Anda di halaman 1dari 8

TRANSFORMASI CREATIVE INDUSTRY: SIAPKAH ANTV

MENGHADAPI SOCIETY 5.0?


Oleh:
Asri Maharani, Bagus Wahyudi, Deviana Nur Azizah
Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Padjadjaran,
Kabupaten Sumedang, Indonesia

PENDAHULUAN
PT Cakrawala Andalas Televisi atau sering disebut dengan ANTV
merupakan salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia yang telah berdiri
lebih dari 27 tahun menemani masyarakat Indonesia dengan program-program
terbaiknya. Per 30 Januari 1993, ANTV memperoleh Izin Siaran Nasional dari
Menteri Penerangan RI dengan No. 207/RTF/K/I/1993. Selama satu tahun
mengudara, ANTV memperoleh kesempatan menjadi House Broadcast untuk acara
Thomas dan Uber Cup tahun 1994 di Senayan Jakarta. Meskipun demikian,
sepanjang perjalanannya, dalam beberapa bulan terakhir ini program-program yang
disajikan ANTV sulit menembus rating atau TVS (share) 10 besar pertelevisian
Indonesia. Sebab, banyak program yang disuguhkan bersifat monoton dan
membosankan, serta terkesan kuno.
Stasiun televisi yang dilabeli sebagai “TV India” ini acapkali menampilkan
berbagai program lokal, mulai dari reality show, Film Televisi (FTV), hingga
tayangan komedi. Ketidakjelasan alur cerita, pengulangan plot, gimmick seperti
menampilkan seseorang sedang marah-marah karena tersinggung lawakan orang
lain alih-alih ingin mendapat perhatian publik justru sebaliknya membuat
masyarakat ‘muak’. Terlebih apabila orientasinya hanya sekadar profit semata.
Tayangan yang tidak berkualitas dan mendidik tersebut mengakibatkan masyarakat
cenderung memilih menonton program lain, bahkan tidak jarang berhenti menonton
televisi. Alhasil, rating televisi yang merupakan nyawa dalam dunia industri
pertelevisian pun menurun, hingga berdampak pada penurunan perolehan iklan
dengan nilai kontrak yang besar.
Guna mendapat perolehan rating tinggi, ANTV perlu berbenah, mulai dari
aspek manajemen, kru, penanggung jawab yang memproduksi acara, proses
pemilihan program, hingga para artis yang terlibat. Tentunya, apabila semua elemen
yang telah disebutkan di atas berjalan sesuai prosedur yang baik, maka dapat
menghasilkan program yang berkualitas, menarik, dan edukatif, serta mampu
bersaing dengan acara-acara kompetitor. Hal ini berdampak pula pada citra stasiun
televisi tersebut di mata masyarakat.
Dewasa ini, siaran televisi berbondong-bondong beralih dari TV analog ke
TV digital sehubungan dengan adanya regulasi dari Undang-Undang Cipta Kerja
Nomor 11 Tahun 2020. Masyarakat tidak diberatkan dengan proses perpindahan
ini. Sebab, berbeda dengan langganan TV kabel, di samping karena TV digital dapat
diperoleh secara gratis dan mudah, TV digital menyuguhkan pengembangan dari
TV analog, seperti sinyal yang lebih stabil dan gambar yang jernih tanpa ‘bintik-
bintik’ atau gangguan suara saat hujan. Perpindahan ini merupakan tuntutan dari
berkembangnya era digital di mana masyarakat harus bertransformasi dari
kebiasaan lama ke kebiasaan yang baru. Saat ini masyarakat disuguhkan dengan
gawai pintar yang di dalamnya terdapat beribu-ribu informasi untuk memudahkan
manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Berkaitan dengan perkembangan zaman,
industri kreatif perlu melakukan transformasi untuk mewujudkan tuntutan dari
masyarakat karena dewasa ini masyarakat cenderung menghabiskan waktunya
dengan gawai mereka dan berasumsi bahwa Televisi sudah ketinggalan zaman.
Asumsi itu hadir karena terdapat gap atau jarak antara perkembangan industri
kreatif dengan perkembangan teknologi informasi, khususnya televisi dianggap
sudah ketinggalan zaman karena siaran acara yang dianggap monoton, kurang
update, bahkan kurang berpendidikan.

