AI Chapt 1 - Bagus FR - 22210039
AI Chapt 1 - Bagus FR - 22210039
NIM : 22210039
”Nuansa Rindu”
Jujur saja, saya merasa kosong dalam membaca puisi ini atau istilanya empty feel. Memang
diksi-diksinya bagus dan indah, juga dapat membangun imaji yang bernuansa. Tetapi, tetap
saja saya tidak suka. Saya selalu memegang teguh, bahwa nilai dari puisi buatan manusia
jauh lebih baik daripada AI. Esensi yang terdapat di dalam puisi tersebut tidak ada, yang ada
hanyalah gambaran-gambaran semata tentang seseorang rindu akan sesuatu tanpa adanya
tujuan dan keinginan kuat dalam memanifestasikan rasa rindu itu.
Opini saya mungkin AI ini dalam menyampaikan puisi tersebut adalah untuk
memberikan pengalaman kreatif kepada pengguna dan mengungkapkan ekspresi seni melalui
kata-kata. Karena pada dasarnya, puisi memiliki kemampuan untuk menggambarkan
perasaan, membangkitkan imaji, dan menginspirasi pemikiran dan emosi.
Dalam konteks ini, AI membuat puisi tentang nuansa rindu untuk memberikan
pengalaman estetika dan mengajak pembaca untuk merenungkan tentang perasaan kerinduan
yang mendalam. Dalam era AI semakin berkembang, AI berusaha memberikan sarana untuk
menggali dan mengungkapkan perasaan yang sulit diungkapkan dalam bentuk lain. Melalui
puisi, AI mungkin berharap dapat menyentuh dan menghubungkan dengan pembaca,
mengingatkan mereka pada pengalaman-pengalaman pribadi mereka, dan menginspirasi
refleksi dan apresiasi terhadap keindahan bahasa dan perasaan yang terkandung dalam puisi.
Saya tidak akan mengemukakan tentang tujuan puisi tersebut yang dibuat oleh AI,
namun sebisa mungkin saya menggambarkan maksud dari pembuatan puisi oleh AI ini
kepada pembaca untuk apa.