Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran”

Dosen Pengampu :SOLLAH SOLEHUDIN,M.Pd

Disusun oleh :

1. Hafidzul Amri S 22.12.01.20.0368

2. Ela Novia 22.12.01.20.0376

3. Hidayatul Amanah 22.12.01.20.0391

4. Taufiq Dian S 22.12.01.20.0503

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG

KRAKSAAN - PROBOLINGGO

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat serta karunia - Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya meskipun dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Harapan kami semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman, juga membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi kami, sehingga untuk kedepannya kami
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini dengan lebih baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.Semoga Allah Yang Maha Kuasa senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.

2
DAFTAR ISI

Judul .......................................................................................................................... 1

Kata Pengantar........................................................................................................... 2

Daftar Isi .................................................................................................................... 3

Bab I Pendahuluan .................................................................................................... 4

A. Latar Belakang............................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................................ 4

Bab II Pembahasan .................................................................................................... 5

A. Factor lingungan ............................................................................................ 5


B. Factor instrumental ........................................................................................ 7
C. Kondisi fisiologis........................................................................................... 9
D. Kondisi psikologis ......................................................................................... 10

Bab III Penutup .......................................................................................................... 13

A. Kesimpulan .................................................................................................... 13
B. Saran .............................................................................................................. 13

Daftar Pustaka ........................................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses belajar merupakan proses yang terjadi sepanjang hidup manusia,proses
ini memberikan pengaruh atau hasil dari proses belajar terhadap setiap individu
yang kemudian terlibat dalam proses pembelajaran,pengaruh ini dapat berupa
peningkatan atau perbaikan dari berbagai aspek individu tersebut, seperti ilmu
pengetahuan, keterampilan, ataupun sikap.
Hasil pembelajaran ini kemudian dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
menentukan apakah hasil yang kemudian didapatkan adalah hasil maksimum
ataupun hasil minimum dari proses belajar tersebut, bahkan bukan tidak mungkin
bahwa seorang individu bahkan tidak menghasilkan atau mendapatkan hasil
apapun dalam proses belajar yang ia ikuti.
tak hanya hasil dari proses pembelajaran yang kemudian dipengaruhi oleh
berbagai factor, namun proses belajar itu sendiri juga dipengaruhi oleh factor-
faktor tertentu yang kemudian kembali berimbas terhadap hasil atau pengaruh
yang ditimbulkan faktor tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud factor lingkungan yang mempengaruhi proses dan hasil
pembelajaran ?
2. Apa yang dimaksud factor instrumental yang mempengaruhi proses dan hasil
pembelajaran ?
3. Apa yang dimaksud kondisi fisiologis yang mempengaruhi proses dan hasil
pembelajaran ?
4. Apa yang dimaksud kondisi psikologis yang mempengaruhi proses dan hasil
pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui factor lingkungan yang mempengaruhi proses dan hasil
pembelajaran
2. Untuk mengetahui factor instrumental yang mempengaruhi proses dan hasil
pembelajaran

4
3. Untuk mengetahui kondisi fisiologis yang mempengaruhi proses dan hasil
pembelajaran
4. Untuk mengetahui kondisi psikologis yang mempengaruhi proses dan hasil
pembelajaran

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. factor lingkungan yang mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran


faktor lingkungan tentu saja mempengaruhi proses serta hasil belajar siswa
karena dalam lingkungan inilah siswa melakukan dan mendapatkan proses
pembelajaran. faktor lingkungan ini dibagi menjadi dua yaitu lingkungan sosial
dan lingkungan nonsosial, adapun penjelasanya sebagai berikut.
 Lingkungan social
Lingkungan sosial berkaitan dengan lingkungan dimana siswa mengalami
kehidupan sosialnya, dimana mereka melakukan interaksi, dan berbagai
kehidupan sosial lainya.
 Lingkungan sosial masyarakat. kondisi lingkungan masyarakat tempat
tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang
kumuh, banyak pengangguran dan anak telantar juga dapat memengaruhi
aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman
belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum
dimilikinya.
 Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi
kegiatan belajar. ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi
keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi
dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antara anggota keluarga,
orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu siswa
melakukan aktivitas belajar dengan baik.
 Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman
sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang
harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar
lebih baik di sekolah. maka para pendidik, orangtua, dan guru perlu
memerhatikan dan memahami bakat yang dimiliki oleh anaknya atau peserta
didiknya, antara lain dengan mendukung, ikut mengembangkan, dan tidak
memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakatnya.
Lingkungan sosial yang berwujud manusia maupun hal-hal lainnya, juga
dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. seringkali guru dan para siswa