PEMBAHASAN
Society 5.0 atau masyarakat 5.0 adalah konsep teknologi masyarakat yang
berpusat pada manusia dan berkolaborasi dengan teknologi untuk menyelesaikan
masalah yang muncul ke permukaan yang terintegrasi pada ruang dunia nyata dan
dunia maya. Pada society 5.0 sejumlah informasi dianalisis oleh kecerdasan buatan
atau artificial intelligence (AI) dan hasilnya akan diberikan kembali kepada
manusia dalam berbagai bentuk. Society 5.0 menuntut Sumber Daya Manusia
(SDM) untuk dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan dengan
memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0 dengan cara
mampu berpikir kritis, konstruktif, dan inovatif. Internet saat ini berfungsi sebagai
media bertukar informasi, tetapi kedepannya akan digunakan untuk menjalani
kehidupan, seperti terdapat berbagai pekerjaan yang tergantikan oleh robot. Industri
kreatif juga memiliki banyak sekali tantangan, contohnya seperti siaran televisi di
mana saat ini masyarakat cenderung memilih platform digital lain yang terhubung
dengan gawainya sebagai media hiburan. Oleh karena itu, sebagai solusinya perlu
adanya pengembangan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan
komunikasi pada setiap sektor yang tidak ingin menghilang di kemudian hari.
A. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah bidang manajemen
yang secara khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam suatu
organisasi perusahaan. Menurut Gouzali dalam (Susan, 2019) menyatakan
bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah kegiatan yang harus
dilaksanakan organisasi agar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan
sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan. Dapat disimpulkan
bahwa MSDM adalah suatu hal yang berkaitan dengan pendayagunaan manusia
untuk mencapai tingkat yang maksimal, efektif, dan efisien dalam mencapai
suatu tujuan. Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pembangunan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemerhatian.
ANTV selalu berupaya untuk menjalankan misinya “memberdayakan
kemampuan karyawan ke arah profesionalisme” dengan cara memberikan
kesempatan berupa pelatihan kebutuhan karyawan melalui In-House Training
maupun Out-House Training serta memberikan penghargaan kepada karyawan
berprestasi. Saat ini, ANTV berusaha menciptakan suatu konten sekreatif
mungkin hingga menimbulkan perhatian atau komentar positif masyarakat.
MSDM tentu sangat diperlukan saat ini karena adanya berbagai tuntutan
perubahan akibat berkembangnya era digital. MSDM juga penting karena
sumber daya manusia yang ada perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi
dengan perkembangan teknologi sehingga terhindar dari ketertinggalan.
Terlebih, faktor umur pegawai juga mempengaruhi kepada kinerja suatu
perusahaan, maka dari itu perlu adanya tenaga muda dengan ide kreatif sebagai
penggerak sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat
sekarang, tentunya dengan bimbingan para senior. Manajemen Sumber Daya
Manusia membutuhkan orang-orang baru sebagai angin segar. Misalnya,
merekrut mahasiswa magang yang handal dalam bidang digital marketing dan
social media specialist untuk mengelola sosial media ANTV.
B. Manajemen Operasi
Manajemen operasi adalah adalah proses menciptakan nilai dalam
bentuk barang dan/atau jasa yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan
cara mengubah input menjadi output. Manajemen operasi dapat diartikan
sebagai proses yang berkesinambungan dan bersifat efektif dalam
menggunakan semua fungsi dalam manajemen untuk mengintegrasikan
beragam sumber daya secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Terdapat lima tujuan dalam manajemen operasi, yakni efficiency yang
menjadikan operasional perusahaan lebih efisien, productivity sebagai upaya
meningkatkan produktivitas perusahaan, economy untuk menekan biaya atau
pengeluaran, quality sebagai upaya peningkatan kualitas perusahaan, dan
reduced processing time untuk menekan waktu dalam proses produksi yang
bertujuan untuk menghasilkan lebih banyak output atau produk.
Produk dalam ANTV bukan berupa barang yang dijual ke pasaran, tetapi
berupa konten yang disajikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya
manajemen operasi dalam upaya menciptakan konten yang sesuai dengan
permintaan masyarakat dengan mengedepankan faktor perencanaan,
pengorganisasian, penelaahan, dan pengawasan.
C. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang berkaitan
dengan penetapan keputusan mengenai pengelolaan keuangan serta aset
keuangan dengan tujuan mengoptimalkan seluruh aset yang ada untuk
keuntungan semaksimal mungkin.
Dalam implementasi manajemen keuangannya, PT Cakrawala Andalas
Televisi (ANTV) dalam Laporan Tahunan Edisi 2020 optimis memaparkan
strategi mereka yang dinamakan agile and adaptive dengan melakukan
perumusan kembali rencana kerja, anggaran tahunan, serta line-up program
yang akan ditayangkan dengan tetap memperhatikan viewers demand
(permintaan penonton) sembari menyesuaikan dan menerapkan konsep efisiensi
pada biaya program dan operasionalnya. Selain itu, pengelolaan aset berupa
indeks saham juga dijaga melalui penanaman kepercayaan kepada investor
bahwa ANTV masih dapat eksis di industri pertelevisian dengan menunjukkan
sejumlah prestasi yang dicapai, seperti penempatan posisi pertama kategori
televisi hiburan terkemuka non-Jabodetabek selama 6 tahun berturut-turut,
penahanan laju penurunan pendapat sebesar 14,4%, peningkatan laba bersih
sebesar 56,3% dibanding tahun lalu, dan masih banyak lagi prestasi yang
ditonjolkan guna mempertahankan kepercayaan investor dan sponsor.
Hal-hal tersebut merupakan sebuah langkah yang cukup baik terkait
pengaturan keuangan internal dan penanaman kepercayaan kepada eksternal.
Namun, kepercayaan investor dapat lebih tertanam ketika ANTV memberikan
pemaparan jelas alur kas keuangan perusahaan dan menonjolkan pembelanjaan
dana kepada inovasi berupa pengembangan saluran digital yang lebih
berhubungan dengan society 5.0. Pertama, pelaksanaan perluasan bantuan Set
Top Box (STB) untuk Rumah Tangga Miskin yang semula telah dilaksanakan
tahap 1 sejak 9 Maret 2020, sehingga poin utama ANTV untuk ikut serta dalam
era migrasi siaran analog ke digital dapat tercapai dan nilai plus lainnya adalah
penanaman citra baik ANTV di masyarakat dan investor. Kedua, pembelanjaan
konten televisi dialihkan kepada tayangan yang bertipe komedi ringan, budaya,
pariwisata, dan kuliner guna menarik minat penonton muda. Sehubungan
permasalahan yang sudah dielaborasikan sebelumnya, pergeseran demografi
dari penduduk tua ke penduduk muda menimbulkan perbedaan dalam cara
menonton televisi, sehingga anggaran pembelanjaan konten tidak akan sia-sia
karena berpotensi dapat memberikan feedback berupa rating yang di atas rata-
rata.
D. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah keseluruhan aktivitas yang berkaitan
dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, dan pengawasan dari
penetapan keputusan pemasaran produk dengan tujuan terciptanya kesesuaian
target pasar dan perolehan konsumen pun meningkat dengan memperhatikan
konsep kontinuitas (berkelanjutan).
Pandemi membuka peluang bagi pertelevisian untuk kembali eksis
karena kebijakan work from home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) menyebabkan orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah
dan kembali mengonsumsi tontonan dari televisi. Dilansir dari Data Nielsen,
per tahun 2020, viewership televisi meningkat dengan rata-rata 12% lebih tinggi
ketimbang pada periode normal.
Hal ini dibaca oleh pihak ANTV sebagai sebuah titik balik yang positif.
Pembacaan dan penyesuaian dengan peta kompetisi guna penerapan strategi
yang lebih relevan pun dilakukan, masih mengusung konten adaptasi luar negeri
dan konten murni luar negeri, ANTV berhasil menciptakan grafik naik positif
bagi rating sejumlah tayangan, seperti “Terpaksa Menikahi Tuan Muda” dan
“Balika Vadhu”. Namun, hal ini masih belum berhasil menjawab tantangan
mengenai perubahan demografi dan selera para penonton society 5.0. Dapat
disimpulkan bahwa grafiknya naik, namun tidak lama. Oleh karena itu, perlu
adanya pembaharuan dalam menggaet perhatian penonton dari kalangan muda
namun tetap mempertahankan perhatian penonton tua.
Pertama, pemanfaatan media mainstream yang digunakan anak muda
untuk pemasaran produk, seperti Instagram dan TikTok. Melansir dari survei
Katadata Insight Center (KIC), mayoritas masyarakat Indonesia mengakses
informasi di media sosial. Dengan memanfaatkan hal itu, penayangan cuplikan
seri atau film yang bersifat clickbait (parodi, konflik puncak, atau tayangan
yang mengundang rasa penasaran) dapat ditayangkan di media-media
mainstream tersebut dalam bentuk story, ads, short video, serta dengan
memanfaatkan algoritma aplikasi, tayangan tersebut bisa sampai ke mata anak
muda. Setidaknya dengan strategi ini tayangan seri dan film di ANTV bisa
dikenal dan nantinya bisa mulai menarik perhatian target pasar, yaitu anak
muda.
Kedua, pemanfaatan ketertarikan penonton lama untuk mendapatkan
penonton baru. Dengan memberikan kesempatan online fan-meeting bersyarat
bersama pemain seri atau film yang tayang di ANTV. Memanfaatkan keadaan
pandemi, pengalaman bertemu dengan idola tersebut dapat diwujudkan tanpa
harus merogoh kocek yang dalam, yaitu melalui penggunaan kanal Zoom,
Google Meet, dan kanal komunikasi video lainnya. Lalu dalam strategi ini,
ANTV dapat mengembangkan konsep member-get-member. Untuk bisa
mendapatkan tiket “bertemu” idola, penonton diwajibkan untuk
memperkenalkan tayangan ANTV kepada orang lain dengan cara sekreatif
mungkin. Sebagai contoh, pemberian tiket online fan-meeting dengan pemain
serial India “Balika Vadhu” bagi penonton yang membagikan keseruan
menonton tayangan “Balika Vadhu” dalam bentuk foto atau pun video ke media
sosial Instagram dan berhasil memperoleh like terbanyak. Hal ini memberikan
kebermanfaatan dua arah, di satu sisi menaikkan antusias penonton lama untuk
tetap menonton dengan harapan dapat memperoleh kesempatan tersebut. Di sisi
lain, orang yang belum mengenal tayangan di ANTV dapat tahu dari postingan
para penonton lama.
Apabila ditelaah lebih lanjut, memang pemberian tiket online fan-
meeting dan ads di media sosial terbilang efektif untuk meningkatkan
awareness, yang dapat diukur melalui pertambahan jumlah penonton,
jangkauan dan eksposur konten di media sosial. Namun di samping itu, solusi
ini tidak akan bertahan lama mengingat keragaman dan luasnya khalayak
menyebabkan Return on Investment (ROI) rendah. Lalu, penggunaan media
sosial sebagai tempat bersosialisasi menyebabkan sebagian masyarakat tidak
tertarik dengan iklan.

