Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA

SARI BUAH NANAS

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Prakarya Kimia

Disusun oleh:

Adi Muhammad Falah Sutopo K3317002


Cindy Enrica Novitasari K3317018
Diah Ayu Saputri K3317022
Umi Wahidatul Latifah K3317074

Dosen Pengampu:

Dr. Sri Retno Dwi Ariani, M.Si

PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis dan tim uncapkan kepada Tuhan Yang Mahaesa, karena
atas segala rahmat, anugerah, kesempatan, dan karunia yang telah dan masih Ia berikan kepada
penulis dan tim sehingga dapat menyelesaikan laporan praktikum prakarya kimia yang berjudul
“Sari Buah Nanas” ini.

Laporan praktikum prakarya kimia yang berjudul “Sari Buah Nanas” ini berisi
mengenai informasi mengenai buah nanas secara umum, pemilihan buah nanas yang baik,
pengolahan nanas menjadi sari buah nanas, dan analisis usaha dari sari buah nanas.

Penulis dan tim menyadari jika masih banyak kekurangan yang terdapat dalam laporan
praktikum prakarya kimia kali ini. Saran dan kritik masih sangat diperlukan guna menunjang
pembuatan laporan praktikum prakarya kimia ini ke depannya.

Surakarta, 14 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. TANAMAN NANAS ..................................................................................................... 1
1. Daerah Penyebaran ................................................................................................... 1
2. Jenis Nanas................................................................................................................. 1
3. Kandungan Gizi ........................................................................................................ 2
B. PANEN DAN PENGOLAHAN ................................................................................... 2
1. Tanda-tanda siap panen ........................................................................................... 2
2. Cara panen ................................................................................................................. 3
3. Keuntungan pengolahan nanas ................................................................................ 3
C. SARI BUAH NANAS .................................................................................................... 3
1. Manfaat sari buah nanas .......................................................................................... 3
2. Aspek sosial-ekonomi ................................................................................................ 3
BAB II: BAHAN DAN PERALATAN ................................................................................... 5
A. BAHAN .......................................................................................................................... 5
B. KEBUTUHAN PERALATAN ..................................................................................... 6
BAB III: CARA MEMBUAT SARI BUAH NANAS.......................................................... 10
A. BAGAN KERJA.......................................................................................................... 10
B. DATA PENGAMATAN ............................................................................................. 11
BAB IV: ANALISIS USAHA SARI BUAH NANAS .......................................................... 15
A. PEMASUKAN ............................................................................................................. 15
B. PEMBELIAN PERALATAN .................................................................................... 15
C. PENGELUARAN ........................................................................................................ 16
D. LABA BERSIH ........................................................................................................... 16
E. FOTO PRODUK ......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. TANAMAN NANAS
1. Daerah Penyebaran
Tanaman nanas (Ananas comosus L.Merr) berasal dari benua Amerika,
kemudian tanaman ini menyebar ke segala penjuru dunia yang beriklim tropik.
Pada abad ke-15, tanaman nanas masuk ke Indonesia sebagai pengisi di lahan
pekarangan, tetapi kemudian meluas sampai lahan tegal. Penyebaran nanas
semakin meluas hingga sampai ke setiap provinsi di Indonesia, namun sentra
produksi nanas hanya terdapat di lima provinsi yaitu:
a. Sumatera Utara: Simalungun, Tapanuli Selatan, dan Asahan
b. Riau: Kepulauan Riau, Bengkalis, Kampar, dan Bangkinang
c. Sumatera Sealatan: Ogan Komering Ulu, Lematang Ilir, Palembang, dan
Musi Rawas
d. Jawa Barat: Bogor, Pandeglang, Sukabumi, Tasikmalaya, Subang
e. Jawa Timur: Bangkalan, Blitar, Kediri, Pasuruan, Banyuwangi, Jember,
dan Tulungagung
2. Jenis Nanas
Berdasarkan bentuk daun dan buahnya, tanaman nanas dapat digolongkan
menjadi empat: Cayenne, Queen, Spanish, dan Abacaxi. Namun, di Indonesia
pada umumnya hanya dikembangkan dua golongan nanas sebagai berikut.
a. Cayenne
1) Ciri-cirinya: daun halus berduri sampai tidak berduri, ukuran buah
besar silindris, mata buah agak datar berwarna hijau kekuning-
kuningan, dan rasanya agak masam
2) Contoh: nanas Subang memiliki ciri-ciri buahnya besar
menggelembung, mahkota buah kecil banyak, berair, aroma kuat, dan
rasanya manis