6
yang sedang belajar didalam kelas merasa terganggu oleh obrolan orang-
orang yang berada diluar persis didepan kelas tersebut, apalagi obrolan
tersebut diiringi dengan gelak tawa yang keras dan teriakan. Hiruk pikuk
lingkungan sosial seperti suara mesin pabrik, lalu lintas, gemuruhnya pasar,
dan lain-lain juga akan berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. oleh
karena itu hendaknya sekolah didirikan dalam lingkungan yang
kondusif untuk belajar.
 Lingkungan non social
Lingkungan nonsosial sendiri berkaitan dengan lingkungan fisik siswa dan
dimana siswa tersebut tingggal serta mendapatkan proses pembelajaran.
 Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak
panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu
lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah tersebut
merupakan factor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa.
Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar
siswa akan terhambat. Belajar pada tengah hari diruang yang memiliki
ventilasi udara kurang, tentunya akan berbeda dengan suasana belajar di
pagi hari yang udaranya masih segar, apalagi didalam ruangan yang cukup
mendukung untuk bernafas lega.
 Faktor materi pelajaran(yang diajarkan ke siswa). faktor ini
hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu juga
dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan
siswa. karena itu, agar guru dapat memberikan kontribusi yang positif
terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru harus menguasai materi
pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai
dengan kondisi siswa.

B. Factor instrumental yang mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran


faktor instrumental merupakan perangkat belajar yang dapat digolongkan
menjadi dua macam. Pertama, hardware, yang merupakan instrumen yang
dapat dirasakan secara fisik, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar,fasilitas
belajar, lapangan olahraga dan lain sebagainya. Kedua, software, yang

7
merupakan instrumen yang bersifat abstrak, seperti kurikulum sekolah,
peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabus, dan lain sebagainya.
 Sarana dan fasilitas
sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan.gedung sekolah
misalnya sebagai tempat yang strategis bagi berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar disekolah. jumlah ruang kelaspun harus menyesuaikan peserta
didik. karena jika anak didik lebih banyak dari pada jumlah kelas, akan terjadi
banyak masalah, yang tentunya akan berpengaruh pada hasil belajar anak.
selain fasilitas, saranapun tidak boleh diabaikan. misalkan perpustakaan.
Lengkap tidaknya buku di sekolah tersebut akan menentukan hasil belajar
anak didik. Karena perpustakaan adalah laboratoriun ilmu yang merupakan
sahabat karib anak didik. selain itu fasilitas yang digunakan guru
dalam pengajaranpun harus diperhatikan. misalkan LCD dan sebagainya.
karena ini akan memudahkan dalam pembelajaran.
 Guru
guru adalah unsur manusiawi dalam pendidikan. Maka, kehadiran guru
mutlak didalamnya. kalau hanya ada anak didik, tanpa guru tidak akan terjadi
kegiatan belajar mengajar disekolah. jangankan tanpa guru, kekurangan guru
saja akan menjadi masalah. Tetapi, harus diperhatikan juga guru yang seperti
apa yang bisa menyukseskan belajar anak. karena guru haruslah memenuhi
syarat-syarat menjadi guru. Dia harus berpengetahuan tinggi, professional,
paham psikologi anak didik, dan sebagainya. karena guru yang berkualitas,
akan menentukan kualitas anak didik.
 Kurikulum
kurikulum adalah a plan for learning yang merupakan unsur substansial
dalam pendidikan. tanpa kurikulum belajar mengajar tidak dapat berlangsung,
karena materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran harus
direncanakan terlebih dahulu. Dan perencanaan tersebut termasuk dalam
kurikulum, yang mana seorang guru harus mempelajari dan menjabarkan isi
kurikulum kedalam program yang lebih rinci dan jelas sasarannya.sehingga
dapat diukur dan diketahui dengan pasti tingkat keberhasilan belajar mengajar
yang dilaksanakan.