PENUTUP
PT Cakrawala Andalas Televisi atau sering disebut dengan ANTV sebagai
salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia telah mendapat labeling dari
masyarakat sebagai ‘TV India’. Untuk saat ini, memang cukup banyak masyarakat
yang menggemari series india dan ANTV adalah satu-satunya saluran TV dengan
series india terbanyak di Indonesia. Dalam satu sisi ini dapat dikatakan sebagai
keuntungan dari sifatnya yang unik, tetapi di sisi lain ANTV dinilai kurang
berkembang dan banyak ketertinggalan, seperti kurangnya konten berbau
pendidikan dan ketidaksesuaian dengan perkembangan zaman. Disaat masyarakat
terlalu fokus kepada gawai dan indahnya internet ditambah dengan saluran televisi
yang terkesan monoton, maka tidak akan menarik perhatian masyarakat sebagai
konsumen. Dengan demikian, perlu adanya gerakan baru, seperti mengedepankan
faktor-faktor dalam manajemen untuk membuat produk yang menarik dan
bermanfaat bagi masyarakat sehingga ANTV dapat menjadi siaran yang kreatif,
inovatif, dan sesuai dengan perkembangan zaman. Apabila tidak bergerak sekarang,
ANTV hanya perlu menunggu waktu hingga masyarakat merasa bosan dan
meninggalkannya. Perubahan perlu dilakukan pada sejumlah aspek manajemen
vital, yakni manajemen sumber daya manusia, manajemen operasi, manajemen
keuangan, dan manajemen pemasaran.

