Anda di halaman 1dari 1

Contoh kasus terkait paradigma Al-qur’an

Sesuai dengan gambar yang sudah dilampirkan, bisa kita lihat bahwasannya kekerasan
terhadap sesama manusia, terutama anak dan wanita masih sangat tinggi terjadi di
Indonesia. Hal ini sangat amat disayangkan, mengingat indonesia merupakan negara
dengan penduduk mayoritas beragama islam. Yang mana, dalam ajaran agama islam,
kekerasan tidak pernah menjadi pilihan, apalagi terhadap anak dan wanita. Namun pada
kenyataannya, hal tersebutlah yang paling banyak terjadi. Sebagai salah satu contoh, yaitu
kasus kekerasan anak di panti asuhan fisabilillah al-amin, palembang, sumatera selatan
yang dilakukan oleh pemilik panti itu sendiri. Dikabarkan ia melakukan penganiayaan berupa
memukul, menampar, dan mencaci maki sejumlah anak asuhnya di panti. Hal ini rupanya
sudah lama dan sering ia lakukan namun baru terungkap tahun 2023 tepatnya pada 27
februari.

Hal semacam inilah yang akhirnya melandasi mengapa al quran adalah jawaban yang tepat
sebagai paradigma pada kehidupan manusia yang modern ini. Degan al-qur’an diharapkan
umat manusia bisa hidup lebih teratur, aman, damai dan sejahtera. Kehadiran al-qur’an
ditengah kehidupan bermasyarakat dan berbangsa pun rupanya masih belum cukup untuk
menghentikan kasus kekerasan terjadi. Apalagi jika al-qur’an tidak pernah ada ditengah-
tengah kita, naudzubillah.

Oleh karenanya, sebagai mahasiswa, calon penerus bangsa, kita harus bisa membuat
kehidupan yang akan datang jauh lebih baik. Dengan belajar dan memperdalam ilmu agama
dan mengimplementasikan ke kehidupan masing-masing, insyaAllah Allah SWT akan
senantiasa membantu dan melindungi kita dari marabahaya.

Anda mungkin juga menyukai