1
b. Queen
1) Ciri-cirinya: daun pendek dan berduri tajam, buah berbentuk lonjong
mirip kerucut sampai silindris, mata buah menonjol, warna kuning
kemerah-merahan, dan rasanya manis
2) Contoh nanas Palembang memiliki ciri-ciri buahnya kecil mahkota
buah besar dan rasanya manis sekali. Contoh lain nanas Bogor yang
buahnya kecil kulit kuning daging buah berserat halus dan rasanya
manis
3. Kandungan Gizi
a. Nilai ekonomi tanaman nanas terletak pada buahnya. Buah nanas bukan
hanya dimakan sebagai buah segar, melainkan juga dapat diolah menjadi
berbagai macam makanan olahan dan minuman.
b. Buah nanas mengandung nilai gizi cukup tinggi seperti disajikan pada
tabel 1.
No Kandungan gizi Jumlah
1 Kalori 52 kal.
2 Protein 0,2 g
3 Lemak 0,4 g
4 Karbohidrat 16 g
5 Fosfor 11 mg
6 Zat besi 0,3 mg
7 Vitamin A 130 mg
8 Vitamin B 0,08 mg
9 Vitamin C 24 mg
10 Air 85,3 g
11 Bagian dapat dimakan (Bdd) 53,00%
Sumber: Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan RI, 1981
B. PANEN DAN PENGOLAHAN
1. Tanda-tanda siap panen
a. Tanaman nanas berumur 12 bulan 24 bulan sejak tanam
b. Mengeluarkan aroma nanas yang khas dan harum

2
c. Jarak mata buah melebar tepinya agak bundar dan bentuknya mendatar
d. Warna bagian dasar buah menguning
e. Mahkota buat lebih terbuka
f. Tangkai buah lebih mengkerut
2. Cara panen
a. Membeli buah buah nanas yang memiliki tanda tanda siap panen
b. Waktu panen siang hari saat cuaca cerah
c. Memotong pangkal tangkai buah dengan pisau
d. Pemanenan buah nanas dilakukan bertahap sampai tiga kali: panen
pertama sekitar 25%, kedua 50%, dan ketiga 25%
3. Keuntungan pengolahan nanas
a. Menyelamatkan kelebihan produksi pada saat terjadi panen raya di daerah
sentra produksi nanas
b. Meningkatkan nilai ekonomi
c. Menciptakan peluang berusaha dan bekerja
d. Mendukung program penganekaragaman pangan
e. Menambah pendapatan keluarga
C. SARI BUAH NANAS
1. Manfaat sari buah nanas
a. Sari buah nanas merupakan minuman segar yang dapat dikonsumsi oleh
seluruh lapisan masyarakat. Sari buah nanas berwarna kuning sesuai
dengan warna asli buah nanas dan rasanya manis
b. Usaha pembuatan sari buah nanas dimaksudkan untuk:
1) Menganekaragamkan pangan
2) Meningkatkan nilai ekonomi
3) Memperpanjang masa simpan
4) Mempertahankan atau memperbaiki mutu gizi buah nanas
2. Aspek sosial-ekonomi
a. Petani nanas belum semuanya mengenal cara memanfaatkan nanas
menjadi bentuk olahan, misalnya dibuat sari buah yang dapat
menghasilkan keuntungan ganda

3
b. Jika teknologi pembuatan sari buah nanas ini dapat diterima dan
dilaksanakan masyarakat, maka diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraannya

4
BAB II

BAHAN DAN PERALATAN


Setiap kali kita hendak membuat atau memproduksi sesuatu pasti diawali
dengan langkah-langkah persiapan, terutama menyiapkan bahan dan peralatan yang
diperlukan. Bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat sari buah nanas adalah
sebagai berikut.

A. BAHAN
No BAHAN GAMBAR JUMLAH
1 Buah Nanas

1 buah

2 Air Mineral

250 mL

5
3 Gula Pasir

0,25 kg

4 Asam Sitrat

Secukupnya

B. KEBUTUHAN PERALATAN
No ALAT GAMBAR JUMLAH
1 Pisau

6
2 Autoclave

3 Sendok

5 Pengaduk
Kayu

7
6 Kompor
Listrik

7 Botol Kaca

8 Panci Kecil

8
9 Baskom

10 Saringan

11 Blender

9
BAB III

CARA MEMBUAT SARI BUAH NANAS

Setelah mempersiapkan bahan dan peralatan secukupnya, langkah selanjutnya


adalah membuat sari buah nanas. Langkah-langkah pembuatan sari buah nanas adalah
sebagai berikut.

A. BAGAN KERJA
Mensterilkan botol yang telah dicuci kedalam pengukus selama ± 5 Mmenit

Mengupas buah nanas dan mencucinya memotongnya menjadi beberapa bagian


kecil

Membuat sirup gula dengan cara melarutkan 0,25 kg gula kedalam air mineral 300
mL, kemudian menambahkan asam sitrat secukupnya

Memanaskan diatas kompor listrik hingga mendidih dan larut

Menghaluskan buah nanas dengan blender serta menambahkan gula dan asam sitrat
secukupnya, lalu menyaring sari buah yang telah dihasilkan

Memasukkan sari buah kedalam botol lalu melakukan sterilisasi pada botol dan
isinya selama ± 5 menit

Memberikan label pada produk

10
B. DATA PENGAMATAN
HASIL
LANGKAH KERJA GAMBAR
PENGAMATAN
Mensterilkan botol yang telah Botol steril dan bersih
dicuci kedalam pengukus selama
± 5 Mmenit

Mengupas buah nanas dan Nanas berbau


mencucinya memotongnya menyengat khas nanas,
menjadi beberapa bagian kecil berwarna kuning