8
muatan kurikulum akan mempengaruhi intensitas dan frekuensi belajar
anak didik. karena guru harus berusaha semaksimal mungkin untuk
ketercapaian kurikulum. Misalkan, jumlah tatap muka, metode, dan
sebagainya harus dilakukan sesuai dengan kurikulum. Jadi, kurikulum diakui
dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik.
Berbicara kurikulum berarti berbicara mengenai komponen-
komponennya, yakni tujuan, bahan atau program, proses belajar mengajar,
dan evaluasi. kiranya jelas factor-faktor ini besar pengaruhnya pada proses
dan hasil belajar. misalnya kita lihat pada sisi tujuan kurikulum, setiap tujuan
kurikulum merupakan pernyataan keinginan tentang hasil pendidikan agar
dapat mencapai ke arah itu diperlukan seperangkat kelengkapan dalam
berbagai bentuk dan jenisnya. sarana dan fasilitas yang tersedia harus
dimanfaatkan sebaik-baik agar berguna bagi kemajuan belajar anak didik di
sekolah. oleh karena itu setiap ada perubahan tujuan kurikulum maka bisa
dipastikan ada perubahan keinginan. Bisa dipastikan juga bahwa perubahan
tujuan itu akan mengubah program atau bahan (mata pelajaran) yang akan
diberikan bahkan mungkin dengan ruang lingkupnya masing-
masing. Dan demikian juga pada aspek-aspek lainnya, termasuk pada aspek
sarana dan fasilitas. Demikian itu akan berdampak pula pada kompetensi
yang harus dimiliki para guru.
selama proses belajar mengajar berlangsung, terjadilah interaksi antara
guru dan siswa, namun interaksi ini bercirikan khusus, karena siswa
menghadapi tugas belajar dan guru harus mengajar disimpan dipusat dan
digambarkan dalam bentuk lingkaran. Dengan demikian, interaksi antara
kegiatan mengajar yang meliputi penentuan prosedur-prosedur didaktik,
media pembelajaran, bentuk-bentuk pengelompokkan siswa serta materi
pelajaran, dan kegiatan belajar yang meliputi menjalani suatu proses belajar,
menjadi lebih jelas. Komponen-komponen yang lain, yaitu tujuan
instruksional, keadaan awal dan evaluasi hasil belajar, berada di luar proses
itu dan karenanya, tetap merupakan bagian dari kegiatan didaktik.
C. Kondisi fisiologis yang mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran

9
factor-faktor fisiologis adalah factor-faktor yang berhubungan dengan
kondisi fisik individu. Factor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu
keadaan jasmani dan keadaan fungsi jasmani.
keadaan jasmani pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar
seseorang. kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh
positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang
lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.
secara umum kondisi fisikologi, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam
keadaan lelah, dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan
sebagainya semuanya akan membantu dalam proses dan hasil belajar. siswa
yang kekurangan gizi misalnya, ternyata kemampuan belajarnya berada
dibawah siswa-siswa yang tidak kekurangan gizi, sebab mereka yang
kekurangan gizi, pada umumnya cenderung cepat lelah dan capek, cepat
ngantuk dan akhirnya tidak mudah dalam menerima pelajaran.
Demikian juga kondisi saraf pengontrol kesadaran dapat berpengaruh pada
proses dan hasil belajar. Misalnya, seseorang yang minum-minuman keras
akan kesulitan melakukan proses belajar, karena saraf pengontrol
kesadarannya terganggu. Bahkan, perubahan tingkah laku akibat pengaruh
minuman keras tersebut, tidak dapat dikatakan perubahan tingkah laku hasil
belajar.
oleh karena keadaan jasmani sangat memengaruhi proses belajar, maka
perlu ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani.
Kedua, keadaan fungsi fisiologis. Selama proses belajar berlangsung,peran
fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar,
terutama panca indra. Panca indra yang berfungsi dengan baik akan
mempermudah aktiv
panca indra merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan
ditangkap oleh manusia, sehingga manusia dapat mengenal dunia luar. Panca
indra yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan
telinga. Bahkan dikatakan oleh Aminnudin rasyad (2003,h.) panca indra
merupakan ilmu pengetahuan(five sence are the golden gate of knowledge)
Artinya, kondisi panca indera tersebut akan memberikan pengaruh pada

10
proses dan hasil belajar. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan
panca indera dalam memperoleh pengetahuan dan pemahaman akan
mempermudah dalam memilih dan menentukan jenis rangsangan atau
stimuli dalam proses belajar.
oleh karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga panca indra
dengan baik, baik secara preventif maupun yang bersifat kuratif, dengan
menyediakan sarana belajar yang memenuhi persyaratan, memeriksakan
kesehatan fungsi mata dan telinga secara periodic, mengonsumsi makanan
yang bergizi, dan lain sebagainya.
Hal lainya yang dapat dilakukan guna menjaga kesehatan jasmani yang
dilakukan disekolah ialah dengan mengadakan mata pelajaran keolahragaan
yang mana selain untuk mengasah keterampilan fisik siswa dapat pula
dilakukan untuk menjaga dan semakin menyehatkan jasmani siswa. kegiatan
lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan senam bersama setiap
sabtu dimana seluruh masyarakat sekolah mulai dari guru, siswa, bahkan
kepala sekolah dapat memepergunakan kegiatan ini untuk menjaga
kesehatan jasmani mereka sekaligus untuk menjalin
keakraban satu sama lain.
D. Kondisi psikologis yang mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran
Factor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat
memengaruhi proses belajar. setiap manusia atau anak didik pada dasarnya
memilki kondisi psikologis yang berbeda-beda, terutama dalam hal kadar,
bukan dalam hal jenis. tentunya perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh
pada proses dan hasil belajarnya maisng-masing. Beberapa faktor psikologis
yang utama memengaruhi proses belajar adalah kecerdasan/intelegensi
siswa, motivasi, minat, perhatian, sikap, bakat, dan kognitif dan daya nalar.

