Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Skenario
Dadaku Nyeri Sekali………
Seorang laki-laki usia 55 tahun bernama Bapak XX datang ke rumah sakit
dan mengeluh nyeri pada dada nya. Dia mengeluh 7 bulan terakhir ini mengalami
nyeri dada substerbal bersifat intermitten dan menjalar ke lengan kiri. Nyeri
pertama kali terjadi Ketika melakukan kegiatan dan menurun setelah melakukan
istirahat. Dia menyangkal mengalami napas yang pendek, mual, muntah atau
diafroses. Dia memiliki Riwayat penyakit hipertensi dan dislipidemia. Pada
Riwayat keluarga diperoleh keterangan bahwa bapaknya meninggal karena infark
miokard pada usia 56 tahun. Diketahui dia menghabiskan 50 bungkus rokok
pertahun. Di laporkan oleh dinas Kesehatan provinsi setempat bahwa kasus seperti
Bapak XX ini mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir ini, proporsi
kasusnya menigkat dari 8,9 % menjadi 15,1% diantara beberapa penyakit tidak
menular yang lain.

B. Analisa Kasus
Langkah 1. Identifikasi/Klarifikasi Istilah (Clarify Term)
Pada tahap ini anggota kelompok mengidentifikasi istilah asing yang
terdapat pada skenario dan memastikan semua anggota sudah satu pengertian
tentang istilah-istilah tersebut. Maka istilah asing dan klarifikasi yang didapatkan
dari hasil tutorial kelompok adalah sebagai berikut:
a. Substerbal
Bagian anatomi dibawah tulang dada (sternum) disebelah kiri.
b. Intermitten
Intermitten merupakan fase yang berselang atau tidak berlangsung terus
menerus.
c. Dislipidemia
Dislipidemia adalah peningkatan kadar lemak dan kadar kolesterol secara
tidak normal (>200mg/dL).
d. Infark Miokard
Infark miokard adalah serangan jantung karena penyempitan arteri koroner
yang disebabkan oleh pengumpulan aliran darah ke otot jantung karena
adanya gumpalan darah.
e. Diafroses
Diafroses merupakan keringat dingin secara berlebihan yang dialami
seseorang secara tiba-tiba, bukan diakibatkan olahraga atau cuaca panas
f. Nyeri
Nyeri adalah bentuk ketidaknyamanan baik sensori maupun emosional yang
dapat membatasi kemampuan seseorang menjalankan rutinitas sehari-hari.
Langkah 2. Membuat Daftar Masalah (Define the Problem)
Pada tahap ini anggota kelompok melontarkan pertanyaan-pertanyaan
sebanyak mungkin terhadap istilah, konsep, fakta, atau fenomena yang didapat
dari permasalahan pada skenario tersebut. Daftar masalah yang didapatkan dari
hasil tutorial kelompok 1 dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Apa penyakit yang diderita oleh Bapak XX?
b. Apakah ada hubungan riwayat keluarga dengan penyakit tersebut? Jelaskan!
c. Apakah riwayat hipertensi dislipidemia dan merokok berhubungan dengan
penyakit tersebut? Jelaskan!
d. Apa tindakan medis yang tepat untuk Bapak XX?
e. Mengapa Bapak XX baru melakukan pemeriksaan?
f. Apa saja faktor risiko dari penyakit yang diderita oleh Bapak XX?
g. Apa yang menyebabkan proporsi kejadian tersebut meningkat, apa bentuk
pencegahan dan penanggulangannya?
Langkah 3. Menganalisis Masalah (Analyze the Problem)
Pada tahap ini kelompok berdiskusi mengenai masalah-masalah yang sudah
didapat dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki masing-masing
(prior knowledge):
a. Bapak XX menderita penyakit jantung coroner berdasarkan dari gejala dan
karakteristiknya.
b. Adanya riwayat hubungan keluarga, dikarenakan adanya faktor pola hidup
keluarga yang berperan penting dalam penyakit jantung koroner.
c. Adanya hubungan antara riwayat penyakit hipertensi dan dislipidemia terdapat
penyempitan arteri jika darah mengalami tekanan yang tinggi dapat
memengaruhi aliran darah ke jantung, serta merokok juga dapat menyebabkan
inflamasi pembuluh darah serta suplai oksigen ke organ termasuk jantung.
Sehingga hipertensi dislipidemia dan merokok dapat menjadi faktor risiko
penyakit yang diderita oleh Bapak XX
d. Tindakan medis yang tepat ialah melakukan pengobatan dianataranya
meminum obat tekanan darah, kolestrol, pereda nyeri dan melakukan terapi.
e. Bapak XX baru memeriksakan dikarenakan gejala nya yang bersifat
intermitten dan merasa belum parah serta kurang kesadaran penderita dan
ditambah masa inkubasi yang lama didukung social ekonomi dan prasarana
fasiltas Kesehatan yang kurang memadai atau sulit dijangkau.
f. Faktor risiko yang memengaruhi penyakit jantung koroner ialah hipertensi,
perilaku merokok, usia, riwayat keluarga, displidemia, pola makan, aktivitas
fisik yang kurang, jenis kelamin dan tingkat stress.
g. Peningkatan kasus penyakit dapat disebabkan karena dalam 3 tahun terakhir
banyak masyarakat yang kurang dalam melakukan aktivitas fisik, pola hidup
yang kurang sehat contohnya pola konsumsi makanan junk food berlebih,
merokok (pada laki-laki), dan adanya riwayat keluarga. Pencegahan dapat
dilakukan dengan skrinning atau deteksi dini dan program kesehatan perlu
untuk ditingkatkan.
Langkah 4. Problem Tree

Meningkatnya Menurunnya
Menurunnya Tidak
Kematian angka angka
kualitas hidup produktif
kesakitan harapan hidup

Kejadian Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Pola makan


Kurang
Riwayat Stress bawaan yang
Merokok aktivitas
keluarga Berlebih (Dislipidemia kurang
fisik
, Hipertensi) sehat

Dari problem tree diatas dapat disimpulkan bahwa inti permasalahan pada
skenario “Dadaku Nyeri Sekali…” adalah kejadian penyakit jantung koroner.
Penentuan inti masalah tersebut didasarkan dari akar permasalahan yaitu faktor
risiko dari Penyakit Jantung Koroner seperti merokok, riwayat keluarga, kurang
aktivitas fisik, konsumsi makanan tinggi gula, lemak, dan rendah serat, hipertensi,
dan dislipidemia. Dampak yang muncul sesuai dengan skenario “Dadaku Nyeri
Sekali…” tersebut ialah menurunnya kualitas hidup, meningkatnya angka
kesakitan, tidak produktif, menurunnya angka harapan hidup, bahkan sampai
kematian.

Langkah 5. Menetapkan Sasaran Belajar (Formulative Learning Objective)


a. Konsep dasar penyakit jantung koroner (definisi, klasifikasi, gejala, factor
risiko, distribusi frekuensi, patofisiologi, dan riwayat alamiah)
b. Skrinning penyakit dan surveilans penyakit jantung koroner
c. Peran kesehatan masyarakat khususnya Epidemiolog
d. Kebijakan pemerintah mengenai penyakit jantung koroner.

Anda mungkin juga menyukai