Membuat sirup gula dengan cara Gula larut dalam air


melarutkan 0,25 kg gula kedalam dan berwarna bening
air mineral 250 mL, kemudian kecoklatan
menambahkan asam sitrat
secukupnya

11
Memanaskan diatas kompor listrik Larutan gula yang
hingga mendidih dan larut ditambahi asam sitrat
berwarna bening
kecoklatan terasa
sedikit asam

Menghaluskan buah nanas dengan Buah nanas menjadi


blender serta menambahkan gula halus, filtrat berwarna
dan asam sitrat secukupnya, lalu kuning, cair berbau
menyaring sari buah yang telah khas menyengat dan
dihasilkan terasa manis sedikit
asam

12
Memasukkan sari buah kedalam Sari buah berwarna
botol lalu melakukan sterilisasi kuning cerah dan
pada botol dan isinya selama ± 5 terasa segar dan botol
menit kembali steril

13
Memberikan label pada produk Menarik dan segar

14
BAB IV

ANALISIS USAHA SARI BUAH NANAS


Setiap usaha memerlukan persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang terutama segi
pemasarannya. Rencana usaha pembuatan sari buah nanas dapat kita ambil contoh sebagai
berikut.

1. Nama produk: Sari Buah Nanas “Ceria”


2. Jumlah produksi 50 botol sari buah nanas setiap hari
3. Periode produksi 1 bulan = 25 hari kerja
4. Harga jual sari buah nanas = Rp15.000,00/botol

Dengan demikian biaya produksi dan keuntungan dalam satu bulan dapat dihitung
sebagai berikut.

A. PEMASUKAN
Hasil penjualan sari buah nanas per bulan:
25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 50 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙/ℎ𝑎𝑟𝑖 × 𝑅𝑝15.000,00/𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙
= 𝐑𝐩𝟏𝟖. 𝟕𝟓𝟎. 𝟎𝟎𝟎, 𝟎𝟎/𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏
B. PEMBELIAN PERALATAN
Nama alat Harga
Kompor listrik Rp100.000,00
Panci besar Rp13.500,00
Autoclave Rp2 000.000,00
Pengaduk kayu Rp3.000,00
Blender Rp300.000,00
Pisau Rp2.000,00
Baskom Rp5.000,00
Saringan Rp7.500,00
Total: Rp2.431.000,00
Dengan asumsi umur teknis peralatan satu tahun, maka nilai penyusutan tiap
bulan adalah sebagai berikut.
Rp2.431.000,00/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ÷ 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = Rp202.584,00/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛

15
C. PENGELUARAN
Pengeluaran Biaya
Penyusutan alat Rp202.584,00/bulan
Nanas segar Rp3.500.000,00/bulan
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 50 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙/ℎ𝑎𝑟𝑖 ×
0,35 𝑘𝑔/𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 × Rp8000,00/𝑘𝑔)
Gula pasir Rp5.000.000,00/bulan
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 50 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙/ℎ𝑎𝑟𝑖 ×
0,2 𝑘𝑔/𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 × Rp20.000,00/𝑘𝑔)
Asam sitrat Rp3.750,00/bulan
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 50 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙/ℎ𝑎𝑟𝑖 ×
0,1 𝑔/𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 × 𝑅𝑝30,00/𝑔)
Botol Rp4.375.000,00/bulan
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 50 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙/ℎ𝑎𝑟𝑖 ×
Rp3500,00/𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙)
Etiket Rp62.500,00/bulan
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 50 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙/ℎ𝑎𝑟𝑖 ×
1 𝑒𝑡𝑖𝑘𝑒𝑡/𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 × Rp50,00/𝑒𝑡𝑖𝑘𝑒𝑡)
Tenaga kerja Rp3.750.000,00/bulan
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 3 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔/ℎ𝑎𝑟𝑖 ×
Rp50.000,00/𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔)
Total Rp16.893.834,00/bulan
D. LABA BERSIH
Komponen Jumlah
Pemasukan Rp18.500.000,00/bulan
Pengeluaran Rp16.893.834,00/bulan
Laba bersih Rp1.606.166,00/bulan

16
E. FOTO PRODUK

a. Foto label produk

b. Foto produk akhir

17
DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Sri Retno, dkk (2020), Modul Praktikum Prakarya Kimia, Surakarta :
Laboratorium Kimia FKIP UNS
Dalimartha, S,(2000), Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan:Pangan Dan Gizi, Bogor :
Institut Pertanian Bogor
Khasanah, P. (1993). Profil Teknologi Padat Karya. Jakarta: Departemen Tenaga Kerja
RI.
Made Astawan, M. W. (1991). Teknologi Pengolahan Bahan Nabati Tepat Guna. Jakarta:
Akademika Pressindo.
Rukmana, R. (1996). Nanas: Budidaya dan Pascapanen. Yogyakarta: Kanisius.
Samadi, Budi (2014), Panen Untung Dari Budi Daya Nanas Sistem Organik, Jakarta :
Andri Publisher

18

Anda mungkin juga menyukai