lain-lain :

VIII. Lingkungan

IX. Informasi penunjang


1. Diagnosa medik :
2. Laboratorium :
3. Terapi medik :

B. Analisa Data
No Data Diagnosa

1 

2 

3 

C. Diagnosa Keperawatan
No Dx Diagnosa Keperawatan

D. Intervensi Keperawatan
No Dx Diagnosa NOC NIC
keperawatan

10
1

E. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


No Dx Tgl/jam Implementasi Keperawatan Evaluasi Paraf

BAB IV
PEMBAHASAN KASUS

Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa Teori keperawatan Imogene


M. King dapat digunakan dalam berbagai jenis penerapan dalam membantu pasien
yang sakit, memotvasi dalam kesembuhan pasien serta membandingkan adanya
pendekatan system interpersonal.
Model asuhan keperawatan Imogene M. King dapat berguna dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang dilakukan oleh perawat.
Penderita HIV positif Menguatkan pikiran dan mental untuk menghadapi
kenyataan dengan bergabung dan berpartisipasi di Kelompok Pendamping Sebaya
(KDS).
Pelaksanaan TKT remaja dapat mengoptimalkan peningkatan pencapaian
10 aspek perkembangan identitas diri yaitu aspek biologis, psikoseksual, kognitif,
bahasa, moral, spiritual, emosi, psikososial, bakat dan kreativitas.
No Peneliti Sampel Judul Sumber Hasil/Kesimpulan
1 Sony 5 GAMBARAN Hidayah, N. (2019). Setelah dilakukan proses analisa tematik
Wahyu Tri Orang SISTEM Pengembangan didapatkan tema, yaitu Mendapat stigma
Cahyono, INTERPERSO Model negatif dari keluarga dan masyarakat.
Farkhanul NAL TEORI Struktural Berdasarkan tema tersebut dapat di
Ulla. KING Kepatuhan simpulkan gambaran pengaruh stigma

11
TERHADAP Pembatasan negatif pada penderita HIV positif
STIGMA Asupan Cairan memberikan dampak negatif pula pada
NEGATIF pada Klien mereka.
PADA Penyakit Ginjal a. Pelayanan kesehatan Harus disadari
PENDERITA Kronik (PGK) oleh tenaga kesehatan saat menghadapi
HIV POSITIF yang Menjalani penderita HIV bahwa mereka tidak
DI NGANJUK Program hanya sakit fisik tetapi sakit karena
Hemodialisis. mendapat stigma negatif dari keluarga
23–28. dan masyarakat. Di harapkan
Nursanti, I., Hadi, pelayanan kesehatan mendukung
M., & dalam pengobatan dan memberikan
Haryanto, R. pelayanan yang baik untuk
(2018). Model meningkatkan kualitas hidup penderita
Transformation HIV.
al Service b. Pengembangan ilmu Diharapkan untuk
Dengan penelitian selanjutnya bisa
Pendekatan mengembangkan penelitian ini dengan
Teori Sistem pembuatan kuisioner baku untuk
Interpersonal melihat seberapa jauh foktor-faktor
Imogene King tersebut mempengaruhi pada penderita
Terhadap Mutu HIV positif.
Pelayanan c. Penderita HIV positif Menguatkan
Kesehatan pikiran dan mental untuk menghadapi
Dipuskesmas kenyataan dengan bergabung dan
Tanjung Palas berpartisipasi di Kelompok
Kabupaten Pendamping Sebaya (KDS)
Bulungan
Kalimantan
Utara Tahun
2018. (Jkg)
Jurnal

12
Keperawatan
Global, 3(2),
75–85.
https://doi.org/1
0.37341/jkg.v3i
2.51
Sabil, F. A., Kadar,
K. S., & Sjattar,
E. L. (2019).
Faktor – Faktor
Pendukung Self
Care
Management
Diabetes
Mellitus Tipe 2:
a Literature
Review. Jurnal
Keperawatan,
10(1), 48.
https://doi.org/1
0.22219/jk.v10i
1.6417

2 HEVVI 1 orang APLIKASI Tubman, M. lyn. Dari hasil penelitian tentang Aplikasi Teori
MILYA TEORI (2017). The role Model Imogene King tentang Motivasi
MODEL of family Kesembuhan dengan Kepatuhan Minum
IMOGENE support in Obat TB Paru pada Tn. J di Kelurahan
KING promoting Kandang RT. 06 di Wilayah Kerja
TENTANG adherence to Puskesmas Kandang Kota Bengkulu.
MOTIVASI tuberculosis Didapatkan bahwa Tn. J yang awalnya
KESEMBUH treatment in tidak mampu melakukan batuk efektif,