 Kecerdasan/intelegansi siswa
Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses
belajar siswa, karena itu menenentukan kualitas belajar siswa. semakin tinggi
tingkat intelegensi seorang individu, semakin besar peluang individu tersebut

11
meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin rendah tingkat inteligensi
individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar.
 Motivasi
motivasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi keefektifan kegiatan
belajar siswa. motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan
belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam
diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga
perilaku setiap saat (slavin, 1994).
Dari sudut sumbernya,motivasi dibagi menjadi dua, yaitu motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
 Minat
secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. menurut Reber
(syah, 2003), minat bukanlah istilah yang populer dalam psikologi
disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai faktor internal lainnya,
seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan.
Namun lepas dari kepopulerannya, minat sama halnya dengan kecerdasan
dan motivasi, karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar. karena
jika seseorang tidak memiliki minat untuk belajar, ia akan tidak
bersemangat atau bahkan tidak mau belajar.
 Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa semata-mata tertuju
kepada suatu obyek ataupun sekumpulan obyek (slameto, 1991:58). Untuk
dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus dihadapkan pada
obyek-obyek yang dapat menarik perhatian siswa, bila tidak, maka perhatian
siswa tidak akan terarah atau fokus pada obyek yang sedang dipelajari.
 Sikap
sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan
untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap
objek, orang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif
(syah, 2003). sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan

12
senang atau tidak senang pada performan guru, pelajaran, atau lingkungan
sekitarnya.
 Bakat
Factor psikologis lain yang memengaruhi proses belajar adalah bakat.
Secara umum,bakat didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang
dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan
datang (syah, 2003). Berkaitan dengan belajar, slavin (1994) mendefinisikan
bakat sebagai kemampuan umum yang dimiliki seorang siswa untuk belajar.
Dengan demikian, bakat adalah kemampuan seseorang yang menjadi salah
satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. Apabila
bakat seseorang sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya, maka
bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga kernungkinan besar
ia akan berhasil.
 Kognitif dan daya nalar
Pembahasan mengenai hal ini meiputi tiga hal, yakni persepsi, mengingat,
dan berpikir. Persepsi adalah penginderaan terhadap suatu kesan yang
timbul dalam lingkungannya. mengingat adalah suatu aktifitas
kognitif,dimana orang menyadari bahwa pengetahuannya berasal dari masa
lampau atau berdasarkan kesan-kesan yang diperoleh melalui
pengalamannya dimasa lampau.berpikir oleh Jalaludin Rakhmat(1985:86)
dibagi 2 macam, yakni berpikir autistic (melamun) dan berpikir realistic
(nalar).

13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Proses belajar merupakan suatu kegiatan yang didalamnya terdapat interaksi
antar guru atau merupakan orang yang kemudian memberikan pembelajaran
kepada siswa atau orang yang menerima pembelajaran yang bertujuan untuk
mencapai tujuan akhir dari proses pembelajaran yang diharapkan
berorientasi positif kepada anak didik.hasil belajar ditentukan oleh proses
belajar.
B. SARAN
sebagai seorang calon pendidik, kita harus mengetahui factor-faktor yang
mempengaruhi proses dan hasil belajar. oleh karena itu kita harus
memperhatikan segala aspek yang mempengaruhi hal tersebut untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam proses belajar sehingga dapat
mendorong peserta didik untuk belajar dengan baik dan bekerjasama untuk
meraih hasil belajar yang maksimal.

14
DAFTAR PUSTAKA

Hailing, Abdul dkk. 2007. Belajar dan Pembelajaran; Makassar: Badan Penerbit
Universitas Negeri Makassar
Sahabuddin (1997) dalam buku Belajar & Pembelajaran
Muhibbin Syah (2003) Psikologi belajar, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada
W.S. Winkel (1983) Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar,
Jakarta: Gramedia

15

Anda mungkin juga menyukai