ANALGETIK
Dibuat oleh:
Afia Katon Nurinda
(1032111002)
TUJUAN
Setelah menyelesaikan eksperimen ini mahasiswa:
Ibuprofen Na diklofenak
Kontrol negatif
3 hewan uji diberikan 3 hewan uji diberikan
3 hewan uji diberikan
suspensi ibuprofen dosis suspensi Na diklofenak dosisi
suspensi CMC Na 0,5%
200mg/ 50 kg BB manusia 50 mg/ 50 kg BB manusia
As mefanamant Paracetamol
3 hewan uji diberikan suspensi As. 3 hewan uji diberikan suspensi Pracetamol
mefanamant dosis 50mg/50 kg BB manusia dosis 50mg/50 kg BB manusia
Selang 15 menit setelah pemberian obat, semua mencit diberikan asam
asetat 1% ekor mencit secara intraperitonial kecuali kontrol negatif, asam
asetat dnegan dosisi 50 mg/kg
Kelompok 1 Kelompok 2
Bobot mencit + tara Bobot tara Bobot Mencit Bobot mencit + tara Bobot tara Bobot Mencit
I 11.15 11.30 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
II 11.17 11.32 0 1 1 6 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 12
Na diklofenak 21,25 -
III 11.18 11.33 5 5 8 6 3 12 8 2 2 3 1 1 2 2 0 0 1 1 1 1 2 1 0 0 67
3
IV 11.19 11.34 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
I 11.04 11.19 2 9 10 15 2 3 4 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39
II 11.14 11.29 0 6 3 3 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16
Kontrol Negatif 16,75 -
III 10.58 11.13 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6
6
IV 11.05 11.20 0 0 1 1 0 0 0 3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
I 11.15 11.30 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4
II 11.14 11.29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
Paracetamol 14,5 -
III 11.13 11.28 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5
6
IV 11.20 11.35 0 0 0 1 1 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
I 11.35 11.50 0 2 2 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7
II 11.36 11.51 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Ibuprofen 9 -
III 11.38 11.53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1
IV 11.39 11.54 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Data yang dipencil
Kelompok X SD Range Kelompok I II III IV
16 3 4 1
6 12 4 0
6 3 5 1
Na diklofenak Kontrol Negatif Paracetamol Ibuprofen
Kelompok X SD Range 12 12 4 0
Kontrol Negatif 9,33 5,7735 3,5565 - 15,1035 n=3 n=3 n=3 n=3
(
1 2
( ( (
( ( ( (
( (
( ΣX² b =
( + + + -
N N1 N2 N3 N4 N
2 2
28 2 13
2
2 2 61 2
( ( (
(
(
( ( (
( ( + (
= 549 - 61 ( = 18 + + -
12 3 3 3 3 12
= 549 - 25,8064 = ( 36 + 87,0489 + 18,7489 + 0,43567) - 25,8064
= 523,1935 = 142,2334 - 25,8064
= 116,4269
C. Jumlah kuadrat dalam kelompok E. Rerata Jumlah Kuadrat dalam Kelompok (RJKW)
ΣX² W = ΣX² T - ΣX² b ΣX² W 406,7666
=
= 523,1935 - (116,4269) N-K 12-4
= 406,7666
(
=
406,7666 ( = 50,8458
8
D. Rerata Jumlah kuadrat antar kelompok RJK b 38,8089
JKB ΣX² b F hitung = = = 0,76
= RJK w 50,8458 Kesimpulan:
K-1 K-1
F Tabel = K-1 --> 4 - 1 = 3 F hitung < F tabel,
(
116,4269 (
(
116,4269 ( < 4,07 tidak ada perbedaan
= = = 38,8089 F Tabel = N-K --> 12-4 = 8 signifikan artinya sama.