13
AN DENGAN western uganda. sekarang sudah bisa melakukan batuk yang
KEPATUHAN Jnph, 5(2), 41. efektif setiap harinya, yang awalnya Tn. J
MINUM tidak pernah minum air hangat kukuh di
OBAT TB pagi hari, perlahan-lahan selalu minum air
PARU PADA hangat kukuh di pagi hari, yang awalnya
TN. J DI Tn. J tidak minum obat teratur bahkan
KELURAHA lupa, sekarang selalu minum obat yang
N KANDANG teratur sesuai jadwalnya serta Tn. J dapat
RT. 06 DI melakukan dengan sendirinya meludah /
WILAYAH membuang dahak pada tempatnya yang
KERJA telah disediakan yang awalnya meludah /
PUSKESMAS membuang dahak disembarang tempat.
KANDANG Sebagaimana dari Model Konsep menurut
KOTA King, Interaksi sangat diperlukan karena
BENGKULU bentuk kerja sama yang saling
mempengaruhi antara perawat dan klien
beserta keluarga agar terwujudnya
komunikasi yang baik, sehingga asuhan
keperawatan ini dapat dilakukan.
3 Uswatun 8 orang Penerapan Hasanah, U., a. Didapatkan karakteristik remaja adalah
Hasanah, Terapi Reliani, S. K., remaja awal dengan rentang usia 13-14
S.Kep., Ns, Spesialis Fatinah, M. H. tahun dengan jenis kelamin
M.Kep., Kelompok A., & ... (2019). perempuan, dua remaja pendidikan
Sp.Kep.J Terapeutik Penerapan Sekolah Menengah Pertama, 2 remaja
Reliani, Psikoedukasi Terapi Spesialis putus sekolah dan 2 remaja status
S.Kep., Ns., Keluarga Kelompok ekonomi menengah.
M.Kes Dalam Terapeutik b. Faktor predisposisi dan presipitasi
Menstimulasi Psikoedukasi dengan nilai pencapaian tertinggi yaitu
Perkembangan Keluarga pada aspek biologis, dimana seluruh
Identitas Diri Dalam remaja telah mengupayakan
Remaja Menstimulasi pencapaian kesehatan yang optimal

14
Menggunakan Perkembangan sebelumnya.
Pendekatan Identitas Diri c. Sumber koping terbanyak yang telah
Teori Stuart Remaja dicapai adalah keyakinan positif dan
Dan King Menggunakan sedangkan nilai pencapaian terendah
Pendekatan pada kemampuan personal remaja.
Teori … (Issue d. Terjadi peningkatan aspek
0710069006). perkembangan identitas diri pada
http://repository keempat remaja setelah diberikan
.um- terapi kelompok terapeutik, terutama
surabaya.ac.id/i pada aspek emosi meningkat sebesar
d/eprint/5894 58,33%
e. Perpaduan antara TKT dan FPE yang
diberikan pada 2 remaja didapatkan
hasil bahwa terjadi peningkatan pada
aspek perkembangan remaja, terutama
pada aspek emosi meningkat sebesar
66,67%
f. Hasil yang didapatkan pada 10 aspek
perkembangan, pencapaian tertinggi
terjadi pada remaja yang diberikan
TKT dan FPE terutama pada aspek
bakat dengan selisih peningkatan
33,33%
g. Pelaksanaan TKT remaja dapat
mengoptimalkan peningkatan
pencapaian 10 aspek perkembangan
identitas diri yaitu aspek biologis,
psikoseksual, kognitif, bahasa, moral,
spiritual, emosi, psikososial, bakat dan
kreativitas.
h. Model Stres Adaptasi Stuart dan Teori

15
King sangat sesuai untuk digunakan
sebagai pendekatan dalam memberikan
asuhan keperawatan spesialis mulai
dari proses pengkajian sampai dengan
evaluasi hasil. Penggunaan kombinasi
teori ini mampu mengoptimalkan
pembentukan dan pencapaian tugas
perkembangan identitas diri remaja.
4 Yunus Adi 1 orang KLASIFIKASI Wijaya, Y. A., Luh, Setiap pelaksanaan kegiatan keperawatan
Wijaya, Ni TEORI N., Suardini, P., hendaknya selalu di dasari oleh teori
Luh Putu KEPERAWAT & Fista, K. R. keperawatan yang ada. Perawat juga
Suardini AN YANG (2022). seharusnya memahami perbedaan disetiap
Yudhawati, DIKEMBANG Classification level teori keperawatan sehingga dapat
Kiki Rizki KAN OLEH of Nursing memudahkan perawat itu sendiri dalam
Fista AHLI Theory menentukan teori apa yang cocok untuk
Andriana, KEPERAWAT Developed By diaplikasikan dilingkup kerja dalam
Shofi AN: SEBUAH Nursing menghadapi suatu fenomena. Dibidang
Khaqul TINJAUAN Experts : a penelitian diharapkan para perawat
Ilmy LITERATUR Literature profesional selalu mengembangkan teori
Review teori keperawatan baik yang bersumber
Klasifikasi dari tiga level teori yakni filosofi, gran,
Teori dan middle teori yang ada sehingga dapat
Keperawatan menghasilkan beberap praktik teori yang
Yang dapat di gunakan pada proses pemberiana
Dikembangkan asuhan keperawatan (Basford and Slevin,
Oleh Ahli 2006).
Keperawatan :
Sebuah
Tinjauan
Literatur.
Nursing Theory