DAFTAR PUSTAKA
Beda, Yos. 2021. Rating Balika Vadhu 10 Besar, Serial India di ANTV Bangkit
Lagi? https://www.popmagz.com/rating-balika-vadhu-10-besar-serial-
india-di-antv-bangkit-lagi-30698/. Diakses pada 10 April 2022.
Mutia, C. (2022, Januari 20). Survei KIC: Mayoritas Masyarakat Indonesia
Mengakses Informasi di Media Sosial.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/20/survei-kic-
mayoritas-masyarakat-indonesia-mengakses-informasi-di-media-sosial.
Diakses pada 10 April 2022.
PT. Cakrawala Andala Televisi (ANTV). (2022). Tentang ANTV Dari Awal.
https://www.antvklik.com/about. Diakses pada 10 April 2022.
Rahma, A. (2021, September 22). Pengertian Manajemen Operasional, Fungsi,
serta Contohnya. Majoo. https://majoo.id/solusi/detail/manajemen-
operasional. Diakses pada 10 April 2022.
Susan, E. (2019). Manajemen sumber daya manusia. Adaara: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 9(2), 952-962.
Triwijanarko, R. (2020, 12 09). Keberanian ANTV Hadirkan Inovasi Konten ke
Untapped Market. https://www.marketeers.com/keberanian-antv-hadirkan-
inovasi-konten-ke-untapped-market/. Diakses pada 10 April 2022
Yoedtadi, M. G. (2019). Tv Sosial: Televisi dan Media Sosial. tV SoSIaL: tELEVISI
Dan MEDIa SoSIaL.

Anda mungkin juga menyukai