4-1 3
Perhitungan % Proteksi Analgetik
(
% Proteksi = 100 -
P (
x 100%
K
Keterangan :
P = Jumlah Geliat kelompok perlakuan
K = Rata-rata geliat kelompok kontrol negatif
Na Diklofenak Na Diklofenak
( (
I. 100 -
P (
x 100% = 100 - 32,15% II. 100 -
P (
x 100% = 100 - 128,61%
K K
( (
= 100 -
3
x 100%
( = 67,85% = 100 -
12
x 100%
( = -28,61%
9,33 9,33
Na Diklofenak Na Diklofenak
(
IV. 100 -
P
x 100%
( = 100 - 32,15% x̄ = 67,85% + 67,85% + (-28,61%)
K 3
x̄ = 107,09
(
= 100 -
3
x 100%
( = 67,85% = 35,69%
9,33 3
Perhitungan % Proteksi Analgetik
(
% Proteksi = 100 -
P
x 100%
(
K
Keterangan :
P = Jumlah Geliat kelompok perlakuan
K = Rata-rata geliat kelompok kontrol negatif
Paracetamol Paracetamol
(
P (
(
I. 100 - x 100% = 100 - 42,87% II. 100 -
P (
x 100% = 100 - 42,83%
K K
(
4 (
(
= 100 - x 100% = 57,13% = 100 -
4
x 100%
( = 57,13%
9,33 9,33
Paracetamol Paracetamol
(
III. 100 -
P
x 100%
( = 100 - 53,59% x̄ = 57,13% + 57,13% + 46,41%
K 3
x̄ = 160,67%
(
= 100 -
5
x 100%
( = 46,41% = 53,55%
9,33 3
Perhitungan % Proteksi Analgetik
(
% Proteksi = 100 -
P
x 100%
(
K
Keterangan :
P = Jumlah Geliat kelompok perlakuan
K = Rata-rata geliat kelompok kontrol negatif
Ibuprofen Ibuprofen
(
P (
(
I. 100 - x 100% = 100 - 10,71% II. 100 -
P (
x 100% = 100 - 10,71%
K K
(
4 (
(
= 100 - x 100% = 89,29% = 100 -
1
x 100%
( = 89,29%
9,33 9,33
Ibuprofen Ibuprofen
(
III. 100 -
P
x 100%
( = 100 - 0% x̄ = 89,29% + 89,29% + 100%
K 3
x̄ = 278,58%
(
= 100 -
0
x 100%
( = 100% = 92,86%
9,33 3
Rerata %Proteksi Analgetik
Kesimpulan
II 67,85% 35,69%
IV -28,61% 35,69%
% Proteksi analgetik yang paling baik
adalah hasil dari ibuprofen,
Paracetamol I 57,13% 53,55%
paracetamol, dan Na diklofenak
II 57,13% 53,55%
IV 100% 92,86%
PEMBAHASAN
Pada parktikum farmakologi kali ini melakukan pengujian analgetik
dengan menggunakan metode geliat. Adapun tujuan dari
percobaan uji analgetik ini, yaitu untuk memahami dasar-dasar
perbedaan dalam daya analgetik berbagai analgetika dengan obat
Na Diklofenak, Paracetamol, Ibuprofen, dan kontrol negatif.
Penginduksi dari pengujian ini, yaitu menggunakan Asam Asetat 1%.
Penginduksi diberikan kepada hewan uji dengan jarak waktu 5
menit setelah pemberian masing-masing obat.
Uji analgetik yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
metode rangsang kimia. Dalam metode ini, senyawa penginduksi
nyeri, yaitu asam asetat diinjeksikan secara intraperitoneal.
Orientasi dosis asam asetat dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan dosisi optimal. Hal ini dibuktikan dengan reksi yang
terlihat pada mencit setelah dilakukan induksi pada saat percobaan
praktikum dengan dua kaki depan di depan dan kaki belakang ke
belakang dengan perut menyentuh bawah jadi dapat dikatakan
sesuai dengan teori yang ada.
Ibuprofen yang memiliki analgetik-antipiretik ini bekerja dengan cara
menghambat enzim cdx pada biosintesis prostaglandin sehingga
konversi asam arakidonat menjadi prostaglandin terganggu, sehingga
menyebabkan iritasi pada lambung dan lebih parahnya dapat
menyebabkan ulkus gaster apabila dikonsumsi dalam jangka panjang
(Mediansyah dan Rahmanisa, 2017)