16
Developed,
23(2), 1–49.
http://jkp.fkep.u
npad.ac.id/inde
x.php/jkp/articl
e/view/293/143
5 Indah 40 MODEL Hidayah, N. (2019). 1. Model Transformational Service
Nursanti, orang TRANSFORM Pengembangan dengan pendekatan system
Muhammad ATIONAL Model interpersonal Imogene King dan
Hadi, SERVICE Struktural pengaruh terhadap mutu pelayanan
Rochadi DENGAN Kepatuhan kesehatan di Puskesmas Tanjung Palas
Haryanto PENDEKATA Pembatasan Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara
N TEORI Asupan Cairan dapat dapat diketahui pengaruhnya .
SISTEM pada Klien 2. Mutu pelayanan kesehatan di
INTERPERSO Penyakit Ginjal Puskesmas Tanjung Palas Kabupaten
NAL Kronik (PGK) Bulungan Kalimantan Utara sebelum
IMOGENE yang Menjalani dan sesudah intervensi model
KING Program Transformational Service dengan
TERHADAP Hemodialisis. Pendekatan sistem interpersonal
MUTU 23–28. Imogene King mengalami peningkatan
PELAYANAN Nursanti, I., Hadi, pada pengukuran 1 dan pengukuran ke
KESEHATAN M., & 4 dengan perbedaan nilai rata-rata yang
DIPUSKESM Haryanto, R. signifikan
AS TANJUNG (2018). Model 3. Mutu pelayanan kesehatan Puskesmas
PALAS Transformation Bumi Rahayu Kabupaten Bulungan
KABUPATEN al Service yang tidak menerapkan model
BULUNGAN Dengan Tranformational service dengan
KALIMANTA Pendekatan pendekatan sistem interpersonal
N UTARA Teori Sistem Imogene King pada pengukuran 1 dan
TAHUN 2018 Interpersonal pengukuran 4 ternyata juga mengalami
(Nursanti et Imogene King kenaikan dengan perbedaan nilai rata-

17
al., 2018) Terhadap Mutu rata yang signifikan walaupun tidak
Pelayanan setinggi nilai rata-rata pada kelompok
Kesehatan intervensi.
Dipuskesmas 4. Adanya perbedaan signifikan pada
Tanjung Palas Mutu Pelayanan kesehatan setelah
Kabupaten dilakukan intervensi Model
Bulungan Transformational Service dengan
Kalimantan Pendekatan sistem interpersonal
Utara Tahun Imogene King pada Puskesmas
2018. (Jkg) Tanjung Palas Kabupaten Bulungan
Jurnal Kalimantan Utara pada pengukuran 1,
Keperawatan 2, 3 dan 4 dapat disimpulkan bahwa Ha
Global, 3(2), diterima.
75–85.
https://doi.org/1
0.37341/jkg.v3i
2.51
Sabil, F. A., Kadar,
K. S., & Sjattar,
E. L. (2019).
Faktor – Faktor
Pendukung Self
Care
Management
Diabetes
Mellitus Tipe 2:
a Literature
Review. Jurnal
Keperawatan,
10(1), 48.
https://doi.org/1

18
0.22219/jk.v10i
1.6417

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
a. Bagi Mahasiswa
Untuk para mahasiswa dapat mengetahui agar pengetahuan kita
tentang tokoh dalam keperawatan terutama Menurut Imogene M.King.
b. Bagi Masyarakat
Kita sesama manusia harus saling berinteraksi agar mencapai
tujuan bersama.

19
20
DAFTAR PUSTAKA

Sabil, F. A., Kadar, K. S., & Sjattar, E. L. (2019). Faktor – Faktor Pendukung Self
Care Management Diabetes Mellitus Tipe 2: a Literature Review. Jurnal
Keperawatan, 10(1), 48. https://doi.org/10.22219/jk.v10i1.6417

Anda mungkin juga menyukai