Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR ISI

A Judul Penelitian...................................................................................................................................2
B Latar Belakang.....................................................................................................................................2
A Judul Penelitian
Efektivitas Program Sidang Keliling Dalam Perkara Itsbat Nikah Terpadu Berdasarkan
Peraturan Mahkamah Agung Ri Nomor 1 Tahun 2015 (Studi Kasus Pengadilan Agama
Kabupaten Banyuwangi)

B Latar Belakang
Perkawinan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang
membentuk hubungan kekerabatan dan yang merupakan suatu pranata dalam budaya
setempat yang meresmikan hubungan antar pribadi yang biasanya intim dan seksual.
Perkawinan umumnya dimulai dan diresmikan dengan upacara pernikahan. Umumnya
perkawinan dijalani dengan maksud untuk membentuk keluarga. Tergantung budaya
setempat bentuk perkawinan bisa berbeda-beda dan tujuannya bisa berbeda-beda juga.
Tapi umumnya perkawinan itu ekslusif dan mengenal konsep perselingkuhan sebagai
pelanggaran terhadap perkawinan. Perkawinan umumnya dijalani dengan maksud untuk
membentuk keluarga. Umumnya perkawinan harus diresmikan dengan pernikahan.1
Pengertian perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan, pada pasal 1, yaitu “Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.2

1
Wikipedia, “Pengertian Tentang Perkawinan”, tanggal di akses 30 Desember 2022.
2
UU No. 1 Tahun 1974

Anda mungkin juga menyukai