Anda di halaman 1dari 2

Nama : Munira Rizky

NIM : 112011200000060
Kelas : Ilmu Politik/6B
Mata Kuliah : Perbandingan Politik
UTS

1. Salah satu komponen krusial dari suatu negara ialah kedaulatan, kapasitas untuk menerapkan
tindakan dan kebijakan di suatu wilayah tanpa campur tangan dari pihak luar dan konflik internal.
Dengan kata lain, kemampuan negara untuk berperan sebagai otoritas tertinggi atas wilayahnya dan
penduduknya, untuk melegitimasi dan menegakkan hukum, untuk mempertahankan hak, untuk
menyelesaikan konflik antara individu dan kelompok, serta untuk menciptakan keamanan internal.

Dalam memperoleh tingkat kedaulatan ini, sebuah negara membutuhkan kekuatan untuk
menghadapi resiko yang dapat mengganggu otoritasnya. untuk mengamankan kontrol yang dipegang
oleh negara, suatu negara harus “dipersenjatai.” 1

Dengan demikian, sebuah negara adalah seperangkat institusi yang berusaha menggunakan
kekuatannya untuk menegakkan ketertiban dan menghalangi datangnya ancaman,2 baik dari luar,
maupun dari dalam negara itu sendiri. Negara dapat memberikan keamanan dengan membatasi bahaya
dari serangan dan kejahatan eksternal, serta kekacauan internal, yang kedua-duanya dapat mengancam
eksistensi dari suatu negara.

Negara terdiri dari sejumlah institusi yang terlibat dalam proses perputaran dari sebuah ide
politik menjadi sebuah kebijakan. Seperangkat lembaga yang berada di dalam negara merupakan
kunci untuk mencapai tujuan dasar bersama.

Selanjutnya, rezim didefinisikan sebagai aturan dan norma dasar politik. Lebih khusus lagi,
rezim mewujudkan tujuan jangka panjang yang memandu negara sehubungan dengan kebebasan
individu dan kesetaraan kolektif, di mana kekuasaan harus berada, dan bagaimana kekuasaan harus
digunakan.

Dalam rezim demokrasi, aturan dan norma politik memiliki peran besar dalam pemerintahan,
serta hak dan kebebasan individu tertentu. Rezim dapat bervariasi, hal ini dilihat dari sejauh mana
kekuasaan terpusat dan dalam hubungan antara kebebasan dan kesetaraan.

Seperti, adanya perbedaan antara rezim demokratis Kroasia dengan rezim demokratis Serbia.
Rezim demokratis Kroasia menekankan nilai-nilai politik, menjamin demokrasi, aturan hukum,
hak asasi manusia, dan perlindungan bagi kaum minoritas, serta kebutuhan ekonomi pasar. Hal ini
disebabkan oleh, pedoman The Copenhagen Criteria yang ditetapkan oleh Uni Eropa, untuk
menentukan apakah suatu negara dapat bergabung atau tidak dengan Uni Eropa.3

1
O’neil, Patrick. Essentials of Comparative Politics (New York: W. W. Norton & Company, Inc, 2018), h.34
2
Ibid., h.36
3
Hamzah, Panji. Skripsi: Bergabungnya Kroasia Menjadi Anggota Uni Eropa, (Jakarta: UIN Jakarta, 2015).

Anda mungkin juga menyukai